Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt. Tuhan semesta alam atas segala
berkah,taufik, rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar, shalawat serta salam
semogatercurah limpah kepada teladan umat manusia, Muhammad saw., dengan
mengucapkan Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah manajemen
strategi.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional adalah perusahaan besar yang biasanya
berada di negara maju dan memiliki anak perusahaan di berbagai negara lain,
biasanya id Negara berkembang. Karena perusahaan ini menjalankan bisnisnya
di berbagai Negara maka sifat usahanya mendunia sehingga dapat memiliki
pengaruh yang kuat terhadap kondisi politik global. MNC atau Multinational
Corporation ini sering dikenal sebagai Perusahaan Multi Nasional (PMN).
PMN sendiri kadang rancu dan diidentikkan juga dengan TNC atau
Transnational Corporation (TNC).
B. Bentuk-Bentuk Perusahaan Multinasional
1. Multinational Producting Enterprise (MTE)
Fokus yang dilakukan perusahaan multinasional ini adalah di bidang
produksi. Jadi, MNC ini memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas
produksi di lebih dari suatu negara.
2. Multinational Trade Enterprise (MTE)
Fokus dari MTE ialah pada bidang perdagangan. Jadi, perusahaan ini
bergerak dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri secara
langsung kepada badan usaha atau orang di negeri lain.
3. Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE)
Perusahaan ini lebih mengarah pada kepemilikan usaha dari satu induk
perusahaan, yang menyebarluaskan cabang-cabang produksi.
4. Multinational (Financial) Controlled Enterprise (MCE)
Fokus dari perusahaan ini lebih pada pemodalan atau pembiayaan.
Pada MOE dan MCE, kegiatan perusahaannya diawasi oleh lebih dari satu
negara.
C. Kegiatan perusahaan multinasional di indonesia
Menurut analisa LEKNAS terhadap Undang-undang Penanaman Modal
Asing No.1 Tahun 1967 dan No.11 Tahun 1970 , dan perbandingannya
dengan perundang-undangan di negara tetangga , maka nampak bahwa
investasi langsung dari perusahaan multinasional dianggap sebagai strategi
yang paling tepat untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dari pada
4
pinjaman luar negeri atau pembelian lisensi , kontrak management dan
sebagainya yang harus dicari sendiri oleh perusahaan dalam negeri.
Perusahaan multinasional tersebut membawa secara lengkap sekaligus
modal , teknologi , ketrampilan management-organisasi-teknis, serta
menguasai jaringan pasaran dunia . Ke semuanya itu akan dengan relatip
mudah mengubah kekuatan ekonomi potensiil yang banyak di Indonesia
menjadi kekuatan ekonomi riil untuk mempercepat pembangunan ekonomi ,
dan memperlancar pemindahan ke trampilan-ketrampilan ketangan
Indonesia .
5
Afrika Selatan, Australia dan Argentina dari pada negara-negara seperti
Yunani, Bulgaria, Mesir.
6
4. Mempekerjakan manajer ekspatriat, setidaknya dari negara sendiri
atau di tempat lain, dapat mengakibatkan biaya tenaga kerja yang
sangat besar di negara tuan rumah.
7
adedidikirawan pada nonkekerasan dan dialog untuk
mengakomodasikepentingan semua pihak yang bertikai. Para pihak yang
berkonflikperlu duduk bersama dansetara di meja perundingan negosiasi guna
mencari titik temu dan menjembatani perbedaan persepsi dan kepentingan dan
secara bersama-sama membangun consensus yang membangundan
mengakomodasi semua pihak.
8
KESIMPULAN
Perusahaan multinasional merupakan Perusahaan yang telah memainkan
peranan yang sangat penting dalam menjalankan kebijakan dan aturan, baik di
tingkat national maupun internasional. Pada negara-negara berkembang,
hampir setiap aspek dari kehidupan komunitas telah terkena dampak dari
operasi perusahaan multinasional. Hal ini menjadikan perusahaan-perusahaan
bersaing dalam segi produksi, inovasi dan tenaga kerja. Poin terakhir menjadi
sorotan di dalam penelitian ini, bagaimana perusahaan melindungi karyawan
mereka dari perusahaan-perusahaan pesaing yang ingin membajak karyawan
mereka. Selain itu, bagaimana perusahaan menumbuhkan loyalitas karyawan
terhadap perusahaan mereka. Dengan demikaian, pengambilan keputusan
terhadap pemberian kompensasi karyawan sangat penting untuk menjaga dan
mengikat karyawan itu sendiri.