Metode Estimasi
Biaya Proyek
Metode / Cara-cara Teknik Estimasi Biaya
Proyek Berdasarkan Tahapan Konsep
Manajemen (bagian 2)
03
Fakultas Teknik Sipil W11700029 Anom Wibisono, MT
Teknik
Abstract Kompetensi
Matakuliah Estimasi Biaya mengenai Mahasiswa mampu menjelaskan
cara dalam memperkirakan dan tentang tentang Metode Estimasi
menghitung biaya proyek dalam Proyek
hubungannya dengan Rekayasa
Ekonomi dalam dunia konstruksi
A. Pendahuluan
Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarangditemui suatu proyek yang berjalan tepat
sesuaidengan yang direncanakan. Umumnya mengalamiketerlambatan yang direncanakan,
baik waktumaupun kemajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyekyang mengalami percepatan
dari jadwal awal yangdirencanakan
Proses analisis biaya konstruksi adalah suatuproses untuk mengestimasi biaya langsung
yang secara umum digunakan sebagai dasarpenawaran.
Hal lain yang perlu dipelajari pula adalah pengaruh produktivitas kerjadari para tukang yang
melakukan pekerjaan sama yang berulang. Hal ini sangat penting dan tentu saja dapat
mempengaruhi jumlah biaya konstruksi yang diperlukan apabila tingkat ketrampilan tukang
dan kebiasaan tukang berbeda.
B. Jenis Estimasi
Estimasi Detail/ Terperinci adalah memperkirakan biaya konstruksi secara lebih terinci
dengan berpedoman pada gambar rencana, spesifikasi, gambar potongan dan gambar
detail telah tersedia, demikian juga gambar kerja yang selanjutnya dari gambar kerja
dapat dihitung material-material yang memerlukan potongan yang berpola ( cutting list ),
sehingga volume dari masing-masing detail bagian konstruksi maupun potongan pola
Estimasi untuk Konstruksi. Ini merupakan perhitungan biaya berdasarkan set lengkap
dari dokumen kontrak. Estimasi untuk konstruksi dapat dibuat berdasarkan biaya rata-
rata historis atau dengan mendata pekerja serta pekerjaan dan menghitung biaya
produksi.Metode yang digunakan bergantung pada tipe konstruksi.
Seperti contohnya, konstruksi tipe gedung lebih banyak menggunakan data historis
untuk perhitungannya, sementara konstruksi jalan raya biasanya mengacu pada
produktivitas pekerjaan. Dalam tahap ini, ekspektasi akurasi ialah ±5%.
Estimasi untuk Change Order. Estimasi ini dilakukan pada saat proyek telah berjalan
yang diakibatkan oleh perubahan pekerjaan yang diminta oleh Owner pada proyek.
Untuk tiap-tiap tahapan estimasi tersebut tingkat keakurasian bergantung pada
ketersediaan infromasi, sehingga keakurasian bertambah sesuai dengan tingkatan
tahapan proyek. Seperti pendapat Jamshid Sodikov, keaurasian estimasi biaya
meningkat seiring dengan berjalannya tahapan proyek yang diakibatkanoleh bertambah
detailnya informasi yang tersedia.
Komponen estimasi biaya atau sumber daya biayamerupakan modal awal yang digunakan
dalampengadaan suatu konstruksi. Biaya proyekkonstruksi sangat perlu diperhatikan
karenasering terjdi pengadaan biaya yang tidak sesuai.Sumber daya biaya proyek
konstruksi dibagimenjadi dua kelompok yaitu:
Biaya langsung
Biaya langsung (directcost) merupakan biaya proyek konstruksi yangdigunakan untuk biaya
bahan/material, biayaupah/labor/man power, dan biayaalat/equipment.
Contoh biaya langsung= volume pekerjaan x harga satuan pekerjaan (unit cost)
Volume pekerjaan dihitung dengan memeriksa pada gambar bestek dengan satuan m’, m2,
m3, buah dll)
Unit cost terdiri dari:
Harga bahan
Analisis meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biayamaterial yang
digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik materialpekerjaan pokok maupun
Upah
Estimasi komponen tenaga kerja merupakan aspek paling sulit darikeseluruhan
analisis biaya konstruksi. Banyak sekali faktor berpengaruh yangharus
diperhitungkan antara lain : kondisi tempat kerja, ketrampilan, lama waktukerja,
kepadatan penduduk, persaingan, produktivitas, dan indeks biaya hidupsetempat.
Dari sekian banyak faktor, yang paling sulit adalah mengukur danmenetapkan tingkat
produktivitas, yaitu prestasi pekerjaan yang dapat dicapai olehpekerja atau regu
kerja setiap satuan waktu yang ditentukan. Tingkat produktivitasselain tergantung
pada keahlian, ketrampilan, juga terkait dengan sikap mentalpekerja yang sangat
dipengaruhi oleh keadaan setempat dan lingkungannya.
Biaya peralatan
Estimasi biaya peralatan termasuk pembelian atau sewa, mobilisasi,demobilisasi,
memindahkan, transportasi, memasang, membongkar, danpengoperasian selama
konstruksi berlangsung. Apabila kontraktor tidakmempunyai alat penting yang
diperlukan untuk menangani proyek, maka harusmemutuskan untuk membeli atau
menyewanya. Sedangkan jika kontraktormemiliki alat yang dimaksud biasanya masih
harus mempertimbangkan beberapahal : apakah alat dalam keadaan menganggur
dan siap pakai, butuhbiayaperbaikan dan persiapan, biaya mobilisasi, dan apakah
alatnya layak untukdioperasikan. Adakalanya, dengan memperhatikan sederetan
permasalahan yangdihadapi mungkin masih akan lebih ekonomis jika diputuskan
untuk membeli alatbaru atau menyewa.
Overhead Proyek
Biaya personil dilapangan
- Fasilitas sementara di proyek: gudang, kantor, listril, pagar, komunikasi,
transportasi
- Bank garansi,Bunga Bank
- Peralatan kecil yang habis pakai
- Foto dan gambar jadi (asbuilt drawing)
- Quality control: tes beton, baja, tanah
- Biaya rapat lapangan,Biaya pengukuran
D. Metode Estimasi
Terkait dengan metode yang digunakan, dikenal beberapa metode estimasi biaya yaitu
Metode harga unit satuan dapat juga dikategorikan menjadi pembagian empatkategori
utama:
Metode Akomodasi.Metode ini pada dasarnya merupakan metode dengan
perhitungan kalkulasidari biaya yang diperlukan dalam membangun suatu fasilitas
berdasarkanmajor measure dari fasilitas tersebut. Seperti contohnya, estimasi
biayauntuk sebuah tempat parkir. Perhitungan tersebut dapat didasarkan pada
Setelah semua biaya yang diperlukan dihitung maka selanjutnya melakukan perbandingan
dengan penerimaan bruto per tahunnya akhirnya dapat diketahui penerimaan netto dari
proyek tersebut. Sehingga pada akhirnya owner dapat mempertimbangkan kelangsungan
proyek tersebut berdasarkan perhitungan sebelumnya. Cost Engineer sangat berperan
dalam feasibility estimate, karena tidak hanya dituntut mempunyai keahlian dalam
menghitung dengan handal tetapi juga mempunyai keahlian dan pengetahuan terhadap
umur bangunan, prinsip-prinsip akuntansi, perpajakan, dan mengerti konsep desain.
Estimasi biaya tahap konseptual merupakan input fundamental untuk proses awal decision
making suatu proyek. Estimasi tahap konseptual adalah salah satu dari output perencanaan
biaya awal dan merupakan salah satu bagian informasi terpenting. Estimasi biaya tahap
konseptual dapat didefinisikan sebagai perkiraan biaya proyek yang dilakukan sebelum
sejumlah informasi yang signifikan terkumpul dari detail desain dengan lingkup pekerjaan
yang masih belum lengkap.
Perhitungan biaya/harga dari conceptual estimate berasal dari perhitungan detail proyek
sebelumnya, kemudian digabungkan menjadi paket-paket pekerjaan (work packages).
Tersedianya data base berupa perhitungan biaya proyek sebelumnya akan membantu
proses conceptual estimate sehingga dalam penyajiannya dihasilkan yang terbaik dan
selengkap mungkin. Pada tahap ini perhitungan dapat berubah dan dapat dilakukan revisi
berulang kali.
Estimasi tahap konseptual adalah bagian yang sangat rumit untuk dilakukan dan
menghadapi banyak permasalahan yang berhubungan dengan beberapa fungsi estimasi,
berikut beberapa permalahan yang umumnya terjadi :
Definisi lingkup
perhitungan kuantitas yang belum pasti
Karakteristik dari estimasi tahap konseptual adalah ”merupakan suatu proses yang tidak
pasti, karena perhitungannya berdasarkan sejumlah besar penilaian, pengalaman, kurang
tersedianya informasi serta adanya ketidakpastian selama tahap konseptual.
5 Faktor Penentu Tingkat Akurasi Dan Keandalan Estimasi Biaya Konseptual :
Kualitas lingkup
Kualitas informasi
Level ketidakpastian
Performa estimator
Kualitas prosedur estimasi
Informasi
Informasi merupakan sumber daya yang paling prinsip dalam kegiatan estimasi.
Informasi memberikan referensi kepada seorang estimator mengenai langkah awal untuk
memperoleh gambaran biaya. Terdapat dua jenis informasi yang dibutuhkan dalam estimasi
biaya tahap konseptual, yaitu informasi saat ini dan informasi historikal.
Informasi historikal adalah data yang digunakan estimasi biaya tahap konseptual
proyek yang sudah diselesaikan sebelumnya, seperti spesifikasi dan biaya. Kebanyakan
perusahaan bergantung pada ketersediaan data historikal mereka daripada menggunakan
data yang dipublikasikan. Jika informasi historikal mengenai tipe sumber daya yang dipakai
dalam pekerjaan sejenis pada proyek sebelumnya tersedia, maka informasi tersebut harus
digunakan. Informasi saat ini merupakan elemen kedua dari informasi estimasi biaya tahap
konseptual.
Sesuai namanya, informasi ini terkait dengan data up-to-date dari proyek yang baru,
seperti harga dan index lokal, produktivitas dan kondisi spesifik lapangan. Sumber utama
dari informasi saat ini umumnya merupakan data yang dipublikasi. Dari kedua jenis data
tersebut, data historikal merupakan data yang paling relevan dan penting