INTERNATIONAL
PUJIHARTA, SE.MM
Pengantar
Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan
munculnya aktor-aktor nonnegara yg ikut memainkan
peran penting dalam hubungan ekonomi lintas negara
Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan
Multi Nasional atau Multi National Corporation (MNC)
Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem
manajemen yang baik, MNC’s mengontrol aliran modal,
teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi batas2
negara.
Pengantar (lanj.)
USA merupakan negara yang paling banyak
memiliki MNC yang menguasai perekonomian
dunia
Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia
dilakukan oleh USA’s MNC’s
Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur
dunia dikuasai oleh USA’s MNC’s, yg meliputi 4
komoditas utama: bahan kimia & obat2an, mesin2,
alat2 elektronik dan alat transportasi
Pengantar (lanj.)
Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah
secara signifikan struktur perekonomian global
dimana setiap negara --inc negara berkembang
– makin terlibat di dalam transaksi bisnis
internasional
Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (MNC) atau perusahaan
transnasional (TNC) adalah perusahaan yang mengelola
tempat produksi atau memberikan layanan di
setidaknya dua negara
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki
anggaran yang melebihi anggaran banyak negara. Dari
100 ekonomi terbesar di dunia, 51 adalah perusahaan
multinasional
Mereka dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam
hubungan internasional, mengingat pengaruh ekonomi
mereka yang besar di distrik perwakilan politisi, serta
sumber daya keuangan mereka yang luas yang tersedia
untuk hubungan masyarakat dan lobi politik.
Pengertian MNC’s (lanjt)
Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara
(disebut negara induk) dan memiliki kegiatan
produksi dan pemasaran di satu atau lebih
negara asing (negara tuan rumah) -- W.F. Schoell
et.al. (1993)
Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo
(1997) adalah sebuah perusahaan yang memiliki
operasi yang signifikan pada lebih dari satu
negara
Karakteristik MNC’s
Membentuk afiliasi di luar negeri
Visi dan strategi mendunia (global)
Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis
tertentu,umumnya manufakturing
Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
Keuntungan MNC’s
Basis pajak yang lebih besar
Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan)
kerja
Alih teknologi
Ekspansi modal
Diperkenalkannya jenis industri khusus
Pengembangan sumber daya lokal
Keluhan atas MNC’s
Mencari laba yang berlebihan
Mendominasi perekonomian setempat
Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat
berbakat
Gagal melakukan alih teknologi yang maju
Melakukan intervensi terhadap pemerintah
Kurang membantu perkembangan perusahaan
domestik
Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan
setempat
Keluhan MNC’s terhadap
Tuan Rumah
-Pembatasan laba
-Harga sumber daya lebih mahal
-Pembatasan devisa
-Peraturan yang bersifat eksploitatif
-Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak
Keuntungan Umum MNC’s
-Pertumbuhan
-Penghasilan
-Pembelajaran
-Pembangunan
Jenis Tenaga Kerja PMN
Ekspatriat (Tenaga Asing)
Tenaga Lokal
Warga negara ketiga
KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN
EKSPATRIAT UNTUK ANAK
PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
Kedaulatan nasional
Kondisi ekonomi nasional
Nilai dan kelembagaan nasional
Revolusi industri nasional
Jarak geografis
Wilayah dan penduduk
Kenapa Membentuk MNC’s
Menurunkan atau menghilangkan biaya
transportasi yang tinggi
Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat
di luar negeri
Memberikan ketrampilan teknis, desain dan
pemasaran di luar negeri
Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
Keuntungan Perusahaan
Berskala Besar
Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi
dan personalia
Semakin murah biaya produksi
Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih
besar dengan bunga yang rendah
Cenderung lebih permanen
Kerugian Perusahaan Berskala Besar
Terciptanya konsentrasi ekonomi yang
berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan
Kondisi kerja yang kurang manusiawi
Akibat besarnya organisasi, keputusan yang
diambil cenderung lebih lambat dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan
4 tahap perkembangan persaingan (M.E.
Porter, 1990)
Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi
Tahap 2 : kekuatan investasi
Tahap 3 : kekuatan inovasi
Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan
Variabel2 penting dlm lingkungan sosial
internasional
Firm A Firm B
Resources Resources
Capabilities Capabilities
Core Competencies Core Competencies
Combined
Resources
Capabilities
Core Competencies
Aliansi Strategis
Komplementer Vertikal
Strategi Kerjasama Level Bisnis
Strategi Menghadapi Pesaing
Strategi ini dipergunakan untuk menghadapi pesaing sebab
pesaing melakukan tindakan kompetitif untuk menyerang lawan
dan lawan meluncurkan tanggapan kompetitif untuk menghadapi
serangan tersebut
Strategi Mengurangi Ketidakpastian
Strategi ini juga digunakan di mana ketidakpastian ada, seperti
dalam memasuki pasar produk baru atau negara berkembang.
Strategi Mengurangi Persaing
strategi kolusi (persengkokolan) seringkali disebut sebagai jenis
strategi ilegal dari strategi kerja sama. Dua jenis strategi kolusi
adalah explicit collusion (kolusi eksplisit) dan tacit collusion (kolusi
diam-diam).
Strategi Kerjasama Level Bisnis
Penilaian Strategi Kerjasama Level Bisnis
aliansi strategis komplementer vertikal dikarenakan
memiliki probabilitas terbesar untuk menciptakan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sedangkan aliansi
strategis komplementer horisontal terkadang sulit untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif dikarenakan
munculnya rivalitas dalam aliansi
dibandingkan dengan strategi lainnya seperti strategi aliansi
untuk menghadapi pesaing dan mengurangi ketidakpastian,
aliansi strategis komplementer baik vertikal maupun
horisontal masih lebih baik dikarenakan strategi tersebut
berfokus pada penciptaan nilai dan strategi lain lebih ke arah
untuk merespon pesaing, mengurangi ketidakpastian dan
menyerang pesaing
Strategi Kerjasama
Tingkat Perusahaan
Sebuah perusahaan menggunakan strategi kerjasama
tingkat perusahaan untuk membantu diversifikasi
dalam hal produk yang ditawarkan atau pasar yang
dilayani, atau keduanya. Terdapat tiga jenis strategi
pada level ini, yaitu :
Strategi Kerjasama
Tingkat Perusahaan
Strategi Aliansi Diversifikasi
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan dimana perusahaan
berbagi beberapa sumber daya dan kemampuan untuk
mendiversifikasi ke bidang produk atau pasar yang baru
Strategi Aliansi Sinergis
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan di mana
perusahaan berbagi beberapa sumber daya dan kemampuan
untuk menciptakan economies of scope (lingkup ekonomis)
Waralaba
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan dimana perusahaan
(franchisor) menggunakan franchise sebagai hubungan kontraktual
untuk menggambarkan dan mengendalikan berbagi sumber daya
dan kemampuan dengan mitra (franchisee).
Strategi Kerjasama Internasional