BAB IV
PEMBAHASAN
Dari data diatas nilai pada stand meter awal dan stand meter akhir
dikurangi, sehingga mendapatkan selisih KWH tiap bulannya. Adapun
perhitungannya bulan Januari 2010 dengan cara:
Jadi total (KWH) pada bulan Januari 2010 sebesar 302400 kwh per bulan,
untuk mencari total (KWH) bulan berikutnya sama. Sehingga untuk mencari total
penggunaan energi listrik pertahunnya tinggal menjumlahkan total (KWH) tiap
bulannya. Nilai yang didapatkan sesuai dengan tabel 1.2 diatas. Apabila total
energi listrik tiap bulannya digambarkan dalam bentuk grafik, maka akan tampak
seperti gambar 4.2 sebagai berikut.
Untuk kosumsi energi listrik LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) terjadi
antara pukul 22.00 sampai pukul 17.00 yaitu tepatnya 19 jam, LWBP dapat dicari
dengan cara mengalikan luar waktu beban puncak dengan total (KWH) di bagi 24
jam, maka didapatlah LWBP selama 1 bulan. Adapun cara menghitung LWBP
bulan Januari sebagai contoh dengan cara:
46
waktuLWBP
LWBP xtotal ( kwh)
24 jam
19 jam
LWBP x302400kwh
24 jam
LWBP 239400kwh
waktuWBP
WBP xtotal ( kwh)
24 jam
5 jam
WBP x302400kwh
24 jam
WBP 63000kwh
Kosumsi energi listrik yang digunakan bulan januari 2010 pada waktu
beban puncak adalah 63000 kwh per bulannya. Untuk bulan berikutnya cara
perhitungan pun sama. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.2 kosumsi energi listrik
1 Januari 80%
2 Februari 83%
3 Maret 76%
4 April 80%
5 Mei 78%
6 Juni 80%
7 Juli 80%
8 Agustus 82%
9 September 81%
10 Oktober 80%
11 November 82%
12 Desember 80%
rata-rata 80%
disewakan kepada pengunjung, sedangkan area non-room adalah area yang tidak
disewakan untuk pengunjung. Luas bangunan basement 2365,3 m2 , bangunan
lantai 1 memiliki luas 2948,6 m2, lantai 2 memiliki luas 2866 m2, lantai 3
memiliki luas sama dengan lantai 2 yaitu 2866 m 2, dan lantai 4 memiliki luas
2779,55 m2. Untuk luas bangunan yang lebih terinci room dan non-room dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut.
kWh total
IKE
tingkat hunian area room area non room
3.480.000,00
80% 6836,55 6988,9
279,3 kWh / m 2 tahun
terdiri dari sistem pencahayaan umum, stop kontak, AC, lift, sistem pemanas air
(water heater), dan pompa-pompa. Dalam sub-bab ini akan dibahas secara
mendetail tentang beban-beban listrik di Hotel Kuta Paradiso.
Pada lantai basement ini memiliki 3 buah panel yaitu DB-G sebagai panel
pertama, DBS-BA sebagai panel yang kedua dan DBS-BB sebagai panel ketiga.
Untuk tabel lantai basement DBS-BA dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Lantai basement dan ruang genset (DB-SBA)
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis Jumlah (watt) /hari(jam) hari(kwh)
1 TL Balok 1x36w 87 3132 12 44.2
2 TL balok 1x36w+nicad 18 648 12 9.1
TL balok 2x36w dust
3 proof 17 1224 12 17.3
4 TL balok 2x36w+nicad 3 216 12 3.0
5 downlight PL 11w 92 1012 12 12.1
6 lampu wastafel 1x18w 12 216 12 2.6
7 TL balok 1x18w 4 72 12 1.0
8 stop kontak 100w 17 1700 8 13.6
53
Kosumsi energi listrik pencahayaan dan stop kontak per hari pada lantai
basement dapat dihitung dengan mengendalikan daya lampu, jam menyala dan
jumlah lampu pada lantai basement. Sebagai contoh perhitungan kosumsi energi
listik untuk sistem penerangan pada lantai basement adalah sebagai berikut:
Total 103.7
Kosumsi energi listrik total lantai basement untuk pencahayaan dan stop
kontak dimana menjumlahkan ketiga buah panel yang ada agar mendapat kosumsi
energi total lantai basement. Maka hasil yang didapatkan 273.6 KWh untuk lantai
basement.
Nilai kosumsi energi listrik lampu dan stop kontak pada panel DB-2A
untuk lantai dua sebesar 16.4 kwh. Untuk panel DB-2B kosumsi energi listrik
lampu dan stop kontak pada lantai dua dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 panel lantai 2 (DB-2B) untuk lampu dan stop kontak
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis Jumlah (watt) /hari(jam) hari(kwh)
non-room
1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.0
2 stop kontak 100w 12 1200 12 14.4
Total 16.4
56
Nilai kosumsi energi listrik lampu dan stop kontak pada panel DB-3A
untuk lantai tiga sebesar 30,5 kwh. Untuk panel DB-3B kosumsi energi listrik
lampu dan stop kontak pada lantai tiga dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 panel lantai 3 (DB-3B) untuk lampu dan stop kontak
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis Jumlah (watt) /hari(jam) hari(kwh)
non-room
1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.0
2 stop kontak 100w 2 200 12 2.4
Total 4.4
57
Tabel 4.16 panel lantai 4 (DB-4B) untuk lampu dan stop kontak
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis Jumlah (watt) /hari(jam) hari(kwh)
non-room
1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.0
2 stop kontak 100w 10 1000 12 12.0
Total 14.0
listrik sebesar 16.6 kwh, dan DB-4B kosumsi energi listrik sebesar 12.0 kwh.
Total kosumsi energi listrik untuk lampu dan stop kontak di dapatkan sebesar 30.6
kwh untuk lantai empat.
Untuk lantai atap kosumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,4 kwh, karena
hanya menggunakan dua alat-alat listrik yang terpasang pada lantai atap.
Total kosumsi energi listrik untuk sistem pencahayaan dan stop kontak
seluruh lantai yang ada di Hotel Kuta Paradiso adalah sebesar 406.9 KWh.
4.2.3 Lift
Lift adalah suatu alat transportasi yang dalam hal ini berfungsi untuk akses
bagi para pengunjung untuk berpindah antar lantai di dalam bangunan hotel.
Kosumsi energi listrik untuk lift di Hotel Kuta Paradiso bekerja efektif selama 12
jam. Lift di hotel ini mengoprasikan lima buah unit, diantaranya tiga buah lift
untuk khusus pengunjung dan dua buah lift barang. Panel lift yang digunakan di
Hotel Kuta paradise adalah DB-Lift yang khusus untuk lift. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 DB-Lift
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis (watt) Jumlah /hari(jam) hari(kwh)
1 Lift penumpang 7500 3 12 270.0
2 Lift Barang 7500 2 8 120.0
TOTAL 390.0
Dengan lama operasi efektif selama 12 jam per hari, maka kosumsi energi
listrik perharinya adalah 7,5kw x 3 unit x 12 jam = 270 kwh. Untuk lift barang
efektif digunakan selama 8 jam per hari 7,5kw x 2 unit x 8 jam = 120 kwh. Total
yang didapat adalah sebesar 390 kwh per hari.
4.2.4 Pompa-pompa
Hotel Kuta Paradiso memiliki struktur bangunan yang terdiri dari lima
lantai, untuk menyalurkan air tiap ruangan memerlukan alat berupa pompa-
pompa. Pompa yang digunakan terdiri dari electric pump, transfer pump, jockey
pump, hot water pump, dan boiler. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 4.20 DB-Pompa
Daya Lama operasi Kosumsi energi/
No Jenis (watt) Jumlah /hari(jam) hari(kwh)
1 Elektric Pump 4500 2 0 0.0
2 Transfer Pump 7500 2 8 120.0
3 Jockey Pump 5500 1 0 0.0
60
Dari tabel 4.20 dapat dilihat besarnya kosumsi energi tiap pompa dan daya
pompa yang dibutuhkan untuk bekerja yang efektif. Dengan perhitungan yang
sama kerja pompa diasumsikan bekerja efektif sesuai dengan tabel 4.20, maka
didapatkan total kosumsi energi per hari adalah sebesar 225.6 kwh.
Kosumsi energi listrik per hari dari chiller dalam waktu efektif pada lantai
basement adalah 3840.0 KWh dan untuk heat pump waktu efektif 16 jam
61
memerlukan daya sebesar 140.8 KWh. Pengkondisisan udara seluruh lantai untuk
non-room dapat dilihat pada tabel 4.22
Dengan besarnya daya konsumsi untuk kamar hotel yang adalah 4632.0
KWh / hari. Mengingat besar FCU sudah termasuk didalam pengkondisian udara
yaitu sebesar 573.6 maka beban kamar hotel menjadi 4058.4 KWh / hari.
Pada tabel 4.24 terlihat bahwa daya dan kosumsi energi listrik didapatkan sebesar
6259.0 kwh per hari dan jika digambarkan dalam bentuk diagram dapat dilihat
seperti gambar 4.4
65
Konsumsi energi pada bulan-bulan yang lain dapat dilihat pada tabel 4.25
Tabel 4.25 konsumsi energi total selama 2010
Tingkat Umur
Bulan hunian bulan Room Non-room Total
Dari perhitungan diatas dapat diperoleh besarnya IKE listrik hasil audit
rinci per satuan luas yangdikondisikan adalah 279,4 kWh/m 2 per tahun. Dari hasil
audit awal diperoleh nilai IKE listrik per satuan luas yang dikondisikan sebesar
278,6 kWh/m2 per tahun.
67
Jadi besar kapasitas AC yang dibutuhkan pada kamar standar A atau tipe
d’lux berdasarkan perhitungan adalah sebesar 9000 Btuh atau kapasitas AC 1 PK.
Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.27
Tabel 4.27 kapasitas AC split per ruangan
68
Daya/
Tipe Kapasitas Daya AC hari
kamar Jumlah (Btu) (kwh) Waktu (KWh)
Luas
kamar Volume Kebutuhan PK Kebutuhan
(m3)
d'lux 187 4 x 5 x 3 60 9000 1.0 0.878 12 1969.4
super
d'lux 40 4 x 5 x 3 60 9000 1.0 0.878 12 421.3
Jr.
sweet 12 6 x 5 x 3 90 13500 1.5 1.316 12 189.6
pres.
Sweet 1 8x5x3 120 18000 2.0 1.755 12 21.1
Total 2601.3
Dari tabel 4.27 terlihat penggunaan AC split per hari dibagi dengan cos φ
0,85 sebesar 2601.3 KWh per hari untuk pengkondisian udara pada kamar hotel.
Dari perhitungan yang didapatkan selisih penggunaan pengkondisian udara pada
AC chiller dan AC split adalah 5095.7 KWh – 2601.3 KWh = 2494.4 KWh per
hari.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Water and Energy Consumer
Associaton of malaysia (WECAM) Research Division terlihat perbedaan
kemampuan pendingin AC inverter untuk berbagai merk seperti terlihat pada tabel
4.28.
Tabel 4.28 spesifikasi AC 1 PK berbagai merk
Merk Tipe Spesifikasi Rangking
Cooling
capacity Daya EER
Hitachi RAS-X10CY 9900 725 13.66 1
LG V10CRH 9000 670 13.43 2
Panasonic CS-S10KKH 9550 760 12.57 3
Sharp AHXP10LV 9000 735 11.84 4
York Y5WMY10J 9000 760 11.84 5
Daikin FTKD25DVM 8500 725 11.72 6
Hailer HSU-108HEA03 10000 900 11.11 7
dengan EER sebesar 13,66. Untuk AC dengan kapasitas 1,5 PK dan 2 PK dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.29 spesifikasi AC 1,5 PK berbagai merk
Merk Tipe Spesifikasi Rangking
Cooling
capacity Daya EER
Hitachi RAS-X13CY 13000 995 13.07 1
Panasonic CS-S13KKH 12500 1040 12.02 2
Sharp AHXP13LV 12000 1010 11.88 3
LG V12CRH 12000 1010 11.88 4
Hailer HSU-138HEA03 13000 1300 11.88 5
Daikin FTKD35DVM 11900 1035 11.50 6
York Y5WMY15J 12000 1060 11.32 7
= 116.702,6 kwh
Total konsumsi energi = 100.638,4 kwh + 116.702,06 kwh
= 217.341 KWh
Total kosumsi selama satu tahun dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut
Tingkat Umur
Bulan hunian bulan Room Non-room Total
Dari tabel 4.28 terlihat bahwa total konsumsi energi listrik per tahun pasca
dilakukan penghematan turun dari 3.471.500 kwh per tahun menjadi 2.561.044
Kwh per tahun. IKE listrik paca penghematan dapat dilakukan dengan proses
perhitungan sebagai berikut :
kWh total
IKE
tingkat hunian area room area non room
2.561.044
80% 6836,55 6988,9
205,5kWh / m 2 tahun
IKE pasca audit mengalami penurunan menjadi 205,5 KWh/m2 tahun dari
IKE sebelumnya yaitu 278,6 kwh/m2tahun. Persentase penghematan dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
IKE pra penghema tan IKE pasca penghema tan
Penghema tan x100%
IKE pra penghema tan
278,6 - 205,5
x100%
278,6
26,2%
Dari tabel 4.32 terlihat bahwa konsumsi energi pada sistem penerangan
menggunakan lampu TL-36 watt mengkonsumsi energi sebesar 196,16 KWh per
hari. Hal ini dikarenakan lampu TL-36 watt memiliki cos φ sebesar 0,85. Pada
lampu PLC 18 watt mengkonsumsi energi 83.78 KWh per hari. Hal ini
dikarenakan lampu PLC 18 watt memiliki cos φ sebesar 0,99 dan hampir
mendekati nilai satu. Selisih yang didapatkan pada sistem pencahayaan adalah
72
Jika digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran, maka rekapitulasi total beban
pasca penghematan akan tampak seperti gambar 4.5 :
= 100.638,4 kwh
Konsumsi energi non-room = (umur bulan) x konsumsi non-room
= 31 x 3.653,2 kwh
= 113.249,2 kwh
Total konsumsi energi = 100.638,4 kwh + 113.249,2 kwh
= 213.887,6 KWh
Total kosumsi selama satu tahun dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut
Tingkat Umur
Bulan hunian bulan Room Non-room Total
Dari tabel 4.33 terlihat bahwa total konsumsi energi listrik per tahun pasca
dilakukan penghematan turun dari 3.471.500 kwh per tahun menjadi 2.520.383
Kwh per tahun. IKE listrik paca penghematan dapat dilakukan dengan proses
perhitungan sebagai berikut :
kWh total
IKE
tingkat hunian area room area non room
2.520.383
80% 6836,55 6988,9
202,3 kWh / m 2 tahun
74
IKE pasca audit mengalami penurunan menjadi 202,3 KWh/m2 tahun dari
IKE sebelumnya yaitu 278,6 kwh/m2tahun. Persentase penghematan dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
IKE pra penghema tan IKE pasca penghema tan
Penghema tan x100%
IKE pra penghema tan
278,6 - 202,3
x100%
278,6
27,3 %