Dengan pendekatan system dan contingency, akan dibahas factor-faktor lingkungan esternal
yang berpengaruh dan dipengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap / oleh
operasi-operasi organisasi, dan tanggung jawab sosial manajer. Lingkungan eksternal terdiri atas
unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh
dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan (input)
yang dibutuhkan, seperti ; bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal,
menstranformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian menghasilkan keluaran-keluaran
(output) kepada lingkungan eksternal.
Etika berkenaan dengan pendapat tentang benar dan salah, lebih khusus kewajiban moral
seseorang pada masyarakat. Etika ini merupakan sistem ungkapan-ungkapan yang menyangkut
perilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting
dalam hidupnya. Etika para manajer akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan dan
kegiatan-kegiatan organisasi, yang harus berdasarkan pada nilai-nilai atau standar moral yang
dianggap baik dan luhur dalam suatu lingkungan atau masyarakat.
Ada lima factor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu ;
1) hukum,
2) peraturan-peraturan pemerintah,
3) kode etik industri dan perusahaan,
4) tekanan-tekanan sosial,
5) tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi.
Factor-faktor ini mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan dan pada bidang-bidang fungsi
yang berbeda-beda.
Para manajer semakin dituntut untuk mengikuti atau mentaati hukum dan standar-standar etika
masyarakat. Pada saat yang sama, perhatian manajer harus dipusatkan pada pemberian
tanggapan-tanggapan organisasi pada masalah-masalah sosial. Hal ini mempunyai dua
konsekuensi utama :
1) banyak organisasi sekarang mengesampingkan tujuan utamanya maksimalisasi keuntungan, dan
mengalihkan ke pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan perolehan keuntungan
secukupnya,
2) pencapaian hasil-hasil yang lebih baik dalam pelaksanaan fungsi tanggung jawab sosial
perusahaan menjadi semacam peralatan untuk membantu sukses organisasi.
Cara para manajer memelihara penanganan masalah-masalah sosial akan mencerminkan etika
pribadinya, kebijakan-kebijakan organisasi, dan nilai-nilai sosial perusahaan pada periode waktu
tertentu.