Anda di halaman 1dari 6

Tugas Resume 1 mata kuliah Manajemen Eksplorasi Geofisika

Nama : Iswatun Khazanah


NIM : H061181004
Pendahuluan Manajemen Eksplorasi Geofisika

Pengertian Dasar dan Perkembangan Manajemen

Menurut R. Terry
manajemen adalah sebuah proses unik yang terdiri dari berbagai tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai target yang
telah ditentukan melalui berbagai sumber daya alam maupun manusia.
Menurut Stone dan Wankel
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin, mengendalikan usaha-
usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan.

Unsur-unsur Manajemen
Unsur-unsur dalam manajemen adalah sumber daya manusia dan sumber daya lain. Adapun unsur-
unsur tersebut yaitu :
- Manusia (Man)
- Bahan (Material)
- Mesin/Peralatan (Machines)
- Metoda/Cara kerja (Methods)
- Modal/Uang (Money)

Tingkatan Manajemen
Manajemen Tingkat Atas (Top Management)
Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak) atau
Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja manajemen
organisasi secara keseluruhanManajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas
ini memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi
atau perusahaannya.
Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Manajemen berfungsi mengarahkan pekerja-pekerja pada tingkat menengah
- Perencanaan yang dibuat meliputi jangka waktu Panjang.

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)


Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang berada di
bawah Manajer tingkat atas. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak
sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah. Manajer-
manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka sendiri
seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan, mengumpulkan dan mengatur sumber daya
untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.
Adapun fungsinya, yaitu :
- Manajemen berfungsi mengarahkan pekerja-pekerja pada tingkat bawah
- Perencanaan yang dibuat meliputi jangka waktu bulanan

Manajemen Tingkat terbawah (First Management)


Manajemen Tingkat terbawah atau disebut juga dengan First Level Management atau First Line
Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian
para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan
Beberapa fungsi dan tugas Manajemen ini adalah sebagai berikut :
- Manajemen berfungsi mengarahkan pekerja-pekerja operasional
- Perencanaan yang dibuat meliputi jangka waktu harian.

Proses Manajemen

Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.Pengelompokan proses manajemen:

1. Penetapan tujuan (goal setting)


2. Perencanaan (planning)
3. Staffing
4. Directing
5. Supervising
6. Pengendalian (controlling)

Penjelasan :

1. Penetapan Tujuan (Goal Getting)

Tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang, dan
manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan yang
baik harus memenuhi beberapa sifat yaitu : Spesifik, realistis, terukur, dan terbatas waktu.

2. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di


masa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah yang perlu dicapai yaitu : 1).
Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. 2). Mengumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan kegiatan-
kegiatan yang mungkin akan terjadi dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.

3. Staffing

Staffing adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (rekruitmen), penempatan,
pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi. Langkah-langkah yang perlu
dilakukan yaitu : 1). Perencanaan sumber daya manusia yaitu tahapan penentuan akan kebutuhan
tenaga kerja dalam suatu organisasi. 2). Pengerahan tenaga kerja yang dapat berasal dari pasar
tenaga kerja maupun dari promosi dalam organisasi tersebut.

4. Directing

Directing adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
agar dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam tahapan
ini terkandung usaha-usaha : bagaimana memotivasi orang agar dapat bekerja dengan baik,
bagaimana proses kepemimpinan yang memungkinkan untuk pencapai tujuan serta dapat
memberikan suasana hubungan kerja yang baik, dan bagaimana mengkoordinasi orang-orang dan
kegiatan-kegiatan dalam satu organisasi.
5. Supervising

Supervising didefinisikan sebagai interaksi langsung antar individu-individu dalam suatu


organisasi untuk mencapai kinerja kerja serta tujuan organisasi tersebut.

6. Pengendalian (controlling)

Pengendalian adalah proses penetapan apa yang telah dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja, dan
jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Proses
pengendalian dapat diterapkan seperti : 1). Langkah pertama adalah mengukur terhadap kinerja
yang telah ditampilkan dalam selang waktu pengendalian tertentu. 2). Kemudian hasil yang dicapai
dibandingkan dengan standar-standar yang telah ditetapkan dalam rencana, untuk mengetahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya
dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh
sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya
untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.

Fungsi Manajemen Proyek

Berikut ini beberapa ulasan singkat mengenai fungsi manajemen proyek yaitu:

- Pelingkupan “Scooping” yang menjelaskan mengenai batas-batas dari sebuah proyek.


- Perencanaan ” Planning” menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan sebuah proyek.
- Perkiraan “Estimating” setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek
harus diperkirakan.
- Penjadwalan ” Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas
penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek.
- Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh
anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing-masing
dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
- Pengarahan “Directing” mengarahkan seluruh kegiatan-kegiatan tim dalam proyek.
- Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja
merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan
berjalan semestinya ataukah tidak.
- Penutupan “Closing” manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau
kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani.

Tujuan Manajemen Proyek

Proyek ialah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk mencapai tertentu tujuan bisnis. Proyek
sistem informasi termasuk pengembangan sistem informasi baru, peningkatan sistem yang ada
atau upgrade atau penggantian teknologi informasi perusahaan “TI” infrastruktur. Manajemen
proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan dan teknik untuk mencapai
target tertentu dalam anggaran dan waktu yang ditentukan kendala.

Kegiatan manajemen proyek termasuk perencanaan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan


sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, pengorganisasian pekerjaan,
memperoleh sumber daya manusia dan material, menetapkan tugas, kegiatan mengarahkan,
mengendalikan pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan dan menganalisis hasil. Sebagai di
daerah lain bisnis, manajemen proyek untuk sistem informasi harus berurusan dengan lima
variabel utama: ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas dan risiko.

Ruang Lingkup Proyek

Adapun ruang lingkup proyek yang diantaranya yaitu:

- Menentukan waktu dimulai proyek.


- Membuat perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
- Penjabaran dari ruang lingkup proyek.
- Pengecekan proyek dan mengendalikan atas perubahan yang mungkin terjadi ketika proyek
tersebut dimulai.
Contoh Manajemen Proyek

Adapun contoh manajemen proyek yang diantaranya yaitu:

- Proyek konstruksi yaitu menghasilkan pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, jalan
tol dan lain sebagainya.
- Proyek penelitian dan pembangunan yaitu menghasilkan suatu produk tertentu dengan
maksud untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas suatu produk, layanan dan lain
sebagainya.
- Proyek industri manufaktur yaitu suatu bentuk kegiatan yang diawali dengan merancang
sampai terciptanya sebuah produk baru.
- Proyek padat modal yaitu sebuah proyek yang memerlukan modal yang sangat banyak.
Contohnya: pembebasan tanah yang luas, pembelian atau pengadaan suatu barang,
pembangunan suatu fasilitas produksi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai