Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Perubahan ekonomi
global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana
perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis
domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan
waktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai
saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh
manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman
baru.Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih
terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi terdapat dua
komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
http://serunikiku.blogspot.com/2015/08/globalisasi-pemasaran-e-commerce.html

BAB II

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu


negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukan yang dimaksud
dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah
suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Menurut Amir, M.S.
seorang pengamat ekonomi, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan Internasional
sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-
batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan internasional, misalnya dengan
adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum perdagangan.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak
karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas negara. Sedangkan globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global
yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah
yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua
daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kearah
liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja
didunia ini. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
http://manajemen-l.blogspot.com/2011/04/dampak-globalisasi-ekonomi-terhdap.html
Ada empat proses yang terkait dengan globalisasi:
1) Mobilitas, modal, tenaga kerja dan gagasan
Unsur-unsur bisnis seperti modal, tenaga kerja, gagasan semakin mobile (bergerak).
Investor tidak hanya mempunyai dunia untuk memilih, namun tekhnologi informasi juga
memampukan untuk menyelesaikan transaksi darimanapun tanpa harus melalui bank sentral
ataupoun meninggalkan jejak nformal.
2) Simultanitas
Simultanitas global menjadi faktor esensial bagi produkl-produk yang membutuhkan
interkonektifitas. Proses globalisasi bermakna bahwa bermacam-macam barang dan jasa semakin
tersedia di banyak tempat pada waktu yang bersamaan.
3) Pemintasan atau beragam pilihan
Globalisasi juga dibantu oleh lintas perbatasan yang didukung oleh perjalanan internasional yang
lebih mudah, diregulasi dan privatisasi monopoli pemerintah, yang semuanya itu memperbanyak
alternatif. Inovator dapat memakai beragam saluran alternatif dan tekhnoligi baru
4) Pluralisme
Pluralisme adalah melemahnya pusat-pusat monopolistik begitu aktivitas-aktivitas yang
berkonsentrasi di sedikit tempat tersebar kebanyak temppat keahlian dan pengaruh

Tahapan pemasaran internasional, yaitu :

1. Tanpa pemasaran asing langsung


Produk masuk pasar asing dengan cara pemasaran tidak langsung
2. Pemasaran asing secara jarang
Biasanya perusahaan akan memasarkan produknya ke luar negeri, jika persediaan melebihi
permintaan pasar domestic. Prioritasnya adalah memenuhi kebutuhan pasar domestic
3. Pemasaran asing secara teratur
Perusahaan mempunyai kapasitas produksin permanent yang ditujukan untuk dipasarkan
pada pasar asing
4. Pemasaran internasional
Perusahaan ini cenderung melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestic
dan luar negeri
5. Pemasaran global
Pada tahap ini perusahaan memperlakukan dunia termasuk pasar negara asal mereka sebagai
satu pasar dan biasanya kantor pusat perusahaan bisa ditempatkan dimana saja di dunia ini '
tanpa dibatasi oleh batasan negara.

http://ready-ratyh.blogspot.com/2010/02/globalisasi-dan-pemasaran-internasional_04.html

Pemilihan Strategi Pemasaran Internasional


 Lisensi merupakan strategi dimana misalnya anda memperbolehkan perusahaan asing
untuk memproduksi barang mereka dengan produk dan merek anda, namun perusahaan
asing tersebut harus membayar royalty. Strategi ini merupakan strategi yang memiliki
resiko paling kecil dibandingkan strategi yang lain, namun laba yang diperoleh tidak
maksimal.
 Ekspor merupakan strategi dimana perusahaan menjual produknya ke luar negeri. Ini
tidak usah saya jelaskan, karena sudah dijelaskan diatas.
 Franchising merupakan sebuah perjanjian kesepakatan antara seseorang yang memiliki
bisnis untuk dipergunakan bisnisnya. Berbeda dengan lisensi yang terbatas hanya
memproduksi barang saja, franchising benar-benar seperti duplikat perusahaan anda.
 Contract Manufacturing adalah sejenis pengaturan kontrak dimana perusahaan anda
bersedia untuk memproduksi barang bagi perusahaan lain, produk tersebut sesuai dengan
spesifikasi permintaan perusahaan pembeli yang nantinya akan mereka pasarkan sendiri.
Ada 3 pihak pada contract manufacturing ; perusahaan lain yang meminta produksi
barang dengan menggunakan merknya, anda sebagai pihak yang memproduksi dan
perusahaan pembeli yang akan membeli produk tersebut dan memasarkannya.
 International Joint Venture dan Aliansi Strategik adalah usaha kerjasama antara dua
atau lebih perusahaan yang berbagi kepentingan yang sama dalam sebuah perusahaan
bisnis atau pelaksanaannya. Secara garis besar terdapat empat bentuk joint venture,
diantaranya : S
1. Suatu entitas perusahaan yang dibentuk oleh perusahaan internasional (skala
besar) dan pemilik lokal.
2. Sebuah entitas perusahaan yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional.
3. Entitas perusahaan yang dibentuk oleh agen pemerintah dan perusahaan
internasional.
4. Kerjasama antara dua atau lebih perusahaan untuk melaksanakan suatu proyek
yang terbatas seperti proyek pembangunan jalan tol dan bandara udara.

 Foreign Direct Investment (FDI) adalah sebuah proses atau cara dalam
melakukan investasi ke luar negeri. Yang dimaksud dengan FDI adalah dimana
perusahaan multinasional membangun anak perusahaan mereka di negara lain, yang
menjadi tujuan ekspor untuk mempermudah kegiatan ekspor-impor dan juga menghemat
biaya. Ada beberapa kondisi mengapa sebuah perusahaan multinasional melakukan FDI
ke negara tujuan ekspor adalah sebagai berikut:
1. Menghemat biaya transportasi
2. Adanya hambatan dari pemerintah negara tujuan ekspor
3. Harapan untuk mempekerjaan penduduk lokal

https://thidiweb.com/hal-penting-pada-pemasaran-internasional/

Dampak positif dan negatif adanya pasar bebas

Berikut adalah dampak positif dan negatif dengan adanya sebuah pasar bebas yang ada
disebuah negara :

a. Dampak positif

- Dengan adanya pasar bebas maka akan meningkatkan sebuah kualitas dan juga kuantitass dari
produk yang dimana dijual didalam negeri.

- Dengan adanya pasar bebas maka sebuah hambatan perdagangan yang dimana ada kemudian
hal tersebut akan cenderun lebih berkurang dan juga menjadi tidak akan ada hambatan.

- Dengan adanya peningkatan dari ekspor yang ada di sebuah negara, sehingga ekspor tersebut
kemudian akan memberikan pendapatan yang lebih bagi Indonesia itu sendiri.

- Dengan adanya pasar bebas maka peluang dari investor yang berasal dari luar negeri yang
dimana akan menanamkan modal yang ada di Indonesia maka akan menjadi semakin banyak
dan menjadikan basisnya untuk berada di Indonesia.

- Memberikan sebuah tambahan dari devisa sebuah negara agar devisa yang dimana dilalui
melalui bea cukai akan menjadi masuk terhadap biaya lainnya atas kegiatan dari ekspor dan
juga impor.
- Dengan adanya pasar bebas, maka kebutuhan tambahan dari impor akan menjadi mudah
untuk terpenuhi dalam sebuah negara.

- Dengan adanya pasar bebas maka akan memberikan peningkatan terhadap lapangan kerja.

- Dnegna adnaya pasar bebas maka akan memberikan kemajuan terhadap sektor ilmu
pengetahuan dan juga teknologi.

- Dengan adanya pasar bebas maka akan meningkatkan pemanfaatan dari sektor wisata
sehingga menjadi lebih banyak wisatawan yang datang.

b. Dampak Negatif

- Membuat produk dalam negeri menjadi kalah saing

- Adanya eksploitasi dari sumber daya alam

- Memiliki ketergantungan dengan negara maju

- Menurunkan pertumbuhan ekonimi apabila tidak mampu bersaing

- Memunculkan sifat konsumerisme

https://brainly.co.id/tugas/2868358

“ Untuk mengurangi dampak negatif perdagangan intenasional maka perlu dilakukan


membantu meningkatkan daya saing para pekerja dan industri dalam negeri sehingga mereka
bisa bersaing dalam pasar bebas yang timbul dari perdagangan internasional.
Dahulu melindungi industri dalam negeri dari barang yang masuk dari luar negeri adalah
dengan memasang bea masuk yang mahal. Namun dengan adanya perdagangan bebas, maka
hambatan pedagangan berupa tarif sudah dihilangkan, oleh karena itu kita tidak bisa lagi
melindungi pekerja dan industri di dalam negeri dengan cara menghalangi barang dari luar
negeri masuk atau dengan memasang bea masuk tinggi. Maka dari itu diperlukan cara lain
untuk melindungi pekerja dan industri.
Cara tersebut adalah:
1. Memberi pelatihan sehingga kemampuan pekerja dan hasil pekerjaan meningkat. Ini karena
negara lain juga akan menawarkan kemampuan pekerja mereka dan hasil kerja yang lebih baik,
sehingga kemampuan dan hasil kerja pegawai dalam negeri harus lebih baik agar bisa bersaing.
2. Dalam hal yang sama kita juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mahasiswa
di dalamnya agar setelah lulus memiliki kemampuan yang membantunya bersaing dan
mendapat pekerjaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberi beasiswa mahasiwa tidak mampu
dan membangun lembaga penelitian dan pelatihan di kampus.
3. Melindungi karya khas dalam negeri dan karya warga negara Indonesia dengan memperketat
hak cipta dan perlindungan asal produk. Misalnya dengan mematenkan pola batik dan tenun
tradisional agar tidak dijiplak negara lain.
4. Memberantas korupsi dan pungutan liar agar usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan
besar multinasional dari luar negeri.
https://brainly.co.id/tugas/1605929

Oleh karena itu perlu sekiranya adanya penanggulangan atas meretasnya dampak negatif
tersebut.

1. Dengan diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang
baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat informasi yang
dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.

2. Memblokir situs-situs yang dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk
memfilter diri sendiri dan orang lain.

3. Menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif
dan mempunyai nilai pendidikannya.

4. Tetap menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan
oleh situs tertentu tanpa mengetahui manfaatnya.

5. Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.


6. Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan
kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.

7. Berinternetlah dengan sehat. Maksudanya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang Anda
butuhkan. Jangan berlebihan.

Demikian, supaya kita semua senantiasa bijak dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi.
Karena apapun yang ada tentu ada dampak positif dan negatif yang sudah semestinya bisa kita
kelola.

https://www.bernas.id/57426-cara-bijak-menanggulangi-dampak-negatif-teknologi.html

ASPEK-ASPEK PEMASARAN INTERNASIONAL


Pemasaran internasional menarik karena mengkombinasi sains dan seni bisnis
dengan banyak disiplin ilmu lainya. Ilmu ekonomi, antropologi, kajian-kahian cultural,
sejarah, bahasa, jurisprudensi, statistic, demografi, dan banyak bidang ilmu lainnya
berpadu dalam rangka membantu manajemen mengeksplorasi pasar global.
A. Pemasaran internasional penting
 Pemasaran internasional penting karena dunia kian mengglobal. Pemasaran
internasional berlangsung diseluruh dunia setiap hari, mempunyai dampak besar atas
kehidupan manusia dankrusial untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan.
Pemasaran internasional diperlukan karena, dari sudut pandang nasional,
keterkungkungan enomi berangsur-angsur menjadi mustahil. Kegagalan untuk
berpartisipasi di pasar global memastikan kemerosotan pengaruh ekonomi sebuah
Negara dan degradasi standar kehidupa masyarakatnya.
 Pemasaran internasional (international marketing) paling baik dijelaskan dengan
terlebih dahulu meninjau secara ringkas pemasaran dalam konteks domestic.
Pemasaran (marketing) adalah proses manajerial dan social di mana individu-individu
dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan orang dan
/ atau kelompok lain. Pemasaran terdiri atas kumpulan aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan untuk berhubungan secara menguntungkan dengan pasarnya. Sukses akhir
perusahan terutama tergantung pada seberapa baik perusahaan tersebut berkiprah di
pasar.
 Hal ini membutuhkan beberapa pengetahuan pemasaran yaitu :
1. Mempelajari calon pelanggannya. Siapakah mereka? Dimanakah mereka ?
Faktor-faktor apakah yang mempunyai pengaruh penting dalam pembelian
mereka terhadap produk-produk perusahaan ?
2. Membuat produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
3. Menentukan harga dan syarat produk yang masuk akal bagi para pembeli seraya
menangguk keuntungan yang wajar.
4. Mendistribusikan produknya sehinggaproduk tersebut gampang tersedia bagi
pembeli
5. Menginformasikan kepada pasar tentang produknya; perusahaan bolah saja
menggunakan persuasif untuk memikat pembeli.
B. Dimensi Internasional Pemasaran
Pemasaran internasional (international marketing) adalah pelaksanaan aktivitas-
aktivitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa kepada konsumen atau pemakai
pada lebih dari satu Negara demi suatu keuntungan.
C. Istilah pemasaran internasional
dipakai dalam pengertian yang sangat umum untuk mengacu kepada segala jenis
keterlibatan di luar pasar domestic perusahaan. Salah satu cara untuk memahami
konsep pemasaran internasional adalah dengan mencermati bagaimana pemasaran
internasional berbeda dari konsep pemasaran domestic, pemasaran luar negeri,
pemasaran komparatif, perdagangan internasional, danpemasaran multinasional.
 D. Pemasaran domestic (domestic marketing) merujuk kepada praktik-praktik
pemasaran pada sebuah egara asal pemasar. Satu-satunya perbedaan antara
pemasaran domestic dan pemasaran internasional adalah bahwa aktivitas-aktivitas
pemasarannya berlangsung di lebih dari satu Negara. Pe rbedaan yang tampaknya kecil
ini menyebabkan kompleksitas dan diversitas yang dijumpai dalam operasi pemasaran
internasional.
Konsep, proses dan prinsip pemasaran berlaku secara universal, dan tugas pemasaran
tetaplah sama, baik dia memutar roda bisnis di Indonesia, Amerika, Sinagpura, atau
Negara-negara asing lainnya.
1. Pemasaran internasional hendaknya dibedakan dengan perdagangan
internasional.
Perdagangan internasional (international trade) mengacu kepada arus barang
dan modal yang melewati batas-batas nasional.
2. Fokus analisisnya adalah pada kondisi komersial dan moneter yang
mempengaruhi neraca pembayaran dan transfer sumber daya. Ancangan ilmu
ekonomi ini memberikan suatu wawasan pasar makro pada tataran nasional,
tanpa memberikan perhatian khusus pada intervensi pemasaran perusahaan.
Penelitian pemasaran internasional, di lain pihak, lebih erat berhubungan
dengan tataran pasar mikro dan menggunakan perusahaan sebagai satu unit
analisisnya. Fokusnya adalah pada bagaimana dan mengapa sebuah produk
berhasil atau terpuruk di luar negeri dan bagaiaman upaya pemasaran
mempengaruhi hasil.
3. Beberapa otoritas pemasaran membedakan pemasaran internasional dari
pemasaran multinasional (multinational marketing) karena pemasaran
internasional dalam arti harfiahnya menandakan pemasaran di antara negara-
negara (inter berarti “antara”). Dengan demikian, kata internasional menyiratkan
bahwa sebuah perusahaan adalah warga negara korporat dunia, tetapi lebih
pada beroperasi dari sebuah negara asal. Bagi otoritas tersebut, pemasaran
multinasional (atau global ataupun dunia) merupakah istilah yang lebih disukai
karena tidak ada yang asing maupun domestik apabila telah menyangkut pasar
dunia dan peluang-peluang global.
E. APLIKASI PEMASARAN
Satu pertanyaan menarik yang sering mengemuka adalah perihal apakah pemasaran
dibutuhkan juga di negara-negara sosialis/komunis dan negara-negara berkembang.
Yang tersirat dalam pertanyaan ini adalah bahwa kebutuhan pokok konsumen di negara-negara
tersebut diketahui, ettapi tidak terpenuhi; sehingga stimulasi permintaan (yang biasanya
merupakan tugas pokok pemasan tidaklah perlu Wawasan seperti itu merupakan interprestasi
yang sangat sempit dari proses pemasaran dan tidak memaparkan gambaran secara lengkap.
Negara-negara komunis seperti Cina dan Hongaria mengizinkan beberapa jenis usaha swasta
dan langkah bisnis independen. Rusia telah pula bergerak ke arah yang sama.
Tujuan pemasaran biasanya adalah memaksimalkan laba dan tidaklah harus berupa penjualan
atau permintaan. Oleh sebab itu, pemasaran dapat digunakan dalam rangka mengekang
permintaan seraya mempertahankan tingkat laba yang sama pada saat startegiseperti itu
dikehendaki.
Pemasaran dapat meredakan permasalahan suplai dengan memanipulasi komponen-
komponen bauran pemasaran. Bauran pemasaran bisa disesuaikan (misalnya, sedikit
periklanan, distribusi yang lebih selektif, harga yang lebih mahal) sehingga menyebabkan
permintaan merosot sampai pada taraf yang sesuai dengan suplai yang ada. Akhirnya proses
pemasaran merangsang inovasi yang lebih efisien dan efektif. Konsekuensinya, pemasaran
merupakan aktivitas yang sangat diperlukan, bahkan di dalam perekonomian yang berbeda
dengan perekonomian di negara maju seperti di Amerika dan Jepang.
F. KOMPETENSI PEMASARAN INTERNASIONAL
 Kompleksitas pemasaran internasional sebagian besar diakibatkan oleh dua faktor:
1. Kompetisi global
2. Lingkungan global
 Manajemen pemasaran internasional (international marketing management)
bertanggung jawab atas pembuatan, penerapan, pemeliharaan, dan pengendalian
segala aktivitas yang dibutuhkan perusahaan untuk
1. Melewati batas-batas nasional,
2. Mendukung aktivitas-aktivitas pemasaran asing
3. Mengevaluasi kinerja pemasatan asing
 Manajemen pemasaran berhadapan dengan TIGA KEPUTUSAN DASAR, diantaranya
sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan bakal turut serta dalam aktivitas-aktivtas pemasaran
internasional.
2. Seandainya perusahaan memutuskan ingin menggelar lapangan usaha di kancah
internasional, maka harus diambil keputusan menyangkut pasar spesifik yang
hendak dilayani
3. Perusahaan memutuskan bagaimana melayani pasar tersebut; yakni metode
atau sistem apa yang akan digunakan untuk menyampaikan produk-produk atau
jasa ke tangan para konsumen di negara-negara asing.
 Manajer pemasaran internasional mengemban tanggung jawab ganda: PEMASARAN
ASING (pemasaran di dalam negara asing) dan PEMASARAN GLOBAL (Koordinasi
pemasaran di dalam bermacam-macam pasar di hadapan kompetisi global).
G. TIGA JENIS KOMPETENSI PEMASARAN INTERNASIONAL yaitu
1. Kemampuan untuk menangan rintangan dan hambatan yang dihamparkan oleh
pemerintah-pemerintah yang menghalang-halangi arus bebas barang dan jasa yang
melewati perbatasan mereka.
2. Kemampuan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang selalu ada pada saat
mengekspor atau berkiprah di dalam satu atau lebih negara.
3. Kemampuan untuk menyokong dan mengevaluasi ekspor atau upaya pemasaran asing.
H. KAPASITAS UNTUK MELEWATI BATAS-BATAS NASIONAL
 Kendatipun dibutuhkan banyak kapabilitas supaya secara efektif dan efisien
menyeberangi batas-batas nasional, umumnya kapabilitas itu dapat dibatasi pada
beberapa hal yaitu :
 a). PENANGANAN REGULASI PEMERINTAH
o Untuk melintasi batas-batas nasional dituntut kepatuhan terhadap banyak sekali
regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah dan berbagai ketentuan yang
menyumbat arus bebas barang dan jasa, orang, dan faktor produksi. Hambatan
ini meliputi tarif dan kuota, dan menuntut kepatuhan terhadap berbagai
hambatan nontarif seperti standar kesehatan dan keselamatan kerja, standar
produk, setoran di muka, dan pengawasan valuta asing.
 b).PENANGGULANGAN RESTRIKSI PASAR KHUSUS
o Kadangkala beberapa negara memaksakan berbagai larangan terhadap arus
modal dan impor guna mengurangi, misalnya, defisit perdagangan dan
penghamburan cadangan valuta asing yang langka. Sebagai contoh, pada tahun
1984 pemerintah Colombia memberlakukan larangan total terhadap impor.
Larangan ini berpengaruh buruk terhadap berbagai upaya pemasaran lokal dari
sejumlah perusahaan Amerika, termasuk Colgate-Palmolive, Quaker Oats, dan
Unisys.
I. KONSEP PEMASARAN INTERNASIONAL
 Berbedaan dalam orientasi dan ancangan internasional untuk pasar internasional yang
mengarahkan aktivitas bisnis internasional perusahaan dapat digambarkan oleh salah
satu dari Tiga Orientasi bagi Manajemen Pemasaran Internasional :
1. Konsep perluasan pasar domestik
1. KONSEP EKSTENSI PASAR DOMESTIK.
2. Orientasi inipadapemasaran internasional digambarkan oleh perusahaan
domestik yang mencari ekstensi penjualan dari produk dmestiknya ke
dalam pasar asing.
2. Kosep pasar multidomestik
 Begitu sebuah perusahaan mengakui pentingnya perbedaan-perbedaan
pada pasar luar negeri dan pentingnya lapangan usaha asing bagi
organisasi mereka, orientasinya terhadap dunia usaha internasional
dapat bergeser ke strategi pasar multidomestik (multidomestic market
strategy).
3. Konsep pemasaran global
 Perusahaan yang dipandu oleh orientasu atau filosofi ini biasanya disebut
sebagai perusahaan global. Aktivitas pemasarannya adalah pemasaran
global (global marketing), dan cakupan pasarnya adalah dunia.
Perusahaan yang menganut strategi pemasaran global berjuang untuk
efisiensi skala dengan membuat produk yang terstandardisasi, kualitas
yang dapat dikedepankan, untuk dijual pada harga yag masuk akal
kepada sebuah pasar global.
J. TUJUAN PEMASARAN INTERNASIONAL
Istilah pemasaran internasional berkenan dengan pertukaran di luar batas-batas nasional
untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Singkatnya, pemasaran internasional
merujuk kepada perencanaan dan pelaksanaan transaksi-transaksi yang melewati batas-batas
nasional untuk memuaskan tujuan dari individu-individu dan organisasi. Dalam banyak
bentuknya, pemasaran internasional mencakup mulai dari perdagangan ekspor-impor sampai
ke pemberian lisensi, usaha patungan, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, turnkey
operations, dan kontrak-kontrak manajemen.
K. Tabel ESENSI PEMASARAN INTERNASIONAL
 Mencari dan memuaskan kebutuhan oelanggan global secara lebih baik dibandingkan
yang dilakukan oleh kompetisi, baik domestik maupun internasional, dan
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas pemasaran di dalam kendala-kendala lingkungan
global.

Luas pasar
Kepentingan perusahaan ketika mengamati pasar dunia adalah potensi
yang merekatawarkan untuk produk-produknya. Pemasar internasional
harus menentukan luasnya p a s a r , t i d a k h a n ya u n t u k pa s a r s a a t i n i ,
n a mu n ju g a u n t u k p a s a r - p a s a r p o te n s i a l b e r i k u t n ya . Ha l i n i
me mb a n t u me n g a l o k a s i k a n u p a ya d i a n t a r a p a s a r s e k a r a n g
d a n menentukan pasar mana yang berikutnya akan dimasuki. Luasnya
pasar untuk produk y a n g a d a m e r u p a k a n f u n g s i d a r i v a r i a b e l -
v a r i a b e l t e r t e n t u , d a n p e n e n t u a n n y a membutuhkan suatu analisis
khusus. Meskipun demikian, indikator-indikator umumt e r t e n t u a d a l a h
r e l e v a n u n t u k b a n ya k b a r a n g . I n di k a t o r - i n d i k a t o r t e r s e b u t
a d a l a h populasi, pendapatan, dan produk domestik
bruto.1 . P o p u l a s i Untuk membentuk pasar dibutuhkan orang-orang, dan
makin besarnya populasi disebuah negara, maka makin memikat pasar untuk
digarap. Tetapi jumlah populasi b u k a n m e r u p a k a n p e d o m a n
y a n g m e m a d a i u n t u k u k r a n p a s a r . M e s k i p u n demikian,
konsumsi dari banyak porduk berkorelasi dengan jumlah populasi.
Bagik e b a n y a k a n k e b u t u h a n p o k o k , s e p e r t i p r o d u k m a k a n a n ,
o b a t - o b a t a n , d a n perlengkapan pendidikan, jumlah populasi dapat
menjadi tolok ukur utama yang baik tentang potensi pasar. Untuk produk-
produk lain yang harganya murah atauuntuk memenuhi kebutuhan
tertentu yang sifatnya memaksa, populasi juga dapatd i ja d i k a n s e b a g a i
i n d i k a t o r p a s a r ya n g b e r g u n a . P r o d u k i n i me l i p u t i , s e p e d a motor,
buku, pena, dll.2 . P e n d a p a t a n
Pasar tidak hanya membutuhkan orang-orang, tetapi orang–orang dengan
uang – o r a n g ya n g d a ya b e l i . o l e h k a r e n a i t u p e r l u d i k a ji b e r b a g a i
u k u r a n p e n d a p a t a n didalam sebuah negara dan disertai dengan analisis
populasi . Terdapat tiga aspek pendapatan dipasar asing : ditribusi
pendapatan diantara populasi, penggunaan jumlah pendapatan perkapita, dan
produk domestik bruto.

Distribusi pendapatanSalah satu cara memahami ukuran pasar adalah
dengan menyoroti distribusi pendapatan yang ada didalamnya. Jumlah
pendapatan perkapita bersifat rata-rata dan bermakna, khususnya bila
sebagian besar orang yang ada didalamnyamendekati rata-rata.

Pendapatan per kapitaS t a t i s t i k ya n g k e r a p k a l i d i g u n a ka n u n t u k
me n g g a mb a r k a n s e b u a h n e g a r a s e c a r a e k o n o mi s a d a l a h ju ml a h
p e n d a p a t a n p e r k a p i t a . An g k a i n i d i p a k a i sebagai pernyataan sepintas
untuk taraf pembangunan ekonomi sebuah negaradan juga tataran
modernisasinya, serta kemajuan dalam kesehatan, pendidikan,dan kesejahtraan.

Pola konsumsiT e r g a n t u n g p a d a s o f i s t i k a s i s i s t e m p e n gu mp u l a n d a t a
s e b u a h n e g a r a , d a t a ekonomi tentang pola konsumsi dapat diperoleh dan
dianalisis. Bagian dari p e n d a p a t a n y a n g d i b e l a n j a k a n u n t u k
b e r b a g a i k e b u t u h a n p o k o k a k a n memberikan suatu indikasi atas
tingkat perkembangan pasara dan juga aproksia p r o k s i s e b e r a p a
b a n y a k u a n g k o n s u m e n y a n g t e r s i s a u n t u k b e r b a g a i pembelian
lainnya.3 . P r o d u k d o m e s t i k b r u t o ( P D B ) C a r a l a i n y a n g
berfaedah untuk mengevaluasi pasar asing adalah
d e n g a n membandingkan produk domestik bruto(
gross domestic product, GDP).
Produk n a s i o n a l b r u t o (
g r o s s n a t i o n a l p r o d u c t , G NP
) . M e n g u k u r k e s e l u r u h a n n i l a i tambah domestik dan asing yang
diklaim oleh penduduknya. Produk domestik bruto adalah produk
nasional bruto dikurangi faktor pendapatan bersih dari luar negeri. Untuk
barang-barang tertentu total domestik bruto merupakan indikator potensi
pasar yang lebih baik dibandingkan pendapatan per kapita.

https://www.scribd.com/doc/32165114/Lingkungan-Ekonomi-Dalam-Pemasaran-Internasional

PEMASARAN INTERNASIONAL DALAM LINGKUNGAN POLITIK

By: Muhammad FR, Tris, Fitri, dan Diar

Perspektif Global
Tidak ada perusahaan, domestik maupun internasional, besar maupun kecil, dapat melakukan
bisnis tanpa mempertimbangkan pengaruh lingkungan politik di mana perusahaan tersebut
beroperasi. Pemerintah tuan rumah maupun negara asal adalah partner yang integral. Pemerintah
akan bereaksi atas permasalahan yang muncul dalam pemasaran internasional.
Hukum internasional mengakui hak kedaulatan sebuah bangsa untuk memberikan atau tidak izin
untuk melakukan bisnis dalam batas-batas politknya, dan mengendalikan di mana warga
negaranya melakukan bisnis. Negara berdaulat merdeka dan bebas dari semua kendali eksternal,
1. Mempunyai kesetaraan yang legal yang utuh terhadap Negara-negara lain.
2. Memerintah teritorialnya sendiri.
3. Memilih system politik, ekonominya, dan sosialnya sendiri.
4. Mempunyai kekuasaan untuk mengadakan perjanjian dengan Negara lain.

Kedaulatan Bangsa-Bangsa
Dalam konteks hukum internasional, sebuah negara berdaulat merdeka dan bebas dari semua
kendali eksternal; mempunyai kesetaraan legal yang utuh terhadap negara-negara lain;
memerintah teritorinya sendiri; memilih sistem politik, sosial, ekonominya sendiri; dan
mempunyai kekuasaan untuk mengadakan perjanjian dengan negara-negara lain.
Kedaulatan berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki sebuah negara dalam hubungannya dengan
negara lain dan kekuasaan tertinggi yang dimiliki atas warganya sendiri. Sebuah negara
menetapkan persyaratan untuk kewarganegaraan, menentukan batasan-batasan geografis, dan
mengendalikan perdagangan dan pergerakan orang dan barang melintasi perbatasan-
perbatasannya.

Stabilitas Kebijakan Pemerintah


Iklim politik yang ideal untuk sebuah perusahaan multinasional adalah pemerintah yang stabil
dan ramah. Karena bisnis-bisnis asing dinilai berdasarkan standar yang bervariasi seperti halnya
bangsa-bangsa, stabilitas, dan keramahan pemerintahan dalam setiap negara harus dinilai sebagai
suatu praktik bisnis yang berkelanjutan.
Jika terdapat potensi keuntungan dan jika diizinkan untuk beroperasi dalam sebuah negara,
perusahaan-perusahaan multinasional dapat berfungsi di bawah pemerintahan jenis apapun
selama terdapat stabilitas dan kemampuan untuk diprediksi dalam jangka panjang.
Terdapat lima penyebab politis dari instabilitas dalam pasar internasional:
1. Beberapa bentuk pemerintahan tampak bersifat tidak stabil.
2. Perubahan-perubahan dalam partai politik selama pemilihan umum mungkin mempunyai
pengaruh besar pada kondisi perdagangan.
3. Nasionalisme.
4. Rasa permusuhan yang ditujukan terhadap negara-negara tertentu.
5. Perselisihhan perdagangan itu sendiri.

Bentuk-Bentuk Pemerintahan

*Afghanistan Republik islam


*Belarusia Republik, meskipun faktanya sebuah pemerintahan diktator
*Bosnia dan Herzegovina Republik demokrasi federal yang sedang muncul
*Myanmar Junta militer
*Kanada Konfederasi dengan demokrasi parlementer
*Cina Negara komunis
*Republik Demokrasi Kongo Pemerintahan diktator, agaknya sedang menjalani transisi ke
pemerintahan yang representatif
*Kuba Negara komunis
*Iran Republik terokratis
*Libya Jamahiriya secara teori, diperintah oleh populasi melalui dewan lokal; secara fakta
sebuah pemerintahan diktator militer
*Korea Utara Nagara komunis
*Arab Saudi Monarki
*Somalia Tidak ada pemerintah nasional permanen, pemerintahan federal parlementer transisi
*Sudan Rezim otoriter-junta militer yang berkuasa
*Inggris Monarki konstitusional
*Amerika Serikat Republik federal konstitusional
*Uzbekistan Republik, kekuasaan presidensial otoriter, dengan sedikit kekuasaan di luar cabang
eksekutif
*Vietnam Negara komunis

Partai-Partai Politik
Seorang pemasar yang cerdik harus memahami semua aspek dari medan politik agar selalu
mengetahui dengan baik informasi mengenai lingkungan politik. Pergantian yang tidak dapat
diprediksi dan drastis dalam kebijakan pemerintah akan menghalangi investasi, apapun yang
menyebabkan pergantian tersebut.
Jadi, suatu penilaian dari filosofi dan sikap politik dalam sebuah negara adalah penting untuk
mengukur stabilitas dan daya tarik sebuah pemerintahan dalam hubungannya dengan potensi
pasar.

Nasionalisme
Nasionalisme merupakan perasaan yang intens akan harga diri dan kesatuan nasional, suatu
kesadaran dari penduduk sebuah bangsa akan harga diri terhadap negara mereka.
Nasionalisme ekonomi mempunyai tujuan utama, yaitu melindungi otonom ekonomi nasional di
mana penduduknya mengidentifikasikan kepentingannya dengan perlindungan kedaulatan negara
di mana mereka tinggal.

Ketakutan dan/atau Kebencian yang Terarah


Merupakan hal yang penting bagi para pemasar agar tidak mencampurkan nasionalisme, di mana
kebencian diarahkan secara umum terhadap semua negara-negara asing, dengan ketakutan atau
kebencian yang luas terarah pada negara tertentu.
Penting untuk disadari bahwa tidak ada bangsa-bangsa, betapapun kuatnya, yang aan
menoleransi penetrasi oleh sebuah perusahaan asing ke dalam pasar dan ekonominya, jika hal
tersebut dirasa sebagai ancaman sosial, kultural, ekonomi, atau politis terhadap kesejahteraanya.

Resiko-Resiko Politis dari Bisnis Global


Isu-isu kedaulatan, filosofi politik yang berbeda, dan nasionalisme terwujud dalam sebuah besar
tindakan-tindakan pemerintah yang meningkatkan bisnis global. Resiko dapat berbentuk
penyitaan, yang paling kasar, sampai pada banyak aturan dan regulasi pemerintah yang lebih
lunak tetapi tetap signifikan, seperti pengendalian perdagangan, pembatasan impor, dan
pengendalian harga yang secara langsung mempengaruhi kinerja aktivitas bisnis.
Dari semua resiko politik, yang paling merugikan adalah tindakan-tindakan yang mengakibatkan
pemindahan ekuiti dari perusahaan kepada pemerintah, dengan atau tanpa kompensasi yang
memadai.

1. Penyitaan, Pengambilalihan, dan Domestikasi


Resiko politik yang paling berat adalah penyitaan, yaitu perampasan aset-aset perusahaan tanpa
pembayaran.
Resiko kedua adalah pengambilalihan, pemerintah mengambil sebuah investasi tetapi memberi
pembayaran ganti rugi untuk aset-aset tersebut.
Resiko jenis ketiga adalah domestikasi, hal ini terjadi ketika negara tuan rumah secara perlahan
mengalihkan investasi asing kepada kendali dan kepemilikan nasional, melalui serangkaian surat
keputusan pemerintah dengan memerintahkan kepemilikan lokal, dan keterlibatan nasional yang
lebih besar dalam manajemen sebuah perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk memaksa
investor-investor asing membagi lebih banyak kepemilikan, manajemen, dan keuntungan dengan
warga negara asli dibandingkan sebelum dilakukannya domestikasi.

2. Resiko Ekonomi
Perusahaan-perusahaan internasional selalu dihadapkan pada berbagai resiko ekonomi yang
dapat terjadi tanpa adanya peringatan yang berarti.
a. Pengendalian nilai tukar
Pengendalian nilai tukar disebabkan oleh kekurangan dalam pertukaran devisa yang dilakukan
oleh sebuah negara. Ketika sebuah negara menghadapi kekurangan dalam pertukaran devisa,
dan/atau sejumlah besar modal meninggalkan negara tersebut, kendali dapat diterapkan atas
semua pergerakan modal, atau secara selektif terhadap perusahaan-perusahaan yang paling
rentan secara politik untuk menjaga persediaan devisa untuk digunakan pada hal-hal paling
penting.
b. Hukum kandungan lokal
Sebagai tambahan atas pembatasan impor terhadap barang-barang penting dalam upaya
memaksa pembelian lokal, berbagai negara sering kali mengharuskan sebagian dari semua
produk yang dijual dalam negara tersebut untuk memiliki kandungan lokal, yaitu untuk
memasukkan kandungan bagian-bagian yang dibuat di dalam negeri.
c. Pembatasan impor
Pembahasan selektif pada impor bahan mentah, mesin, dan suku cadang adalah strategi yang
paling umum untuk memaksa industri asing membeli lebih banyak barang dalam negeri, dan
dengan demikian menciptakan pasar bagi industri lokal.
d. Pengendalian pajak
Bagi negara-negara terbelakang dengan ekonomi yang secara konstan terancam karena
kekurangan dana, pemajakan yang keterlaluan atas investasi asing yang berhasil sangat menarik
bagi sejumlah pejabat pemerintah sebagai cara yang mudah dan cepat untuk mendapatkan dana
operasional.
e. Pengendalian harga
Produk penting yang menimbulkan minat publik yang besar, sering kali berpengaruh pada
pengendalian harga.
f. Permasalahan pekerja
Di Perancis, keyakian pada pekerjaan penuh waktuhampir seimbang dengan semangat religius;
pemecatan dalam jumlah berapapun, terutama oleh perusahaan asing, dianggap sebagai krisis
nasional.
3. Sanksi Politis
Satu atau sekelompok negara dapat memboikot negara lain, dengan begitu menghentikan semua
perdagangan antara negara-negara tersebut, atau dapat mengeluarkan sanksi terhadap
perdagangan produk-produk tertentu.
Sejarah menunjukkan bahwa pemberian sanksi hampir selalu tidak berhasil dalam mencapai
tujuan yang tidak diinginkan, terlebih lagi jika negara-negra pedagang besar lainnya
mengabaikan sanksi tersebut.

4. Aktivis Politis dan Sosial, dan Organisasi Nonpemerintah


Meskipun biasanya tidak ada sanksi secara resmi yang diberikan pemerintah, dampak dari para
aktivis politis dan sosial (APS) juga dapat menghambat laju perdagangan normal.
Satu dari aksi APS yang paling efektif dan paling terkemuka adalah kasus minyak kelapa sawit
Indonesia di Negara barat. Para aktivis lingkungan menuntut para perusahaan yang dalam proses
produksinya menggunakan bahan minyak kelapa sawit untuk tidak menggunakan minyak kelapa
sawit Indonesia. Hal ini disebabkan adanya informasi bahwa untuk membuka perkebunan kelapa
sawit di Indonesia, para pengusaha membuka lahan dengan menebang hutan secara brutal,
sehingga tingkat deforestasi di Indonesia sangat tinggi dan lingkungan hutan di Indonesia pun
menjadi rusak. Aksi mereka mengakibatkan nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia menjadi
turun drastis. Berikut contoh organisasi nonpemerintah yang cukup dikenal di berbagai Negara:
• Greenpaeces
• Consumers international
• Palang merah
• Bulan sabit merah
• Amnesty internasional
• Unicef
• Oxam
• Habitat for unity
5. Kekerasan dan Terorisme
Meskipun kekerasan tidak diprakarsai oleh pemerintah, tetapi kekerasan merupakan salah satu
resiko yang yang perlu dipertimbangkan untuk perusahaan multinasional dalam menilai
kerentanan politis aktivitas-aktivitas mereka. Contoh aktivitas kekerasan:
• Ancaman kekerasan terhadap perusahaan melalui surat kaleng maupun telepon gelap.
• Penculikan terhadap para eksekutif perusahaan multinasional.
Sedangkan terorisme sendiri mempunyai tujuan yang berbeda. Perusahaan-perusahaan
multinasional dijadikan sasaran untuk mempermalukan sebuah pemerintahan dan hubungannya
dengan berbagai perusahaan. Salah satu kasus yang terjadi di Indonesia adalah aksi teroris di
hotel Ritz Carthlon Jakarta, salah satu hotel yang mempunyai jaringan di berbagai Negara di
dunia. Dalam aksi ini pula menewaskan salah satu dewan komisaris perusahaan semen
internasional, Holcim.

6. Kejahatan di Internet
Meskipun masih dalam masa pertumbuhan, internet adalah sarana untuk melakukan serangan
teroris dan kejahatan bagi musuh asing dan domestik yang ingin menimbulkan kerusakan pada
sebuah perusahaan dengan kemungkinan kecil untuk tertangkap. Salah satu kesulitan melacak
kejahatan di internet adalah sulit menentukan apakah suatu serangan internet merupakan ulah
dari Negara yang jahat, teroris, atau hacker sebagai lelucon.
Dikala suatu virus telah dilancarkan maka setiap gelombang virus mempunyai kemampuan yang
semakin merusak dan menyebar dengan sangat cepat, sehingga kerusakan yang parah terjadi
sebelum dapat dihentikan.
Selain ancaman virus, kejahatan lain adalah penipuan melalui jaringan internet. Ini akan dapat
pula menjatuhkan citra perusahaan. Misalnya, konsumen melakukan pembelian melalui internet,
namun ia tidak tahu bahwa website dimana ia memesan barang bukanlah website resmi (official
site) dari perusahaan itu. Dan ia pun tertipu, ia tidak mendapat barang sesuai pesanan, terutama
kualitas dari barang tersebut. Sehingga, perusahaan resmi akan mendapat komplain atas hal
tersebut, karenanya kepercayaan masyarakat akan dapat menurun karenanya.

Menilai Kerentanan Politis


Setidaknya banyak alasan bagi kerentanan politis sebuah perusahaan sama dengan banyaknya
filosofi politis, variasi ekonomi, dan perbedaan kultural. Beberapa perusahaan tampaknya lebih
rentan secara politis dibandingkan lainnya, sehingga mereka menerima perhatian khusus dari
pemerintah.
Sayangnya, seorang pemasar tidak mempunyai panduan mutlak yang harus diikuti untuk
menentukan apakah sebuah perusahaan dan produknya akan menjadi subjek perhatian politis.
Negara-negara yang mencari investasi dalam industri prioritas tinggi mungkin akan
membebaskan perusahaan dari pajak, bea, kuota, pengendalian devisa, dan rintangan investasi
lainnya.
Contoh kasus yang berkaitan dengan hal ini adalah usaha bersama Continental Can Company
untuk membuat kaleng bagi pasar Cina menghadapi rentetan pembatasan ketika ekonomi Cina
melemah. Cina menetapkan bahwa minuman kaleng adalah pemborosan, dan harus dilarang dari
semua pesta dan perjamuan Negara. Tarif pajak alumunium dan material lainnya, yang diimpor
untuk memproduksi kaleng, berlipat ganda, dan diterapkan pajak baru pada konsumsi minuman
kaleng. Untuk Continental Can, sebuah investasi yang berpotensi menguntungkan, dibuat tidak
lagi menguntungkan oleh perubahan sikap pemerintah Cina setelah beberapa tahun.
Produk dan Isu yang Sensitif secara Politis
Meskipn tidak ada panduan khusus untuk menentukan kerentanan sebuah produk pada tingkat
apapun, terdapat sejumlah generalisasi yang membantu mengidentifikasi kecenderungan produk
untuk menjadi sensitif secara politis. Produk-produk yang dianggap berpengaruh pada
lingkungan, nilai tukar mata uang, keamanan nasional dan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan
yang menyolok secara public atau menjadi subjek perdebatan public, semuanya lebih
berkemungkinan untuk menjadi sensitif secara politis.
Kesehatan sering kali menjadi subjek perdebatan publik, dan produk-produk yang
mempengaruhi atau dipengaruhi isu kesehatan mungkin sensitive terhadap perhatian politis.
Kasus yang masih hangat adalah ditariknya Indomie oleh pemerintah Taiwan dari pasaran di
Taiwan, karena ditengarai mengandung bahan pengawet yang dilarang di Taiwan. Bahan ini
terdapat pada saus dan kecap dari Indomie Goreng. Untuk tetap mempertahankan pasar di
Negara lain, pihak Indofood, sebagai produsen Indomie, melakukan konfirmasi pada beberapa
Negara untuk menyatakan bahwa produk mereka aman dikonsumsi. Dan, akhirnya otoritas
pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Singapura menyatakan bahwa Indomie aman untuk
dikonsumsi. Dan bahkan pemerintah Indonesia mengajukan klarifikasi kepada pemerintah
Taiwan mengenai penarikan produk Indomie tersebut.

Meramalkan Resiko Politis


Penilaian resiko politis adalah usaha meramalkan instabilitas politik untuk membantu
manajemen untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kejadian-kejadian politis, dan potensi
pengaruh mereka pada keputusan-keputusan bisnis internasional sekarang dan di masa depan.
Penilaian resiko digunakan untuk memperkirakan tingkat resiko yang akan dipikul perusahaan
pada saat melakukan investasi, dan untuk membantu menentukan jumlah resiko yang siap
diterima oleh perusahaan tersebut. Pada masa perpindahan era orde baru ke reformasi di
Indonesia, terjadi ketidakstabilan keadaan politik yang berimbas pada ketidakstabilan keamanan.
Banyak perusahaan yang bangkrut karena terjadi huru-hara di berbagai daerah. Para investor
memindahkan investasinya dari Indonesia ke Negara lain yang mereka ramalkan lebih stabil
keadaan politisnya. Ini bukti bahwa lingkungan politik sangat memengaruhi sektor pemasaran
internasional.
Memperkecil Kerentanan Politis
Meskipun perusahaan tidak dapat secara langsung mengendalikan atau mengubah lingkungan
politik di Negara tempat perusahaan tersebut beroperasi, usaha bisnis tertentu bisa mengambil
tindakan untuk mengurangi derajat kerentanan terhadap resiko yang ditimbulkan politik.
Perusahaan harus mengelola urusan eksternal di pasar asing untuk memastikan bahwa
pemerintah dan publik menyadari kontribusi mereka kepada ekonomi, sosial dan perkembangan
manusia di Negara tersebut. Hubungan antara pemerintah dan perusahaan multinasional biasanya
positif jika investasi tersebut:
a. Memperbaiki neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor atau mengurangi impor
melalui substitusi impor.
b. Menggunakan sumber-sumber yang diproduksi lokal.
c. Mengalihkan modal, teknologi, dan/atau ketrampilan.
d. Mensiptakan pekerjaan.
e. Memberi kontribusi pajak.
Selain kontribusi ekonomi yang disumbangkan perusaahaan, kedermawanan korporasi juga
membantu menciptakan citra positif dalam populasi umum. Banyak perusahaam multinasional
berusaha keras memberikan manfaat kepada Negara melalui program sosial mereka, yang juga
akan memperbaiki citra mereka. Kegiatan ini biasanya dikenal dengan Corporate Social
Responsibility (CSR).
Meskipun berbagai perusahaan berusaha keras menjadi warga korporasi yang baik di Negara
tuan rumah mereka, partai politik yang mencari publisitas atau kambing hitam untuk kegagalan
mereka, sering kali, demi kepentingan mereka sendiri, membuat opini public terfokus pada aspek
negative perusahaan multinasional, baik benar maupun tidak. Perusahaan yang membentuk akar
local yang dalam dan menunjukkan contoh nyata, daripada hanya dengan kata-kata kosong,
bahwa strategi mereka selaras dengan tujuan jangka panjang Negara tuan rumah, akan
mendapatkan kesempatan paling baik dalam mempertahankan citra positif.
Selain aktivitas korporasi yang berfokus pada tujuan sosial dan ekonomi Negara tuan rumah
serta kewarganegaraan korporasi yang baik, perusahaan multinasional dapat menggunakan
strategi lainnya untuk meminimalkan kerentanan dan resiko politis.

Kerja Sama
Kerja sama dapat dilakukan dengan perusahaan multinasional lokal maupun negara ketiga
lainnya, yang akan membatasi keterbukaan finansial perusahaan, dan biasanya lebih jarang
terkena pelecahan politis. Kerja sama dengan local membantu meminimalkan perasaan anti-
perusahaan multinasional, dan kerja sama dengan perusahaan multinasional lainnya
menambahkan kekuatan Negara pihak ketiga dalam menawar.

Pengembangan Bisnis Investasi


Strategi yang lain adalah dengan melibatkan beberapa investor dan bank dalam membiayai
investasi di negara tuan rumah. Cara ini memberi keuntungan ketika terjadi ancaman
pengambilalihan atau pelecehan oleh pemerintah dengan memanfaatkan kekuatan bank tersebut.
Strategi ini akan sangat kuat jika bank telah memberikan pinjaman kepada pemerintah Negara
tuan rumah; jika pemerintah memberikan ancaman pengambilalihan atau sejenisnya, bank yang
membiayai akan mempunyai pengaruh besar pada pemerintah.

Pemberian Lisensi
Strategi yang ditemukan beberapa perusahaan yang mengeliminasi hampir semua resiko adalah
untuk memberikan lisensi teknologi dengan imbalan bayaran tertentu. Pemberian lisensi menjadi
efektif apabila teknologi tersebut unik dan beresiko tinggi. Tentu saja ada sejumlah resiko yang
ditanggung karena pemegang lisensi bisa saja menolak membayar biaya yang ditentukan
sementara tetap menggunakan teknologi tersebut.

Domestikasi Terencana
Dalam kasus di mana Negara tuan rumah menuntut partisipasi lokal, solusi jangka panjang yang
paling efektif adalah penghapusan bertahap terencana, yaitu domestikasi terencana. Solusi ini
bukan praktek bisnis yang disukai, tetapi alternatifnya, yaitu domestikasi yang diprakarsai
pemerintah, dapat menjadi malapetaka seperti penyitaan. Sebagai respon yang masuk akal
terhadap potensi adanya domestikasi, domestikasi terencana bisa menguntungkan, dan
operasional bijaksana bagi investor asing. Domestikasi terencana pada intinya adalah proses
bertahap partisipasi nasional dalam semua fase perusahaan.
Tawar Menawar Politis
Perusahaan multinasional secara jelas terlibat lobi dan tawar-menawar politis sejenisnya untuk
menghindari potensi resiko politis. Toyota telah mempertimbangkan untuk menaikkan harga
mobilnya di pasar Amerika untuk “membantu” pesaing Amerika yang sedang merana.
Pemerintah Jepang telah menerapkan kuota ekspor mobil di masa lalu, ketika perusahaan mobil
Amerika sedang berjuang. Dan, di tengah kritik Amerika dan Eropa yang terus meningkat, Cina
setuju untuk menerapkan kuota ekspor tekstilnya, dan menaikkan nilai mata uangnya.
Penyuapan Politis
Suatu pendekatan untuk berurusan dengaan kerentaan politis adalah penyuapan politis- usaha
untuk mengurangi resiko politis dengan membayar mereka yang berkuasa untuk campur tangan
atas kepentingan perusahaan multinasional. Tindakan ini menyebabkan masalah bagi pemasar di
Negara asal dan luar negeri, karena untuk warga AS penyuapan adalah illegal, meskipun hal
tersebut umum di Negara tuan rumah. Penyuapan politis dapat memberikan manfaat jangka
pendek, tetapi dalam jangka panjang akan berisiko tinggi.

Dorongan Pemerintah
Pemerintah, baik asing dan AS, mendorong sekaligus mencegah investasi asing. Faktanya, dalam
negara yang sama beberapa bisnis asing bisa menjadi sasaran yang dipicu secara politis,
sedangkan yang lain dipayungi oleh pemerintah dengan perlindungan dan perlakuan istimewa.
Perbedaannya terletak pada evaluasi dari kontribusi perusahaan terhadap kepentingan suatu
bangsa.
Alasan terpenting mendorong investasi adalah untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi.
Semakin banyak Negara yang sedang mendorong investasi asing dengan panduan tertentu yang
diarahkan pada tujuan ekonomi. Korporasi multinasional dapat diharapkan menciptakan
lapangan pekerjaan local, pengalihan teknologi, membangkitkan penjualan ekspor, merangsang
pertumbuhan dan perkembangan industry local, menjaga persediaan devisa, atau memenuhi
semua harapan ini sebagai syarat konsesi pasar.
Pemerintah AS berusaha menciptakan iklim yang menguntungkan bagi bisnis luar negeri, dengan
menyediakan bimbingan yang membantu meminimalkan risiko financial yang lebih sulit secara
politis.

http://rowchie.blogspot.com/2011/09/pemasaran-internasional-dalam.html

Alat promosi pemasaran yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan


produk menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran
alih bahasa Hendra Teguh (2002:643) adalah :

1.) Periklanan (Advertising)

Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan sponsor tertentu. Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit
untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun sifat-sifat berikut dapat
diperhatikan :

1. Generalisasi umum, periklanan yang bersifat umum memberikan semacam keabsahan pada
produk dan menyarankan tawaran yang terstandarisasi. Karena banyak orang menerima pesan
yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk terebut akan
dimaklum oleh umum.
2. Tersebar luas. Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual
mengulang pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan
membandingkan pesan dari berbagai pesaing.
3. Ekspresi yang lebih kuat. Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan
dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
4. Tidak bersifat pribadi. Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan
hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.

Ada bebarapa jenis iklan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai (Philip Kotler dan Gary
Armstrong, Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Hendra Teguh (2002:658)) :

1. Periklanan persuasif yaitu periklanan yang digunakan untuk membangun permintaan selektif
akan suatu merek dengan cara meyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek
terbaik dikelasnya.
2. Iklan informatif yaitu periklanan yang digunakan untuk memberi informasi kepada konsumen
mengenai suatu produk atau kelengkapan baru atau membangun permintaan awal.
3. Iklan perbandingan yaitu iklan yang secara langsung atau tidak langsung membandingkan satu
merek dengan merek satu atau sejumlah merek yang lain.
4. Iklan pengingat yaitu iklan yang digunakan untuk manjaga agar konsumen tetap berfikir
mengenai suatu produk.

Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk, dan sisi
lain, mempercepat penjualan. Periklanan dapat secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang
tersebar secara geografis.

Artikel terkait: 11 Manfaat Digital Marketing Untuk Bisnis UKM dan Perusahaan

2.) Penjualan Personal (Personal Seling)

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih, guna melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan menerima pesanan. Tahap yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola
tenaga penjual adalah :

1. Merancang strategi dan struktur armada penjualan.


2. Merekrut dan menyeleksi tenaga penjual.
3. Melatih tenaga penjual.
4. Memberi kompensasi tenaga penjualan.
5. Mensuvervisi tenaga penjual.
6. Mengevaluasi tenaga penjual.
Penjualan personil memiliki tiga ciri khusus (Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen
Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:644) yaitu :

 Konfrontasi personal. Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan
interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari
pihak lain yang lebih dekat.
 Mempererat. Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari
hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasanya sudah benar-benar
mengetahui minat pelanggan yang terbaik.
 Tanggapan. Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan
pembicaraan wiraniaga.

3.) Pemasaran Langsung (Dirrect Selling)

Penggunaan surat, telepon, faksmil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
dan calon pelanggan tertentu. niaga. Meskipun beragam bentuknya, karakter umum dari
pemasaran langsung adalah sebagai berikut (Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen
Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:645)) :

1. Nonpublik, pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.


2. Disesuaiakan, pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju.
3. Terbaru, pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat dan sesuai kondisi.
4. Interaktif, pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut

4.) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa. Jenis-jenis alat promosi penjualan mnurut Philip Kotler dan Gary Armstrong
dalam buku Manajemen Pemasaran alih bahasa Hendra Teguh (2002:684) yaitu :

1. Kupon yaitu sertifikat yang memberi pembeli potongan harga untuk pembelian produk tertentu.
2. Kontes, undian, permainan yaitu kegiatan promosi yang memberi konsumen peluang untuk
memenangkan sesuatu seperti uang atau barang, entah dengan keberuntungan atau dengan
usaha ekstra.
3. Sampel yaitu sejumlah kecil produk yang ditawarkan kepada kosnsumen untuk dicoba.
4. Tawaran pengembalian uang (rabat)
5. Paket harga yaitu pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label
atau kemasan
6. Hadiah yaitu barang yang ditawarkan secara cuma-cuma atau dengan harga sangat miring
sebagai insentif untuk membeli suatu produk.
7. Penghargaan atas kesetiaan
8. Barang promosi memberikan barang secara cuma – cuma yang berkaitan dengan produk yang
dijual
9. Promotion point of purchase yaitu menyediakan titik/pusat pembelian yang tidak permanen
untuk produk yang sedang dipromosikan.
Semua jenis alat promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda (Philip Kotler dan
Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:644) yaitu :

1. Komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang
dapat mengarahkan konsumen keproduk bersangkutan.
2. Insentif. Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi
yang memberi, nilai bagi pelanggan.
3. Ajakan. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.

Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang
lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka
pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang lentur.

5.) Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity)

Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-
masing produknya. Departemen hubungan masyarakat biasanya melakukan fungsi-fungsi
dibawah ini (Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra
Teguh (2002:644) ):

1. Hubungan pers dan aktivitas pers. Menciptakan dan menempatkan informasi bernilai berita
dalam media untuk menarik perhatian terhadap orang, produk, atau jasa.
2. Publisitas produk, yaitu mempublikasikan produk tertentu (terutama produk baru) kepada
masyarakat.
3. Kegiatan masyarakat., memupuk dan mempertahankan hubungan komunitas nasional atau
lokal.
4. Melobi, yaitu membangun dan mempertahankan hubungan dengan anggota
birokrasi/pemerintahaan.
5. Hubungan investor yaitu mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan relasi bisnis
lainnya.

https://www.gomarketingstrategic.com/alat-alat-promosi-pemasaran/

C. Ancaman dan Tantangan Globalisasi


Perubahan tekhnologi yang begitu cepat berimbas juga terhadap perubahan perilaku
masyarakat. Informasi yang masuk dari berbagai sumber dengan mudah diperoleh dan diserap
dengan berbagai masyarakat meskipun dipelosok pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling
nyata adalah masyarakat begitu cepat, pandai dalam memilih produk yang disukai dengan
membanding-bandingkan produk yang sejenis sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Hal ini yang menyebabkan timbulnya ancaman dan tantangan pasar globalisasi.
Cepatnya informasi yang masuk akibat majunya tekhnologi informasi seperti televisi, radio,
koran atau majalah telah menjadikan masyarakat semakin cerdas dan sulit dibohongi. Dampak
lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemjuan
tekhnologi ini. Produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya.
Siapa cepat siapa dapat atau konsumen harus dikejar dan direbut bukan ditunggu. Oleh karena
itu kemajuan tekhnologi ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk merebut hati konsumen agar
membeli dan mengkonsumsi produknya hanya melalui pemahaman perubahan secara utuh
dengan menjalankan strategi yang tepat.
Oleh karena itu, dalam era globalisasi yang berkembang demikian cepat ini, saatnya
perusahaan harus pandai membaca keinginan dan kebutuhan konsumennya melalui berbagai
cara, misalnya dalam melakukan riset pemasaran. Tanpa riset pemasaran yang andal pengusaha
tidak dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggannya secara tepat. Bahkan, bukan
tidak mungkin pengusaha akan ketinggalan informasi dibanding dengan pesaing.
Globalisasi disamping membawa peluang yang luas dalam perekonomian suatu negara,
disisi lain, keadaan itu juga dapat menimbulkan ancaman bagi suatu negara diantaranya:
barang, jasa, dan tenaga kerja asing boleh masuk ke Indonesia dengan tanpa hambatan yang
berarti. Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa, dan tenaga kerja dalam negeri dan luar
negeri guna merebut pasar dalam negeri.[6]
Kemudian globalisasi dapat pula dipandang sebagai suatu tantangan. Guna menghadapi
tantangan dari ancaman tersebut, maka sumber daya manusia yang berkualitas (masyarakat
dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat diperlukan untuk dapat memainkan
peran sebagai pelaku aktif yang dapat bersaing atau bahkan keluar sebagai pemenang dalam
persaingan global. Sumber daya manusia yang berkualitas juga sudah menjadi tuntutan dan
keharusan untuk dapat menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan
lapangan pekerjaan yang semakin sempit. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas, mampu bersaing dengan semua bangsa di dunia, maka semua komponen
masyarakat terutama dunia pendidikan di tuntut perannya untuk meningkatan kualitas
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Salah satu faktor yang menentukan dalam
daya saing suatu produk adalah mutu produk. Mutu merupakan bagian isu kritis yang
menantang dalam persaingan global. Tantangan lainnya dalam menghadapi pasar dan
persaingan bebas adalah bagaimana menciptakan sektor pertanian dan industri yang efisien,
efektif, dinamis dan berkelanjutan, penyebarluasan teknologi dan inovasi yang terkait dengan
sistem produksi, packaging, serta pemasaran.
Risiko perusahaan yang bersaing dipasar luar negeri, mereka mempunyai beberapa
perhatian utama antara:
1) Hutang luar negeri yang besar
2) Pemerintahan tidak stabil
3) Masalah nilai tukar mata uang asing
4) Persyaratan masuk dan biroktrasi pemerintah asing
5) Tarif dan hambatan perdagangan lain
6) Korupsi
7) Pembajakan tekhnologi
8) Tingginya biaya penyesuaianproduk dan komunikasi[7]

https://docplayer.info/39585880-Globalisasi-dan-pemasaran-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai