Bagi perusahaan denga ukuran atau jenis apa pun yang ingin mendunia, mereka
harus mempunyai sederet keputusan utama dalam pemasaran internasional dengan
beberapa keputusan berikut:
Melisensikan
Lisensi adalah cara sederhana untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemilik
lisensi menerbitkan lisesnsi bagi perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur,
nama dagang, hak paten, rahasia dagang, atau hal berharga lainnya.
Terdapat kelemahan utama pada lisensi. Pemberi lisesnsi mempunyai kendali yang
kecil terhadap pemegang lisesnsi daripada yang dimilikinya atas fasilitas produksi dan
penjualannya sendiri.
Ada berbagai peratutran lisensi. Perusahaan-perusahaan seperti Hyatt dan Marriott
menjual kontrak manajemen kepada pemilik hotel asing guna mengelola bisnis ini untuk
mendapatkan komisi. Dalam kontrak manufaktur (contract manufacturing), perusahaan
mempekerjakan produsen lokal untuk membuat produk.kontrak manufaktur membuat
perusahaan tidak mempunyai banyak kendali atas proses manufaktur dan beresiko laba
berpotensial.
Perusahaan dapat memasuki pasar asing melalui wiralaba (franchising) bentuk lisensi
yang lebih lengkap. Pewaralaba menawarkan konsep merek dan sistem operasi yang lengkap.
Joint Venture
Investor asing sering bergabung dengan investor lokal untuk menciptakan perusahaan
joint venture (usaha patungan) dimana mereka berbagi kepemilikan dan kendali.
Jont venture mungkin diperlukan atau diinginkan atas alasan ekonomis atau politik.
Perusahaan asing mungkin kekurangan sumber daya keuangan, fisik, atau manajerial untuk
menjalankan usha itu sendirian, atau pemerintah asing mungkin mengharuskan kepemilikan
gabungan sebagai syarat untuk masuk ke negara tersebut.
Investasi Langsung
Bentuk terakhir keterlibatan luar negeri langsung adalah kepemilikan langsung fasilitas
perakitan atau manufaktur di luar negeri. Peruahaan asing dapat membeli sebagian seluruh
saham di perusahaan lokal atau membangunafsilitasnya sendiri.
Kekurangan utama investasi langsung adalah perusahaan memaparkan investasi besar
pada resiko seperti mata uang yang ditutup atau didevaluasi, pasar yang memburuk, atau
penyitaan.
Perbedaan budaya dapat diungkapkan antar negara. Hofstede mengidentifikasi empat dimensi
budaya yang membedakan negara :
Produk
Perluasan Langsung (straight extension) memperkenalkan produk dipasar asing tanpa
perubahan apapun. Perluasan langsung menggoda banyak perusahaan karena tidak
memerlukan pengeluaran biaya R&D tambahan, penambahan peralatan manufaktur, atau
modifikasi promosi.
Komunikasi
Perusahaan dapat menjalankan program komunikasi pemasaran yang sama dengan
yang digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar lokal, sebuah
proses yang disebut penyesuaian komunikasi (communication adaptation). Jika perusahaan
menyesuaikan produk dan komunkasinya sekaligus, perusahaan terlibat dalam penyesuaian
ganda (dual adaptation).
Penggunaan media juga memerlukan penyesuaian internasional karena ketersediaan
media bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga ketika
melakukan penjualan di luar negeri. Mereka harus berhadapan dengan eskalasi harga, transfer
harga, denda dumping, dan pasar abu-abu.
Peusahaan mempunyai tiga pilihan untuk menetapkan harga di berbagai negara:
- Menetapkan harga seragam dimana saja
- Menetapkan harga berbasis pasar di setiap negara
- Menetapkan harga berbasis biaya di setiap negara
Saluran Distribusi
Yang pertama, kantor pusat pemasaran internasional penjual, departemen ekspor atau
divisi internasional membuat keputusan mengenai saluran dan aktivitas pemasaran lainnya.
Penghubung kedua, saluran antarnegara, membawa produk ke perbatasan dengan negara
asing. Penghubung ketiga, saluran didalam negara asing, membawa produk dari titik masuk
mereka ke pembeli dan pengguna akhir.
Pengaruh Negara-Asal
Persepsi negara asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara.
Pejabar pemerintah ingin memperkuat citra negara mereka untuk membantu pemasar domestik
yang melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan dan investor asing. Pemasar ingin
menggunakan persepsi yang positif untuk menjual produk dan jasa mereka.
Departemen Ekspor
Perusahaan biasanya masuk ke pemasaran internasional hanya dengan mengirimkan
keluar barang mereka. Bila penjualan internasional berkembang, perusahaan membentuk
departemen ekspor. Bila perusahaan melakukakn joint venture atau berinvestasi langsung,
departemen ekspor tidak lagi mencakupi untuk mengatur operasi internasional.
Divisi Internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internsional. Cepat atau
lambat mereka membuat divisi internasional untuk menangani semua aktivitas internasional.
Divisi internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan tujuan dan anggaran serta
bertanggung jawab terhadap pertumbuhan internasional perusahaan.
Organisasi Global
Beberapa perusahaan dapat benar-benar menjadi organisasi global. Manajemen dan staf
korporat puncak mereka merencanakan fasilitas manufaktur kebijakan pemasaran, aliran
finansial dan sistem logistik seluruh dunia. Unit operasi globalmelapo langsung kepada kepala
eksekutif atau komite eksekutif, bukan kepada kepala divisi internasional.