PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu Ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Kata bisnis berasal dari
bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Di Indonesia bisnis sudah meluas. Bisnis dapat dilakukan di mana saja. Indonesia
tidak merupakan negara yang paling mudah untuk mendirikan perusahaan baru atau
untuk berperan aktif di bidang bisnis. Keadaan tersebut tercermin dalam laporan
peringkat indeks Doing Business 2016 yang diterbitkan Bank Dunia. Dalam laporan
tersebut, Indonesia pada saat ini berada di posisi 109. Salah satu masalh yang paling besar
dalam pendirian perusahaan baru di Indonesia yaitu mendapatkan semua izin yang
diperlukan. Proses perizina bisa memakan waktu lam dan berbiaya mahal. Agar berhasil
mengembangkan bisnis di Indonesia, penting sekali untuk membangun jaringan yang baik
dengan kalangan bisnis dan pemerintah. Pengusaha asing harus sadar akan kepentingan
jaringan ini dan berupaya untuk mengembangkannya.
Bisnis dapat ditinjau dari berbagai aspek. Salah satunya di tinjau dari motif tas,
Bisnis sendiri dapat dijadikan menjadi 2 (dua) jenis yaitu, Bisnis yang berorientasi
keuntungan (Profit Oriented atau Profit Motive). Contoh : perusahaan perorangan, CV,
Firma, PT, dsb. Kedua, ada bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non
profit oriented atau non profit motive). Contoh : yayasan, organisasi sosial, lembaga
swadaya masyarakat, dan sebagainya.
C. TUJUAN
Tujuan kami agar menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas di bidang
bisnis inovatif. Selain itu, kami mendapatkan pengalaman kerja untuk masa depan.
D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan Observasi Bisnis 2018 bagi pihak-pihak
yang terkait, antara lain :
1. Bagi Siswa:
a. Mendapat wawasan mengenai cara membangun bisnis.
b. Mendapat pengalaman bekerjasama di perusahaan.
2. Bagi Sekolah:
a. Memberi masukan pada penyempurnaan kurikulum sekolah dalam
proses pendidikan berbasis learning by doing.
3. Bagi Perusahaan:
a. Perusahaan bertindak sebagai lembaga pendidik dalam proses
pembentukan karakter siswa yang lebih unggul.
b. Memperoleh jalinan kemitraan dengan SMA Internasional Budi
Mulia Dua
a. Siswa yang melakukan Observasi Bisnis sanggup memenuhi segala peraturan yang
ada dalam perusahaan.
b. Bidang Observasi Bisnis yang diambil sesuai dengan kebutuhan informasi yang
diperlukan oleh siswa dan tidak bertentangan dengan kebijakan yang ada di perusahaan.
F. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
a. Tempat Pelaksanaan:
Nama Tempat Observasi : GENDHIS NATURAL BAG.
Alamat Perusahaan / Instansi : Ringroad Barat, Bedog, Trihanggo, Gamping,
Sleman, Yogyakarta, Indonesia.
No. Telp : +62 815 7552 0592
Adapun lingkup materi yang akan kami jadikan objek observasi adalah Perusahaan
Gendhis Bag dengan bentuk sebagai berikut:
1. Interview
Dalam pencarian data di instansi/perusahaan, melakukan tanya jawab langsung
dengan pihak yang berkaitan dengan objek penelitian.
2. Partisipasi
Teknik partisipasi yang dilakukan adalah berpartisipasi (berlaku/ikut
merasakan) sebagai salah satu penanggungjawab bagian tertentu, mengamati dan
mencatat fenomena-fenomena yang berhubungan langsung dengan tujuan
pelaksanaan Observasi Bisnis.
3. Dokumentasi
Mengabadikan moment-moment kegiatan dalam bentuk foto.
5 Laporan Hasil OB 7
(presentasi di depan guru)
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. SEJARAH
GENDHIS NATURAL BAG adalah perusahaan home industri perorangan yang berdiri pada
tahun 2002 dan bergerak di bidang kerajinan tangan (handmade) khususnya pembuatan tas
dari bahan natural dan kombinasinya.
Sejak awal berdiri, perusahaan ini berkomitmen untuk memproduksi tas dengan bahan
dominan serat alam seperti rotan, pandan, mendong, eceng gondok, agel, kain batik, dan
benang nilon. Semua produk Gendhis adalah homemade, dan untuk setiap desainnya dibuat
dalam jumlah yang terbatas.
Pada awalnya Gendhis hanya menyasar pasar lokal. Namun kemudian, tahun 2004, jaringan
pemasaran merambah kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang,
Medan, Balikpapan, Solo dan Bali. beragam aktivitas pemasaran dilakukan dengan media
offilne maupun online di antaranya aktif mengikuti pameran industri dan bekerja sama
dengan berbagai acara pameran busana serta sesi foto untuk majalah bertiras nasional untuk
memperkenalkan produknya. Selain itu, branding produk dilakukan dengan baik. Proses
memperkenalkan produknya. Proses promosi dilakukan secara intens karena langsung
ditangani oleh tenaga khusus. Hasil dari promosi aktif yang dilakukan membuat produk
Gendhis mampu dikenal luas, tidak hanya pada skala lokal dan nasional, tetapi juga
internasional.
Saat ini, Gendhis Natural Bags merupakan salah satu trend setter dari tas berbahan natural
untuk pasar lokal dengan pangsa menengah ke atas. Gendhis mampu bersaing dan mampu
mempertahankan pelanggan yang selalu setia menanti desain baru yang secara rutin
dipersembahkan oleh Gendhis Natural Bags.
a. VISI
Perusahaan akan selalu memprioritaskan aktifitas bisnis yang terpadu dan terprogram
antara unit bisnis Gendhis Natural Bags dengan plasma bisnis dari pengrajin disekitar (baik dari
wilayah Yogyakarta dan dari pengrajin luar Yogyakarta).
b. MISI
1. Menunjukan dan membuktikan bahwa tas berbahan serat alam dan bahan
natural sejajar dengan tas brand internasional.
2. Mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk berbahan dan
berproduksi lokal yang fashionable dan tidak kalah dengan tas brand internasional.
3. Menyediakan tas yang ramah lingkungan.
4. Ikut berperan aktif dalam pembinaan UKM di Indonesia.
C. TUJUAN
GENDHIS berkeinginan untuk mengangkat image bahan alam sebagai material yang dapat
digunakan dengan nilai manfaat dan nilai ekonomi tinggi. Setiap karya Gendhis adalah homemade
yang dibuat langsung dengan sentuhan tangan. Kreasi tangan ini menjadikan tas Gendhis menjadi
unik.
Gendhis memilih bidang fashion karena, Peluang bisnis fashion masih terbuka luas dan
trend fashion bersifat dinamis sehingga setiap perubahan trend akan menjadi peluang
bisnis yang menjanjikan. Sejak awal berdiri, perusahaan ini berkomitmen untuk
memproduksi tas dengan bahan dominan serat alam seperti rotan, pandan, mendong,
eceng gondok, agel, kain batik, dan benang nilon. Semua produk Gendhis adalah
homemade, dan untuk setiap desainnya dibuat dalam jumlah yang terbatas.
BAB III
PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI KEGIATAN
Pada Hari Senin, tanggal 23 April 2018, tiba di tmepat perusahaan kegiatan magang
saya dan kelompok saya, Gendhis Bags. Kita tiba pada pukul 09.00, dan langsung menemui
manajer Gedhis yaitu Pak Slamet Nurhadi atau dipanggil om memet, kita langsung
berbincang-bincang tentang semua yang meliputi Gendhis dan data-data yang diperlukan
untuk observasi.
Hari kedua, Selasa, tanggal 24 April 2018, kita tidak datang di Gendhis, karena kita
mendapat informasi bahwa kebanyakan pekerja dari Gendhis yang di kantor pergi untuk
menghadiri pameran inacraft yang berlokasi di Jakarta. Hari itu kita hanya menyusun
laporan masing-masing, siangnya kita bertemu dengan mba naim untuk membicarakan
jadwal kegiatan untuk kedepannya. Mba Naim mengarahkan kami ke bagian produksi dan
pembuatan tas Gendhis untuk mengambil data.
Hari Rabu, hari ketiga, tanggal 25 april 2018, kita datang ke workshop Gendhis yang
berlokasi di pedesaan belkang toko Gendhis. Kita bertemu dengan Pak Johan yaitu pekerja
Sample dan Reparasi Genshis. Disana kita diajarkan membuat tas. Mulai dari pola,
pengukuran, cutting, menjahit dan finishing.
Hari Jumat, tanggal 27 April 2018, kita datang ke workshop pada pukul 10.00, kita
melanjutkan design kita dan menuju bagian finishing. Design Khansa yang bermerek
Gendhis sudah selesai dan menjual tas tersebut. Ternyata tas tersebut terjual dengan harga
empat ratus lima puluh ribu rupiah yang luma yan terjangkau.
B. ANALISIS USAHA
Setelah empat hari obsevasi, kami telah menganalisis perusahaaan Gendhis Natural Bags.
Beberapa kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari Gendhis, adalah sebagai
berikut:
Strength Weaknesess
Semua bahan natural atau alami. Penyimpanan bahan-bahan dan
Memiliki nilai manfaat dan nilai material Gendhis belum
ekonomi yang tinggi. diperkembang.
Setiap kota memiliki 1 cabang dari Setiap bahan memiliki kekurangan
Gendhis dengan syarat tertentu. seperti kulit bisa melembab dan rotan
bisa diserang ngengat.
Opportunity Threats
Trend Setter: karya Gendhis Cuaca: setiap proses produksi bahan
merupakan trend setter dari tas natural memerlukan tingkat
berbahan natural. kekeringan bahan baku yang semua
E-Commmerce: Marketing online dan proses dengan cara pengeringan
media sosial merupakan strategi alami.
Gendhis dengan jangka panjang dan
jangka pendek.
Konsinyasi : Gendhis men-display
produk-nya di tempat rekanan-
rekanan Gendhis seperti hotel, toko
kerajinan dan souvenir, mall, dan
Bandar udara.
Setelah menganalisis SWOT kita menganalisis PDCA perusahaan Gendhis, PDCA adalah
Plan, Do, Check and Act. Proses rencana produk-produk Gendhis adalah dari pembuatan
desain dari direktur Gendhis , sebelum desain tersebut di realisasikan, Gendhis melakukan
penelitian terhadap bahan-bahan dan material yang akan dibuat untuk desain tersebut.Setelah
penelitian tersebut sudah dilakukan, perusahaan tesebut menyerahkan desain tersebut ke
workshop.
Pekerja-pekerja workshop tersebut akan membuat contoh produk dengan intuisi dan
konsep yang terpadu. Implementasi atau pelaksanaan untuk membuat contoh tersebut adalah
dari membuat pola standar, setelah itu bahan-bahan akan dialokasi untuk membuat desain
tersebut. Jika contoh tersebut diterima oleh desainer, maka akan mulai produksi, jika tidak,
pengrajin akan mengambil koreksi dari desainer dan membuat lagi. Setelah cek sample produk,
karya tersebut akan di produksi dengan jumlah yang terbatas. Semua hasil produksi gendhis
akan di jual di showroom dan beberapa akan dijual di cabang Gendhis.
C. PELUANG USAHA DI MASA DEPAN
Setelah menjalani kegiatan observasi bisnis, banyak yang saya pelajari dari perusahaan
Gendhis. Karena Gendhis berjalan di bidang bisnis fashion khususnya untuk tas, yang cocok
denga passion saya yaitu fahion. Usaha saya di masa depan adalah menjalani bidang bisnis
fashion pakaian pria seperti tailor suit, Fashion Designer. Pembelajaran dari Gendhis sangat
membantu saya untuk menjalani bidang bisnis yang saya minat untuk kedepannya, khususnya
adalah manajemen dalam perusahaan dan kualitas kontrol dalam setiap produk.
Kelebihan untuk bisnis saya di masa depan adalah kualitas produk dan design yang
modern, Kelemahan untuk bisnis saya di masa depan adalah terbatas nya bahan-bahan untuk
produk tersebut. Ancaman nya adalah masih ada produk lain yang menyaingi produk saya. Dan
Kesempatan nya adalah pemasaran yang strategis.
BAB IV
KESIMPULAN
Perusahaan Gendhis adalah perusahaan Home Industry, yang memproduksi tas-tas
dengan bahan alami. Gendhis mempunyai tujuan untuk mengangkat image kepada masyarakat
bahwa bahan-bahan alami memiliki nilai manfaat dan ekonomi yang tinggi, dengan menjual
produknya, juga membuktikkan bahwa tas berbahan serat alami sejajar dengan tas brand
internasional. Gendhis mempunyai misi untuk mengajak masyarakat mencintai produk dalam
negeri atau berproduksi lokal.
SARAN
Menurut saya setelah menganalisis dan meng-observasi perusahaan Gendhis Natural Bag,
perusahaan tersebut harus dikembangkan lagi. Terutama dari penyimpanan bahan-bahan dan
material Gendhis. Manajemen dan Marketing perusahaan Gendhis sudah baik dan lancar dalam
bidangnya.
Saran untuk Kegiatan Observasi Bisnis selanjutnya adalah hari-hari observasi yang
dijadwalkan harus diperpanjang agar dapat menganalisis lebih dalam. Untuk peserta Observasi
bisnis harus memilih tempat terkenal dan bisnis-nya bagus, sesuai dengan passion-nya.
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN
FOTO
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI BISNIS
GENDHIS NATURAL BAGS
Desa Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta
DISUSUN OLEH:
Becdivanto Trianjas Hutomo Aji (1505160618)