Cabang MNC di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh MNC induk, tapi kegiatan atau
operasionalnya dari Cabang MNC juga diawasi oleh MNC induk.
Contoh Perusahaan Multinasional (MNC):
Misalnya :
Negara Indonesia tenaga kerjanya murah, maka oleh perusahaan MNC
negara Indonesia bisa dijadikan MNC Cabang dikarenakan hal tersebut,
dimana selisih dari biaya produksi tersebut merupakan keuntingan dari MNC.
MNC adalah perusahaan yang menghasilkan dan
menjual barang & jasa lebih dari 1 negara.
MNC terdiri dari perusahaan induk yang punya 5 – 6
cabang perusahaan di luar negeri.
MNC mempunyai interaksi strategis antar unit
perusahaan
MNC diramalkan muncul oleh Adam Smith dan David
Ricardo dengan “Dotrine of Comparative Advantage”
MNC mengasumsikan mobilitas barang & jasa serta
menekan efesiensi
Mungkin juga disebabkan karena suatu negara berlebihan
dalam produksi dalam negeri, sehingga perusahaan tsb
mengekspornya ke luar negeri.
Sebaliknya kalau negara tidak bisa memproduksi atau
memerlukan biaya banyak jika memproduksi barang,
mereka lebih baik membeli atau mengimpor dari luar
negeri dengan biaya yang lebih rendah dan pembayaran
yang lebih panjang jangka waktunya.
Pencari Bahan Baku :
MNC yang paling awal.
Memiliki tujuan mengeksploitir (menguasai).
Pencari Pasar :
MNC modern yang paling umum.
Tujuannya membuat dan menjual di negara asing.
Contohnya : Singer, Coke, N.V. Philips, dll.
Perkembangan lebih lanjut : Investasi langsung di luar negeri (Akuisisi)
Penekan Biaya :
Katagori baru dari MNC.
Tujuannya mencari atau menginvestasi, yaitu lahan produksi murah di
luar negeri.
Suatu perusahaan bisa menjadi Multinasional harus melalui
berbagai tahap yang cukup berat. Tahap tersebut dimulai dari
Strategi Ekspor dengan pendapatan rendah, menjadi Strategi
Produk Internasional dengan pendapatan tinggi.
LISENSI :
͏ Merupakan alternatif mendirikan fasilitas produksi di luar negeri.
͏ Keuntungan : investasi minimal, memasuki pasar dalam waktu singkat, resiko
keuangan atau hukum kecil.
͏ Kelemahan : Cash Flow rendah, kesulitan mengontrol kualitas, perusahaan lisensi
dapat menjadi ancaman.
CABANG PENJUALAN :
Di samping lisensi juga bisa mendirikan cabang-cabang penjualan di luar negeri.
Perusahaan induk memproduksi suatu produk dan langsung didistribusikan kepada
perusahaan cabang penjualan.
Maka fungsi dari cabang penjualan hanyalah menyalurkan atau menjual barang atau
jasa tersebut kepada konsumen yang membutuhkannya.
FASILITAS SERVICE :
Fasilitas service dari perusahaan induk juga bisa didirikan di luar negeri, dimana
segala sesuatu fasilitas dari produk tersebut dikirim dari perusahaan induk. Baik itu
peralatan maupun personalnya (bisa juga tenaga kerja yang dilatih atas lisensi
perusahaan induk).
SISTEM DISTRIBUSI :
Perusahaan membuat produknya di dalam negeri dan mendistribusikan ke luar negeri
pada perusahaan cabang.
MNC juga beroperasi pada jalur yang sama sekali tidak mempunyai
wewenang dengan negara induk.
Jalur Konglomerasi.
Sekelompok perusahaan cabang membuat tipe produk yang berlainan
dan bersatu menjadi satu organisasi dengan negara induk.
Manfaat / Keuntungan potensial atas hadirnya MNC mencakup
pembentukan modal, menaikkan pendapatan dan kesempatan kerja,
transfer of tehnology dan memperbaikan neraca pembayaran negara
(Balance of Payment).
Kerugian :
Akan sedikitnya barang impor, barang modal yang mungkin
digunakan untuk di dalam negeri.
Negara penerima sering pula mengharuskan MNC untuk
mengekspor produknya ke negara lain, agar jangan menjual
produknya ke pasar lokal, dengan tujuan untuk melindungi
industri kecil yang belum dapat bersaing.
Faktor teknologi yang kadang masih menggunakan para ahli dari
luar negeri, sedangkan banyak tenaga kerja lokal yang bisa
dipekerjakan.
Menurut teori klasik perdagangan Internasional, faktor produksi yang
melimpah di negara induk akan memperoleh manfaat, sedangkan faktor
produksi yang sedikit akan mengalami kerugian. Namun secara
keseluruhan manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan
kerugiannya, karena :
• Dalam memproduksi suatu produk akan lebih murah di negara lain,
jika ongkos buruhnya.
• Dengan menciptakan lapangan kerja, tenaga ahli negara tersebut
untuk bekerja di luar negeri dan sekaligus membuka lapangan kerja
dinegara dimana investasi tersebut ditanamkan.
• MNC dapat menghindari pengenaan pajak negara penerima.
• Secara makro ekonomi, MNC mempunyai asset di pasar modal
internasional untuk menghindari kebijaksanaan moneter dari negara
asal yang sifatnya deskriptif.
•
Sistem Keuangan MNC
Kelebihan MNC dibandingkan kelompok perusahaan nasional yang berdiri
sendiri terletak pada kemampuannya memindahkan uang dan laba
diantara afiliasinya melalui “internal transfer mechanisms”, yaitu :
• Transfer harga barang yang diperdagangkan secara internal.
• Pinjaman antar perusahaan.
• Pembayaran deviden.
• Percepatan atau perlambatan pembayaran.
• Biaya dan royalty.
Transaksi dalam MNC mencakup baik yang terlihat maupun tidak terlihat.
Diagram dibawah ini menunjukkan berbagai transaksi dalam perusahaan
induk MNC.
Meskipun hubungan transaksi transfer dapat dilakukan perusahaan yang
berdiri sendiri (bukan MNC), tetapi MNC mempunyai kelebihan dalam
beberapa hal berikut ini :
Jenis Transfer ( Kebebasan memiliki saluran keuangan ).
Contoh :
– Patent atau merk dagang dijual langsung atau dengan royalty
– Laba atau kas dipindahkan dengan menyesuaikan harga transfer
– Modal dikirim ke luar negeri sebagai hutang atau deviden.
Fleksibilitas Waktu ( Percepatan dan perlambatan pembayaran ).
– MNC dapat menikmati fleksibilitas terbesar jika tidak ada peraturan pemerintah yang
membatasi transfer dana untuk non penduduk.
Nilai ( Mengalihkanlaba dari negara pajak tinggi ke negara pajak rendah).
Contoh :
Kritik Terhadap MNC :
• Tidak pernah puas dan menghancurkan negara di dunia.
BURSA VALUTA
ASING