Anda di halaman 1dari 12

Denise Daniella Hidajat

041911333179
Manajemen Strategik Week 3
Chapter 5 : Business-Level Strategy : Creating and Sustaining Competitive Advantages

A. Tipe Competitive Advantage dan Keberlanjutan


• 3 strategi dasar yang bisa digunakan perusahaan untuk mengatasi 5 forces dan mencapai
competitive advantage :
1. Cost leadership → menjual dengan harga murah
2. Differentiation → membuat produk yang unik dan berbeda
3. Focus → memiliki lini produk yang sempit, segmen pembeli, target pasar
• Bisnis yang mengkombinasikan banyak bentuk competitive advantage berperforma
lebih bagus daripada bisnis yang hanya menggunakan satu competitive advantage

• Overall Cost Leadership


- Taktik yang diperlukan :
a. Konstruksi agresif pada fasilitas efficient-scale
b. Usaha keras untuk mengurangi biaya dari pengalaman
c. Control biaya dan overhead yang ketat
d. Penghindaran akun marginal pelanggan
e. Meminimalisir biaya dalam semua aktivitas di value chain perusahaan
- Strategi yang digunakan → experience curve → binis belajar untuk merendahkan
biaya seiring dengan bertambahnya pengalaman selama proses produksi
- Harus menerapkan competitive parity dengan dasar differensiasi → mendapatkan
profit lebih tinggi dari competitor
- Penerapan Cost Leadership pada Value Chain Activities
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3

- Posisi lowcost melindungi perusahaan dari powerful buyers dan memberi


fleksibilitas lebih untuk bertahan dengan permintaan dari powerful suppliers yang
menaikkan harga input
- Kemungkinan jebakan dari strategi cost leadershio
a. Terlalu banyak focus pada satu atau beberapa aktivitas value chain saja, bukan
semua
b. Kenaikan pada harga input yang memberikan keuntungan
c. Strategi yang bisa ditiru dengan mudah
d. Kurangnya paritas dalam differensiasi
e. Fleksibilitas yang berkurang
f. Keusangan basis cost advantage
• Differensiasi
- Diferensiasi dapat berupa
1. Prestige / image brand → BMW
2. Kualitas → apple, ban Michelin
3. Teknologi → perlengkapan camping North Face
4. Innovation → Tesla
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
5. Fitur → motor Ducati
6. Customer service → amazon, departemen store Nordstrom
7. Jaringan dealer → Lexus
- Perusahaan harus mempertahankan sebuah level paritas relative kepada competitor
dengan cara mengurangi biaya pada area yang tidak mempengaruhi diferensiasi
- Contoh diferensiasi pada aktivitas value chain

- Diferensiasi melindungi perusahaan dari rivalitas karena loyalitas pada merk


menurunkan sensitivitas pada harga dan menaikkan switching cost pelanggan
(buyer power rendah)
- Barrier yang tinggi jika ingin masuk ke pasar dengan diferensiasi tinggi
- Memberikan margin yang tinggi sehingga bisa lebih leluasa membuat perjanjian
dengan supplier
- Kemungkinan jebakan dalam strategi diferensiasi :
a. Keunikan yang tidak ada harganya
b. Terlalu banyak diferensiasi
c. Harga yang terlalu tinggi
d. Perbedaan yang bisa ditiru dengan mudah
e. Ciri khas merk yang semakin tidak ketara karena perluasan lini produk
f. Persepsi diferensiasi yang bervariasi antara penjual dan pembeli
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
• Fokus
- Didasarkan pada pilihan cakupan kompetitif yang sempit pada sebuah industry
- Perusahaan memilih sebuah segmen lalu menyesuaikan strategi untuk menarik
segmen tersebut (eksploitasi market niche)
- Terdapat 2 varian :
1. Cost focus → berusaha untuk menciptakan cost advantage pada segmen pasar
2. Differentiation focus → berusaha untuk menjadi berbeda bagi target masarnya
- Agar bisa menerapkan focus, perusahan harus memiliki posisi lowcost atau
diferensiasi atau keduanya
- Strategi focus digunakan untuk memilih submarket yang paling tidak memiliki
substitusi atau tidak terdapat kompetisi
- Kemungkinan jebakan dari strategi focus
a. Cost advantages mungkin terkikis dalam segmen sempit
b. Barang dan jasa yang sangat terfokus pun pasti terpengaruh dengan kompetisi
dan ancaman imitasi
c. Perusahaan yang memilih strategi focus bisa terlalu terfokus untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan
• Mengkombinasikan Strategi : menyatukan Overall Low Cost dan Diferensiasi
- 4 pendekatan untuk mengkombinasikan lowcost dan diferensiasi
1. Mengadopsi system produksi yang terotomatisasi dan fleksibel → ex : mass
customization
2. Menggunakan analisis data
3. Memanfaatkan konsep Profit Pool untuk keuntungan kompetitif
4. Memproduksi dalam skala kecil untuk membuat strategi kombinasi
- Dalam kaitannya dengan 5 forces → jika sukses mengkombinasikan strategi,
bargain power kepada supplier tinggi, power customer rendah, rival rendah, threat
rendah
- Kemungkinan jebakan dari pengkombinasian strategi :
1. Jika gagal untuk menerapkan kedua strategi, perusahaan akan “stuck in the
middle”
2. Meremehkan tantangan dan biaya terkait koordinasi aktivitas value creating
pada value chain
3. Salah menghitung sumber pendapatan dan profit pools dalam industru
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
B. Menyatukan dan Mengaplikasikan Konsep Manajemen Strategik untuk Mempertahankan
Competitive Advantages
• Strategi untuk Platform Market
- Masalah yang harus dikuasai oleh bisnis dalam platform agar bisa sukses :
1. Menarik users
2. Buat tampilan customer yang mudah dan informatif
3. Memberikan hubungan terbaik antara supplier dan customer
4. Merencanakan secara runtut tentang pertumbuhan bisnis dalam hal geografis
dan ekspansi produk
C. Tahap Siklus Hidup Industri : Implikasi Strategi
• Siklus hidup industry → tahap perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan
yang terjadi pada masa hidup sebuah industry
• Life Cycle sebuah industry


• Strategi pada tahap perkenalan
- Ciri – ciri : konsumen tidak familiar dengan produk, segmen pasar tidak jelas, fitur
produk tidak dispesifikasi dengan jelas
- Challenge yang dihadapi :
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
1. Mengembangkan produk dan menemukan cara agar konsumen ingin
mencobanya
2. Menghasilkan exposure yang cukup sehingga produknya menjadi standar
penilaian produk lain serupa
- Ada benefit menjadi late mover yaitu bisa mempertimbangkan strategi lebih baik
• Strategi pada tahap pertumbuhan
- Ciri- ciri : peningkatan besar pada sales
- Kunci sukses dalam tahap ini : brand recognition yang kuat, produk terdiferensiasi,
dan dana yang cukup
- Revenue meningkat dengan cepat karena :
1. Banyak customers baru yang mencoba product
2. Banyak customer yg puas dengan product sehingga membeli lagi
• Strategi pada tahap pematangan
- Ciri – ciri : demand mulai berkurang karena market mulai jenuh dan banyak
kompetisi
- Perushaan harus mengusahakan operasi yang efisien dan mengusahakan harga
rendah agar konsumen tidak berpindah ke competitor
- 2 strategi penempatan yang dapat digunakan manajer untuk mempengaruhi
perubahan mental pelanggan :
1. Reverse positioning → perusahan memutuskan untuk menghentikan menambah
fitur produk, menghapus semua fitur yg ada di pasaran pada produk ini, lalu
menambah fitur yang hanya bisa ditemukan pada produk yang highly
augmented
2. Breakaway positioning → perusahaan mengembangkan produk sedikit demi
sedikit sehingga menjadi produk yang masih sesuai dengan industry, tetapi
dianggap berbeda oleh customer
• Strategi pada tahap penurunan
- Perusahaan berhadapan pada pilihan penting apakah ingin keluar atau tetap berada
dalam industry
- Ciri – ciri : penjualan dan profit industry mulai menurun, yang biasanya disebabkan
oleh perubahan pada selera customer atau inovasi teknologi
- 4 strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan :
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
1. Maintaining → melanjutkan produk tanpa mengurangi support, pengembangan,
atau investasi secara signifikan dengan harapan competitor pada akhirnya
keluar market
2. Harvesting → berusaha mendapatkan profit sebanyak mungkin dan
menurunkan cost secara cepat
3. Exiting the market → melepas produk dari portofolio perusahaan
4. Consolidation → sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan lain yang
bertahan dalam industry dengan harga yang masuk akal
• Strategi Turnaround / Putar Balik
- Membalikkan penurunan performa dan memancing pertumbuhan ke arah
profitabilitas
- 3 strategi yang dapat digunakan dalam strategi ini :
1. Asset and cost surgery → memotong beban administrasi dan persediaan secara
masiv, , mempercepat penagihan piutang, menggunakan outsourcing input
2. Selective product and market pruning → menghentikan produksi produk yang
tidak menguntungkan dan memfokuskan sumber daya pada produk yang masih
menguntungkan
3. Piecemeal productivity improvements → mengadakan perbaikan sedikit demi
sedikit dengan cara merombak proses bisnis, melakukan benchmarking, dan
mengembangkan karyawan
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
Chapter 6 : Corporate-Level Strategy : Creating Value through Diversification

A. Sekilas pada Membuat Diversifikasi Berhasil


• Diversifikasi → proses sebuah perusahaan memperluas operasinya dengan memasuki
bisnis baru melalui merger dan akuisasi
• Bagaimana perusahaan melakukan diversifikasi?
1. melakukan diversidikasi pada bisnis yang berkaitan, biasanya yang memiliki
horizontal relationship
2. melakukan diversifikasi pada bisnis yang tidak berkaitan, biasanya yang memiliki
hierarchical relatioships
B. Related Diversification : Economies of Scope dan Peningkatan Pendapatan
• Related diversification memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari
hubungan horizontal antara bisnis yang berbeda dengan memanfaatkan core
competencies dan membagi aktivitas
• Economies of scope → penghematan biaya akibat memanfaatkan core competencies
atau menggabungkan aktivitas terkait antar bisnis dalam korporasi
• Memanfaatkan Core Competencies
- Core competencies dapat diibaratkan sebagai akar pohon yang memberikan nutrisi,
makanan, dan stabilitas bagi produk
- Core competencies → bagaimana cara mengkoordinasikan skill produksi yang
beragam, menggabungkan berbagai teknologi, dan barang dan jasa yang beragam
- Agar core competencies bisa memberikan value dan dasar yang berguna untuk
sinergi, harus memenuhi 3 kriteria :
1. Core competence harus meningkatkan competitive advantage dengan
menghasilkan customer value yg superior
2. Bisnis yang berbeda dalam sebuah korporasi harus memiliki kemiripan paling
tidak satu terkait dengan core competence
3. Core competencies harus susah diimitasi dan ditemukan penggantinya
- Keuntungan melakukan sharing activities :
1. Meningkatkan penghematan biaya → mengeliminasi pekerjaan, fasilitas, dan
pengeluaran yang tidak perlu
2. Peningkatan pendapatan
C. Meningkatkan Pendapatan dan Diferensiasi
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
• Mengakuisisi perusahaan lain dan menggunakan sharing activities dapat meningkatkan
keuntungan sebuah perusahaan
• Sharing activities dapat memberikan dampak negative pada diferensiasi bisnis. Contoh
: ketika Ford mengakuisisi Jaguar, nilai Jaguar dimata customer menurun
D. Unrelated Diversification : Kekuatan Pasar
• Market power → kemamopuan perusahaan untuk menghasilkan profir dengan
membatasi atau mengontrol supply pada market atau berkoordinasi dengan perusahaan
lain untuk mengurangi investasi
• 2 prinsip yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai sinergi dengan market
power:
1. Pooled Negotiating Power → ada peningkatan pada bargaining position dengan
pemasok/pembeli karena bisnis lebih besar daripada sebelumnya
2. Vertical Integration → ekspansi yang dilakukan perusahaan dengan menyatukan
proses produksi sebelum/sesudahnya, ex : sekaligus menjadi supplier/distributor
produknya sendiri
- 5 hal yg harus diperhatikan ketika menggunakan vertical integration :
a. Apakah perusahaan puas dengan kualitas yang diberikan
supplier/distributornya sekarang?
b. Apakah ada aktivitas dalam valuechain yang di-outsource atau dikerjakan
pihak lain yang memiliki potensi keuntungan?
c. Apa ada stabilitas tinggi pada permintaan produk perusahaan?
d. Apakah perusahaan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melakukan
integrasi vertical?
e. Akankah integrasi vertical memiliki kemungkinan dampak negatif pada
stakeholder perusahaan?
- Transaction cost perspective → setiap pilihan yang dibuat oleh perusahaan
berkaitan dengan transaksi, seperti integrasi vertical atau transaksi pasar,
dipengaruhi oleh biaya transaksi
o Biaya transaksi contohnya search cost, negotiating cost, contracting cost,
monitoring cost, enforcement cost, administrative cost
E. Unrelated Diversification : Sinergi Finansial dan Parenting
• Jika melakukan unrelated diversification, potensi keuntungan dapat diperoleh jika
memilih diversifikasi vertical relationship
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
• 2 sumber utama sinergi :
1. Parenting dan restrukturisasi bisnis
- Parenting → kontribusi positif perusahaan pada bisnis baru dalam bentuk
support dan menyediakan expertise, dan bukan karena bantuan pada asset,
struktur kapital, atau manajemen
- Restrukturisasi → campur tangan perusahaan pada bisnis baru yang secara
substansial merubah asset, struktur capital, dan manajemen
2. Manajemen portofolio yang akan menambah nilai perusahaan
- Metode menilai competitive position portofolio sebuah perusahaan agar dapat
menyarankan solusi strategis bagi bisnis, dan mengidentifikasi proritas untuk
alokasi sumber daya
- BCG (Boston Consulting Group) Matrix
1. Tiap lingkaran merepresentasikan
unit bisnis perusahaan
2. Sumbu X, relative market share,
dihitung dengan rasio ukuran unit bisnis
dibandingkan competitor terbesar
3. Hal utama terpenting dari matrix
ini adalah market share

- Masing-masing kuadran memiliki implikasi berbeda :


1. Stars → bisnis unit berkompetensi di industry dengan pertumbuhan tinggi
dan memiliki market share yang tinggi
2. Question marks → bisnis unit berkompetensi di industry dengan
pertumbuhan tinggi, tetapi memiliki market share yang lemah
3. Cash cows → bisnis unit berkompetensi di industry dengan pertumbuhan
rendah tetapi memiliki market share tinggi
4. Dogs → bisnis unit berkompetensi di industry dengan pertumbuhan rendah
dan memiliki market share rendah
- Kekurangan Portofolio Models
1. Hanya membandingkan bisnis unit pada 2 dimensi
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
2. Melihat bisnis unit sebagai entitas yang berdiri sendiri, mengabaikan core
business practices dan value creating activities
3. Proses bisnis menjadi sangat mechanical jika tidak dimonitor dengan betul
4. Mengandalkan peraturan yang ketat untuk alokasi sumber daya bisa
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan
F. Cara untuk Mencapai Diversifikasi
• Ada 3 cara untuk melakukan diverisifikasi :
1. Mergers dan akuisisi
2. Perusahaan membuat persetujuan untuk menggabungkan resource yang dimiliki
dengan resource perusahaan lain → joint venture/strategic alliance
3. Melakukan internal development untuk membuat produk baru, pasar baru, dan
teknologi baru
• Merger dan Akusisi
- Merger → mengkombinasikan 2 atau lebih entitas hukum menjadi satu entitas
hukum baru
- Akuisisi → meleburnya satu perusahaan kepada perusahaan lain melalui pembelian
- Manfaat merger dan akuisisi :
1. Mendapatkan resource berharga yang dapat membantu perusahan memperluas
produk jasa yang ditawarkan
2. Memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mencapai 3 dasar sinergi –
leveraging core competencies, sharing activities, dan building market power
3. Bisa berujung pada konsolidasi dan bisa memaksa competitor untuk bergabung
- Limitasi merger dan akuisisi :
1. Premi yang harus dibayar untuk akuisisi biasanya sangat tinggi
2. Perusahaan competitor biasanya bisa meniru advantages dan sinergi
3. Kredibilitas dan ego manajer terkadang menghalangi keputusan bisnis
4. Bisa terdapat banyak masalah budaya yang bisa menghilangkan benefit dari
M&A
- Divestment → keluarnya bisnis dari portofolio sebuah perusahaan untuk memutus
kerugian
• Aliansi Strategis dan Joint Ventures
- Aliansi strategos adalah hubungan kooperatif antara 2 atau lebih peushaan dalam
bentuk aliansi kontrak atau aliansi ekuitas
Denise Daniella Hidajat
041911333179
Manajemen Strategik Week 3
- Joint venture adalah bagian dari aliansi dimana 2 atau lebih perusahaan
menyumbang modal untuk membentuk entitas hukum baru
- Keuntungan aliansi strategis dan joint venture :
1. Aliansi bisa digunakan untuk memasuki pasar produk baru
2. Mengurangi biaya produksi dan biaya lain dalam value chain
3. Mengembangkan dan menyebarkan teknologi baru
- Potential downsides aliansi strategis dan joint venture :
1. Tidak akan berhasil jika partnernya tidak mumpuni
2. Antar partner harus saling melengkapi dan percaya satu sama lain
3. Perhatian untuk menjaga relasi dan koneksi kurang sehingga Kerjasama tidak
berhasil
• Internal Development
- Memasuki bisnis baru dengan investasi fasilitas baru dan pengembangan venture
baru
- Keuntungan : perusahaan dapat berkreasi secara inovatif tanpa harus berbagi
dengan partner atau berhadapan dengan masalah pengkombinasian aktivitas.
Perusahaan juga bisa mengembangkan produk jasa dengan harga lebih murah
- Kelemahan : memakan waktu sehingga menghilangkan manfaat yang bisa
diperoleh dari cepatnya proses merger dan akuisisi
G. Bagaimana Motif Manajemen bisa Mengikis Value Creation?
• Growth for Growth’s Sake → penekanan berlebih pada pertumbuhan bisa
menyebabtkan berbagai penyimpangan etika yang berdampak buruk bagi perusahaan
• Egoisme berlebih → ego berlebih bisa menyebabkan seseorang untuk menghalalkan
segala cara agar menang
• Taktik antitakeover → Tindakan manajer untuk menghindari hilangnya kekayaan atau
kekuasaan sebagai akibat dari takeover oleh competitor
1. Greenmail → usaha dari perusahaan target untuk mencegah takeover yang akan
terjadi dengan membeli Kembali saham dengan harga lebih tinggi drpd kompetitor
2. Golden parachutes → prearranged contract dengan manajer yang menyatakan
bahwa jika terjadi hostile takeover, manajer perusaahn target akan dibayar uang
PHK
3. Poison pills / shareholder rights plans → digunakan untuk memberi pemegang
saham hak tertentu ketika perusahaan ditakeover oleh perusahaan lain

Anda mungkin juga menyukai