Anda di halaman 1dari 32

JADWAL DAN SUMBER DAYA

Dalam membuat jaringan kerja sebelumnya,


tidak mengaitkan dengan sumber daya
sehingga kalau langsung diterapkan akan
tidak realistik dan akan muncul beberapa
masalah misalnya jumlah tenaga kerja naik-
turun terlalu tajam selama proyek berjalan,
memerlukan jumlah peralatan terlalu banyak
pada satu saat dan saat yang lain peralatan
nganggur, demikian juga untuk tenaga ahli.
Jadwal dan Sumber daya

1) Jadwal yang ekonomis


2) Terminologi & rumus perhitungan
3) Biaya-biaya langsung & tdk langsung
4) Keterbatasan sumber daya
5) Meratakan penggunaan sumber daya
1) Jadwal yang ekonomis

Jadwal yg ekonomis dlm suatu


proyek,adalah jadwal yg didasarkan atas
biaya langsung untuk mempersingkat
waktu penyelesaian komponen2nya;

Jadwal yang optimal dengan


memperhatikan biaya langsung dan tidak
langsung.
Mempersingkat waktu penyelesaian

Tujuan utama :
Memperpendek jadwal
penyelesaian kegiatan atau
proyek dgn kenaikan biaya
minimal
Biaya langsung
Contoh:
Penyiapan lahan
Pengadaan peralatan utama
Biaya perakitan & pemasangan peralatan utama
Pipa (pipa tranfer,pipa penghubung antara
peralatan)
Alat-alat listrik dan instrumen
Pembangunan gedung perkantoran
Fasilitas pendukung (utility dan offsite)
Pembebasan tanah
A. Prosedur mempersingkat waktu penyelesaian
Menghitung waktu penyelesaian proyek &
identifikasi float dg CPM (Critical Path Method ) /
metode jalur kritis, memakai kurun waktu normal
Menentukan biaya normal masing-masing
kegiatan
Menentukan biaya dipercepat masing2 kegiatan
Menghitung slope biaya masing2 komponen
kegiatan
Mepersingkat kurun waktu kegiatan, dimulai dr
kegiatan kritis yg mempunyai slope biaya terendah
Setiap kali selesai mempercepat kegiatan, teliti
kemungkinan ada tidaknya float yg mungkin dpt
dipakai utk mengulur waktu kegiatan ybs utk
memprkecil biaya

Bila dlm proses mempercepat waktu proyek
terbentur jalur kritis baru, maka percepatan
kegiatan-kegiatan kritis yg mempunyai kombinasi
slope biaya terendah
Buat tabulasi biaya vs waktu, kemudian gambarkan
dlm grafik
Hitung biaya tdk langsung proyek & gambarkan dlm
grafik
Jumlahkan biaya langsung & tidak langsung utk
mencari biaya total sebelum kurun wkt yg diinginkan
Periksa pd grafik biaya total untuk mencapai wkt
optimal, yaitu kurun wkt penyelesaian proyek dgn
biaya terendah.
B. Aplikasi & manfaat dlm praktek

Program mempersingkat waktu ini timbul karena :

Telah terjadi keterlambatan pelaksanaan


pekerjaan pada bulan-bulan sebelumnya
sehingga untuk mencapai jadwal penyelesaian
sesuai kontrak, perlu usaha mempercepat atau
memperpendek kurun waktu kegiatan yg tersisa

Perubahan situasi pasar, setelah pekerjaan


berlangsung beberapa waktu pemilik proyek
ingin mempercepat penyelesaian proyek agar
produk yg dihasilkan proyek dapat mengisi
pasar mendahului saingan.
2) Terminologi dan rumus perhitungan
a) Kurun waktu normal : Kurun waktu yg
diperlukan untuk melakukan kegiatan sampai
selesai dg cara yg efisien tetapi diluar
pertimbangan adanya kerja lembur & usaha-
usaha khusus lainnya, seperti menyewa
peralatan yg lebih canggih
b) Biaya normal : Biaya langsung yg diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan dlm kurun waktu
normal
c) Kurun waktu dipersingkat (crash time) :
Waktu tersingkat untuk menyelesaikan suatu
kegiatan yg secara teknis masih mungkin dg
asumsi sumber daya bukan merupakan
hambatan
d) Biaya untuk waktu dipersingkat (Crash cost)
: Jumlah biaya langsung untuk menyelesaikan
pekerjaan dg kurun waktu tersingkat
18/06/2017 Manajemen Proyek 9
Hubungan waktu dan biaya dipersingkat
untuk satu kegiatan
Besar biaya untuk mempersingkat waktu satu hari
dapat dihitung dg rumus berikut :
Contoh menghitung slope :

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh angka Rp.


5.000 utk mempersingkat wkt 2 hari atau Rp.2.500 Sehari,
jadi besar slope biaya = Rp. 2.500
3) Biaya langsung dan tdk langsung

Total biaya proyek adalah jumlah


biaya langsung ditambah biaya tdk
langsung.
Biaya tidak langsung
Gaji tetap dan tunjangan.
Kendaraan & peralatan kontruksi.
Pembangunan fasilitas sementara.
Pengeluaran umum.
Kontigensi laba atau fee.
Overhead.
Pajak,biaya izin, dan asuransi.
Grafik hubungan antara biaya langsung,
tidak langsung & biaya optimal

18/06/2017 Manajemen Proyek 15


4) Keterbatasan sumber daya

Keterbatasan sumber daya akan


mengurangi jumlah float.
Memungkinkan terbentuk kegiatan
kritis baru.
Contoh jaringan kerja dari suatu proyek yg
memiliki jumlah sumber daya yg terbatas :
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data sbb :
- jalur kritis : a-b-f-h
- waktu penyelesaian proyek : 20 hari
- float total c : 10 hari
- float total d-e-g : 3 hari
Jaringan kerja disajikan dalam diagram blok
Pengaruh keterbatasan sumber daya terhadap float
Berdasarkan ilustrasi diatas,terpikir
bahwa keterbatasan yg terlalu besar dapat
menimbulkan kesulitan pemakaian
kaidah-kaidah yg mendasari penggunaan
jarker. Misalnya, jalur kritis bukan
terletak dijalur yg terpanjang seperti
pengertian yg dipegang selama ini, tetapi
mungkin dijalur yg memiliki
keterbatasan sumber daya yg terparah.
5) Meratakan penggunaan sumber daya
(resource leveling)

Penyajian Grafis
ilustrasi
Penyajian grafis
1) Membuat koordinat x dan y, pd sb y
dicantumkn sumber daya, mis. Tenaga
kerja, sedangkan sb x menunjukan
waktu.
2) Mencari jalur kritis dan float jaringan
kerja dr proyek yg diteliti, kemudian
komponen-komponen kegiatan proyek
digambarkan pd koordinat tsb.
3) Komponen kegiatan nonkritis diatur dg
menggeser2 (sebatas float yg tersedia)
dan mengusahakan untuk tidak terjadi
fluktuasi yg tajam.
Komponen pekerjaan dipaparkan pd kordinat x dan y
Dari gambar diatas menunjukkan terjadinya
keadaan naik turun yg tajam.
Setelah hari ke-3 terjadi penurunan sejumlah
20 dari total 50 tenaga kerja. Hal ini diperbaiki
dg menggeser kegiatan-kegiatan b, d dan e yg
dimungkinkan karena memiliki float-float
sebesar didaftar tsb.
Dg demikian keperluan tenaga kerja lebih
merata sehingga tidak terjadi fluktuasi secara
tajam
Susunan pekerjaan setelah diadakan pemerataan
(resource leveling )
Ilustrasi
Suatu proyek terdiri dari 7 pekerjaan, masing-masing
memerlukan sumber daya yg berbentuk tenaga kerja
sbb :
1) Kegiatan a sebanyak 20 org selama 6 hari
2) Kegiatan b sebanyak 15 org selama 3 hari
3) Kegiatan c sebanyak 15 org selama 3 hari
4) Kegiatan d sebanyak 10 org selama 3 hari
5) Kegiatan e sebanyak 15 org selama 3 hari
6) Kegiatan f sebanyak 35 org selama 3 hari
7) Kegiatan b sebanyak 5 org selama 3 hari
Jaringan kerjanya digambarkan dalam skala waktu dan memakai ES
(Early Start)
Kesimpulan :
1. Analisa jarker guna menyusun jdwl sejauh ini memakai asumsi bahwa sumber daya selalu
tersedia dg jmlh yg cukup,shgga tdk mjadi faktor yg hrs diprhitungkan. Namun kenyataan
ssungguhnya bukanlah demikian, shgga hrs dikaji dampaknya bila ingin mproleh jdwl yg
realistis.
2. Tiga hal yg hendaknya dprhatikan mngenai hubungan antara jdwl dan sumber daya,yaitu
mnyusun jadwal yg paling ekonomis, ktrbatasan sumber daya, dan pemerataan penggunaan
sumber daya.
3. Menyusun jadwal yg ekonomis didekati dg metode cost & schedule trade-off , yg menganalisis
sjauh mana jdwl dpt diperpendek dg menambahkan biaya (lngsng) thdp kegiatan yg msh bisa
dipercepat kurun waktu pelaksanaannya dari segi teknis.
4. Usaha mpersepat kurun waktu pelaksanaan proyek yg terletak dijalur kritis dan slope
terendah. Setiap kali mempercepat penyelesaian komponen kegiatan harus dianalisis
dampaknya terhadap biaya, yg dengan demikian dapat ditemukan TPD. Melewati titik ini tidak
akan diperoleh pengurangan waktu lagi meskipun biaya ditambah.
5. Salah satu cara menentukan total biaya proyek yg optimal adalah dgn mjumlahkankurva biaya
langsung dan biaya tidak langsung.
6. Keterbatasan sumber daya dapat mempengaruhi jadwal proyek seperti berkurangnya besar
float total, dan terbentuknya jalur kritis baru. Bahkan bila ketrebatasan terlalu besar akan sulit
menerapkan kaidah-kaidah jaringan kerja, seperti yg menyangkut penentuan jalur kritis.
7. Pemeraan pemakaian sumber daya bermaksud mengurangi naik turunnya jumlah tenaga kerja
atau peralatan yang terlalu tajam. Hal ini diusahakan dgn menggunakan semaksimal mungkin
float yang asa.
Soal latihan :
1. Sebutkan urutan langkah-langkah yg prlu ditempuh utk mperoleh jadwal yg ekonomis.
jawab:
langkah-langkahnya :
1. Mhitung wkt pnyelesaian pryk & identifikasi float dg CPM, memakai kurun wkt normal
2. Mnentukn biaya normal msng2 giat
3. Mnentukn biaya dipercpt msng2 giat
4. Mnghtng slope biaya msng2 komp giat
5. Mprsingkt kurun wkt giat, dimulai dr giat kritis yg mpunyai slope biaya trendah
6. Stp kali slsai mprcepat giat, teliti kmungkinan adax float yg mngkn dpt dpakai utk mngulur
wkt giat ybs utk mprkecil biaya
7. Bila dlm proses mprcpt wkt pryk trbentur jalur kritis baru,mk prcpt giat2 kritis yg mpunyai kombinasi
slope biaya trendah

8. Buat tabulasi biaya vs wkt, kmdian gbrkn dlm grfik


9. Hitung biaya tdk lngsng pryk & gbrkn dlm grfik
10.Jmlhkn biaya lngsng & tdk lngsng utk mcari biaya total sblm kurun wkt yg diinginkn
11.Priksa pd grfik biaya total utk mcapai wkt optimal,yaitu kurun wkt pnyelesaian pryk dgn biaya
trendah.
2. Bagaimana tanda-tanda bahwa proses mpersingkat waktu sudah sampai
pada ttk TPD? Perlukah kegiatan non kritis dipersingkat?
jawab :
tanda-tandanya adalah bila telah mencapai batas maksimum waktu proyek
dapat diopersingkat, artinya pada titik ini proses meprsingkat waktu sudah
mcapai batas maksimumnya. Kegiatan non kritis tidak perlu dipersingkat.
3. Proses cost & schedule trade-off dilakukan hanya terhadap biaya langsng.
Bagaimana dgn biaya tdk langsung? Mengapa demikian?
jawab :
biaya tdk lngsung tdk dpt dilakukan proses cost & schedule trade-off karena
meupakan pengeluaran untuk manajemen, supervisi, dan pembayaran
meteraial serta jasa sehingga tidak mungkin dapat dilakukan proses cost &
schedule trade-off .
4. Bagaimana kemungkinan dampak keterbatasab sumber daya terhadap jadwal
proyek?
jawab :
menimbulkan kesulitan pemakaian kaidah2 yg mdasari pnggunaan jarker.
Misalnya, jalur kritis bukan trletak dijalur yg trpanjang sperti pngertian yg
dpegang selama ini, ttp mngkn dijalur yg mmiliki ktrbatasan smber daya yg
trparah.
5. Jaringan kerja proyek terdiri dari enam komponen
kegiatan seperti terlihat pada gambar. Tabulasi berikut
menunjukkan besar biaya normal dan dipersingkat (hal
220). Ditanyakan:
a. kurun wktu dan biaya normal penyelesaian proyek?
b. Hitung TPD proyek tersebut.
c. Kapan terjadinya jalur kritis baru?
d. Berapa total biaya proyek optimal, bilamana biaya tidak langsung
sebesar Rp. 50.000,- sehari
Jawab:
a. Kurun waktu normal = 55 hari dan biaya normal = Rp. 2.100,-
b. TPD proyek = 42 hari, Rp.1.970,-
c. Terjadinya jalur kritis baru setelah kegiatan proyek dipersingkat,
maka terbentuk jalur kritis baru melalui (1-2-4-5)
d. Total biaya optimum Rp.2.101.970,-
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai