Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS PAMULANG

PERTEMUAN 2:
OPERASI DAN PRODUKTIFITAS 2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi dalam pertemuan 2, diharapkan anda mampu untuk :
1. Mendefinisikan pengertian produktivitas
2. Mengukur produktivitas suatu permasalahan
3. Mengetahui Sumber-Sumber Produktifitas
4. Mendefinisikan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas
5. Mendefinisikan Manfaat Pengukuran Produktifitas

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 2.1:
Pengertian Produktifitas

Pengertian produktivitas sangat berbeda dengan produksi. Tetapi produksi


merupakan salah satu komponen dari usaha produktivitas, selain kualitas dan hasil
keluarannya. Produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan hasil keluaran
dan umumnya dinyatakan dengan volume produksi, sedangkan produktivitas
berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya (masukan dalam
menghasilkan tingkat perbandingan antara keluaran dan masukan).
Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847) Produktivitas adalah hubungan antara
berapa output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi
output tersebut. Menurut Husien Umar (1999:9) produktivitas mengandung arti
sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) denan keseluruhan sumber
daya yang digunakan (input).
Sedangan menurut Basu Swasta dan Ibnu sukotjo (1998:281) Produktivitas
adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antar hasil (jumlah barang dan
jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku, modal, energy, dan
lain-lain) yang dipakai untuk menghasilakn barang tersebut. Menurut Sinungan

S1 Manajemen Universitas Pamulang


1
UNIVERSITAS PAMULANG

(1985:8) produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara totalitas


pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode terbut.
International Labour Organization (ILO) yang dikutip oleh Malayu S.P
Hasibuan (2005: 127) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari
produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan
dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Sumber
tersebut dapat berupa:
1) Tanah
2) Bahan baku dan bahan pembantu
3) Pabrik, mesin-mesin dan alat-alat
4) Tenaga kerja
Unsur-unsur yang terdapat dalam produktivitas :
1. Efisiensi
Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi
pemakaian sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan
penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian efisiensi
berorientasi kepada masukan.
2. Efektifitas
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa
jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin
besar presentase target tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya.
3. Kualitas
Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
pemenuhan persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas
merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur
secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas
input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.
Secara umum konsep produktivitas adalah suatu perbandingan antara keluaran
(output) dan masukan (input) persatuan waktu. Produktivitas dapat dikatakan
meningkat apabila (J.Ravianto, 1985:19):
1. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) tetap

S1 Manajemen Universitas Pamulang


2
UNIVERSITAS PAMULANG

2. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) naik
3. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) tetap, Output (O) naik
4. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) naik, Output (O) naik tetapi jumlah
kenaikan Output lebih besar daripada kenaikan Input.
5. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) turun tetapi jumlah
penurunan Input lebih kecil daripada turunnya Output.
Konsep tersebut tentunya dapat dipakai didalam menghitung produktivitas
disemua sektor kegiatan. Menurut Putti (1989:345) peningkatan produktivitas dapat
dicapai dengan menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam
memanfaatkan sumber daya manusia (do the right thing) dan meningkatkan keluaran
sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan kata lain bahwa produktivitas
merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan efektifitas kerja secara total.

Tujuan Pembelajaran 2.2:


Pengukuran Produktifitas

Untuk mengetahui produktivitas kerja dari setiap karyawan maka perlu


dilakukan sebuah pengukuran produktivitas kerja. Pengukuran produktivitas tenaga
kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau per jam kerja orang ialah
diterima secara luas, dengan menggunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja
(jam, hari atau tahun). Pengukuran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang diartikan
sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang bekerja
menurut pelaksanakan standar (Muchdarsyah Sinungan , 2005: 262 dalam jurnal GD.
Wayan Darmadi).
Menurut Henry Simamora (2004: 612) faktor-faktor yang digunakan dalam
pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan
waktu:
1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan
oleh perusahan.
2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal

S1 Manajemen Universitas Pamulang


3
UNIVERSITAS PAMULANG

ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan


pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan
waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
disediakan diawal waktu sampai menjadi output.
Rumus produktivitas sebagai berikut:

(2.1)
Blocher, et al., (2007:307) menjelaskan bahwa ukuran produktivitas bisa
dilihat dengan dua cara yaitu produktivitas operasional dan produktivitas finansial.
Produktivitas opersional adalah rasio unit output terhdap unit input. Baik pembilang
maupun penyebutnya merupakan ukuran fisik (dalam unit). Produktivitas finansial
juga merupakan rasio output terhadap input, tetapi angka pembiang atau penyebutnya
dalam satuan mata uang (rupiah).
Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau fokus pada
satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan perusahaan dalam produksi.
Ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian pada hubungan antara satu atau
sebagian faktor input dan output yang dicapai disebut dengan ukuran produktivitas
parsial. Berikut ini adalah contoh-contoh produktivitas parsial (Blocher, chen, lin,
2007:307) :
1. Hasil bahan baku langsung (output/unit bahan baku)

S1 Manajemen Universitas Pamulang


4
UNIVERSITAS PAMULANG

2. Produktivitas tenaga kerja, seperti otput per jam tenaga kerja atau output
per pekerja.
3. Produktivitas proses (atau aktivitas), seperti output per jam mesin atau
output per kilowatt.
Karena yang diukur hanya produktivitas satu input maka ukuran tersebut
dinamakan ukuran produktivitas parsial. Pembilangnya adalah output yaitu jumlah unit
yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung, atau sumber daya input tertentu.
Sedangkan pembilangnya adalah input yaitu jumlah unit sumber daya input yang
digunakan. Jika output dan input keduanya diukur dalam kuantitas fisik maka ukuran
tersebut dinamakan ukuran produktivitas parsial operasional. Jika output dan input
dinyatakan dalam nilai uang maka ukuran ini dinamakan ukuran produktivitas
finansial. Produktivitas parsial keuangan menunjukkan jumlah unit output yang
diproduksi untuk setiap dolar sumber daya input yang digunakan perusahaan.
Ukuran produktivitas yang memasukkan seluruh sumber daya input yang
digunakan dalam produksi disebut sebagai produktivitas total. Produktivitas total
memberikan suatu ukuran produktivitas gabungan semua sumber daya input yang
diperlukan. Produktivitas total merupakan ukuran produktivitas keuangan. Mulyadi
(2003:205) mengemukakan bahwa pengukuran produkitvitas dilakukan dengan
mengukur perubahan produktivitas sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap usaha
untuk memperbaiki produktivitas. Untuk mengukur perubahan produktivitas, ukuran
produktivitas berjalan aktual dibandingkan dengan ukuran produktivitas periode awal.
Periode awal ini disebut sebagai periode dasar yang menjadi acuan bagi pengukuran
atau perubahan efisiensi produktif. Periode awal dapat ditentukan secara bebas. Untuk
evaluasi strategis periode dasar biasanya dipilih tahun yang lebih awal. Untuk
pengendalian operasional periode dasar cenderung mendekatai periode berjalan.
Menurut Mulyadi (2003:256), pengukuran produktivitas untuk satu masukan
pada suatu saat disebut dengan pengukuran produktivitas parsial. Pengukuran diukur
dalam bentuk antara keluaran dengan masukan. Jika keluaran dan masukan yang
digunakan dalam formula tersebut dinyatakan dalam kuantitas fisik, maka rasio
produktivitas yang dihasilkan berupa ukuran produktivitas operasional. Jika digunakan
keluaran dan masukan dalam rupiah, rasio produktivitas yang dihasilkan berupa
ukuran produktivitas finansial.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


5
UNIVERSITAS PAMULANG

Contoh 1
Sebuah perusahaan mampu menghasilkan 1000 unit pensil dan jam kerja yang
digunakan untuk memproduksi pensil tersebut adalah 150 jam. Berapa besar
produktifitas perusahaan tersebut ?

Contoh 2
Sebuah Perusahaan ingin menghitung produktivitas tenaga kerja dan
produktivitas multifaktor dengan sistem pencarian judul yang baru. Perusahaan
memperkerjakan 4 orang yang masing-masing bekerja 8 jam per hari. Dengan upah $
640 per hari dan biaya rutin $ 400 per hari. Perusahaan mampu menyelesaikan 8 judul
setiap hari. Dengan sistem baru tersebut, perusahaan mampu meningkatkan hasilnya
menjadi 14 judul per hari. Dengan upah $ 640 per hari dan biaya rutin $ 800 per hari.
Hitunglah perubahan produktivitas dengan adanya sistem baru tersebut ?

S1 Manajemen Universitas Pamulang


6
UNIVERSITAS PAMULANG

Contoh 3
Produktivitas dapat dikukur dengan berbagai cara, seperti tenaga kerja, modal,
energi, bahan baku dan lain-lain. Sebuah perusahaan dapat memproduksi 240 peti dari
100 batang pohon dengan peralatan yang ada sekarang. Baru-baru ini, perusahaan
membeli 100 batang pohon per hari. Setiap batang membutuhkan 3 jam kerja.
Perusahaan memiliki seorang kenalan pembeli profesional yang mana produksinya
dapat meningkat menjadi 260 peti per 100 batang dan jam kerja nya bertambah 8 jam
per hari.
Hitunglah perubahan produktivitas dengan adanya pembeli profesional di
perusahaan tersebut ?

Dengan adanya penggunaan pembeli profesional di perusahaan tersebut, maka


perusahaan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 5.5%.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


7
UNIVERSITAS PAMULANG

Contoh 4
Dengan menggunakn contoh 3, perusahaan ingin kembali meninjau kembali
produktivitasnya. Untuk dapat melakukannya ia menetapkan pekerja, modal, energi
dan penggunaan bahan baku dan memutuskan untuk menggunakan dolar sebagai
satuan. Total jam kerjanya sekarang 300 jam per hari dan akan meningkat menjadi 308
jam per hari. Biaya modal dan biaya energi adalah $ 350 dan $ 150 per hari. Biaya
bahan adalah $ 1000 untuk 100 batang per hari. Karena ia membayar rata-rata $ 10 per
jam, perusahaan menetapkan produktivitasnya meningkat sebagai berikut.

Dengan adanya penggunaan pembeli profesional di perusahaan tersebut, maka


perusahaan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 6.6%.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


8
UNIVERSITAS PAMULANG

Tujuan Pembelajaran 2.3:


Sumber-Sumber Produktifitas

Sumber-sumber produktivitas menurut H.Hadari Nawawi dan H.M. Martini


Hadari (1990:103) adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan pikiran
Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk memperoleh hasil yang
maksimal dipergunakan cara berkerja yang paling mudah.
2. Penggunaan tenaga jasmani
Produktivitas dikatakn tinggi bilamana mengerjakan sesuatu diperoleh hasil
dan jumlahnya terbanyak dan mutu terbaik dengan tidak banyak
menggunakan tenaga jasmani atau rohani.
3. Penggunaan waktu
Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai hasil
terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu
pekerjaan.
4. Penggunaan ruangan
Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil yang bekerja sama
dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu ruangan yang
berdekatan jaraknya untuk mondar-mandir lebih hemat.
5. Penggunaan material atau bahan
Suatu pekerjaan dikatakan produktif apabila penggunaan bahan atau
material dan peralatannya tidak terlalu banyak yang terbuang dan harganya
tidak terlalu mahal.

Tujuan Pembelajaran 2.4:


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan di suatu


perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-

S1 Manajemen Universitas Pamulang


9
UNIVERSITAS PAMULANG

faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah


secara keseluruhan.
Menurut Payaman J. Simanjutak (1985: 30) faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan perusahaan dapat digolongkan pada dua kelompok,
yaitu:
1. Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang
meliputi: tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan
kemampuan fisik karyawan
2. Sarana pendukung, meliputi:
a. Lingkungan kerja, meliputi: produksi, sarana dan peralatan
produksi, tingkat keselamatan, dan kesejahteraan kerja.
b. Kesejahteraan karyawan, meliputi: Manajemen dan hubungan
industri.
Sedangkan menurut Muchdarsyah (dalam Yuli Tri Cahyono dan Lestiyana
Indira M, 2007: 227) menyebutkan bahwa yang dapat mempengaruhi produktivitas
kerja adalah sebagai berikut:
1. Tenaga Kerja
Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas adalah karena
adanya tenaga kerja yang lebih sehat, lebih terdidik dan lebih giat.
Produktivitas dapat meningkat karena hari kerja yang lebih pendek.
Imbalan dari pengawas dapat mendorong karyawan lebih giat dalam
mencapai prestasi. Dengan demikian jelas bahwa tenaga kerja berperan
penting dalam produktivitas.
2. Seni serta ilmu manajemen
Manajemen adalah faktor produksi dan sumberdaya ekonomi, sedangkan
seni adalah pengetahuan manajemen yang memberikan kemungkinan
peningkatan produktivitas. Manajemen termasuk perbaikan melalui
penerapan teknologi dan pemanfaatan pengetahuan yang memerlukan
pendidikan dan penelitian.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


10
UNIVERSITAS PAMULANG

3. Modal
Modal merupakan landasan gerak suatu usaha perusahaan, karena dengan
modal perusahaan dapat menyediakan peralatan bagi manusia yaitu untuk
membantu melakukan pekerjaan dalam meningkatkan produktivitas
kerja. Fasilitas yang memadai akan membuat semangat kerja bertambah
secara tidak langsung produktivitas kerja dapat meningkat.
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara
langsung maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor
utama yang memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara
langsung pada produktivitas adalah pengembangan teknologi, bahan baku, dan prestasi
kerja pada pekerja sendiri. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak langsung (faktor
lingkungan) meliputi :
1. Faktor kemampuan kerja, yang dipengaruhi oleh keterampilan dan
pengetahuan pekerja.
2. Faktor motivasi, memberi pengaruh langsung pada prestasi kerja pekerja.
3. Kondisi sosial pekerja, mendapatkan pengaruh dari keadaan organisasi baik
yang formal maupun informal.
4. Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal
dari kondisi struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi organisasi,
kebijakan personalia, tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian prestasi, latihan
dan system komunikasi dalam organisasi.
5. Organisasi iinformal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut.
6. Kebutuhan individu pekerja, sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada
umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas diluar pekerjaan, persepsinya
terhadap situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan latar belakang
pengalamannya.
7. Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi kerjanya, banyak
ditentukan oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system
ventilasi, waktu istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang
mungkin ada ditempat kerjanya.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


11
UNIVERSITAS PAMULANG

Tujuan Pembelajaran 2.5:


Manfaat Pengukuran Produktifitas

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2005: 126) manfaat dari pengukuran


produktivitas kerja adalah sebagai beikut:
1. Umpan balik pelaksanaan kerja untuk memperbaiki produktivitas kerja
karyawan.
2. Evaluasi produktivitas kerja digunakan untuk penyelesaian misalnya:
pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Untuk keputusan-keputusan penetapan, misalnya: promosi, transfer dan
demosi.
4. Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan.
5. Untuk perencanaan dan pengembangan karier.
6. Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan proses staffing.
7. Untuk mengetahui ketidak akuratan informal.
8. Untuk memberikan kesempatan kerja yang adil.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas di tempat kerja
anda?

2. Pak Banu mampu membuat kotak kayu, dimana ia memperkerjakan 3 orang


pekerja dengan menghabiskan waktu 35 jam per hari untuk menghasilkan 170
kotak.
a. Berapa tingkat produktivitas mereka ?
b. Pak Banu berencana mendesain ulang proses kerja mereka untuk
meningkatkan efisiensi. Sehingga mereka dapat mengerjakan 190 kotak per
hari. Berapa produktivitas mereka saat ini ?
c. Berapakah peningkatan produktivitas mereka ?

3. Sebuah perusahaan memproduksi katup perunggu yang ditempa pada lini


perakitan yang dikerjakan oleh 15 orang. Saat ini, 200 katup diproduksi dalam

S1 Manajemen Universitas Pamulang


12
UNIVERSITAS PAMULANG

setiap giliran kerja selama 8 jam. Hitunglah produktivitas dari perusahaan


tersebut?

4. Perusahaan Samsul membuat bola sepak di Inggris. Karena biaya-biayanya


meningkat, ia ingin meningkatkan efisiensi produksinya. Samsul berniat
mengukur produktivitas organisasinya. Ia mengetahui organisasinya mempunyai
tingkat produktivitas yang meningkat secara stabil sebesar 3%. Ia mempunyai
data yang menggambarkan kondisi pabriknya pada salah satu bulan di tahun lalu
dan bulan yang sama di tahun ini.
Tahun Lalu Sekarang
Satuan yang diproduksi (unit) 1000 1000
Tenaga Kerja (jam) 300 275
Resin (poin) 50 45
Modal ($) 10000 11000
Energi (BTU) 3000 2850

5. Sawyer sebuah toko roti, mengkhawatirkan adanya kenaikan biaya-terutama


energi. Data tahun lalu memperlihatkan perkiraan yang bagus untuk dijadikan
patokanpada tahun ini. Pemilik tidak percaya bahwa segala sesuatu dapat banyak
berubah. Namun ia tetap mengivestasikan tambahan modal sebesar $ 3000 untuk
modifikasi panggangan yang lebih efisien dari segi energi. Modifikasi ini
seharusnya dapat meningkatkan efisiensi energi hingga 15%. Sawyer meminta
anda untuk meneliti penghematan energi dengan adanya panggangan baru
ini,serta meneliti perhitungan lain sebagai produktivitas toko roti ini untuk
melihat apakah modifikasi yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat.
Berikut data yang digunakan.
Tahun Lalu Sekarang
Produksi (Lusin) 1500 1500
Tenaga Kerja (Jam) 350 325
Investasi ($) 15000 18000
Energi (BTU) 3000 2750

S1 Manajemen Universitas Pamulang


13
UNIVERSITAS PAMULANG

STUDI KASUS

Hard Rock Café : Manajemen Operasi di Bidang Jasa


Dalam 37 tahun sejak berdirinya, Hard Rock telahberkembang dari pub
sederhana di London hingga suatu kekuatan global yang mengelola 121 kafe, 5 hotel,
kasino, panggung live music, dan konser rockfest tahunan yang megah. Hal ini
menempatkan Hard Rock dengan mantap dalam industri jasa- sebuah sektor yang
memperkerjakan lebih dari 75% orang di AS. Hard Rock memindahkan kantor
pusatnya ke Orlando, Florida, ditahun 1988 dan telah mengembangkan lebih dari 40
lokasi di seluruh AS, menyajikan lebih dari 100.000 makanan tiap hari. Juru masak
Hard Rock memodifikasi menu gaya Amerika Klasik- burger dan sayap ayam- hingga
makanan seperti irisan daging lembu dan lobster. Seperti halnya selera musik yang
berubah seiring waktu, begitu pula Hard Rock degan menu barunya, tata letaknya,
barang kenangannya, layanannya, dan strateginya.
Di Unversal Studios Orlandi, tempat tujuan wisata yang terkenal, Hard Rock
menyajikan lebih dari 3.500 makanan tiap hari. Kafenya memperkerjakan sekitar 400
orang. Sebagian besar diperkerjakan di restoran, beberapa toko eceran. Penjualan
eceran sekarang merupakan fitur standar dan semakin mencuat di Hard Rock (karena
hal ini menyumbang hampir 48% dari pendapatan totalnya). Pekerja kafe termasuk
staf dan pelayan dibagian dapur, pramusaji, dan pelayan bar. Para pekerja Hard Rock
tidak hanya cakap dalam keterampilan kerja, tetapi juga penggemar musik dan
memiliki kepribadian menarik. Pagawai kafenya dijadwalkan smapai ketelitian waktu
15 menit untuk memenuhi perubahan permintaan musiman dan harian dikawasan
wisatawan Orlando. Survei diadakan berdasarkan basis tetap untuk menilai kualitas
makanan dan layanan di kafe. Angkanya dinilai dari skala 1 hingga 7, jika angkanya
bukan 7, maka makanan atau layanannya dianggap tidak memuaskan.
Hard rock menambahkan penekanan yang baru pada live music dan mendesain
ulang restorannya untuk mengakomodasi perubahan selera tersebut. Sejak Eric
Clapton menggantungkan gitarnya di dinding untuk menandai tempat duduk
kesukaannya, Hard Rock telah menjadi kolektor dan peraga terkemuka di dunia untuk
barang kenangan musik rock & roll dengan memorabilia yang berubah-ubah dikafenya
di seluruh dunia. Koleksinya termasuk 1000 buah memorabilia senilai $40 juta.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


14
UNIVERSITAS PAMULANG

Seiring perkembangannya, Hard Rock juga membuka situs www.hardrock.com yang


menrima lebih dari 100.000 lagu per minggu, dan program televisi kabel mingguan di
VH-1. Pengenalan merek Hard Rock, sebesar 92% merupakan salah satu rekor
tertinggi di dunia.

Pertanyaan untuk diskusi


1. Setelah anda membaca artikel Hard Rock Kafe diatas, identifikasikan
bagaimana masing-masing dari sepuluh keputusan manajemen operasi yang
diterapkan oleh Hard Rock Kafe ?
2. Bagaimana anda menentukan produktivitas dari pekerja di dapur dan pekayan
di Hard Rock Kafe ?

D. DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay., Render, Barry. 2011. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


15

Anda mungkin juga menyukai