Lingkungan Organisasi
Lingkunngan organisasi merupakan elemen yang berada didalam maupun diluar organisasi
yang dapat mempengaruhi sebagian atau seluruh suatu anggota, terdapat dua jenis lingkungan
yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan Internal
Lingkungan Internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi
organisasi, pihak yang berkepentingan yaitu organisasi sendiri, berikut unsur-unsur dari
lingkungan internal lain.
2. Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, untuk yang
berkepentinngan organisasi (stakeholder ), seperti konsumen, pemasok, pesaing, dan
kreditor.
2. Lingkungan umum meliputi berbagai faktor antara lain faktor ekonomi, politik dan
hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi. Lingkungan eksternal juga dibagi menjadi dua yaitu:
A. Lingkungan eksternal mikro
adalah unsur unsur yang berpengaruh terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing
(competitors), penyedia (suppliers ), langganan ( costumer ), lembaga keuangan (
financial institutions ), pasar tenaga kerja ( labour supply ), dan perwakilan
perwakilan pemerintah.
a. Pesaing (competitors), pesaingan yang dihadapi akan membantu organisasi
mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan
operasionalnya.
b. Langganan (costumer), sangat mempengaruhi perusahan dalam menyusun
strategi, kebijakan dan taktik pemasaran untuk pelanggan.
c. Lembaga keuangan (financial institutions), untuk mempeerluas usahanya
perusahaan memerlukan adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-
lembaga keuangan seperti pernamgkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar
modal.
d. Pasar Tenaga Kerja (labour supply), merupakan mitra strategi perusahaan
karena dengan memiliki tenaga kerja yang terampil, perusahaan dapat
melaksanakan aktifitas dengan efisien dan mempunyai keunggulan.
e. Penyedia (suppliers), untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat
memerlukan peran suppliers yaitu untuk menyediakan bahan baku, bahan
penolong, energi, dll.
Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksteenal dimana dia berada sehingga
mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan organisasi.
Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antar satu organisasi dan organisasi lainnya,
bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antar satu tingkatan yang lebih tinggi
dengan tingkatan yang lebih rendah.
Berpengaruh terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari lingkungan
eksternal. Budaya dapat sangat beraneka ragam didalam organisasi, namun demikian,
organisasi yangn berada didalam industri yang sama mungkin menunjukkan karakteristuik
budaya yang serupa karena beroperasi didalam lingkungan yang sama.
a. Budaya, merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan
dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Budaya organisasi merupakan wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dam menentukan
bagaimana kelompok tersebut rasakan , pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beranekan ragam.
b. Budaya Adaptif, menjelaskan tipe budaya yang meningkatkan persentasi ekonomi
organisasi:
Perspektif kekuatan, memperdiksi hubungan signifikan antara kekuatan
budaya organisasi dan prestasi finansial jangka panjanng. Budaya yang kuat
menciptakan kesamaan tujuan, motivasi karyawan, dan struktur dan
pengendalian yang dibutuhkan.
Perspektif kesesuaian, mengasumsikan bahwa budaya harus sesuai dengan
konteks strategi atau bisnisnya.
Perspektif adaptasi, mengasumsikan bahwa budaya yang bersifat adaptif
dapat meningkatkan prestasi finansial organisasi. Memerlukan pengambilan
risiko, kepercayaan dan pendekatan proaktif fari organisasi dan juga
individu.