Kelemahan :
Menutup jalan/membatasi kesempatan bagi mereka yang berkewarganegaraan setempat
Produktivitas dapat menurun, turn over karyawan meningkat
Cultural Myopia : kegagalan perusahaan mengerti budaya setempat, juga pada
implementasi marketing dan manajemen
Jenis Kebijakan Staffing
2. Polycentric Approach
Mensyaratkan memilih warganegara setempat untuk menduduki posisi manager
perwakilan, sementara WN induk perusahaan duduk di perusahaan
induk/headquarters.
Alasan :
Perusahaan sedikit/tidak mengalami culture myopia
terlalu memakan biaya (expatriate ‘lebih mahal’)
Kelemahannya :
Kesempatan terbatas untuk mendapat pengalaman diluar negaranya
Kesenjangan antara karyawan dalam negeri dan expat (bahasa, loyalitas,
nasionalisme, perbedaan budaya)
Sulit berubah : terbentuk kerajaan kecil dalam perusahaan
Jenis Kebijakan Staffing
3. Regiocentric Approach
Memilih WN regional untuk menduduki posisi baik dari negara asal maupun dari
negara sewilayah.
Alasan :
Lebih mudah menyesuaikan diri dengan budaya setempat
Menghemat biaya
Kelemahan :
Belum tentu ada kecocokan budaya
Jenis Kebijakan Staffing
4. Geocentric Approach
Mencari orang terbaik untuk posisi kunci dalam perusahaan tanpa memandang
kewarganegaraan.
Kelebihan :
Perusahaan mampu mengoptimalkan sumber daya manusianya
Memupuk kader executive internasional yang dapat bekerja diberbagai negara
dengan berbagai budaya
Meningkatkan respon lokal
Kelemahannya :
Kompleksitas kebijakan pekerja asing
Mahal : training, relokasi, kompensasi
Contoh kasus staffing
■ Akuisisi Nokia oleh Microsoft tak selamanya berdampak positif bagi
perusahaan. Dampak negatifnya, Microsoft kini menghadapi persoalan
membengkaknya jumlah karyawan pasca akuisisi. Akibatnya perusahaan
yang bergerak di bidang teknologi informasi berbasis di Redmond,
Washington ini berencana memangkas besar-besaran jumlah karyawan
dalam lima tahun ke depan sebagai langkah efisiensi.
■ Setelah membeli divisi perangkat dan layanan Nokia senilai US$ 7,2 miliar,
jumlah karyawan Microsoft membengkak menjadi 127 ribu orang di seluruh
dunia.
■ Membengkaknya jumlah karyawan, membuat Chief Executive Officer
Microsoft Satya Nadella memutuskan untuk memangkasnya. Pemangkasan
karyawan dalam jumlah besar ini merupakan pertama yang dilakukan
perusahaan sejak 2009. Menurut Bloomberg, pada 2009, Microsoft
memangkas sekitar 5.800 karyawannya.
Pelatihan
Karyawan yang sudah disaring akan membutuhkan pelatihan dari perusahaan cara
melatih dan mempertahankan karyawan internasional adalah :
1. Mengorientasikan dan melatih karyawan terhadap penugasan internasional.
Sebagai tambahan untuk mengembangkan keterampilan para manajer ini, aktifitas
pengembangan manajemen internasional juga dapat memiliki dampak yang lebih
terlihat para manajer dan perusahaan mereka.
Contohnya,
Penugasan rotasi dapat membantu para manajer membentuk ikatan dengan para
collega diseluruh dunia, dan mereka dapat menggunakan kontrak tersebut untuk
membuat keputusan tepat guna.aktifitas seperti seminar dapat menanamkan
tentang nilai strategi dan kebijakan perusahaan
Pelatihan
2. Kompensasi ekspatriat
Ada beberapa hal yang rumit dalam menilai seorang ekspatriat salah
satunya siapa yang menilai ekspatriat itu ? tentu saja, manajemen local
yang harus mendapatkan input tetapi perbedaan budaya disni dapat
membuat penyimpangan penilaian.jadi, para atasan di negara setempat
mungkin mengevaluasi seorang manajer ekspatriat dengan agak
negative jika mereka merasa bahwa pembuatan keputusan partisipatif
yang dibuat manajer itu tidak pantas secara cultural.
Disatu sisi manajer di kantor pusat ungkin sangat merasa hal itu diluar
jangkauan sehingga mereka tidak dapat memberikan penilaian yang
syah, karena mereka tidak sepenuhnya menyadari situasi yang dihadapi
manajer secara local.
Pelatihan
4. Hubungan pekerja internasional
Gaji pokok,
Keuntungan/manfaat.
Kompensasi
e. Manfaat
Kebanyakan perusahaan memastikan bahwa mereka yang
meninggalkan Negara asalnya menerima kesehatan yang sama
dan manfaat perusahaan menjadi sangat mahal untuk
perusahaan kebanyakan manfaat pajak yang dapat dikurangi
untuk perusahaan dinegara tuan rumah.
Contoh kasus perusahaan coca-cola
Coca cola mengatur operasi globalnya melalui 25 divisi operasi yang terorganisasi
dibawah 6 kelompok regional: Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika
dan Amerika Latin.
Fungsi perusahahaan manajemen sumber daya manusia adalah menyatukan semua
divisi yang berbeda kedalam keluarga Coca cola. Pencapaian manajemen sumber daya
manusia perusahaan dengan dua cara:
1. Mempropagandakan philosophi umum sumber daya manusia diantara perusahaan.
2. Membangun kelompok internasional level eksekutif untuk tanggung jawab
manajemen senior dimasa datang.
Contoh kasus perusahaan coca-cola
■ Salah satu misi kelompok sumber daya manusia perusahaan dengan membangun dan
mendirikan sebuah philosopi di seluruh dunia yang mana bisnis lokal dapat membangun
pelatihan sumber daya manusianya.
Contohnya,
Untuk mendapatkan kebijakan standar kompensasi untuk semua operasi nasional, coca cola
memiliki philosopi kompensasi yang sama, total kompensasi harus kompetitif dengan
perusahaan terbaik di pasar lokal.
■ Coca cola menemukan bahwa pembagian informasi adalah salah satu keuntungan yang baik
dari membawa manajemen sumber daya manusia professional secara bersama-sama.
Contohnya,
Alat-alat yang dikembangan di Brazil cocok dengan masalah spesifik dari manajemen sumber
daya manusia yang mungkin berguna juga di Australia.
Contoh kasus perusahaan coca-cola
■ Coca cola menjalin hubungan antara staff operasionalnya dengan staff lokal.
Menurut seorang eksekutif senior: “kami mencoba membatasi jumlah dari
expatriat di suatu wilayah karena umumnya orang lokal mempunyai persiapan
yang lebih baik untuk melakukan bisnis di tempat lokasi mereka sendiri.”
Bagaimanapun, expatriat lebih dibutuhkan karena dua alasan utama:
pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang spesifik yang mungkin tidak ada
di beberapa lokasi.
Contohnya: ketika coca cola memulai operasi di Eropa Timur, mereka
membawa ekpatriat dari Chicago untuk mengisi manajer keuangan. Alasan
kedua, dengan menggunakan expatriat untuk meningkatkan kemampuan
dasar mereka sendiri.
Kompensasi
Gaji pekerja asing bisa tiga kali lipat lebih besar dari pekerja
lokal. Karena mahalnya biaya pekerja asing ini, banyak
perusahaan mengurangi pemakaian mereka dalam beberapa
tahun terakhir. Bagaimanapun, kemampuan perusahaan
untuk mengurangi penggunaan pekerja asing sangat terbatas,
biasanya tergantung dari kebijakan staff etnosentris atau
geosentris.
Kesimpulan
Internasional bisnis adalah salah satu hal penting dalam sebuah globalisasi, sehingga perusahaan
harus dikelola secara global. Hal ini menghadapkan manajer dengan banyak tantangan baru,
termasuk mengkoordinasikan operasi produksi, penjualan dan keuangan atas dasar seluruh dunia.
Akibatnya perusahaan menekankan kebutuhan SDM internasional dengan menyeleksi, melatih,
membayar dan melakukan repatriasi karyawan global.Perbedaan antara negara mempengaruhi
proses MSDM sebuah perusahaan.
MSDM internasional melibatkan aktivitas-aktivitas yang sama seperti MSDM domestik, seperti
pengadaan tenaga kerja merujuk pada perencanaan SDM dan penyusunan staf. Dalam manajemen
SDM global terdapat pengaruh penting yang harus di perhatikan antara lain budaya, ekonomi,
hukum dan hubungan industrial dan serikat Uni Eropa.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH