Anda di halaman 1dari 28

Manajemen Keuangan

Internasional

PUJIHARTA, SE.MM
Konsep
Manajemen Keuangan Internasional
menekankan bahasan pada aktivitas
Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation atau MNC) yaitu perusahaan
yang memiliki anak-anak perusahaan, cabang-
cabang, dan afiliasi yang berlokasi di negara-
negara lain (Eiteman, dkk: 2010:2).
Latar Belakang Ekspansi ke
Luar Negeri
Mendirikan anak-anak perusahaan, cabang-cabang,
dan/atau afiliasi perusahaan di luar negeri untuk
berekspansi ke negara-negara lain adalah dengan alasan:
mencari pasar baru; memproduksi dan menjualnya di
pasar luar negeri
mencari suplai bahan baku baru; mengeksploitasi bahan-
bahan yang dapat dijumpai di negara lain.
meminimumkan biaya-biaya (cost minimizers); mencari
dan berinvestasi pada fasilitas-fasilitas produksi luar
negeri yang biayanya lebih rendah
Latar Belakang Ekspansi ke
Luar Negeri

Lanjutan....
memperoleh teknologi baru
meningkatkan efisiensi produksi
menghindari kendala/rintangan-rintangan politik dan regulasi
mengurangi risiko dengan diversifikasi
Multi Nasional Corporation (MNC)

Didefinisikan sebagai perusahaan-perusahaan yang


terlibat dalam suatu bentuk Bisnis Internasional.
Awalnya : Kegiatan Export-import
Selanjutnya : Menemukan kesempatan investasi baru
sampai membentuk anak perusahaan.
Contoh : Cocacola, Kodak, IBM, Honda, Samsung
Tujuan MNC
Pasar Anglo-Amerika memiliki filosofi bahwa tujuan
perusahaan multinasional harus mengikuti model
maksimasi kekayaan pemegang saham (Shareholder
wealth maximization), yang secara lebih spesifik, bahwa
tujuan MNC adalah berusaha keras memaksimalkan
pengembalian pemegang saham sebagaimana diukur
dengan jumlah keuntungan modal dan dividen
berdasarkan tingkat risiko tertentu, dan sebaliknya
meminimumkan risiko bagi pemegang saham untuk
tingkat pengembalian tertentu (Eiteman, dkk: 2010:4).
Metode Bisnis Internasional
1. Perdagangan Internasional
2. Licensing (Lisensi)
3. Franchising (waralaba)
4. Usaha Patungan (Joint Venture)
5. Akuisisi perusahaan asing yang ada
6. Pembentukan subsidiary baru di Luar Negeri
Metode Bisnis Internasional
Perdagangan Internasional (Ekspor-Impor)
Merupakan pendekatan konservatif yang
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan penetrasi
pasar luar negeri (dengan ekspor) melalui agen atau
distributor dalam menghadapi demand di luar negeri
yang sangat tidak pasti atau untuk mendapatkan bahan
baku berharga murah (dengan impor).
Metode Bisnis Internasional
Licensing (Lisensi)
Merupakan suatu kesepakatan dimana perusahaan lokal di
sebuah negara memproduksi barang-barang sesuai dengan
spesifikasi dari perusahaan pemberi lisensi; setelah barang terjual,
perusahaan lokal mengambil sebagian laba. Sebagai contoh,
sebuah produsen minuman ringan meminjamkan formula dan
merk dagangnya ke sebuah perusahaan asing, agar perusahaan
asing tersebut dapat memproduksi dan menjual minuman ringan
yang dimaksud di negara lain. Produsen minuman ringan tersebut
akan menerima fee atau sebagian laba perusahaan asing tersebut.
Metode Bisnis Internasional
Usaha Patungan (Joint Venture)
Merupakan suatu usaha yang dimiliki dan
dioperasikan secara bersama oleh dua perusahaan atau lebih
(yang saling berbagi tanggung jawab dan laba). Sebagian
besar usaha patungan memungkinkan dua perusahaan
mengaplikasikan keunggulan komparatif mereka masing-
masing ke dalam suatu proyek tertentu, kemungkinan
menghindari rintangan-rintangan investasi, lebih sedikit
eksposur atas country risks, namun memiliki potential loss
terhadap kontrol atas intellectual property.
Sebagai contoh, Xerox Corp. dan Fuji Co. (Jepang)
terlibat dalam usaha patungan yang memungkinkan Xerox
memasuki pasar Jepang dan memungkinkan Fuji memasuki
bisnis fotokopi.
Metode Bisnis Internasional
Franchising (Waralaba)
Merupakan kesepakatan dimana sebuah
perusahaan menyediakan strategi penjualan atau
pelayanan tertentu, bantuan, dan mungkin juga
investasi awal kepada franchisee (perusahaan yang
diberi franchise) dengan imbalan fee secara periodik.
Sebagai contoh, McDonald, Pizza Hut, KFC dan lain-
lain, memiliki waralaba-waralaba yang dimiliki dan
dikelola oleh penduduk lokal di banyak negara.
Metode Bisnis Internasional
Akuisisi Perusahaan Asing Yang Ada
Perusahaan-perusahaan sering mengakuisisi
perusahaan lain di luar negeri sebagai salah satu cara
untuk memasuki (penetrasi) pasar luar negeri. Akuisisi
memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk
mengendalikan bisnis-bisnis luar negeri secara penuh,
dan mendapatkan pangsa pasar dalam jumlah besar
secara cepat.
Metode Bisnis Internasional
Pembentukan Subsidiary Baru di Luar Negeri
Perusahaan-perusahaan dapat juga melakukan penetrasi
pasar luar negeri dengan cara mendirikan operasi-operasi baru
di luar negeri untuk memproduksi dan menjual produk-
produknya. Seperti halnya akuisisi, metode ini memerlukan
investasi yang cukup besar. Pembentukan subsidiary baru lebih
disukai ketimbang akuisisi karena operasi-operasi anak
perusahaan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
perusahaan induk. Selain itu, jumlah investasi yang dibutuhkan
lebih kecil dari biaya akuisisi. Namun, perusahaan tidak akan
memperoleh rewards apapun dari investasi tersebut sampai
subsidiary beroperasi dan memiliki basis pelanggan.
Risiko Internasional
Risiko fluktuasi nilai tukar
Fluktuasi nilai tukar dapat juga mempengaruhi
permintaan luar negeri terhadap produk perusahaan.
Pada saat nilai tukar valuta negara asal menguat,
produk-produk yang didenominasi dalam valuta
tersebut menjadi lebih mahal bagi pelanggan-pelanggan
luar negeri, yang bisa menyebabkan menurunnya
permintaan, dan selanjutnya, penurunan arus kas masuk.
Risiko Internasional
Risiko politik
Pada saat perusahaan multinasional membentuk anak
perusahaan di negara lain, mereka terbuka terhadap risiko
politik, yaitu tindakan-tindakan politik yang diambil oleh
pemerintah atau publik setempat yang dapat mempengaruhi
arus kas perusahaan (risiko politik sering kali dipandang
sebagai bagian dari risiko negara atau country risk).
Sebagai contoh, sebuah pemerintah tamu mungkin
mengenakan pajak yang lebih tinggi bagi anak-anak
perusahaan dari perusahaan multinasional AS sebagai
balasan tindakan pemerintah AS.
Risiko Internasional
Kondisi-Kondisi Ekonomi Luar Negeri
Perusahaan multinasioanal memasuki pasar asing
untuk menjual produk dalam pasar tersebut. Jadi arus
kas perusahaan multinasional dipengaruhi oleh kondisi-
kondisi ekonomi luar negeri.
Ekspor Impor
Latar Belakang
Tidak ada satu pun negara di dunia yang dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri.
Dibutuhkan kerjasama dan interaksi antar negara
guna memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama perdagangan merupakan salah satu
alternatif pemenuhan kebutuhan masing-masing
negara.
Bentuk kerjasama perdagangan tersebut dapat
diwujudkan melalui ekspor dan impor.
Definisi
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan/mengirim barang ke
luar negeri, biasanya dalam jumlah besar untuk tujuan
perdagangan, dan melibatkan custom (bea cukai) baik di
negara asal maupun negara tujuan.

Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam negeri,


biasanya dalam jumlah besar untuk tujuan perdagangan,
dan melibatkan custom (bea cukai) sebagai pengawas
keluar masuknya/lalu lintas barang dalam suatu negara.
Manfaat Ekspor Impor
Manfaat Ekspor
Memperluas Pasar
Menambah Devisa Negara
Memperluas Lapangan Kerja

Manfaat Impor
Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Memperoleh Teknologi Modern
Memperoleh Bahan Baku
VALUTA ASING
Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau
yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (Forex) merupakan mata uang yang
dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara
lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila
valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya
tanpa pembatasan.
Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta
asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign
Exchange Market.
Kurs Valas
Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai
mata uang asing yang dinyatakan dengan nilai mata
uang dalam negeri.

Kurs atau nilai tukar merupakan sebuah kunci


bagi suatu negara untuk bertransaksi dengan dunia
luar. Sistem pembayaran yang dilakukan baik di dalam
negeri maupun luar negeri mau tidak mau harus
terikat dengan nilai tukar atau kurs.
Kurs Valas
Dalam pasar valas, perdagangan internasional
baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar
yang utama dalam pasar valas, sehingga perubahan
harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar
negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi
pergerakan kurs valas. Misalnya, jika Amerika sebagai
mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang
cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi
lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap
barang dagangan relatif mengalami penurunan.
Menghitung Nilai Tukar Valas Berdasarkan Kurs yang
Berlaku

Perhitungan Kurs mengenal istilah sebagai berikut:


Kurs Beli adalah kurs yang dihitung pada saat pelaku
pasar (Bank, money changer) membeli valuta asing
(Dollar, Riyal dan sebagainya).
Kurs Jual adalah perhitungan kurs pada saat pelaku
pasar (Bank, money changer) menjual valuta asing.
Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs
beli (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi
dua).
Menghitung Nilai Tukar Valas Berdasarkan Kurs yang
Berlaku

Contoh :
Suatu hari di tahun 2011 Dona memperoleh tugas meliput
berita ke Amerika Serikat. Ia mendapatkan uang saku dinas
perjalanan sebesar Rp.38.000.000,00. Saat itu, kurs yang
berlaku adalah
kurs jual Rp 9.500,00 per US$ 1
kurs beli Rp 9.200,00 per US$ 1.
Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Dona? Di
Amerika Dona menggunakan uangnya sebesar US$3,000.
Setelah kembali ke Amerika, Dona menukarkan sisa uangnya
dengan rupiah. Kurs yang berlaku adalah kurs jual Rp 9.750 per
US$ 1 dan kurs beli Rp 9.425 per US$ 1. Berapa jumlah rupiah
yang diterima Dona?
Menghitung Nilai Tukar Valas Berdasarkan Kurs yang
Berlaku

Jawab :
Jika Dona ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia
akan menggunakan perhitungan kurs jual. Jadi, uang
Dona dalam bentuk dolar sebesar Rp 38.000.000 : Rp
9.500 = US$ 4,000.
Sisa uang Dona yang ada sebesar US$4,000 – US$
3,000 = US$ 1,000. Jika Dona ingin menukarkan uang
dolar ke rupiah, berarti menggunakan perhitungan
kurs beli. Jadi, sisa uang Dona dalam rupiah sebesar
US$1,000 x Rp.9.425 = Rp.9.425.000,00.
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai