Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

PEMBAHASAN

A. Manajemen dan Lingkungan Eksternal


Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan
yang di hadapi oleh seorang manajer. Perbedan dan kondisi lingkungan
terhadap konsep dan tehnik serta keputusan yang akan diambil. Untuk
mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi,
apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang
yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu manajer harus
memperhatikan dan mempertimbangkan unsur serta kekuatan lingkungan
ekstern dalam setiap kegiatan manajemen.

B. Organisasi dan lingkungan


1. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama
dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian
tujuan tertentu.

Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005) organisasi


merupakan sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan
tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui
kerjasama.

Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:

a. Organisasi profit

Suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan


profit/laba. Biasanya merupakan perusahaan besar seperti
perusahaan manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi,
perusahaan ritel dan lain-lain, perusahaan kecil, koperasi dan
perusahaan multinasional yang berorientasi pada laba.

1
b. Organisasi Nonprofit/Nirlaba

Organisasi yang mempunyai tujuan tidak untuk mendapatkan


profit/laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah
kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.

1. Penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia,


sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi.

2. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian hingga
pengendalian dan pengawasan.

3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Definisi Lingkungan dan Lingkungan Perusahaan


Lingkungan adalah ruang lingkup dimana suatu komunitas berada
ntuk berinteraksi baik dengan alam maupun mahluk hidup yang lain.
Sedangkan lingkungan perusahaan diartikan sebagai keseluruhan
faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern) organisasi yang
mempunyai kekuatan langsung dan tidak langsung mempengaruhi
kegiatan serta kelangsungan hidup organisasi perusahaan.

Lingkungan secara luas mempunyai arti menurut Basu Swasta


dan Sukotjo W. (1991) mencakup semua faktor ekstern yang
mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.

Sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan


lingkungannya. Apabila ingin hidup dan bertahan, maka organisasi
tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal.
Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam:
eksternal dan internal. Lingkungan eksternal merupakan elemen-elemen
di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi. Organisasi
memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan),
memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan
internal berada dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang
saham.

Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang


mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan yang
tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering
disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan
lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan
umum (general environtment).

3. Faktor Lingkungan Eksternal


Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang
berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat
dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu
juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan
yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi
contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah,
perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik
dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro
dan lingkungan makro. 1.Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan
yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
2.Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai
pengaruh tidak langsung.

a. Lingkungan Eksternal Mikro Perusahaan


1. Para pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercemin dari tipe ,
jumlah dan norma – norma perilaku organisasi pesaing. Dengan
pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapinya ,
organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga lebih
mampu mengoptimalkan operasi – operasinya.
2. Langganan
Strategi kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan
sangat tergantung situasi pasar dan langganan. Analisa langganan
berguna untuk mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau
langganan dan mengarahkan pengolakasian sumberdayanya
sesuai kebutuhan dan keinginan langganan.
3. Pasar tenaga kerja
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan
berbagai macam ketrampilan, kemampuan, dan
pengalaman/Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi
perusahaan yang sukses.
Ada tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap
pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu reputasi
perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan
kerja dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
4. Lembaga keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga
keuangaan untuk memperluas kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan
akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka
pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka
panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan
baru.
5. Para penyedia
Setap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber
dari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan baku (mentah) ,
bahan pembantu, pelayanan energi , dan peralatan yang
digunakan untuk memproduksi keluaran.
6. Perwakilan pemerintah
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan
pemerintah berkembang semakin komples. disamping merupakan
atau menjadi para penyedia dan kreditur bagi perusahaan, juga
menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi ,
prosedur-prosedur perijinan dll.

b. Lingkungan Eksternal Makro Perusahaan


1. Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan
memainkan peranan yang berarti . Sebagai contoh kemajuan
teknologi akan menurunkan permintaan akan manajer-manajer
menengah dan lini pertama, Banyak perusahaan sekarang
menggunakan komputer untuk meramalkan operasi-operasi dan
schedulin produksinya , dimana pada waktu yang lalu dilakukan
oleh fungsi – fungsi manajemen menengah. Inovasi teknologi
dapat juga menimbulkan posisi persaingan baru dalam industri –
industri yang berbeda. Ini semua menuntut manajer perusahaan
bersikap tanggap terhadap tantangan – tantangan dan mampu
memanfaatkan kesempatan yang ada. Manajer perlu senantiasa
menaksir arah perkembangan teknologi dan memperkirakan
perngaruhnya pada organisasi atau melakukan peramalan
teknologi.
2. Ekonomi
Para manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah
biaya sumber daya – sumber daya yang dibutuhkan dalam
organisasi. Biaya ini berubah-berubah setiap waktu karena
pengaruh faktor – faktor ekonomi. Sehingga manajer senantiasa
perlu menganalisa dan mendiagnosa faktor – faktor ekonomi,
seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga-harga barang dan
jasa, kebijaksanaan moneter, dan kebijaksanaan fisikal dll, jadi
manajer perusahaan harus mencurahkan waktu dan sumber daya
untuk melakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan
harga.
3. Lingkungan sosial kebudayaan
Merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana
hampir seluruh organisasi dan manajer harus beroperasi .
Lingkungan ini mencakup kepercayaan , nilai-nilai, sikap-sikap,
pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi ,
pendidikan, kelompok , ethnis, teknologi , demografi, geografis,
serta agama dan kepercayaan dari sekelompok atau seluruh
masyarakat tertentu. Pengaruh dari pedoman hidup ini dapat
sangat luas atau felatif sempit . Misal, batasan bagi pekerja wanita
mungkin hanya berlaku disuatu daerah, tetapi dapat juga berlaku
secara nasional
4. Dimensi Internasional
Komponen Internasional dalam lingkungan eksternal juga
menyajikan kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan
serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh
langsung pada operasi perusahaan. Kekuatan-kekuatan
internasional ini berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia, ketergantungan ekonom transfer teknologi. Lebih sempit
lagi, kekuatan ini berwujud misalnya keterrgantungan
sumberdaya impor, keadaan resesi, persaingan dengan perusahaan
– perusahaan multinasional, tingkat pertukaran mata uang asing
dsb. Maka hendaknya manajer mampu menanalisa dan
mengantisipasi untuk kemudian meletakkan dasar yang kuat
dalam menghadapi perkembangan dunia internasional.

C. Tanggung Jawab Sosial Manajer


Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor intern dan
ekstern. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab social atas
keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena
mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka
panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut
hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya
kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang
bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat
mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager).
Tanggung jawab utama manajer adalah untuk menjalankan
perusahaan sesuai dengan keinginan pemegang saham selaku pemilik
perusahaan.
Berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan
ekonomi didepan pembulatan dalam mengambil keputusannya. Tanggung
jawab perusahaan itu merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh
para manajer organisasi perusahaan agar dapat menjalankan dan
mewujudkan tujuan awal dalam sebuah perusahaan, instansi ataupun dalam
sebuah organisasi sekalipun.
KESIMPULAN

Manajemen dan Lingkungan Eksternal


Dalam suatu organisasi atau perusahaan, lingkungan eksternal
mempengaruhi manajer bervariasi menurut tipe dan tujuan dari lambaga
yang dikelola. Karena mempunyai kekuasaan yang lebih besar dan
pandangan yang lebih luas. Sehingga manajemen dituntut untuk selalu
bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan.

Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal


Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 unsur, yaitu :
a. Yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro)
Yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
kegiatan manajemen yang terdiri atas para pesaing, langganan, pasar
tenaga kerja, lembaga-lembaga keuangan, para penyedia (Supplies)
dan perwakilan-perwakilan pemerintah
b. Yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro)
Yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti
kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial, dan lain
sebagainya.

Tanggung Jawab Sosial Manajer


Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor intern dan
esktern. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab sosial atas keputusan-
keputusan yang diambil, karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan
organisasi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang,
disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya
menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut.

faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha :


1.hukum, 2.peraturan pemerintahan, 3.kode etik industri dan perusahaan,
4.tekanan-tekanan social, 5.tegangan antar standar perorangan dan
kebutuhan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai