Anda di halaman 1dari 37

Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan 2
Konsep
• Manajemen Keuangan Internasional menekankan bahasan
pada aktivitas Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation atau MNC) yaitu perusahaan yang memiliki
anak-anak perusahaan, cabang-cabang, dan afiliasi yang
berlokasi di negara-negara lain (Eiteman, dkk: 2010:2).
Latar Belakang
Mendirikan anak-anak perusahaan, cabang-cabang, dan/atau
afiliasi perusahaan di luar negeri untuk berekspansi ke negara-
negara lain adalah dengan alasan:
• mencari pasar baru; memproduksi dan menjualnya di pasar luar
negeri
• mencari suplai bahan baku baru; mengeksploitasi bahan-bahan
yang dapat dijumpai di negara lain.
• meminimumkan biaya-biaya (cost minimizers); mencari dan
berinvestasi pada fasilitas-fasilitas produksi luar negeri yang
biayanya lebih rendah
Latar Belakang

Lanjutan ...
• memperoleh teknologi baru
• meningkatkan efisiensi produksi
• menghindari kendala/rintangan-rintangan politik dan regulasi
• mengurangi risiko dengan diversifikasi
Multi Nasional Corporation (MNC)
• Didefinisikan sebagai perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam suatu bentuk Bisnis Internasional.
• Awalnya : Kegiatan Ekspor impor
• Selanjutnya : Menemukan kesempatan investasi baru
sampai membentuk anak perusahaan.
• Contoh : Cocacola, Kodak, IBM, Honda, Samsung
Tujuan MNC
• Tujuan MNC adalah berusaha keras memaksimalkan
pengembalian pemegang saham sebagaimana diukur dengan
jumlah keuntungan modal dan dividen berdasarkan tingkat
risiko tertentu, dan sebaliknya meminimumkan risiko bagi
pemegang saham untuk tingkat pengembalian tertentu
(Eiteman, dkk: 2010:4).
Kendala MNC
• Pada saat para manajer perusahaan multinasional berupaya
memaksimumkan nilai perusahaan, mereka dihadapi oleh
kendala-kendala yang dapat diklasifikasikan ke dalam kendala
lingkungan, regulasi, dan etika (J. Madura,2003 :15).
Kendala MNC
• Kendala Lingkungan
Tiap negara memiliki karakteristik-karakteristik lingkungannya
sendiri yang unik. Sejumlah negara mungkin mengenakan
lebih banyak restriksi atas anak perusahaan yang induknya
berbasis di luar negeri. Izin usaha, ketentuan-ketentuan
mengenai pembuangan limbah produksi, dan perangkat-
perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh kendala
yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya
tambahan.
Kendala MNC
• Kendala Regulasi
Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulasi yang
unik menyangkut pajak, aturan-aturan konversi valuta, pengembalian
laba, dan regulasi-regulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas
anak perusahaan. Karena regulasi-regulasi ini dapat mempengaruhi
arus kas, regulasi-regulasi ini harus dipertimbangkan oleh para
manajer keuangan pada saat merancang kebijakan. Selain itu,
perubahan dalam regulasi-regulasi ini bisa juga meminta revisi atas
kebijakan-kebijakan keuangan yang ada. Jadi, para manajer keuangan
tidak hanya harus mengenal kendala-kendala regulasi yang ada dalam
suatu negara, namun juga harus memonitor perubahan-perubahan
yang mungkin muncul sepanjang waktu.
Kendala MNC
• Kendala Etika
Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis pada suatu negara dapat
dianggap etis pada negara lain. Tentang etika bisnis ini tidak ada standar
etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Masing-masing
negara mempunyai etika bisnis yang berbeda antar satu dengan lainnya.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan multinasional AS mengenal
praktek-praktek bisnis umum yang terjadi di sejumlah negara berkembang
yang dinyatakan illegal di AS. Suap-suap yang diberikan kepada pemerintah
dalam rangka mendapatkan perlakuan pajak khusus atau perlakuan-
perlakuan istimewa lain adalah sebuah contoh. Perusahaan multinasional
dengan demikian menghadapi dilemma. Jika mereka tidak ikut serta dalam
praktek semacam ini, mereka mungkin akan kehilangan daya saing. Tetapi,
jika mereka ikut serta, mereka akan mendapatkan reputasi yang buruk di
negara-negara yang tidak menyetujui praktek-praktek semacam itu.
Metode Bisnis Internasional
1. Perdagangan Internasional
2. Licensing (Lisensi)
3. Franchising (waralaba)
4. Usaha Patungan (Joint Venture)
5. Akuisisi perusahaan asing yang ada
6. Pembentukan subsidiary baru di Luar Negeri
Metode Bisnis Internasional
• Perdagangan Internasional (Ekspor-Impor)
Merupakan pendekatan konservatif yang digunakan oleh
perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar luar negeri
(dengan ekspor) melalui agen atau distributor dalam
menghadapi demand di luar negeri yang sangat tidak pasti atau
untuk mendapatkan bahan baku berharga murah (dengan
impor).
Metode Bisnis Internasional
• Licensing (Lisensi)
Merupakan suatu kesepakatan dimana perusahaan lokal di
sebuah negara memproduksi barang-barang sesuai dengan
spesifikasi dari perusahaan pemberi lisensi; setelah barang
terjual, perusahaan lokal mengambil sebagian laba. Sebagai
contoh, sebuah produsen minuman ringan meminjamkan
formula dan merk dagangnya ke sebuah perusahaan asing, agar
perusahaan asing tersebut dapat memproduksi dan menjual
minuman ringan yang dimaksud di negara lain. Produsen
minuman ringan tersebut akan menerima fee atau sebagian laba
perusahaan asing tersebut.
Metode Bisnis Internasional
• Usaha Patungan (Joint Venture)
Merupakan suatu usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara bersama oleh
dua perusahaan atau lebih (yang saling berbagi tanggung jawab dan laba).
Sebagian besar usaha patungan memungkinkan dua perusahaan
mengaplikasikan keunggulan komparatif mereka masing-masing ke dalam
suatu proyek tertentu, kemungkinan menghindari rintangan-rintangan
investasi, lebih sedikit eksposur atas country risks, namun memiliki
potential loss terhadap kontrol atas intellectual property.
Sebagai contoh, Xerox Corp. dan Fuji Co. (Jepang) terlibat dalam usaha
patungan yang memungkinkan Xerox memasuki pasar Jepang dan
memungkinkan Fuji memasuki bisnis fotokopi.
Metode Bisnis Internasional
• Franchising (Waralaba)
Merupakan kesepakatan dimana sebuah perusahaan
menyediakan strategi penjualan atau pelayanan tertentu,
bantuan, dan mungkin juga investasi awal kepada franchisee
(perusahaan yang diberi franchise) dengan imbalan fee secara
periodik. Sebagai contoh, McDonald, Pizza Hut, KFC dan lain-
lain, memiliki waralaba-waralaba yang dimiliki dan dikelola
oleh penduduk lokal di banyak negara.
Metode Bisnis Internasional
• Akuisisi Perusahaan Asing Yang Ada
Perusahaan-perusahaan sering mengakuisisi perusahaan lain
di luar negeri sebagai salah satu cara untuk memasuki
(penetrasi) pasar luar negeri. Akuisisi memungkinkan
perusahaan-perusahaan untuk mengendalikan bisnis-bisnis
luar negeri secara penuh, dan mendapatkan pangsa pasar
dalam jumlah besar secara cepat.
Metode Bisnis Internasional
• Pembentukan Subsidiary Baru di Luar Negeri
Perusahaan-perusahaan dapat juga melakukan penetrasi pasar
luar negeri dengan cara mendirikan operasi-operasi baru di
luar negeri untuk memproduksi dan menjual produk-
produknya. Seperti halnya akuisisi, metode ini memerlukan
investasi yang cukup besar. Pembentukan subsidiary baru
lebih disukai ketimbang akuisisi karena operasi-operasi
anak perusahaan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
perusahaan induk. Selain itu, jumlah investasi yang dibutuhkan
lebih kecil dari biaya akuisisi. Namun, perusahaan tidak akan
memperoleh rewards apapun dari investasi tersebut sampai
subsidiary beroperasi dan memiliki basis pelanggan.
Risiko Internasional
• Risiko fluktuasi nilai tukar
Fluktuasi nilai tukar dapat juga mempengaruhi permintaan luar
negeri terhadap produk perusahaan. Pada saat nilai tukar
valuta negara asal menguat, produk-produk yang
didenominasi dalam valuta tersebut menjadi lebih mahal
bagi pelanggan-pelanggan luar negeri, yang bisa menyebabkan
menurunnya permintaan, dan selanjutnya, penurunan arus kas
masuk.
Risiko Internasional
• Risiko politik
Pada saat perusahaan multinasional membentuk anak
perusahaan di negara lain, mereka terbuka terhadap risiko
politik, yaitu tindakan-tindakan politik yang diambil oleh
pemerintah atau publik setempat yang dapat mempengaruhi
arus kas perusahaan (risiko politik sering kali dipandang
sebagai bagian dari risiko negara atau country risk).
Sebagai contoh, sebuah pemerintah tamu mungkin
mengenakan pajak yang lebih tinggi bagi anak-anak
perusahaan dari perusahaan multinasional AS sebagai balasan
tindakan pemerintah AS.
Risiko Internasional
• Kondisi-Kondisi Ekonomi Luar Negeri
Perusahaan multinasioanal memasuki pasar asing untuk
menjual produk dalam pasar tersebut. Jadi arus kas perusahaan
multinasional dipengaruhi oleh kondisi-kondisi ekonomi luar
negeri.
Perdagangan Internasional
Latar Belakang
• Tidak ada satu pun negara di dunia yang dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri.
• Dibutuhkan kerjasama dan interaksi antar negara
guna memenuhi kebutuhannya.
• Kerjasama perdagangan internasional merupakan
salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan masing-
masing negara.
• Bentuk kerjasama perdagangan internasional
tersebut dapat diwujudkan melalui ekspor dan
impor.
Definisi
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan/mengirim
barang ke luar negeri, biasanya dalam jumlah besar
untuk tujuan perdagangan, dan melibatkan custom
(bea cukai) baik di negara asal maupun negara
tujuan.
Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
negeri, biasanya dalam jumlah besar untuk tujuan
perdagangan, dan melibatkan custom (bea cukai)
sebagai pengawas keluar masuknya/lalu lintas
barang dalam suatu negara.
Manfaat Ekspor Impor
Manfaat Ekspor
• Memperluas Pasar
• Menambah Devisa Negara
• Memperluas Lapangan Kerja

Manfaat Impor
• Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
• Memperoleh Teknologi Modern
• Memperoleh Bahan Baku
Faktor Pendorong Ekspor Impor
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.
Produk Ekspor Impor
• Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah
barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas.
• Barang non migas adalah barang-barang yang bukan
berupa minyak bumi dan gas, seperti hasil perkebunan,
pertanian, peternakan, perikanan dan hasil
pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan
gas.
Hambatan Ekspor Impor
Kebijakan Impor di Suatu Negara
Setiap negara mempunyai kebijakan ekonomi dan kebijakan impor
yang relatif berbeda-beda. Kebijakan ini beriringan dengan teori
bahwa negara akan melindungi hasil produksi atau barangnya sendiri.
Sebab, negara tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil
produksi dari luar negeri. Oleh sebab itu, kebijakan impor dari suatu
negara akan sangat menghambat perdagangan internasional. Contoh
dari hambatan dalam kebijakan impor di suatu negara adalah tarif
impor yang dapat membuat para importir lebih sulit menjual produknya
masuk ke pasar di dalam negeri.
Hambatan Ekspor Impor
Perbedaan Mata Uang
Perdagangan internasional sering terkendala karena perbedaan mata
uang. Umumnya, negara yang melakukan ekspor akan meminta
kepada negara impor untuk membayar dengan mata uang negara
ekspor. Akan tetapi, nilai dari kurs mata uang tersebut kerap kali
berbeda-beda dan menghambat proses perdagangan internasional.
Untuk menyelesaikan hal ini, kedua negara dapat melakukan proses
perdagangan dengan mata uang standar internasional. Contohnya bila
suatu negara memiliki mata uang yang berbeda, maka mereka bisa
memakai mata uang internasional seperti dolar AS (USD).
Hambatan Ekspor Impor
Kualitas Sumber Daya Manusia yang Rendah
Rendahnya kualitas SDM suatu negara juga sangat
menghambat perdagangan internasional. Negara dengan
kualitas SDM rendah akan menghasilkan barang dan jasa
dengan kualitas rendah pula. Kondisi ini akan menyulitkan
barang dan jasa bersaing dengan hasil produksi negara-
negara maju dengan SDM berkualitas.
Hambatan Ekspor Impor
Perang
Perang secara eksplisit merusak hubungan bilateral
antarnegara dan berdampak pada gagalnya perdagangan
internasional. Di sisi lain, kondisi perekonomian negara yang
sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan.
Contoh nyata perang terhadap perdagangan internasional
terihat pada perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam penelitian
“Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Sistem Perdagangan
Indonesia” oleh Mohammad Faiza Zehfri (2022), neraca
perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina menurun
sejak perang dimulai.
Valuta Asing
• Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas,
atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (forex) merupakan mata uang yang
dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan.
• Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta
asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign
Exchange Market.
Kurs Valas
Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang
asing yang dinyatakan dengan nilai mata uang dalam
negeri.

Kurs atau nilai tukar merupakan sebuah kunci bagi


suatu negara untuk bertransaksi dengan dunia luar.
Sistem pembayaran yang dilakukan baik di dalam
negeri maupun luar negeri mau tidak mau harus terikat
dengan nilai tukar atau kurs.
Kurs Valas
Dalam pasar valas, perdagangan internasional baik
dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang
utama dalam pasar valas, sehingga perubahan harga
dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri
dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi
pergerakan kurs valas. Misalnya, jika Amerika sebagai
mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang
cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi
lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap
barang dagangan relatif mengalami penurunan.
Menghitung Nilai Tukar Valas
Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Perhitungan Kurs mengenal istilah sebagai berikut:
• Kurs Beli adalah kurs yang dihitung pada saat pelaku
pasar (Bank, money changer) membeli valuta asing
(Dollar, Riyal dan sebagainya).
• Kurs Jual adalah perhitungan kurs pada saat pelaku
pasar (Bank, money changer) menjual valuta asing.
• Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs
beli (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi
dua).
Menghitung Nilai Tukar Valas
Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Contoh :
• Suatu hari di bulan Desember tahun 2023, Aisha memperoleh
tugas meliput berita ke Amerika Serikat. Ia mendapatkan uang
saku dinas perjalanan sebesar Rp 100.000.000,00. Saat itu, kurs
yang berlaku adalah
kurs jual Rp 15.491 per US$ 1
kurs beli Rp 15.337 per US$ 1.
• Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Aisha?
• Setelah kembali dari Amerika, Aisha menukarkan sisa uangnya
sebanyak US$ 1,000 dengan rupiah. Kurs yang berlaku adalah
kurs jual Rp 15.637 per US$ 1 dan kurs beli Rp 15.481 per US$ 1.
Berapa jumlah rupiah yang diterima Aisha?
Menghitung Nilai Tukar Valas
Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Jawab :
• Jika Aisha ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia akan
menggunakan perhitungan kurs jual. Jadi, uang Aisha dalam
dolar sebesar Rp 100.000.000 : Rp 15.491 = US$ 6,455.36
• Sisa uang Aisha yang ada sebesar US$ 1,000. Jika Aisha ingin
menukarkan uang dolar ke rupiah, berarti menggunakan
perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang Aisha dalam rupiah sebesar
US$ 1,000 x Rp 15.481 = Rp 15.481.000.
Latihan Soal
Dengan menggunakan kurs yang berlaku saat ini, hitung:
1) Berapa HKD, YJP dan USD yang akan kita peroleh
jika menukarkan Rp 20.000.000?
2) Berapa Rp yang kita terima jika menukarkan 700
EURO, 1.200 YJP dan 350 USD?
3) PT. ABC menerima pembayaran atas ekspor garmen
ke Perancis senilai 35,000 EURO. Berapa nilai
ekuivalen yang diterima dalam rupiah?

Anda mungkin juga menyukai