Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENGANTAR MANAJEMEN

LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

1. M IRFAN YUSUF (041611433105)


2. FITHROTIN AZIZAH R (041611433134)
3. YUNINDA RORO (041611433155)
4. ElNISSA HANIFAH (041611433147)
5. DHEA NANDA T (041611433190)

EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan perusahaan mencakup seluruh unsur yang berada di wilayah
perusahaan yang berpotensi memengaruhi perusahaan. Lingkungan tersebut mencakup
pesaing, sumber daya, teknologi, dan kondisi ekonomi. Lingkungan eksternal memiliki
dua lapisan :
a. Lingkungan Umum
Merupakan lapisan paling luar yang sangat memengaruhi perusahaan secara
tidak langsung. Lingkungan umum mencakup faktor-faktor sosial, faktor ekonomi,
hukum-politik, dimensi internasional, alam, sosial budaya dan teknologi. Kenaikan
inflasi dan persentase suami istri yang bekerja di satu perusahaan juga bagian dari
lingkungan umum perusahaan.
 Internasional
Lingkungan internasional memberi pesaing, pelanggan, pemasok, dan
menentukan tren teknologi dan ekonomi.
 Teknologi
Mencakup perkembangan ilmu dan teknologi di bidang industri tertentu
maupun di masyarakat.
 Sosial budaya
Profil demografis masa kini adalah fondasi bagi tenaga kerja dan pelanggan
masa depan. Karakteristik sosial budaya yang penting adalah sebaran dan
kepadatan penduduk, usia, dan tingkat pendidikan.
 Ekonomi
Kondisi ini menentukan daya beli konsumen, angka pengangguran, hingga
suku bunga.
 Politik-hukum
Terdiri dari undang-undang, peraturan daerah, negara, dan federal.
Termasuk aktivitas politik yang dirancang untuk memengaruhi perilaku
perusahaan.
 Alam
Terdiri dari tumbuhan, hewan, bebatuan, sumber daya alam, iklim, udara,
dan air. Perubahan lingkungan dapat membuat perusahaan melakukan
tindakan:
- menghilangkan kantong plastik
- efisiensi perusahaan
- menggunakan teknologi ramah lingkungan

b. Lingkungan Tugas
Mencakup sektor yang mengadakan transaksi sehari hari dengan perusahaan
dan secara langsung memengaruhi kinerja dasar dan operasinya. Lingkungan tugas
mencakup pesaing, pemasok, pelanggan, dan tenaga kerja.
 Pelanggan
Orang atau organisasi yang menggunakan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya.

 Pesaing
Organisasi lain dalam industri atau jenis bisnis yang sama dan memberika
barang atau jasa pada pelanggan yang sejenis.
 Pemasok
Menyediakan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industri.
 Tenaga kerja
Orang yang dipekerjakan oleh perusahaan.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri atas karyawan yang ada, manajemen, dan
terutama budaya perusahaan. Hal ini juga menentukan sebaik apa tingkat adaptasi
perusahaan terhadap lingkungan eksternal.

2. Hubungan Organisasi dengan Lingkungan


Organisasi harus berusaha membuat ketidakpastian lingkungan menjadi
efektif. Dari sini manajer dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyesuaikan diri
dengan ketidakpastian ini, beberapa strategi tersebut adalah :
 Peran Perluasan Batas
Menjalankan dua hal bagi organisasi. Pertama mendeteksi dan memproses
informasi mengenai perubahan dalam lingkungan dan mereka mewakili
kepentingan organisasi pada lingkungan.
 Rekanan Organisasi
Perusahaan bergabung untuk mencapai perusahaan yang lebih efektif dan
untuk membagi sumber daya yang langka.
 Merger dan Joint Venture
Merger – gabungan dari dua organisasi atau lebih menjadi satu
Joint venture – aliansi atau progeam strategis yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih organisasi.

3. Lingkungan Internal; Budaya Perusahaan


Dalam bab ini, budaya berarti seperangkat niai, kepercayaan, pemahaman,
serta norma inti yang dipegang oleh anggota organisasi. Konsep dari budaya membantu
manajer dalam memahami aspek tersembunyi dan kompleks dari kehidupan organisasi.
Nilai-nilai mendasar yang menjadi ciri sebuah budaya organisasi dapat
dipahami melalui :
 Simbol
Objek, tindakan, atau peristiwa yang membawa makna bagi orang lain.
 Cerita
Narasi yang didasarkan pada kejadian untuk memberi gambaran dalam
melaksanakan visi misi perusahaan.

 Panutan
Figur yang memberi contoh, membentuk karakter, dan sifat yang kuat.
 Seremoni
Momen istimewa yang memperkuat pencapaian nilai nilai, menciptakan
ikatan antara orang yang mengijinkan mereka berbagi peristiwa dan memperingati
serta merayakan panutan-panutan.

4. Lingkungan dan Budaya


Budaya perusahaan yang kuat tidak menjamin kesuksesan bisnis kecuali
budaya tersebut mendorong ke arah adaptasi yang sehat terhadap lingkungan eksternal.
 Budaya Adaptif
Dalam budaya adaptif, manajer peduli terhadap pelanggan dan orang-orang
internal. Mereka mementingkan orang lain, dan nilai nilai yang dianutnya
cenderung mengambil risiko dan membuat perubahan. jenis jenis budaya :
a. Budaya Penyesuaian
Mengharuskan adanya respon cepat dan pengambilan keputusan yang
tinggi. Manajer wajib bisa mengenali, memahami, dan mengartika sinyal dari
lingkungan ke perilaku baru. Pegawai dapat membuat keputusan dan
bertindak untuk memenuhi kebutuhan yang baru. Manajer juga harus
menghargai kreativitas, percobaad, dan pengambilan risiko.
b. Budaya Pencapaian
Budaya ini berorientasi pada hasil, menghargai persaingan, keagresifan,
inisiatif perorangan, kerelaan untuk bekerja keras, dan waktu dalam mencapai
hasil.
c. Budaya Keterlibatan
Berfokus pada peran pegawai untuk menyesuaikan diri dengan cepat
terhadap perubahan. budaya ini mengutamakan terpenuhinya kebutuhan
pegawai dan kekerabatan.
d. Budaya Konsistensi
Menggunakan fokus internal dan konsistensi untuk menjaga
lingkungantetap stabil. Patuh pada aturan dan cermat. Menghargai cara kerja
metidis, rasional, dan teratur.

5. Membentuk Budaya Perusahaan untuk Menentukan Respons Inovatif


Faktor yang paling meningkatkan nilai perusahaan adalah bagaimana orang
orang didalamnya dan bagaimana mereka diperlakukan.
 Mengatur Budaya Berkinerja Tinggi
Perusahaan ini memperhatikan nilai nilai budaya dan kerja bisnis. Budaya
berkinerja tinggi yaitu budaya yang bekerja berdasar misi dan tujuan,
mewujudkan nilai yang adaptif dalam pengambilan keputusan dan praktik
bisnis,mendorong kepemilikan pegawai per individu baik hasil mendasar dan
tulang punggung budaya organisasi.
 Kepemimpinan Budaya
Membentuk norma dan nilai budaya. Manajer berkomunikasi untuk
menjamin pegawai memahami nilai budaya dan menerapkannya. Pemimpin
budaya memengaruhi budaya dalam dua area penting :
- Mengartikulasikan visi untuk budaya yang dapat diyakini pegawainya.
- Memperhatikan aktivitas yang menguatkan misi.

Anda mungkin juga menyukai