Anda di halaman 1dari 12

MENILAI KONDISI

GLOBAL
MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS
PERTEMUAN 5
Bagaimana Bisnis Internasional Dapat
Meningkatkan Kinerja
Bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan meningkatkan
pendapatan atau mengurangi bebannya. Salah satu dari kedua hasil tersebut akan mengarah
ke laba yang lebih tinggi bagi perusahaan.
 Menarik Permintaan Asing, beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan pangsa
pasarnya di dalam satu negara saja dikarenakan persaingan yang ketat di dalam industrinya.
Selain itu permintaan bisa menurun dikarenakan oleh perubahan selera pelanggan.
 Memanfaatkan Teknologi, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk
berekspansi di negara lain yang masih memiliki teknologi yang kurang canggih.
 Menggunakan Sumber Daya Murah, biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi secara
signifikan antarnegara. Perusahaan sering kali mencoba untuk mendirikan fasilitas produksi
di lokasi dimana biaya tenaga kerja dan tanah murah.
 Melakukan Diversifikasi Secara Internasional, Ketika semua aktiva dari suatu perusahaan
didesain untuk menghasilkan penjualan dari satu negara maka labanya cenderung tidak
stabil.
Bagaimana Bisnis Internasional Dapat
Meningkatkan Kinerja (2)
 Kombinasi Motif.
3M company terlibat bisnis internasional karena ingin menarik pelanggan baru dari negara-
negara asing. Selain itu 3M mampu memanfaatkan teknologinya, yang sering kali lebih maju
dibandingkan dengan teknologi yang tersedia untuk perusahaan-perusahaan lokal. Dan yang
ketiga 3M mampu menggunakan tanah dan tenaga kerja dengan biaya yang lebih rendah di
beberapa negara.
Bagaimana Menjalankan Bisnis
Internasional
Suatu perusahaan dapat menggunakan beragam metode untuk menjalankan bisnis
internasional. Metode-metode yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional
yang sebaiknya dipertimbangkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
 Mengimpor (importing), melibatkan pembelian produk atau jasa asing. Faktor yang
memengaruhi tingkat impor adalah tarif dan kuota.
 Mengekspor (exporting), merupakan penjualan produk atau jasa ke pembeli yang ada
di negara lain. Neraca perdagangan dan Defisit perdagangan.
 Investasi Asing Langsung (direct foreign investment-DFI), banyak perusahaan terlibat
dalam DFI yang adalah alat untuk mengakuisisi atau membangun anak perusahaan di
satu atau lebih negara asing.
 Outsourcing, perusahaan pada umumnya mengatur agar Sebagian dari jasanya
dilakukan di negara-negara asing sebagai cara untuk menggunakan tenaga kerja yang
lebih murah.
Bagaimana Menjalankan Bisnis
Internasional (2)
 Aliansi Strategi (strategic alliance), yang merupakan perjanjian bisnis untuk
kepentingan perusahaan-perusahaan yang terlibat. Ada berbagai jenis aliansi
strategi yang dapat dilakukan sebuah perusahaan yaitu usaha patungan (joint
venture) dan perjanjian lisensi internasional (international licensing
agreement).
Beberapa perusahaan dengan reputasi internasional menggunakan nama
mereknya untuk mengiklankan produk perusahaan di Internet. Perusahaan
tersebut kemudian memberikan lisensi kepada para produsen di negara asing
untuk menghasilkan beberapa produknya sesuai dengan spesifikasi yang
diberikan oleh perusahaan.
Hambatan Dari Bisnis Internasional
Dalam beberapa decade ini belakangan ini, faktor penting yang memberikan kontribusi
bagi peningkatan bisnis internasional adalah berkurangnya hambatan perdagangan.
Meskipun demikian hambatan dari Bisnis Internasional tetaplah ada.
 Pengurangan Dalam Hambatan
Hambatan terhadap bisnis internasional telah berkurang sejalan dengan berlalunya
waktu melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas dan pembentukan zona
perdagangan bebas. Contoh : Uni Eropa, NAFTA (North American Free Trade
Agreement), GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)
 Hambatan Yang Tersisa
Hambatan yang ada dalam bisnis internasional adalah hambatan-hambatan terkait
kebijakan pemerintah untuk melindungi perusahaan lokal di negaranya atau untuk
menghukum negara tersebut. (Politik Dumping)
Bagaimana Karakteristik Asing
Memengaruhi Bisnis Internasional
Ketika suatu perusahaan terlibat dalam bisnis internasional maka perusahaan tersebut
harus mempertimbangkan karakteristik berikut dari negara-negara asing:
 Budaya
Karena budaya bervariasi, suatu perusahaan harus mempelajari budaya dari negara
asing sebelum terlibat dalam bisnis di sana. Keputusan yang buruk dapat diakibatkan oleh
penilaian yang tidak semestinya atas selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara.
 Sistem Ekonomi
Suatu perusahaan harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara
manapun di mana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. (Kapitalisme,
Komunisme, dan Sosialisme)
Bagaimana Karakteristik Asing
Memengaruhi Bisnis Internasional (2)
 Kondisi Ekonomi
Untuk memprediksi permintaan akan produknya di negara asing, suatu perusahaan harus
mencoba untuk meramalkan kondisi ekonomi di negara tersebut. Kinerja keseluruhan dari
perusahaan tersebut bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari negara asing itu dan pada
sensitivitas perusahaan terhadap kondisi di negara itu.
 Nilai Tukar
Nilai tukar antara Dolas AS dan mata uang lainnya berfluktuasi sejalan dengan waktu.
Fluktuasi nilai tukar juga dapat memengaruhi harga aktual yang dibayarkan oleh pelanggan
asing.
 Risiko Politik dan Undang-Undang
Suatu perusahaan juga harus mempertimbangkan risiko politik dan iklim regulasi dari suatu
negara sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis di negara tersebut. (Tindakan Politik,
Korupsi, dan Iklim Regulasi)
Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar
Dapat Memengaruhi Kinerja
Transaksi perdagangan internasional biasanya mengharuskan pertukaran satu mata uang
dengan mata uang lainnya. Misalnya saja, jika suatu perusahaan AS secara periodik
membeli perlengkapan dari pemasok di Inggris, maka perusahaan tersebut harus
menukar dolar AS dengan Pounds untuk melakukan pembelian tersebut.
 Dampak dari Dolar yang Lemah terhadap Importir AS
Apabila dolar AS mengalami penurunan nilai (depresiasi) maka perusahaan AS yang
berniat melakukan transaksi dalam perdagangan internasional harus membayar lebih
mahal karena jumlah Dolar AS yang dibutuhkan bertambah banyak.
 Dampak dari Dolar yang Kuat Terhadap Importir AS
Apabila dolar AS mengalami peningkatan nilai (apresiasi) maka perusahaan AS yang
ingin melakukan transaksi perdagangan internasional membayar lebih sedikit untuk
mendapatkan mata uang negara yang menjadi partner transaksi.
Lindung Nilai Terhadap Pergerakan
Nilai Tukar
Perusahaan AS pada umumnya mencoba untuk melakukan lindung nilai (hedge), atau
melindungi terhadap pergerakan nilai tukar. Perusahaan AS dapat melakukan lindung nilai
paling efektif ketika perusahaan tersebut mengetahui secara spesifik berapa banyak mata uang
asing yang dibutuhkan atau yang akan diterima pada tanggal tertentu di masa depan.
 Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang Asing
Apabila perusahaan merencanakan untuk membeli mata uang asing untuk membayar
perlengkapan, perusahaan dapat menggunakan “kontrak berjangka” yang disediakan oleh Bank
Komersil dimana kontrak berjangka akan menentukan nilai tukar dalam beberapa hari ke depan.
 Lindung Nilai atas Piutang Masa Depan dalam Mata Uang Asing
Apabila perusahaan memperkirakan akan mendapatkan mata uang asing dalam beberapa
hari ke depan maka perusahaan itu dapat menggunakan kontrak berjangka untuk menentukan
nilai tukar dalam beberapa hari ke depan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai