PERTEMUAN KE - 8
BIAYA DANA BANK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami pengertian dana bank dan komponen biaya dana (cost of fund),
2. Memahami metode perhitungan biaya dana bank,
3. Memahami konsep Lending Rate dalam perhitungan biaya dana bank.
4. Memahami perhitungan dan pelaporan biaya dana untuk penetapan suku bunga
dasar kredit (SBDK)
B. URAIAN MATERI:
g. Sikap pejabat atau karyawan bank yang bersangkutan, disini perlu diingat
bahwa perlakuan terhadap setiap nasabah hendaknya sangat menarik, supel
dan ramah serta mudah untuk membantu menyelesaikan permasalahan
nasabah terkait dengan transaksi yang dilakukannya.
b. Risk Cost (Risiko Kredit) merupakan antisipasi biaya yang akan ditanggung
bank sebagai akibat kegagalan nasabah dalam melunasi kewajibannya
c. Spread, merupakan bagian keuntungan yang ditargetkan oleh bank. Target
keuntungan yang ingin dicapai pada umumnya dijabarkan dalam besaran
Return on Asset (ROA).
Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas, di bawah ini diberikan contoh
perhitungan biaya dana atau Cost of Loanable Fund (COLF) serta penentuan
tingkat bunga kredit/pinjaman yang diberikan. Contoh, Bank ABC memperoleh
sumber dana sbb,:
Sumber dana Jumlah dana Bunga RR
Giro Rp. 30.000.000.000 3% 10 %
Tabungan Rp. 80.000.000.000 7% 10 %
Deposito Rp. 70.000.000.000 8% 10 %
Setoran jaminan Rp. 5.000.000.000 0% 0%
Titipan Rp. 8.000.000.000 0% 0%
Lain-lain Rp. 7.000.000.000 0% 0%
RR = Reserves Requirements = cadangan wajib.
Data lain yang terkait dengan kegiatan operasional bank sebagai berikut : Biaya
overhead sebesar 2%, Cadangan kerugian kredit bermasalah 1,50%, Spread
yang diharapkan 2% dan biaya pajak 30%. Dari data di atas saudara diminta
untuk menentukan suku bunga kredit/pinjaman.
Tabel 8-1
Perhitungan Biaya Dana (Cost of Loanable Fund / COLF)
No Sumber Nominal Komposisi Suku RR (%) Bunga COLF
Dana (jutaan) (%) Bunga Efektif (%)
(a) (b) (c) (d = c : Ʃc) (e) (f) g = e :(1-f) h = dxg
1 Giro 30.000 15% 3% 10% 3,33% 0,50%
Dari tabel 8-1 di atas, biaya dana atau COLF dapat diidentifikasi yaitu sebesar
6,72% p.a. Setelah COLF diidentifikasi, selanjutnya menetapkan suku bunga
kredit/pinjaman yang diberikan, dengan memperhitungkan tingkat risiko, biaya
overhead dan tingkat keuntungan yang diharapkan serta beban pajak, terinci
sebagai berikut :
a. COLF 6,72%
b. Biaya overhead 2,00%
c. Biaya risiko 1,50%
d. Laba yang 2,00%
diinginkan
e. Pajak 30% x 2,00% 0,60%
Suku bunga yang dibebankan
12,62%
kepada nasabah peminjam
dasar bagi Bank dalam menetapkan suku bunga kredit yang akan
dikenakan kepada nasabah.
b. SBDK dihitung secara per tahun dalam bentuk persentase (%) dan
merupakan SBDK efektif (annualized effective rate), yang penghitungan-
nya dilakukan berdasarkan 3 (tiga) komponen yaitu Harga Pokok Dana
untuk Kredit (HPDK), Biaya Overhead, dan Marjin Keuntungan (Profit
Margin). Khusus untuk jenis kredit konsumsi KPR, SBDK dihitung untuk
suku bunga normal (suku bunga pasar), bukan SBDK selama periode
fixed rate (misalnya 1 sampai dengan 2 tahun pertama).
c. Penghitungan SBDK berlaku untuk jenis kredit korporasi, kredit ritel,
kredit mikro dan kredit konsumsi. Yang termasuk dalam pengertian jenis
kredit konsumsi adalah KPR dan Non KPR. Dalam kredit konsumsi non
KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit
tanpa agunan (KTA).
d. Penghitungan SBDK hanya berlaku untuk kredit yang diberikan dalam
mata uang Rupiah.
e. Penghitungan SBDK tidak termasuk komponen biaya premi risiko yang
merupakan penilaian Bank terhadap prospek pelunasan kredit oleh calon
debitur, baik debitur individual maupun kelompok debitur, yang antara
lain mempertimbangkan kondisi keuangan, jangka waktu kredit, dan
prospek usaha debitur.
f. Informasi suku bunga dasar kredit dinyatakan dalam persentase per
tahun secara efektif (% p.a). Suku bunga kredit merupakan penjumlahan
dari persentase SBDK dengan Biaya premi risiko.
4.2. Muatan Laporan perhitungan SBDK
Laporan perhitungan suku bunga dasar kredit (LSBDK) memuat 4
komponen utama yang dinyatakan dalam satuan persentase, sebagai berikut :
a. Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK)
b. Biaya Overhead
c. Marjin Keuntungan (Profit Margin)
d. Estimasi Premi Risiko
1) Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK)
Yang dimaksud dengan HPDK yaitu beban/biaya yang timbul dari
kegiatan penghimpunan dana yang terdiri dari Biaya Dana, Biaya Jasa,
Biaya Regulasi, dan HPDK Lainnya.
Komponen dari HDPK terinci sebagai berikut:
(a) Biaya Dana
Yang dimaksud dengan Biaya Dana yaitu biaya dari liabilitas Bank
kepada penduduk dan bukan penduduk berupa biaya bunga yang
timbul dari liabilitas kepada pihak ketiga, liabilitas kepada bukan
Tabel 8-2
Format Suku Bunga Dasar Kredit - Rupiah
( Prime Lending Rate )
( efektif % per tahun)
2 Biaya Overhead
2.1. Biaya Tenaga Kerja
2.2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan
D. DAFTAR PUSTAKA:
1. Dahlan Siamat, “Manajemen Lembaga Keuangan, Kebijakan Moneter dan
Perbankan”, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 2005.
6. Y. Sri Susilo, et.al, “Bank & Lembaga Keuangan Lain”, Cetakan Pertama,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2.000.