Anda di halaman 1dari 15

Denise Daniella Hidajat

041911333179
Manajemen Strategik Week 4
Chapter 7 : International Strategy : Creating Value in Global Markets

A. Sekilas mengenai Perekonomian Global


• Globalisasi dapat berarti 2 hal :
1. Meningkatnya pertukaran internasional, termasuk perdagangan barang dan jasa,
pertukaran uang, ide, dan informasi
2. Meningkatnya kemiripan dalam hukum, aturan, norma, nilai, dan ide antar negara
• Meningkatnya globalisasi membuat banyak kesempatan bisnis baru bagi korporasi
multinasional
• Salah satu tantangan yang muncul karena globalisasi adalah menentukan bagaimana
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang memiliki tingkat pendapatan berbeda
B. Faktor yang Mempengaruhi Kekompetitifan Negara
• Diamond of national advantage → framework yang menjelaskan mengapa sebuah
negara mendukung korporasi multinasional
• Factor dalam diamond of national advantage :
1. Factor endowments → posisi negara dalam factor produksi seperti tenaga kerja
yang ahli atau infrastruktur yang dibutuhkan untuk bersaing pada sebuah industry
2. Demand conditions → permintaan pasar dalam negeri bagi barang dan jasa
3. Related and supporting industries → kehadiran atau tidak hadirnya negara pemasok
industry dan industry terkait yang bersaing di tingkat internasional
4. Firm stategy, structure, and rivalry → kondisi pada negara yang mengatur
bagaimana perusahaan dibuat, diatur, dan sifat persaingan domestic
• Factor Endowments
- Perushaan pada negara maju mencari competitive advantage pada negara lain
dengan membuat banyak factor produksi, seperti sebuah perusahaan yang
bergantung pada inovasi scientific harus memiliki sumber daya manusia yang
mumpuni, yang bisa diwujudkan melalui investasi untuk mengembangkan manusia
- Factor produksi harus dikembangkan secara spesifik bagiindustru dan perusahaan
- Factor produksi yang langka, bernilai, sulit untuk diimitasi, dan dieksekusi secara
efisien adalah factor produksi yang memberikan competitive advantage bagi
perusahaan
• Demand Conditions
- Merujuk pada permintaan yang diajukan pelanggan pada barang dan jasa
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
- Pelanggan yang meminta produk dan jasa berspesifikasi tinggi memaksa
perusahaan untuk membuat produk dan jasa yang kreatif dan inovatif
- Paksaan ini membuat perusahaan harus melakukan pengembangan pada produk dan
jasa, menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mewujudkan competitive
advantage atas perusahaan di negara lain
- Paksaan ini membuat perusahaan bisa mengantisipasi lebih baik kondisi demand
global masa depan dan secara aktif merespon permintaan produk dan jasa
• Related and Supporting Industries
- Industry yang berkaitan menawarkan kesempatan melalui usaha bersama antar
perusahaan
- Industry berkaitan meningkatkan kemungkinan perusahaan baru memasuki pasar,
meningkatkan kompetisi dan memaksa perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif
dengan berusaha mengendalikan biaya, melakukan inovsi produk
- Jika dikombinasikan, akan memberikan industru sebuah sumber kompetitive
advantage
• Firm’s Strategy, Structure, and Rivalry
- Rivalitas cenderung intens pada negara dengan demand pelanggan yang kuat, basis
supplier yang kuat, dan potensi new-entrant yang tinggi
- Rivalitas akan meningkatkan efisiensi pada proses pengembangan, pemasaran, dan
pendistribusian produk dan jasa peruahaan
- Rivalitas memaksa perusahaan untuk melihat keluar batas nasional untuk
memperluas pasar dan mempersiapkan hal yang diperlukan untuk bersaing
internasional
• Contoh Penerapan Diamond of National Advantage
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
C. Motivasi dan Risiko Perusahaan dalam melakukan Ekspansi Internasional
• Motivasi untuk melakukan ekspansi internasional
- Meningkatnya ukuran pasar
o Banyak perusahaan yang berusaha memasarkan produknya ke India dan China
o Meningkatnya pendapata dan basis asset berpotensi memungkinkan perusahaan
untuk mencapai economies of scale → adv : dapat membagi fixed cost dengan
volume produksi besar
- Mengambil keuntungan melakukan arbitrasi
o Kesempatan arbitrasi → kesempatan untuk mengambil keuntungan dengan
membeli dan menjual produk yang sama di pasar yang berbeda → membeli di
tempat murah, menjual di tempat mahal
o Contoh : perusahaan memiliki call center di India, pabrik di China/Vietnam, dan
Divisi RnD di Eropa
- Meningkatkan potensi pertumbuhan produk
o Dapat dilakukan bagi produk yang mencapai tahap maturity di pasar dalam
negeri namun memiliki potensi demand besar di negara lain
o Contoh : PnG merelokasi kantor pusatnya dari Cincinnati ke Singapore supaya
lebih dekat dengan pasar Asia
- Mengoptimalisasi lokasi aktivitas value chain
o Dapat menghasilkan 3 keuntungan strategis :
o Peningkatan performa → lokasi bisa menentukan kualitas aktivitas dalam hal
skill yang dibutuhkan, kecepatan belajar, kualitas koordinasi. Ex : keputusan
Microsoft untuk mendirikan research lab di Cambridge, England
o Penurunan biaya → lokasi bisa mempengaruhi struktur biaya dalam hal tenaga
kerja local, transportasi, insentif pemerintah, dan pajak. Ex : Nike memindahkan
pabriknya ke negara Asia seperti China, Vietnam, dan Indonesia
o Penurunan risiko → lokasi bisa mempengaruhi profil risiko perusahaan dalam
hal mata uang, ekonomi, dan politik. Ex : menyebarkan elemen dengan biaya
tinggi dalam proses produksi kepada beberapa lokasi yang telah dipilih secara
hati2
- Kesempatan belajar
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
o Ekspansi ke negara lain memberikan kesempatan bagi manager untuk
menyalurkan pengtahuan yang di dapat dari luar negeri, kembali ke negara asla
dan ke divisi lain. Ex : Loreal mendapat pengetahuan tentang ethnic hair care
- Mengeksplorasi reverse innovation
o Reserve innovation → produk yang dikembangkan oleh perusahaan di negara
maju untuk pasar berkembang. Produk ini harganya murah
o Produk reverse innovation selain sukses di negarberkembang, juga sukses di
negara maju
o Reverse innovation digunakan oleh negara maju dengan tingkat pendapat tinggi
untuk mengurangi biaya healthcare
• Risiko Potensial dari Ekspansi Internasional
- Risiko ekonomi dan politik
o Risiko politik → ancaman politik pada operasi perusahaan di negara karena
tidak efektifnya system politik domestic negara tersebut
o Contoh : demonstrasi, terorisme, konflik kekerasan, kekacauan militer, tidak
adanya rule of law
o Rule of law → karakteristik system legal dimana tingkah laku diatur dengan
peraturan yang ditegakkan secara seragam
o Risiko ekonomi → ancaman potensial pada operasi perusahaan karena
kebijakan dan kondisi, termasuk hukum hak property dan penegakan hukum
tersebut
o Counterfeiting → menjual barang yang bermerk dagang tanpa persetujuan dari
pemegang merk dagang
o Risiko mata uang → ancaman potensial pada operasi perusahaan di sebuah
negara karena fluktuasi pada tingkat pertukaran mata uang local
o Risiko manajer → ancaman potesial pada operasi perusahaan di sebuah negara
karena manajer telah membuat keputusan di pasar liuar negeri. Ex : budaya,
Bahasa, tingkat pendapatan yang berbeda
• Penyebaran Global Value Chain : Outsourcing and Offshoring
- Oursourcing → perusahaan memutuskan untuk memanfaatkan perusahaan lain
untuk melakukan aktivitas value-creating yang sebelumnya dikerjakan sendiri
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
- Offshoring → perusahaan memutuskan untuk memindah aktivitas yang sebelumnya
dilkaukan di dalam negeri menjadi di luar negeri. Contoh : Microsoft dan Intel
memiliki fasilitas RnD di India
- Banyak perusahaan melakukan offshoring karena dapat menghemat biaya, mulai
dari biaya gaji, benefits, energi, regulatory, dan pajak
- Ada banyaj biaya tersembunyi pada offshoring :
1. Total wage costs → biaya tenaga kerja lebih rendah, namun overall cost lebih
tinggi karena tenaga kerja memiliki skill dan produktivitas rendah
2. Indirect costs → biaya untuk training dan mengawasi pekerja, lebih banyak
bahan mentah dan lebih banyak barang yang harus dibuang karena skill rendah,
harus ada staf keamanan
3. Increased inventory →banyak modal terjebak dalam WIP dan inventory karena
waktu pengiriman lebih lama
4. Reduced market responsiveness → garis supply yang Panjang membuat
perusahaan kurang responsive pada perubahan demand. Merusak image
perusahaan dan meningkatkan biaya keusangan produk
5. Coordination costs → operasi dan control yang letaknya di beda negara bisa
menimbulkan biaya tidak terduga, missal biaya overtime
6. Intellectual property rights → perusahaan yg beroperasi di negara dengan
proteksi IP rendah berisiko kehilangan trade secrets
7. Wage inflation → upah pada negara berkembang kadang volatile dan meningkat
drastis
D. Mencapai Competitive Advantage dalam Pasar Global
• 2 kekuatan berlawanan yang dihadapi perusahaan ketika melakukan ekspansi global :
cost reduction dan adaptation to local markets
- Pendekatan Levitt bahwa perusahaan harus menstandarkan produknya untuk
dipasarkan ke dunia memiliki 3 asumsi :
1. Kebutuhan dan interest pelanggan menjadi semakin homogen
2. Orang di dunia rela untuk mengorbankan pereferensi di fitur, fungsi, dan desain
untuk mendapat produk dengan harga murah berkualitas tinggi
3. Economies of scale yang substansial dapat diperoleh dengan mensuplai pasar
global
- Banyak bukti yang melawan asumsi ini
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
1. Perusahaan pada kenyataannya malah harus mengadaptasi produk dan jasanya
agar sesuai dengan preferensi masyarakat local. Ex : produk pizza Nestle di UK
memiliki menu cheese dan ham dan topping nanas
2. Tidak ada indikasi kenaikan segment pasar yang price-sensitive. Banyak
ketertarikan yg tumbuh pada fitur dan kualitas produk, serta pelayanan
3. Meskipun standardisasi bisa menurunkan biaya manufaktur, perspektif ini tidak
mempertimbangkan 3 poin :
a. Pengembangan teknologi pada pabrik automai yg fleksibel tdk memerlukan
produk terstandardisasi
b. Biaya produksi hanya merupakan salah satu komponen, dan bukan yg
terpenting dalam menentukan total biaya produksi sebuah produk
c. Strategi perusahaan seharusnya tidak berdasarkan produk karena harus
mempertimbangkan aktivitas lain seperti marketing, sales, dan distribusi
- 2 kekuatan berlawanan ini menghasilkan 4 strategi dasar berbeda yang bisa
digunakan perusahaan untuk berkompetisi di pasar global : international, global,
multidomestic, dan transactional

-
- INTERNATIONAL STRATEGY
o Berdasarkan difusi dan adaptasi pengetahuan dan keahlian perusahaan parent
mengenai pasar luas negeri
o Unit masing-masing negara diperbolehkan membuat beberapa perubahan
minor, tetapi produk dan ide berasal dari kantor pusat
o Tujuan utama = eksploitasi pengetahuan dan kapabilitas perusahaan parent
o Contoh : Mc Donald
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4

o
- GLOBAL STRATEGY
o Sentralisasi dan pengendalian perusahaan oleh kantor pusat dengan penekanan
utama pada pengendalian biaya
o Digunakan pada industry yang memiliki tekanan rendah untuk penyesuaian
produk dan tekanan tinggi untuk menurunkan harga
o Produk terstandarisasi dan tempat operasi terbatas di beberapa lokasi saja

o
- MULTIDOMESTIC STRATEGY
o Perusahaan melakukan diferensiasi pada produknya untuk beradaptasi di pasar
local
o Digunakan pada industry yang memiliki tekanan tinggi untuk penyesuaian
produk dan tekaan rendah untuk menurunkan harga
o Sifat desentralisasi
o Perusahaan bisa memasang harga yang berbeda di pasar yang berbeda karena
menyesuaikan dengan Bahasa, budaya, tingkat pendapatan, preferensi
pelanggan dll
o Contoh : ada green tea oreo di China, oreo coklat dan selai kacang di Indonesia

o
- TRANSNATIONAL STRATEGY
o Mengoptimalkan tradeoff berkaitan dengan efisiensi, penyesuaian local, dan
pembelajaran
o Digunakan pada industry dengan tekanan untuk penyesuaian produk dan
menurunkan harga tinggi

o
- EKSPANSI GLOBAL ATAU REGIONAL?
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
o Kalau perusahaan ekspansi ke luar negeri tetapi negara tetangga →
regionalization → meningkatkan pertukaran barang, jasa, uang, orang, ide, dan
informasi, dan meningkatkan kemiripan budaya, hukum, aturan, dan norma
dalam sebuah region
o Ekspansi regional lebih mudah karena :
1. Banyak kemiripan
2. Meningkatnya trading blocs (kumpulan negara setuju untuk meningkatkan
perdagangan dengan menurunkan barrier, ex EU, NAFTA, ASEAN,
MERCOSUR) dan zona dagang bebas
E. Cara Masuk ke Ekpansi Internasional

• Exporting → memproduksi barang di satu negara lalu menjualnya di negara lain


- Keuntungan : dapat meminimalisi risiko dengan bekerjasama dengan local
distributors
- Risiko : kurang bisa menyesuaikan produk dengan kebutuhan local, terlebih apabila
hubungan dengan distributor kurang terbuka
• Licensing and Franchising
- Licensing → perjanjian kontrak dimana perusahaan menerima royalty untuk hak
menggunakan trademark, patent, tadesecret, atau properti intelektual lain
- Franchising → lebih lama daripada licensing, memasukkan factor lain seperi
operasi, training, dan advertising
- Keuntungan : memiliki risk rendah dan perusahaan bisa memproduksi di negara
tujuan
- Risiko : licensor menyerahkan kendali produk dan kemungkinan profit, licensee
bisa menjadi competitor, licensee bisa merusak image dan reputasi
• Strategic Alliances and Joint Ventures
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
- Perbedaan hanya jika melakukan joint ventures berarti membuat entitas hukum
baru, sedangkan strategic alliances tidak
- Keuntungan : bisa membagi risiko dan revenue, menambah exposure
mengembangkan core competencies, memberikan informasi berguna tentang selera
local
- Kerugian : adanya tujuan yg tidak selaras, trust issue, perbedaan budaya dan
kepercayaan
• Wholly Owned Subsidiaries
- Adalah bisnis yang 100% sahamnya dimiliki oleh perusahaan multinasional
- Cara mendirikan wholly owned subsidiary : mengakuisisi perusahaan yang sudah
ada atau membangun bisnis baru
- Keuntungan : memberikan return tertinggi, memberikan kendali penuh
- Risiko : mahal dan paling berisiko karena ditanggung sendiri
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
Chapter 8 : Entrepreneurial Strategy and Competitive Dynamics

A. Mengenali Kesempatan Berwirausaha


• Entrepreneurship → penciptaan nilai baru oleh organisasi yang sudah ada atau masih
baru yang melibatkan asumsi risiko
• Nilai baru dapat diciptakan dalam banyak konteks berbeda : start-up ventures, major
corporations, family owned business, nonprofit organizations, dan established
institution
• Strategi wirausaha yang digunakan perusahaan akan bergantung pada 3 faktor

• Entrepreneurial Opportunities
- Opportunity recognition → proses menemukan dan mengevaluasi perubahan di
lingkungan bisnis, seperti teknologi baru, tren sosiobudaya, atau perubahan pada
demand yang bisa dimanfaatkan
- Cara untuk menganli kesempatan :
1. Look at what’s bugging you → apa kekurangan dari produk yang ada sekarang
yang bikin kamu frustasi?
2. Talk to the people who know → berdiskusi dengan supplier, pelanggan, dan
pekerja front-line pada pasar ini untuk mendapatkan insight apa kekurangan yg
ada
3. Look to other markets → melihat industry lain atau pasar geografis lain untuk
mendapatkan idea
4. Get inspired by history → menemukan ide yang sudah tidak digunakan namun
memiliki kemungkinan sukses di pasar
- Agar sebuah kesempatan bisa sukses, harus memiliki 4 kualitas :
1. Attractive
2. Achievable
3. Durable
4. Value creating
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
• Entrepreneurial Resources
- Financial Resources
o Jenis financial resources yang dibutuhkan bergantung pada : tahap
pengembangan ventura dan skala ventura
o Sebagian besar pendanaan eksternal untuk perusahaan baru kecil berasal dari
keluarga dan teman
o Angel investors → individu yang melakukan investasi ekuitas untuk modal awal
pada tahap awal venture baru
o Venture capitalists → perusahaan yang diatur untuk menempatkan dana
investor pada peluang bisnis yang menjanjikan
o Crowdfunding → mendanai venture dengan kumpulan investasi kecil dari
banyak investor. Ex : foresthree
- Human Capital → perusahaan harus mengembangkan system yang efektik untuk
merekrut dan mengevaluasi karyawan
- Social Capital
o Aliansi strategis merupakan tipe social capital yang penting bagi perusahaan
baru
o Tipe aliansi yang bisa digunakan :
1. Aliansi teknologi → meningkatkan kapabilitas teknologi dan memperluas
jangkauan
2. Aliansi manufaktur → outsourcing dan kolaborasi online tentang delivery
dan design produk
3. Aliansi retail → lisensi memberikan hak pada perusahaan untuk menjual di
pasar lain
- Government Resources → dukungan berupa pendanaan dan kontrak dengan
pemerintah
o Di US, ada Small Business Administration yang memiliki program peminjaman
uang
o Di Indonesia, pemerintah memberikan insentif berupa pajak yang rendah bagi
UMKM
• Entrepreneurial Leadership
- Entrepreneur memiliki karakteristik yang berbeda dari manajer perusahaan :
1. Evaluasi diri yg lebih tinggi → kepercayaan diri dan assessment yang tinggi
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
2. Sikap hati2 yang tinggi → memiliki tingkat organisasi, kerja keras, dan
kegigihan lebih tinggi untuk mencapai goal
3. Keterbukaan pada pengalaman → rasa ingin tahu dan keinginan mengeksplor
ide baru
4. Tidak mudah setuju → mementingkan interest pribadi dan rela mempengaruhi
orang untuk keuntungan diri sendiri
- Apa sikap yang diperlukan untuk memiliki entrepreneurial leadership?
1. Vision → melakukan transformasi yang menciptakan sesuatu yang baru dan
mengubah dunia
2. Dedication and drive → kerja keras, motivasi internal, dan komitmen intelektual
yang tetap ada meski perusahaan mengalami kemunduran
3. Commitment to excellence → mengenal pelanggan, memberikan barang dan
jasa berkualitas, memperhatikan detail, dan terus belajar
B. Strategi untuk Berwirausaha
• Adalah strategi yang memungkinkan entrepreneur dengan viable opportunity dan akses
ke sumber daya untuk meluncurkan venture baru dengan sukses
• STRATEGI UNTUK MASUK
- Pioneering new entry
o Masuknya perusahaan pada sebuah industry dengan produk baru atau jasa yang
inovatif yang mengubah cara bisnis berjalan. Ex : internet browser pertama
o Pitfalls : risiko besar produk tidak diterima masyarakat
o Untuk mempertahankan advantage → melindungi property intelektual,
membangun brand recognition, membentuk aliansi dengan bisnis lain
- Imitative new entry
o Masuknya perusahaan pada sebuah industru dengan produk atau jasa yang
sudah terbukti sukses di pasar dan biasanya memiliki pemasaran yang kuat
o Entrepreneur melihat sebuah produk yang sukses pada sebuah niche market lalu
memasarkan produk yang sama di segmen pasar lain
o Kunci sukses adalah menghadirkan produk yang menjawab kekuranagn produk
yang ada
- Adaptive new entry
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
o Masuknya perusahaan pada sebuah industry dengan menawawrkan barang jasa
yang agak baru dan berbeda untuk menciptakan value dengan memanfaatkan
tren pasar
o Pitfalls : perbedaan harus unik dan berharga, kemungkinan ditiru competitor,
tantangan untuk menemukan ide2 baru
• STRATEGI UMUM
- Overall Cost Leadership
o Perushaan baru memiliki struktur perusahaan yang sederhana sehingga
pengambilan keputusan lebih mudah an cepat
o Ukuran kecil perusahaan membantu melakukan perubahan atau upgrade lebih
cepat berdasarkan permintaan market
- Differentiation
o Perusahaan mencoba melakukan sesuatu yang berbeda atau menggunakan
sumber daya untuk mengubah cara bisnis dijalankan secara radikal. Ex : Gojek,
Grab
o Kesulitan : strategi mahal untuk dieksekusi, biaya besar untuk brand recognition
- Focus
o Perusahaan baru kebanyakan berhasil menemukan market niche yang bisa
mereka kuasai dan membuat sedikit perubahan yang menurunkan kekuatan
competitor yang sudah ada
• STRATEGI KOMBINASI
- Dengan mengkombinasikan lowcost, differentiation, dan focus, perusahaan bisa
mencapai kesuksesan yang signifikan
- Perusahaan baru memiliki fleksibilitas untuk menerapkan strategi kombinasi. Ex :
menekan biaya bisa menjadi hal yang susah bagi perusahaan besar karena
banyaknya tingkat birokrasi
- Kesulitan yang mungkin dialami : perusahaan besar meniru produk perusahaan baru
C. Dinamika Kompetitif
• Rivalitas intens antara competitor yang berlomba-lomba memperebutkan pelanggan
yang sama di pasar
• Model Competitive Dynamics
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4

• NEW COMPETITIVE ACTION


- Tindakan yang bisa memancing kompetitior untuk bereaksi, dengan membuat
produk baru, menurunkan harga, meniru produk sukses, dan memperluas kapasitas
- Mengapa perusahaan meluncurkan new competitive action?
1. Memperbaiki posisi di pasar
2. Memanfaatkan kenaikan demand
3. Memperluas kapasitas produksi
4. Memberikan solusi baru yang inovatif
5. Mendapatkan keuntungan karena menjadi orang pertama yang melakukan
• ANALISIS ANCAMAN
- Kesadaran perusahaan mengenai competitor terdekat dan tindakan komepetitif apa
yang mungkin akan mereka jalankan
- 2 faktor untuk menilai apakah perusahaan termasuk competitor dekat :
1. Market commonality → apakah competitor memperebutkan pelanggan yang
sama dan berapa banyak pasar yang mereka persaingkan?
2. Resource similarity → seberapa besar kemiripan tipe resource yang digunakan
untuk bersaing?
• MOTIVASI DAN KAPABILITAS UNTUK MERESPON
- Faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan :
1. Seberapa serius efek dari serangan yang akan direspon?
2. Apa tujuan dari merespon serangan? Apakah hanya sekedar membalas atau
untuk memanfaatkan kesempatan meningkatkan posisi kompetitif?
3. Pertimbangkan umur dan ukuran perusahaan untuk mengukur kemampuan
merespon
- Perusahaan baru mungkin tidak memiliki dana untuk merespon
- Perusahaan lama punya dana, tetapi lebih lama untuk merespon
• TIPE COMPETITIVE ACTIONS
- Ada 2 tipe umum competitive actions :
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 4
1. Strategic actions → komitmen besar mengenai sumber daya spesifik. Ex :
inovasi, membangun pabrik baru, merger dengan perusahaan lain
2. Tactical actions → memperbaiki strategi yang sudah ada atau membuat strategi
tambahan. Ex : memotong harga, memperkuat pemasaran
- Ada perusahaan yang merespon hanya dengan aksi defensive yang tidak terlalu
memberikan competitive advantage, tetapi menurunkan risiko diserang
• KEMUNGKINAN REAKSI KOMPETITIF
- Bagaimana competitor merespon bergantung pada 3 faktor :
1. Market dependence → tingkat konsentrasi bisnis perusahaan pada suaru
industry; jika konsentrasi tinggi, perusahaan memiliki lebih banyak hal
dipertaruhkan karena bergantung pada pasar tersebut
2. Competitor’s resources → perusahaan baru mungkin tidak memiliki banyak
resource sehingga lebih focus pada tactical actions
3. Reputasi perusahaan yang melakukan tindakan → perusahaan akan lebih
merespon perusahaan besar daripada perusahaan baru
• MEMILIH UNTUK TIDAK BEREAKSI
- Forbearance → menahan diri untuk tidak bereaksi sama sekali terhadap competitive
action
- Co-opetition → strategi perusahaan untuk berkooperasi dan berkompetisi dengan
perusahaan rival

Anda mungkin juga menyukai