Tujuan utama :
Memperpendek jadwal
penyelesaian kegiatan atau
proyek dgn kenaikan biaya
minimal
Biaya langsung
Contoh:
Penyiapan lahan
Pengadaan peralatan utama
Biaya perakitan & pemasangan peralatan utama
Pipa (pipa tranfer,pipa penghubung antara
peralatan)
Alat-alat listrik dan instrumen
Pembangunan gedung perkantoran
Fasilitas pendukung (utility dan offsite)
Pembebasan tanah
A. Prosedur mempersingkat waktu penyelesaian
Menghitung waktu penyelesaian proyek &
identifikasi float dg CPM (Critical Path Method ) /
metode jalur kritis, memakai kurun waktu normal
Menentukan biaya normal masing-masing
kegiatan
Menentukan biaya dipercepat masing2 kegiatan
Menghitung slope biaya masing2 komponen
kegiatan
Mepersingkat kurun waktu kegiatan, dimulai dr
kegiatan kritis yg mempunyai slope biaya terendah
Setiap kali selesai mempercepat kegiatan, teliti
kemungkinan ada tidaknya float yg mungkin dpt
dipakai utk mengulur waktu kegiatan ybs utk
memprkecil biaya
Bila dlm proses mempercepat waktu proyek
terbentur jalur kritis baru, maka percepatan
kegiatan-kegiatan kritis yg mempunyai kombinasi
slope biaya terendah
Buat tabulasi biaya vs waktu, kemudian gambarkan
dlm grafik
Hitung biaya tdk langsung proyek & gambarkan dlm
grafik
Jumlahkan biaya langsung & tidak langsung utk
mencari biaya total sebelum kurun wkt yg diinginkan
Periksa pd grafik biaya total untuk mencapai wkt
optimal, yaitu kurun wkt penyelesaian proyek dgn
biaya terendah.
B. Aplikasi & manfaat dlm praktek
Penyajian Grafis
ilustrasi
Penyajian grafis
1) Membuat koordinat x dan y, pd sb y
dicantumkn sumber daya, mis. Tenaga
kerja, sedangkan sb x menunjukan
waktu.
2) Mencari jalur kritis dan float jaringan
kerja dr proyek yg diteliti, kemudian
komponen-komponen kegiatan proyek
digambarkan pd koordinat tsb.
3) Komponen kegiatan nonkritis diatur dg
menggeser2 (sebatas float yg tersedia)
dan mengusahakan untuk tidak terjadi
fluktuasi yg tajam.
Komponen pekerjaan dipaparkan pd kordinat x dan y
Dari gambar diatas menunjukkan terjadinya
keadaan naik turun yg tajam.
Setelah hari ke-3 terjadi penurunan sejumlah
20 dari total 50 tenaga kerja. Hal ini diperbaiki
dg menggeser kegiatan-kegiatan b, d dan e yg
dimungkinkan karena memiliki float-float
sebesar didaftar tsb.
Dg demikian keperluan tenaga kerja lebih
merata sehingga tidak terjadi fluktuasi secara
tajam
Susunan pekerjaan setelah diadakan pemerataan
(resource leveling )
Ilustrasi
Suatu proyek terdiri dari 7 pekerjaan, masing-masing
memerlukan sumber daya yg berbentuk tenaga kerja
sbb :
1) Kegiatan a sebanyak 20 org selama 6 hari
2) Kegiatan b sebanyak 15 org selama 3 hari
3) Kegiatan c sebanyak 15 org selama 3 hari
4) Kegiatan d sebanyak 10 org selama 3 hari
5) Kegiatan e sebanyak 15 org selama 3 hari
6) Kegiatan f sebanyak 35 org selama 3 hari
7) Kegiatan b sebanyak 5 org selama 3 hari
Jaringan kerjanya digambarkan dalam skala waktu dan memakai ES
(Early Start)
Kesimpulan :
1. Analisa jarker guna menyusun jdwl sejauh ini memakai asumsi bahwa sumber daya selalu
tersedia dg jmlh yg cukup,shgga tdk mjadi faktor yg hrs diprhitungkan. Namun kenyataan
ssungguhnya bukanlah demikian, shgga hrs dikaji dampaknya bila ingin mproleh jdwl yg
realistis.
2. Tiga hal yg hendaknya dprhatikan mngenai hubungan antara jdwl dan sumber daya,yaitu
mnyusun jadwal yg paling ekonomis, ktrbatasan sumber daya, dan pemerataan penggunaan
sumber daya.
3. Menyusun jadwal yg ekonomis didekati dg metode cost & schedule trade-off , yg menganalisis
sjauh mana jdwl dpt diperpendek dg menambahkan biaya (lngsng) thdp kegiatan yg msh bisa
dipercepat kurun waktu pelaksanaannya dari segi teknis.
4. Usaha mpersepat kurun waktu pelaksanaan proyek yg terletak dijalur kritis dan slope
terendah. Setiap kali mempercepat penyelesaian komponen kegiatan harus dianalisis
dampaknya terhadap biaya, yg dengan demikian dapat ditemukan TPD. Melewati titik ini tidak
akan diperoleh pengurangan waktu lagi meskipun biaya ditambah.
5. Salah satu cara menentukan total biaya proyek yg optimal adalah dgn mjumlahkankurva biaya
langsung dan biaya tidak langsung.
6. Keterbatasan sumber daya dapat mempengaruhi jadwal proyek seperti berkurangnya besar
float total, dan terbentuknya jalur kritis baru. Bahkan bila ketrebatasan terlalu besar akan sulit
menerapkan kaidah-kaidah jaringan kerja, seperti yg menyangkut penentuan jalur kritis.
7. Pemeraan pemakaian sumber daya bermaksud mengurangi naik turunnya jumlah tenaga kerja
atau peralatan yang terlalu tajam. Hal ini diusahakan dgn menggunakan semaksimal mungkin
float yang asa.
Soal latihan :
1. Sebutkan urutan langkah-langkah yg prlu ditempuh utk mperoleh jadwal yg ekonomis.
jawab:
langkah-langkahnya :
1. Mhitung wkt pnyelesaian pryk & identifikasi float dg CPM, memakai kurun wkt normal
2. Mnentukn biaya normal msng2 giat
3. Mnentukn biaya dipercpt msng2 giat
4. Mnghtng slope biaya msng2 komp giat
5. Mprsingkt kurun wkt giat, dimulai dr giat kritis yg mpunyai slope biaya trendah
6. Stp kali slsai mprcepat giat, teliti kmungkinan adax float yg mngkn dpt dpakai utk mngulur
wkt giat ybs utk mprkecil biaya
7. Bila dlm proses mprcpt wkt pryk trbentur jalur kritis baru,mk prcpt giat2 kritis yg mpunyai kombinasi
slope biaya trendah