PENGANGGARAN
PROYEK
PENGANGGARAN PROYEK
Anggaran biaya mempunyai sasaran sebagai berikut :
• Mempersiapkan metode analitis, prosedur dan referensi untuk
memonitoring dan controlling biaya proyek.
• Sebagai alat peramal dan kemajuan biaya proyek.
• Penyediaan dana oleh pemilik proyek.
Cost Coding :
Kerangka dasar dari sistem anggaran biaya yang
dibuat, dengan suatu bahasa yang lazim untuk diidentifikasi,
dan suatu alat komunikasi yang digunakan oleh semua unsur
yang terkait dengan pengendalian anggaran (cost budget).
Jenis-jenis estimasi biaya proyek :
1. Estimasi konsepsi dan pendahuluan
Estimasi ini didasarkan pada tahapan perencanaan konsepsi arsitektur, pengevaluasi
alternatif-alternatif proses teknologi, keputusan-keputusan mengenai ukuran dan
kapasitas serta studi perbandingan ekonomi yang disesuaikan dengan keinginan
pemilik.
Bentuk-bentuk perkiraan konsepsi dan pendahuluan :
a. Indeks biaya (Cost indices)
Memperlihatkan suatu C = C1*(I2/I1)
perubahan dalam biaya dimana :
terhadap waktu, juga ada C = perkiraan biaya proyek.
beberapa tipe mencerminkan C1 = biaya pada tahun basis.
perubahan dalam teknologi, I1 = Indeks pada tahun basis
metoda produktivitas I2 = Indeks pada tahun perhitungan.
maupun kecendrunan inflasi. Contoh : Enginering News Record
b. Faktor Kapasitas Biaya (Cost Capacity Factor )
Faktor kapasitas memusatkan perhatiannya pada perubahan
biaya dalam ukuran, cakupan atau kapasitas proyek dengan tipe
yang sama.
C2= C1(Q1/Q2)^m
dimana :
C2 = biaya yang diperkirakan dari fasilitas baru Q2.
C1 = biaya yang diketahui dari fasilitas dengan
kapasitas Q1.
m = faktor kapasitas biaya untuk pekerjaan yang
ditinjau.
c. Biaya Parameter :
Pendekatan biaya parameter menghubungkan
semua biaya dari suatu proyek hanya dalam
beberapa ukuran fisik saja.
Misalnya : luas bruto dari bangunan atau luas
atap dari bangunan.
3.Estimasi Definitif
Estimasi ini dibuat pada saat proyek sudah dalam tahap
pelaksanaan konstruksi di lapangan. Perkiraan yang dilakukan pada tahap ini
dititik beratkan pada pengendalian pelaksanaan proyek.
Estimasi ini secara terus menerus diperbaiki dan disesuaikan
bersamaan dengan didapatkannya data-data nyata mengenai biaya
sebenarnya, sehingga kesalahan dan ketidaktelitian yang semula ada
berangsur-angsur diperkecil.
TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ESTIMASI DETAIL
D. PEKERJAAN LANTAI
Tenaga kerja :
2,00 pekerja @ Rp. 110.000,- = Rp. 220.000,-
0,033 mandor @ Ro. 140.000,-= Rp. 4.620,-
Total Rp. 224.620,-
● 2.0 pekerja :
o Untuk menggali 1 m3 tanah berbatu perlu pekerja 2,0 orang pekerja dalam
1 hari, atau 1 pekerja = ½ m3
Tenaga kerja :
1,00 pekerja @ Rp. 110.000,- = Rp. 110.000,-
0,032 mandor @ Ro. 140.000,- = Rp. 4.480,-
Total Rp. 114.480,-
Jika volume pekerjaan 1500 m3, Hitung biya total, dan jika direncanakan
pekerjaan harus selesai dalam waktu 10 hari, hitung jumlah tenaga kerja dan
mandor pe harinya yang harus bekerja.
● Analisa A.4.4.1.9 Pemsangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22) cm, tebal
½ batu campuran 1 SP : 4 PP