Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sentralisasi
1. Pengertian Sentralisasi
2. Kelebihan Sentralisasi :
5
c. Lebih mudah untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan dari
pusat.
d. Lebih cepat pengambilan keputusan lebih mudah untuk menunjukkan
kepemimpinan yang kuat.
3. Kelemahan Sentralisasi
a. Segi Ekonomi
efek positif yang di berikan oleh sistem sentralisasi ini adalah
perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya
pusat saja yang mengatur perekonomian.
6
Sedangkan dampak negatif yang di timbulkan sistem ini adalah
pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh
aktivitas negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah
daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan
pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya
tersendiri, keadaan ini dalam jangka waktu yang panjang
mengakibatkan ketergantungan kepada pemerintah pusat yang pada
akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif lokal untuk membangun
lokalitasnya.
B. Desentralisasi
1. Pengertian Desentralisasi
7
kewenangan, dan sumber-sumber daya (dana, manusia dll) dari
pemerintah pusat ke pemerintah daerah baik mengenai politik
pelaksanaannya, perencanaan, dan pelaksanaannya maupun mengenai
segi pembiayaannya. Perangkat pelaksananya adalah perangkat daerah itu
sendiri.
2. Kelebihan Desentralisasi
3. Kelemahan Desentralisasi
a. Segi Ekonomi
8
Dari segi ekonomi banyak sekali keuntungan dari penerapan
sistem desentralisasi ini dimana pemerintahan daerah akan mudah
untuk mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan
demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola
secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat
akan meningkat.
9
c. Segi Keamanan dan Politik
Tetapi dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah euforia
yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkan
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
10
c. Stategi dan lingkungan organisasi. Strategi organisasi akan
mempengaruhi tipe pasar, lingkungan teknologi, dan persaingan yang
harus dihadapinya. Faktor-faktor ini selanjutnya akan mempengaruhi
derajat desentralisasi.
11
Daerah dan Wakil Kepala Daerah membawa Indonesia pada titik di mana
masalah peran pusat dan daerah masuk kembali pada wacana public.
12
Sentralisasi dan desentralisasi tidak boleh ditetapkan sebagai suatu
proses satu arah dengan tujuan pasti. Pertama- tama, kedua "sasi" itu adalah
masalah perimbangan. Artinya, peran pemerintah pusat dan pemerintah
daerah akan selalu merupakan dua hal yang dibutuhkan. Tak ada rumusan
ideal perimbangan. Selain proses politik yang sukar ditentukan, seharusnya
ukuran yang paling sah adalah argumen mana yang terbaik bagi masyarakat.
Kedua, batas antara pusat dan daerah tidak selalu jelas. Kepentingan
di daerah bisa terbelah antara para elite penyelenggara negara dan
masyarakat lokal. Adalah mungkin pemerintah pusat memainkan peran
menguatkan masyarakat lokal dalam menghadapi kesewenangan kekuasaan.
Ketiga, dalam suatu masyarakat yang berubah, tanggung jawab pusat
maupun daerah akan terus berubah pula.
13
Bagaimana hal-hal itu dapat menghasilkan sesuatu yang positif atau
negatif tergantung pada situasinya. Pertama yang penting adalah legitimasi
politik pemerintah pusat. Secara sederhana, harus dibedakan antara
legitimasi terhadap para pemimpin di tingkat nasional dan legitimasi
terhadap birokrasi. Pemerintah pusat sering harus mengandalkan birokrasi
untuk programnya terhadap daerah. Kepopuleran individu selalu tidak
bertahan lama dan dapat segera dirusak oleh ketidakmampuan memperbaiki
mutu birokrasi.
14
prinsip bertentangan dengan pencapaian tujuan kesejahteraan umum.
Kekuatan kelompok pro pembaruan lemah di banyak daerah dan langsung
harus berhadapan dengan kekuatan-kekuatan politik local dengan
kepentingan sempit.
15
D. Pengertian Manajer dan Tanggung Jawab Sosial Manajer
Tugas-tugas Manajer :
16
pendek maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut
hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya
kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang
bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat
mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima
faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini,
yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya
undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah; kode etik industri dan
perusahaan tekanan-tekanan sosial; tegangan antar standar perorangan dan
kebutuhan organisasi.
17
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T dan Christine S.T Kansil. 2002. Pemerintahan Daerah Indonesia.
Sinar Grafika : Jakarta
MaCandrews, Colin dan Ichlasul Amal. 1993. Hubungan Pusat Daerah dalam
pembangunan. PT Rajagrafindo Persada : Jakarta
https://www.academia.edu/9323342/sentralisasi_dan_desentralisasi_manajemen
19