Bahan Kuliah
Fakultas : Program Studi : Tahun Akademik : Kode - Nama Mata Kuliah : Pertemuan : Dosen : Ekonomi Manajemen Ganjil 2012/2013 EMA302 Manajemen Operasional 7 (On Line) Taufiqur Rachman, ST., MT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl. Arjuna Utara No.9, Tol Tomang, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510, Telepon: 021 5674223
Crashing Project
Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi merupakan pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan menyediakan lebih banyak sumber daya (diukur dalam satuan mata uang), bagi aktivitas yang akan dikurangi waktunya. Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal aktivitas. Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi keseluruhan proyek setelah menganalisa alternatif-alternatif yang ada (dari jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan waktu kerja dengan biaya terendah. Seringkali dalam crashing terjadi trade-off, yaitu pertukaran waktu dengan biaya.
2 / 12
Terdapat 3 (tiga) langkah yang diperlukan untuk mengkonstruksikan grafik waktubiaya, yaitu: 1) Cari total biaya langsung untuk lama proyek yang telah dipilih, contoh: biaya pegawai dan peralatan. 2) Cari total biaya tidak langsung untuk lama proyek yang telah dipilih, contoh: biaya konsultansi dan administrasi. 3) Jumlahkan biaya langsung dan tidak langsung untuk lama proyek yang telah dipilih tersebut.
Komponen Waktu
Dalam crashing project, terdapat dua komponen waktu, yaitu: Waktu Normal (Normal Time), yaitu penyelesaian aktivitas dalam kondisi normal. Waktu Akselerasi (Crash Time), yaitu waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas.
Dari dua komponen tersebut dapat diperoleh Total Waktu Akselerasi, dengan persamaan:
Komponen Biaya
Dalam crashing project, terdapat tiga komponen biaya, yaitu: Biaya Normal (Normal Cost), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi normal. Biaya Akselerasi (Crash Cost), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi akselerasi/crash (pada kondisi waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas). Dari dua komponen tersebut dapat diperoleh Total Biaya Akselerasi, dengan persamaan:
Biaya Akselerasi per Unit Waktu (Slope), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi akselerasi/crash (pada kondisi waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas) dalam satuan waktu terkecil yang ditentukan, dengan menggunakan persamaan:
3 / 12
4 / 12
Contoh
Tabel 4. Soal Crashing Project Aktivitas 12 23 24 34 45 46 56 67 Waktu Normal (Minggu) 12 8 4 0 4 12 4 4 Waktu Akselerasi (Minggu) 7 5 3 0 1 9 1 3 Biaya Normal ($) 3.000 2.000 4.000 0 500 50.000 500 15.000 75.000 Biaya Akselerasi ($) 5.000 3.500 7.000 0 1.100 71.000 1.100 22.000 110.700
Sesuai tabel di atas (Tabel 4), tentukan biaya tambahan jika ingin proyek selesai dalam waktu 30 minggu.
Penentuan Total Waktu Akselerasi, Total Biaya Akselerasi, dan Biaya Akselerasi Per Unit Waktu
Hasil perhitungan total waktu akselerasi, total biaya akselerasi, dan biaya akselerasi per unit waktu dapat diihat pada tabel berikut.
5 / 12
Tabel 5. Hasil Perhitungan Akselerasi Aktivitas 12 23 24 34 45 46 56 67 Total Waktu Akselerasi (Minggu) 5 3 1 0 3 3 3 1 Total Biaya Biaya Akselerasi Akselerasi ($) per Minggu ($) 2.000 1.500 3.000 0 600 21.000 600 7.000 35.700 400 500 3000 0 200 7.000 200 7.000 18.300
Gambar 6. Hasil Perhitungan CPM Dari Gambar 6 dapat diketahui terjadi pada kejadian 123467, dengan lama waktu proyek adalah 36 minggu.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Akselerasi Garis Edar Kritis Aktivitas 12 23 34 46 67 Total Waktu Akselerasi (Minggu) 5 3 0 3 1 12 Total Biaya Biaya Akselerasi Akselerasi ($) per Minggu ($) 2.000 1.500 0 21.000 7.000 31.500 400 500 0 7.000 7.000 14.900
Untuk penentuan aktivitas yang akan dilakukan crash, pilih aktivitas pada garis edar kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin. Dari Tabel 6, aktivitas 12 merupakan aktivitas yang memiliki biaya akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini, dengan rincian perhitungan sebagai berikut. Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $400, sehingga merupakan aktivitas dengan biaya paling minimal. Dapat dipercepat dengan total waktu 5 minggu, sehingga: Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal Waktu Akselerasi Digunakan = 12 5 = 7 minggu Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal Waktu Akselerasi Digunakan = 36 5 = 31 minggu Biaya tambahan setelah akselerasi = Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan = 400 x 5 = $2.000
7 / 12
Gambar 7. Diagram Jaringan Setelah Crash 12 Lama waktu proyek juga mengalami perubahan, dari 36 minggu menjadi 31 minggu. Karena waktu proyek yang diharapkan adalah 30 minggu, maka akan dilakukan crash kembali.
Gambar 8. Hasil Perhitungan CPM Dengan Aktivitas 12 Yang Baru Dari Gambar 8 dapat diketahui terjadi pada kejadian 123467, dengan lama waktu proyek adalah 31 minggu.
8 / 12
Dari Tabel 6, aktivitas 23 merupakan aktivitas berikutnya yang memiliki biaya akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini, dengan rincian perhitungan sebagai berikut. Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $500, sehingga merupakan aktivitas ke-2 dengan biaya paling minimal. Dapat dipercepat dengan total waktu 3 minggu, sehingga: Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal Waktu Akselerasi Digunakan = 8 3 = 5 minggu Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal Waktu Akselerasi Digunakan = 31 5 = 26 minggu Jika waktu akselerasi 23 digunakan secara maksimal (3 minggu), maka lama waktu proyek menjadi 26 minggu, lebih cepat dari waktu proyek yang diharapkan yaitu 30 minggu. Berarti waktu akselerasi dapat dikurangi (tidak digunakan secara maksimal). Jika aktivitas 23 dipercepat hanya 1 minggu, maka: Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal Waktu Akselerasi Digunakan = 8 1 = 7 minggu Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal Waktu Akselerasi Digunakan = 31 1 = 30 minggu (sesuai dengan waktu yang diharapkan) Biaya tambahan setelah akselerasi = Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan = 500 x 1 = $500
Gambar 9. Diagram Jaringan Setelah Crash 12 dan 23 Untuk lama waktu proyek juga mengalami perubahan seperti pada tabel berikut. Tabel 8. Waktu Proyek Setelah Crash (Waktu proyek Awal = 36) Kejadian 12 23 Waktu Akselerasi Yang Digunakan 5 1 Waktu Proyek Setelah Akselerasi 31 30
Karena waktu proyek sudah sama dengan waktu yang diharapkan maka crash berhenti. Sehingga total biaya tambahan untuk mempercepat waktu menjadi 30 minggu adalah sebesar $2.500, seperti diuraikan pada Tabel 9. Tabel 9. Biaya Tambahan Setelah Crash Manjadi 30 Minggu Kejadian 12 23 Waktu Akselerasi Yang Biaya Akselerasi Digunakan (Minggu) per Minggu ($) 5 1 400 500 Jumlah Biaya Akselerasi ($) 2.000 500 2.500
10 / 12
Referensi Heizer, Jay and Render, Barry. Operations Management (Manajemen Operasi). Edisi Tujuh. Salemba Empat. 2005 Taylor III, Bernard W. Intorduction to Management Sicience (Sains Manajemen). Edisi Delapan. Salemba Empat. 2008
11 / 12
Tugas On-Line 2
Soal Sesuai tabel berikut, tentukan biaya tambahan jika menginginkan proyek selesai dalam waktu 28 minggu. Aktivitas 12 13 24 25 35 36 46 56 Waktu (Minggu) Normal 16 14 8 5 4 6 10 15 Akselerasi 8 9 6 4 2 4 7 10 Biaya ($) Normal 2.000 1.000 500 600 1.500 800 3.000 5.000 Akselerasi 4.400 1.800 700 1.300 3.000 1.600 6.000 8.000
Cara Menjawab a) Jawaban ditulis dengan tangan pada kertas A4 b) Buat softcopy/file jawaban tulis tangan tersebut (bisa di scan, foto, dll). c) Kirimkan softcopy/file tersebut pada hybrid learning di Tugas On-line 2 pertemuan ke-7, paling lambat Sabtu, 17 November 2012, pkl. 19.00 wib.
# Selamat Mengerjakan#
12 / 12