Anda di halaman 1dari 6

Resume Pengantar Manajemen

Chapter 3

Lingkungan dan Budaya Perusahaan

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal mencakup unsur-unsur yang berada di luar wilayah perusahaan


yang berpotensi mempengaruhi perusahaan.

Lingkungan tersebut mencakup :

1. Pesaing

2. Sumber Daya

3. Teknologi

4. Kondisi Ekonomi

Lingkungan Eksternal terdapat 2 lingkungan, yaitu :

1. Lingkungan Umum

Lapisan terluar yang mencakup seluruh perusahaan secara tidak langsung meliputi faktor
ekonomi, sosial, hukum/politik, internasional, alam, dan teknologi

2. Lingkungan Tugas

Mencakup sektor-sektor yang menjalankan transaksi sehari-hari dan secara langsung


mempengaruhi operasi dan kinerja

Lingkungan Internal mencakup unsur-unsur di dalam perusahaan.

Lingkungan ini mencakup :

1. Karyawan yang ada

2. Manajemen

3. Budaya Perusahaan
Lingkungan Umum

Lingkungan ini merupakan lapisan terluar dari lingkungan yang dapat mempengaruhi
perusahaan seiring berjalannya waktu

Lingkungan ini mencakup :

1. Dimensi Internasional

2. Dimensi Teknologi

3. Dimensi Sosial Budaya

4. Dimensi Ekonomi

5. Dimensi Hukum Politik

6. Dimensi Alam

Lingkungan Tugas

Lingkungan tugas terdiri dari sektor-sektor yang memiliki hubungan kerja langsung dengan
organisasi, yaitu:

1. Pelanggan

2. Pesaing

3. Pemasok

4. Pasar Tenaga Kerja

Hubungan Organisasi dan Lingkungan

 KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
Manajer tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai faktor-faktor lingkungan
untuk dapat memahami dan memperkirakan kebutuhan dan perubahan lingkungan.
Karakteristiknya berupa faktor yang memengaruhi organisasi dan sejauh mana faktor
tersebut berubah.
 MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN
1. Peran-peran perluasan batas
Depertemen-departemen dan peran-peran perluasan batas (boundary-spanning roles)
mengaitkan dan menghubungkan organisasi dengan unsur-unsur penting dalam
lingkungan eksternal. Ada 2 hal yang dilakukan. Mendeteksi dan memproses
informasi mengenai perubahan-perubahan dalam lingkungan. Mewakili kepentingan
organisasi pada lingkungan.
2. Rekanan antar organisasi
Menyesuaikan diri dengan lingkungan usaha dengan cara mengurangi batas-batas dan
meningkatkan kerja sama dengan organisasi-organisasi lain.

Dari orientasi persaingan

 Kecurigaan, persaingan, jarak aman


 Harga, efisiensi, keuntungan satu pihak
 Informasi dan umpan balik yang terbatas
 Tuntutan ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah
 Keterlibatan minimun dan investasi di muka
 Kontrak jangka pendek
 Kontrak-kontrak membatasi hubungan
Ke orientasi persaingan
 Kepercayaan, nilai-nilai yang ada di kedua pihak
 Kesetaraan, kesepakatan yang adil, keuntungan bagi semua pihak
 Hubungan bisnis melalui internet untuk berbagi informasi dan
melaksanakan transaksi digital
 Kerja sama yang erat, tim virtual dan orang-orang yang menggunakan
situs
 Keterlibatan dalam rancangan dan produksi produk milik rekanan
 Kontrak jangka panjang
4. MERGER DAN JOINT VENTURE
 Merger adalah gabungan dari dua atau lebih organisasi menjadi satu.
 joint venture aliansi atau program strategis yang dilakukan oleh dua atau lebih
organisasi yang biasanya proyeknya terlalu kompleks, mahal atau tidak jelas untuk
diatasi oleh satu organisasi saja

Lingkungan dan budaya organisasi

Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen:


Lingkungan Khusus

• Konsumen

• Pemasok

• Pesaing

• Penekan

Lingkungan umum

• Kondisi ekonomi

• Kondisi politik atau hukum

• Kondisi sosial budaya

• Kondisi demografi

• Teknologi

• Global

Budaya organisasi

• Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para
anggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu
terhadap yang lain dan terhadap orang luar.

• budaya organisasi adalah istilah deskriptif, budaya itu menyangkut bagaimana


anggota mempersepsikan organisasi tersebut,bukan menyangkut apakah mereka
menyukainya

Dimensi-dimensi dalam budaya organisasi

• Inovasi dan pengambilan resiko

• Perhatian terhadap detail

• Orientasi hasil

• Orientasi orang
• Orientasi tim

• Keagresifan

• Stabilitas

Membentuk budaya perusahaan untuk menenttukan respons inovatif

 Mengatur Budaya Berkinerja Tinggi

Baik untuk dasar jangka Hasil dasar serta


pendek, tetapi akankah inspirasi. Kesuksesan
bertahan lama? yang tahan lama dengan
adanya budaya kinerja
C
tinggi. Perhatian
terhadap budaya kinerja
tinggi.

Dapat keluar dari bisnis Budaya yang kuat akan


berpengaruh baik pada
Sedikit penekanan
semangat kerja, tetapi
terhadap hasil atau nilai.
bisakah manajer tetap
A menjaga semangat kerja
tanpa hasil bisnis?

Jadi, organisasi-organisasi di kuadaran D mewakili budaya kinerja tinggi(high performance


culture), yaitu sebuah budaya yang

1. Bekerja berdasarkan misi atau tujuan organisasi yang solid

2. Mewujudkan nilai-nilai adaptif yang dianut dalam pengambilan keputusan dan


praktik-praktik bisnis
3. Mendorong kepemilikan pegawai per individu baik akan hasil-hasil mendasar dan
ulang punggung budaya organisasi.

 Kepemimpinan Budaya

- Cara utama manajer membentuk norma dan nilai budaya untuk membangun suatu
budaya kinerja tinggi adalah kepemimpinan budaya.

- Pemimpin budaya (cultural leader) mengartikan dan menggunakan tanda dan simbol
untuk mempengaruhi budaya perusahaan.

- Pemimpin budaya memengaruhi budaya dalam 2 area penting :

1. Pemimpin budaya mengartikulasikan sebuah visi untuk budaya organisasi yang


dapat diyakini para pegawainya.

2. Pemimpin memperhatikan aktivitas dari hari ke hari yang memperkuat visi


budaya.

Anda mungkin juga menyukai