Anda di halaman 1dari 20

Teori Perusahaan

Multinasional (MNC)
Kelompok 6 Ekonomi Internasional
Nama Anggota Kelompok 6 :

01 02 03
Nadella Cintya Putri M Mutiara Raya R
22081324166 22081324167 22081324176

04 05
Umi Nur Jannah Dimestya Inayathul F
22081324201 22081324207
Perusahaan Multinasional
(MNC)
Perusahaan Multinasional (Multinational Company)

Perusahaan multinasional adalah istilah yang


mengacu pada perusahaan besar yang ada didunia.
Perusahaan multinasional beroprasi hampir di semua negara
karena jangkauannya yang sangat luas. Perusahaan seperti
ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di
banyak negara untuk mengkoordinasi manajemen global.

Perusahaan multinasional ini dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global,
karena pengaruh ekonomi yang sangat besar bagi para politisi, dan juga sumber finansial yang
sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Tujuan Utama Perusahaan Multinasional
Berikut ini adalah tujuan utama ketika menjalankan perusahaan multinasional :
● Mendapatkan pangsa pasar yang baru dan luas.
● Mengurangi biaya produksi karena melakukan investasi di negara lain.
● Memperoleh bahan baku yang bisa diproduksi dari negara lain.
● Mengurangi risiko produksi dan penjualan dengan beroperasi di negara lain.
● Meningkatkan keuntungan karena mengurangi biaya produksi dan pihak ketiga.
● Berpeluang mendapatkan pinjaman dari bank untuk pendanaan karena memiliki
performa positif.
● Menguatkan struktur perusahaan dengan memanfaatkan pengetahuan perusahaan dan
melayani pasar di negara lain.
Sasaran Perusahaan Multinasional
Perusahan Multinasional yang berada di satu negara yang mempunyai
operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Perusahaan MNC memiliki
sasaran sebagai berikut :
• Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham.
• Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
• Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan
yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan, termasuk MNC
• Tata kelola perusahaan, hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk
menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategi suatu organisasi
Bentuk Perusahaan Multinasional
Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE)
Fokus perusahaan berbasis MOE berawal dari satu induk perusahaan
terlebih dahulu. Kemudian, mereka akan berfokus pada cabang perusahaan
lainnya yang berada di negara lain yang mana kegiatan bisnisnya diawasi oleh
banyak negara.

Multinational or Financial Controlled Enterprise (MCE)

Seperti namanya, perusahaan MCE berfokus untuk mengontrol


keuangan atau permodalan dalam kegiatan usaha perusahaan. Sama seperti
MOE, kegiatan MCE juga diawasi oleh banyak negara.
Multinational Producing Enterprise (MPE)
Perusahaan yang satu ini berfokus pada produksi. Jadi, MPE memiliki
sekaligus mengontrol semua kegiatan dan fasilitas produksi di semua
perusahaannya termasuk yang berada di negara lain. Tak jarang untuk kegiatan
produksinya, perusahaan tersebut memiliki subkontraktor.

Multinational Trade Enterprise (MTE)


Bentuk terakhir dari perusahaan multinasional adalah yang berfokus pada
bidang perdagangannya. Jika MPE berfokus pada produksi, MTE berfokus pada kegiatan
penjualan produk kepada masyarakat ataupun badan usaha di negara lain.
Kriteria Perusahaan Multinasional
Menggunakan Teknologi Canggih
Perusahaan besar pasti memiliki karyawan yang jumlahnya
banyak. Apalagi yang kegiatannya beroperasi lintas negara dimana terdapat
perbedaan waktu. Maka penggunaan teknologi pasti sangat penting. Dengan
menggunakan teknologi canggih, perusahaan multinasional (MNC) dapat
melakukan produksi dan komunikasi lebih baik.

Memiliki Cabang di Banyak Negara


Perusahaan multinasional (MNC) pasti beroprasi di banyak
negara. Sebagai contoh Mcd, gerai makanan yang beroperasi di 120 negara.
Memiliki Visi dan Misi Global

Karena berada dibanyak negara, perusahaan multinasional


(MNC) pasti memiliki sistem manajemen dan distribusi dengan teknologi
canggih. Penggunaan sistem digunakan secara global secera bersamaan.
Tujuan mereka disetiap negara lain pasti memiliki tujuan global yang jelas.
Memiliki Laba yang Besar

Pengalaman dan cabang yang banyak yang beroperasi di banyak


negara serta branding yang kuat, sehingga biasanya perusahaan multinasional
memiliki jumlah penjualan yang sangat besar. Dari penjualan tersebut, secara
global pasti akan memiliki jumlah laba yang bear pula yang dapat digunakan
untuk ekspansi di masa mendatang.
Sistem Keuangan Perusahaan Multinasional (MFS)

• MFS keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk membagi
keuntungan dan uang diantara afiliasi – afiliasi yang berbeda.
• Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan
secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan
pembayaran antar perusahaan, dan biaya – biaya fee dan royalti.
• Cara transfer dengan memilih saluran – saluran keuangan (dana dipindahkan dan keuntungan
dialokasikan, atau keduanya) dan dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian
barang dan jasa.
• Fleksibilitas penentuan waktu berdasarkan klaim keuangan secara internal
(antar afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
• Nilai dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke
pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
• Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barag, jasa,
teknologi, dan modal.
Kelebihan Perusahaan Multinasional
Berikut ini adalah kelebihan dari Perusahaan Multinasional :
• Keuntungan adanya mata uang asing dengan adanya investasi dalam sektor
ekspor
• Mengurangi kegiatan persyaratan valuta asing untuk aktivitas impor di dalam
sektor industri.
• Fokus memodernisasi di setiap sektor/lini
• Mendukung pembangunan di dalam negeri
• Mampu meningkatkan income atau pendapatan masyarakat
• Mampu membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri
Kekurangan Perusahaan Multinasional
Berikut ini adalah kekurangan dari Perusahaan Multinasional :
• Berdampak negatif pada perusahaan dalam negeri karena dapat menghambat
perkembangannya.
• Berpotensi merusak citra budaya dan sosial negara tuan rumah.
• Kualitas Kesehatan dan keselamatan pekerja yang rendah.
• Berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan.
• Perusahaan multinasional cenderung mempekerjakan pekerja lokal dengan keterampilan
yang kurang sehingga para pekerja lokal ini cenderung akan memiliki pendapatan yang
lebih rendah.
• Keuntungan dari ekspor kembali ke negara asal perusahaan.
Strategi Perusahaan Multinasional
Ada beberapa strategi untuk perusahaan multinasional dapat meraih kesuksesannya,
dengan mengaplikasikan lima jenis strategi aliansi yaitu :
1. Wholly Owned Subsidiary : Wholly Owned Subsidiary ini ditandai dengan risiko politik
yang tinggi dan jarak budaya yang tinggi, Wholly Owned Subsidiary yang dimiliki
sepenuhnya mungkin bergantung pada investasi yang dianalisis, karena studi berfokus pada
keputusan masuk (López-Duarte & Vidal-Suárez, 2012). Maka dari itu investor perusahaan
multinasional mungkin lebih memilih Joint Venture daripada Wholly Owned Subsidiary
dikarenakan ketika lingkungan eksternal formal sangat tidak pasti, mereka akan berinvestasi
dengan Joint Venture, investor perusahaan multinasional membatasi komitmen sumber
dayanya di negara tuan rumah dan berbagi risiko dengan (setidaknya) mitra kedua.
2. Joint Venture : Selain itu, keuntungan Joint Venture ialah lebih fleksibel sebagai mode entri daripada
Wholly Owned Subsidiary, karena Joint Venture bisa lebih mudah dibubarkan, komitmen parsial investor
asing dalam Investasi Asing Langsung memfasilitasi penarikan investasi masa depan ketika perubahan yang
tidak menguntungkan terjadi dilingkungan formal (López-Duarte & Vidal-Suárez, 2012).
3. License Agreement : Keluaran perantara yang mewakili tahap pengembangan inovasi. Kelemahannya
ialah sebagai aset pengetahuan, mereka tidak dapat langsung dijual kepada pelanggan dan karenanya
memerlukan ketidakpastian mengenai kemampuan mereka untuk menghasilkan keuntungan di masa depan
(Cabaleiro-Cervino & Burcharth, 2020).
4. Subcontracting : Strategi yang menghadapi risiko berupa penyelidikan industri dan kejahatan dunia maya
secara rahasia, Subcontracting melibatkan kekhawatiran tentang masalah internal, terutama mantal karyawan
atau karyawan nakal yang mencuri IP dan rahasia dagang yang berharga untuk menjualnya kepada penawar
tertinggi seperti calon pemberi kerja atau pedagang pasar gelap (Moskowitz, 2017).
5. Outsourcing : Strategi yang terakhir ialah Outsourcing yang merupakan perusahaan
menyerahkan aspek-aspek tertentu dari proses produksi kepada pihak atau perusahaan luar dan
kemudian dibayar oleh perusahaan tersebut, kelebihannya ialah Outsourcing dapat mencakup
banyak bidang yaitu produk atau proses desain, manufaktur, pemasaran, dan masih banyak lagi.
Jika perusahaan mengalihdayakan fungsi-fungsi yang bernilai lebih rendah, padat karya, dan
kurang terampil, maka Outsourcing dapat memfokuskan waktu dan sumber dayanya pada
pekerjaan yang lebih kreatif dan bernilai lebih tinggi. Upah rata-rata karyawan di perusahaan
yang menggunakan strategi Outsourcing cenderung sukses, apalagi memanfaatkan biaya tenaga
kerja yang lebih rendah di dalam negeri di mana perusahaan Outsourcing berada, perusahaan
klien dapat memproduksi produknya dengan biaya lebih rendah, sehingga dapat menjual produk
dan jasanya dengan harga diskon (Moskowitz, 2017).
Contoh Perusahaan Multinasional

• Indofood • Nike
• Semen Indonesia • Nestle
• Google • Asus
• Microsoft
• Honda
• Samsung
• Adidas
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
Syarif, N. (n.d.). Perusahaan Multinasional: Pengertian & Contohnya. Retrieved November 6,
2023, from https://infiniti.id/blog/bisnis/perusahaan-multinasional-pengertian-dan-contoh
Wikipedia. (n.d.). Perusahaan Multinasional. Retrieved November 6, 2023, from
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional
Ningrum, R. (n.d.). Perusahaan Multinasional: Pengertian dan Contohnya. Retrieved
November 6, 2023, from https://kerjoo.com/blog/perusahaan-multinasional/
Maulida, R. (2022, May 25). Perusahaan Multinasional di Indonesia, Ini Penjelasan dan
Contohnya. Retrieved November 6, 2023, from https://www.online-pajak.com/tentang-
pajak/perusahaan-multinasional
Kinobi. (2023, August 16). Mengenal Perusahaan Multinasional dan Contohnya. Retrieved
November 6, 2023, from https://kinobi.tech/id/blog/pengertian-perusahaan-multinasional

Anda mungkin juga menyukai