Grafik Hubungan Waktu-Biaya Normal dan Dipersingkat untuk Satu Kegiatan (Sumber:
Soeharto, 1995)
1. Pertimbangan utama adalah untuk menentukan aktivitas mana yang perlu dipercepat (44%)
2. Mencari aktivitas kritis yang dapat diperpendek dengan tambahan biaya per unit waktu
yang terkecil (85%).
3. Memperhatikan waktu normal dan waktu crash serta biaya yang berhubungan dengan
aktivitas (78%).
Crash Duration
Crash duration merupakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan setelah
dilakukan penambahan jam kerja (lembur) dan kapasitas alat. Sebelum menghitung crash duration
perlu dicari produktivitas harian, produktivitas tiap jam, dan produktivitas harian sesudah crash
(percepatan).
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Crash duration = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Contoh perhitungan crash duration: Aktivitas C (pekerjaan dinding dan plat lantai beton) untuk
pembesian
11906,47 𝑘𝑔
Crash duration = (190,41 𝑥 10)𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖 = 4,38 hari
Cost Slope
Cost slope merupakan penambahan biaya langsung per satuan waktu. Pada dasarnya perlu dicari
kegiatan kritis yang akan dipercepat yang memiliki cost slope yang terkecil.
Rumus untuk menghitung cost slope
Cost slope = (𝐶𝑟𝑎𝑠ℎ 𝐶𝑜𝑠𝑡−𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡) ÷ (𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛−𝐶𝑟𝑎𝑠ℎ 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛).
• Garis yang menghubungkan titik crash dan titik normal adalah slope / kemiringan
• Dengan mengetahui slope aktivitas, dapat ditentukan aktivitas kritis mana yang dapat
dipercepat
• Semakin kecil slope biaya dari suatu aktivitas, maka semakin kecil biaya untuk
mempercepat aktivitas tersebut.
Dalam Penerapan TCTO memerlukan perhitungan crash duration dan crash cost. Untuk
menghitung crash cost dan crash duration maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Total denda = total waktu keterlambatan x denda per hari akibat keterlambatan