Anda di halaman 1dari 38

MANAJEMEN PROYEK

PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK

 Adalah penerapan pengetahuan, kompetensi,


keahlian, peralatan, metodologi, dan teknik didalam
proses pengelolaan sebuah proyek sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak
yang berkepentingan (stakeholder) dari proyek
tersebut.
 Pemenuhan kepentingan berbagai pihak al :
 Keseimbangan kualitas proyek yang diharapkan dengan
keterbatasan uang dan waktu
 Mepertemukan kebutuhan /keinginan dan harapan pihal
yang terlibat langsung maupun tidak langsung
 Mendefinisikan dan menentukan dengan jelas hal-hal
yang diharapkan dari berlangsungnya proyek.
TUJUAN MANAJEMEN PROYEK

Penerapan manajemen proyek dilakukan


untuk dapat memegang/menguasai
kendali terhadap proyek, agar hasil hasil
yang dicapai dari pelaksanaan proyek
tersebut :
Dapat diselesaikan dengan kualitas sesuai
dengan spesifikasi yang telah digariskan
Dapat diselesaikan dalam target dan jadwal
waktu yang telah ditetapkan.
Dapat diselesaikan dengan biaya yang
serendah-rendahnya.
PERSOALAN YANG SERING
TERJADI DALAM PROYEK
 Keterlambatan penyelesaian proyek
 Pendanaan yang over budget
 Spesifikasi teknis yang tidak sama dengan
permintaan (kontrak)
Akibat dari hal diatas, adalah kerugian
bagi perusahaan pelaksanaan dan secara
langsung pula kerugianbagi pemilik proyek
(owner).
ADA 3 FASE MANAJEMEN PROYEK:
 PERENCANAAN PROYEK: memilih dan menentukan
langkah- langkah kegiatan yang akan datang yang
diperlukan untuk mencapai sasaran. Unsur-unsur
perencanaan: sasaran proyek, prakiraan kuantitatif dan
kualitatif, jadwal proyek, anggaran proyek, kebijakan dan
prosedur proyek.
 PENJADWALAN PROYEK: menghubungkan orang, uang,
dan supplies pada kegiatan-kegiatan sebagai sarana
koordinasi & integrasi kegiatan para peserta proyek.
Pendekatan yang umum dipakai adalah Gantt Chart
Diagram.
 PENGENDALIAN PROYEK: mengawasi sumberdaya, biaya,
prioritas, kualitas dan anggaran proyek. Pengendalian ini
juga sebagai sarana tolok ukur yang dipakai dalam meng-
kaji kurun waktu penyelesaian suatu proyek.
KARAKTERISTIK PROYEK
• Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau
hasil kerja akhir
• Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kreteria
mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah
ditentukan
• Bersifat sementara, dalam arti umur dibatasi
oleh selesainya tugas.
• Non rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan
intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek
berlangsung.
PERBEDAAN KEGIATAN PROYEK
DAN OPERASIONAL
KEGIATAN PROYEK KEGIATAN OPERASIONAL
• Siklus proyek relatif pendek • Berlangsung dalam jangka panjang
• Intensitas kegiatan didalam • Intensitas kegiatan relatif sama
periode siklus proyek berubah- • Berulang-ulang, rutin
ubah • Batasan anggaran dan jadwal tidak
• Kegiatan harus diselesaikan setajam dalam proyek
berdasarkan anggaran dan jadwal • Macam kegiatan tidak terlalu
yang telah ditentukan banyak
• Bercorak dinamis
• Terdiri dari bermacam-macam
kegiatan yang memerlukan
berbagai disiplin ilmu
• Kebutuhan sumber daya berubah,
baik macam maupun volumenya.
MACAM-MACAM BENTUK PROYEK

• Proyek Engineering-Kontruksi
• Proyek Engineering-Manufaktur
• Proyek penelitian dan pengembangan
• Proyek pelayanan manajemen
• Proyek kapital
TIMBULNYA SUATU PROYEK
• Rencana pemerintah
• Permintaan pasar
• Dari dalam perusahaan yang
bersangkutan
• Dari kegiatan penelitian dan
pengembangan
NETWORK PLANINNG
Atau perencanaan jaringan kerja diciptakan
sebagai alat perencanaan sekaligus
pengendalian suatu proyek.
Ada dua versi network planing :
 PERT (Program Evaluation and Review
Technique)
 CPM (Critical Path Method)
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN NETWORK

 Menentukan batasan-batasan dari


proyeknya
 Memecah (break down) proyek itu menjadi
kegiatan-kegiatan.
 Tentuken urut-urutan dari kegiatan-
kegiatan (prosedure relationship)
 Buat nertwork diagram
CRITICAL PATH METHOD
• Adalah perencanaan dan pengendalian
proyek yang ditujukan untuk bisa
melaksanakan proyek sesuai dengan
rancangan , waktui yang telah ditentukan
dan dengan biaya se-ekonomis mungkin.
• Waktu yang diperhitungkan hanyalah satu
yaitu waktu normal atau waktu
penyelesaian setiap kegiatan diketahui
secara pasti (deterministic).
ADA 5 FAKTOR YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM CPM
 Waktu
 Kegiatan
 Sumber daya
 Tersedianya sumber pendanaan untuk
membiayai
 Manajement proyek
RINCIAN YANG DIBUTUHKAN
TEKNIK CPM
 Uraikan kegiatan-kegiatan, dengan data
yang pasti
 Masing-masing kegiatan harus jelas
terpisah dengan kegiatanyang lain
 Urut-urutan kegiatan harus sudah
diketahui
 Setiap kegiatan yang telah dimulai harus
berjalan terus samapi selesai.
PROGRAM EVALUATION AND
REVIEW TECHNIQUE
• Adalah alat perencanaan dan pengawasan
proyek yang memasukan unsur ketidakpastian
(stochastic/probabilistic), waktu pelaksanaan
suatu proyek dengan cara memperhitungkan
waktu pesimis, optimis dan waktu paling mungkin
(realistis).
• PERT mengatur kegiatan yang logis dan realistis
dari suatu proyek
• Meghubungkan antara kegiatan : apa yang
mendahului, apa yang harus diselesaikan
sebelum yang lain dimulai.
• Apa yang menjadi hambatan.
ELEMEN PERT
 Kegiatan (activity) ; yaitu pekerjaan yang harus dilakukan
untuk menghasilkan sesuatu pada waktu tertentu.
 = kegiatan : komponen proyek yang
membutuhkan sumber dan waktu.
 Peristiwa (event) ; waktu saat permulaan atau akhir suatu
kegiatan Kegiatan semu
Erlies start Peristiwa itu diberi nomor (dummy activity)
Nomer urut identifikasi
urut Lates start
Kegiatan yang menghubungkan
peristiwa 1 dan peristiwa 2

 Banyak kegiatan Banyak kegiatan yang


yang dimulai dari menghasilkan satu
satu peristiwa peristiwa

Jalur Kritis ; jalur yang dilalui dalam penyelesaian proyek


yang memerlukan waktu paling lama
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
ANALISIS JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING):
 Setiap aktivitas ditunjukkan dengan suatu cabang dan diakhiri
pada suatu kejadian. Untuk menggambar diagram tersedia
pilihan: Starting Schedule (Activities On Arrow), atau Finishing
Schedule (Activities On Node).
 Bila sejumlah aktivitas berakhir pada suatu kejadian maka
kejadian ini tidak dapat dimulai sebelum sejumlah aktivitas lain
yang berakhir pada kejadian ini selesai.
 Aktivitas”dummy” digunakan untuk menggabungkan dua buah
kejadian yang tidak dihubungkan dengan suatu aktivitas
tertentu. Aktivitas dummy ini tidak mempunyai biaya dan waktu.
 Lintasan Kritis adalah lintasan yang jumlah jangka waktu
penyelesaian kegiatan-kegiatannya paling lama (panjang), dan
jumlah jangka waktu lintasan kritis menunjukkan umur proyek.
Lintasan kritis ini juga merupakan lintasan yang
menghubungkan peristiwa-peristiwa kritis.
ASUMSI WAKTU DALAM
TEKNIK PERT
 Waktu Optimis (a) ; waktu penyelesaian kegiatan terbaik
yang bisa didapatkan dalam sebuah jaringan PERT.
 Waktu Pesimis (b) ;waktu kegiatan terburuk yang dapat
diharapkan dalam sebuah jaringan PERT.
 Waktu Realistis (m) ; waktu yang paling mungkin terjadi
untuk menyelesaikan sebuah kegiatan dalam jaringan
PERT.
 Jadi waktu gabungan atau waktu yang diharapkan (t)
adalah :
a  4m  b
t 
6
CONTOH SOAL DENGAN METODE
LINTASAN KRITIS (CPM)
Suatu proyek memiliki berbagai kegiatan seperti dibawah ini:
Kegiatan Kegiatan sebelumnya Waktu (hari)
A - 1
B A 4
C A 3
D A 7
E B 6
F C,D 2
G E,F 7
H D 9
I G,H 4

Gambarkan network planning proyek,Tentukan jalur kritisnya dan


berapa lama proyek tersebut dapat diselesaikan dengan normal!
PENYELESAIAN SOAL
Net work Planing Proyek

5
B=4 3 E=6
5
11
0 A=1 6
1 2 1 C=3 11
0 4 8 F=2
1 G=7
9
D=7 0 22
18 8
7 22
I=4
5 8 H=9
18
9
LANJUTAN PENYELESAIAN SOAL

• Jalur Kritis Proyek = A – B – E – G – I


= 1 + 4 + 6 + 7 + 4 = 22 hari
• Jadi lama proyek dapat diselesaikan
dengan waktu normal = 22 hari
JAWABAN KASUS
a. perhitungan waktu setiap kegiatan (t).
a  4m  b 1  4(3)  11
Kegiatan A ; t  3
6 6
Dengan cara yang sama kegiatan B s/d I

Kegiatan Ecpected Kegiatan Ecpected


Time / t Time
(Minggu)
A 3 F 6
B 5 G 4
C 6 H 4
D 6,5 I 4
E 6
LANJUTAN JAWABAN KASUS
• Menggambar diagram network planing
8 D=6,5
B=5 3 8,5
15
A=3
5 G=4
3 15
1 0 2 C=6 E=6 19 I=4
0 3 8 23
9 7
H=4
19 23
4 F=6
9

6 15
15

Ada dua jalur kritis ( ) yaitu :


1. A-C-E-G-I = 3 + 6 + 6 + 4 + 4 = 23 minggu
2. A-C-F-H-I = 3 + 6 + 6 + 4 + 4 = 23 minggu
LANJUTAN JAWABAN KASUS
• Mencari probabilitas penyelesaian proyek.
TD  TE
Z
TE

• Keterangan :
TD  waktu penyelesaian yang dijadwalkan atau dit arg etkan
TE  waktu penyelesaian yang diharapkan untuk keseluruhan proyek
TE  deviasi s tan dar untuuk TE

• Deviasi standar didapat dengan menjumlahkan varian masing-


masing kegiatan kritis .

LANJUTAN JAWABAN KASUS
ba 2
TE   2
ET 
6
2
) (

ambil salah satu jalur kritis : A  C  E  G  I


11  1 2
 2A  ( )  0, 44
6
10  2 2
 2C  ( )  1,78
6
12  4 2
 2E  ( )  1,78
6

62 2
 2G  ( )  0, 44
6
10  2 2
 2I  ( )  1,78
6
TE  0,44  1,78  1,78  0,44  1,78  2,496
25  23
Variasi normal s tan dar : Z   0,802
2, 494
LANJUTAN JAWABAN KASUS
• Dengan menggunakan kurva normal :

O,802
Standar
deviasi

Z
TE 23 minggu TD 25 minggu

Dalam gambar titik TD terletak pada 0,802 deviasi standar mean TE.
Dengan tabel kurva normal daerah dibawah kurva antara TE dan TD
adalah 0,2881. probabilitas penyelesaian keseluruhan proyek dalam 25
minggu adalah 0,7881 (0,5000 + 0,2881). Artinya kontraktor mempunyai
kemungkinan 78,% untuk menyelesaikan proyek dengan waktu yang
dijadwalkan.
KEUNTUNGAN DARI SUATU PROYEK YANG
DIKENDALIKAN DENGAN METODE LINTASAN
KRITIS (NETWORK PLANNING):
 Waktu penyelesaian proyek dapat dikendalikan. Agar umur
proyek tidak mundur maka kegiatan-kegiatan yang berada
dalam lintasan kritis tidak boleh ditunda.
 Alokasi pemakaian sumber daya bisa efisien. Sumber dana
dan tenaga dari kegiatan-kegiatan yang tidak kritis dapat
dipindah ke lintasan kritis untuk mempercepat waktu
penyelesaian proyek. Untuk mempercepat waktu
penyelesaian proyek maka prioritaskan kegiatan-kegiatan
yang berada dalam lintasan kritis yang memiliki rata-rata
biaya mempercepat terendah untuk dipercepat lebih dahulu.
Pekerjaan bisa dipercepat dengan melakukan trade off
biaya dan waktu pada lintasan kritis.
CONTOH KASUS DENGAN
TEKNIK CPM
• Sebuah perusahaan mempunyai proyek dengan urutan
kegiatan sebagai berikut :

AKTIVI AKTI. WAKTU (MINGGU) BIAYA LANGSUNG


. PENDAH. ($)
NORMAL CRASH NORMAL CRASH
A - 5 4 600 800
B - 7 6 950 1300
C A 7 4 850 1450
D B 8 5 1000 1900
E B 5 4 620 770
F C,D 8 8 800 800
G C,D 6 5 700 950
H E,F 4 4 550 550
I G 2 2 380 380
LANJUTAN KASUS
Dari informasi data diatas jawablah soal dibawah ini :
1. Hitunglah biaya tambahan (incremental cost, IC) dari
setiap kegiatan ?
2. Gambar diagram network dan tentukan jalur kritisnya ?
3. Carilah Modified Crash program (pemendekan waktu
penyelesaian proyek)
Rumus menghitung biaya tambahan (IC) :
 BIAYA Cc  Cn
IC  
 WAKTU Tn  Tc
Keterangan :
Cn =biaya normal
Cc = biaya percepatan (crash cost)
Tn = waktu normal
Tc = waktu setelah dipercepat (crash time)
JAWABAN KASUS
1. Mencari biaya tambahan (icremental Cost, IC)
Kegiatan A IC  8.00  6.00  $200
54
Untuk kegiatan B s/d I dapat dihitung dengan cara
yang sama (hasil selengkapanya seperti ditabel).
tdd* = tidak dapat dipercepat
Kegiatan Incremental kegiatan Incremental
Cosh Cosh
A $ 200 F 0 (tdd)*
B $ 350 G $250
C $ 200 H 0 (tdd)
D $ 300 I 0 (tdd)
E $ 150
LANJUTAN JAWABAN KASUS
• Menggambar diagram network proyek.

2 5 G=6
A=5 8 C=7 6 21
4 15 25 I=2
15
1 0 B=7 D=8 F=8
0 $300 tdd 27
$350 3 7 H=4 7
7 E=5 27
5 23 tdd
23

Jalur kritis = B – D – F – H = 7 + 8 + 8 + 4 = 27 minggu


Jadi waktu penyelesaian proyek dengan waktu normal adalah 27 minggu
Total biaya normal = $600 + $950 + $850 + $1000 + $620 + $800 + $700 + $550
+ $380 = $6.450
LANJUTAN JAWABAN KASUS
Modified crash program tercapai bila waktu
percepatan proyek telah tercapai batasnya, walaupun
masih ada kegiatan yang mungkin dipercepat, karena
percepatan pada kegiatan tersebut tidak akan
mempengaruhi penyelesaian proyek secara
keseluruhan
Ada 3 pedoman untuk mempercepat penyelesaian
proyek :
1. Kegiatan yang dapat dipercepat hanya terbatas pada
kegiatan yang ada disepanjang jalur kritis.
2.Pilih kegiatan yang nilai incremental costnya paling
rendah.
3. Bila ada jalur kritis ganda, maka percepatan harus
dilakukan dengan waktu yang sama.
LANJUTAN JAWABAN KASUS
Kegiatan D/3-4 dipercepat dari 8 menjadi 5 minggu
dengan biaya percepatan $300,- maka perubahan
yang terjadi pada network planning :
C=7
A=5 2 5 4 12
G=6
5 $200 12 6 18
$200 22
0 D=5 F=8 I=2
1 tdd tdd
0 B=7
$350 3 7 E=5 20 H=4 24
7 24
7 5 20
tdd

Ada dua jalur kritis : 1. A – C – F – H = 5 + 7 + 8 + 4 = 24 minggu


2. B – D – F – H = 7 + 5 + 8 + 4 = 24 minggu
Tambahan biaya (8-5) x $300 = $ 900,- ; jadi total biaya menjadi :
= $ 6.450,- + $ 900,- = $ 7.350,-
LANJUTAN JAWABAN KASUS
Kegiatan B/1-3 dipercepat dari 7 menjadi 6 minggu
dengan biaya percepatan $350,- dan Kegiatan A/1-2
dipercepat dari 5 menjadi 4 minggu dengan biaya
percepatan $200,- maka perubahan yang terjadi pada
network planning :
4 C=7
A=4 2 G=6 6 17
4 $200 4 11 21 I=2
tdd 11
0 D=5 F=8
1 tdd 23
0 B=6 tdd 7 23
19 H=4
tdd 6 E=5
3 6 5 tdd
19

Jalur kritis tetap 2 : 1. A- C – F – H = 4 + 7 + 8 + 4 = 23 minggu (Modif. C. program)


2. B – D – F – H = 6 + 5 + 8 + 4 = 23 minggu
Tambahan biaya : (7-6) x $ 350 + (5-4) x $ 200 = $ 550,- . Jadi total biaya menjadi
= $ 7350 + $ 550 = $ 7900 ( Modified Crash Program )
LATIHAN KASUS 1
Suatu proyek memiliki jadwal penyelesaian setiap kegiatannya seperti
di bawah ini: (waktu dalam minggu)
Aktivitas Aktivitas sebelumnya to tm tp
A - 1 3 5
B - 1 2 3
C A 1 2 3
D A 2 3 4
E B 3 4 11
F C,D 3 4 5
G D,E 1 4 6
H F,G 2 4 5
(A) Tentukan perkiraan umur normal penyelesaian proyek!
(B) Berapa persen kemungkinan proyek tersebut selesai lebih dari 17
minggu?
LATIHAN KASUS 1b.
Untuk menyelesaikan pembuatan sebuah bangunan, perusahaan
melakukan dan merencanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Peristiwa Waktu (hari)
Start Finish a (optimis) m (realistis) b (pesimis)
A 1 2 1 2 3
B 1 3 2 3 4
C 2 4 2 2 2
D 3 4 2 4 6
E 3 5 1 2 9
F 3 6 2 4 6
G 4 7 2 4 6
H 5 8 1 1 1
I 6 8 7 5 9
J 7 9 2 2 2
K 8 9 2 4 6
L 8 10 3 3 3
M 9 11 3 2 7
N 10 11 4 5 6
a. Buatlah diagram network project dan Tentukan jalur dan waktu kritisnya ?
b. Ada peluang berapa persen apabila waktu penyelesaian proyek dijadwal 19 hari?
LATIHAN KASUS 2
Sebuah proyek mempunyai urutan kegiatan seperti
terlihat dalam tabel :
AKTIV. AKTIV. WAKTU (BULAN) BIAYA LANGSUNG
PENDAHULU ($)
NORMAL CRASH NORMAL CRASH
A - 2 1 4000 6000
B - 7 5 12000 13000
C A 4 2 6000 8000
D B 5 3 7500 9000
E B 3 2 12000 15000
F C,D 6 4 10000 11000
G C,D 3 2 5000 7000
H E,F 10 7 8500 10000
I G 4 3 6000 7000
LANJUTAN LATIHAN KASUS 2
Dari informasi tersebut jawablah pertanyaan berikut:
1. gambarkan jaringan network proyek dan tunjukkan jalur
kritisnya ? Berapa waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu normal ?
Berapa besar biaya untuk menyelesaikan program tersebut
dalam waktu normal ?
2. jika perusahaan berkeinginan menyelesaikan proyek dalam
waktu 25 bulan, aktivitas mana yang membuat jalur kritis
baru (kalau ada) ? Berapa biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan ?
3. Apabila keterlambatan dari penyelesaiaan 25 bulan
dikenakan denda $ 2000 per bulan, apakah sebaiknya
proyek tersebut diselesaikan dalam waktu normal atau
dipercepat ? Berikan penjelasan ?

Anda mungkin juga menyukai