NIM : 1930321001
FAKULTAS : PERTANIAN
PRODI : AGRIBISNIS
A. Pengertian Manajer
Kita telah mengenal istilah management yang berarti mengkombinasikan atara seni dan
ilmu dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan
dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran. Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang
mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.
B. Lingkungan Eksternal
Para manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal
organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap
organisasi yang dikelolanya. Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-
kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan
lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, risiko-risiko, maupun ancaman-ancaman,
yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi (perusahaan). Manajemen dituntut untuk
selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan. Manajer perlu menentukan cara atau pendekatan yang akan memungkinkannya
menjaga dan mengembangkan organisasi dalam lingkungan yang selalu berubah.
Dengan pendekatan system dan contingency, akan dibahas factor-faktor lingkungan
eksternal yang berpengaruh dan dipengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap
/ oleh operasi-operasi organisasi, dan tanggung jawab sosial manajer. Lingkungan eksternal
terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-
masukan (input) yang dibutuhkan, seperti ; bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari
lingkungan eksternal, menstranformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian
menghasilkan keluaran-keluaran (output) kepada lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mempunyai unsur-unsur :
1. Berpengaruh langsung (lingkungan eksternal mikro), terdiri dari; para pesaing
(competitors), pemasok / penyedia (suppliers), pelanggan (customers), lembaga-
lembaga keuangan (financial intitutions), pasar tenaga kerja (labour supply), dan
perwakilan-perwakilan pemerintah (government councils),
2. Berpengaruh tidak langsung (lingkungan eksternal makro), mencakup; teknologi
(technology), ekonomi (economy), politik (politic) dan sosial (social), yang
mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi
kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro.
4. Variabel-variabel Politik dan Hukum : dalam suatu periode tertentu akan menentukan
operasi perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan-peraturan
pemerintah maupun konsekuensi-konsekuensi atau dampaknya terhadap pemerintah dalam
pembuatan keputusan, contohnya, kebijakan-kebijakan pemerintah dalam bidang ;
perdagangan, undang-undang perpajakan, upah minimum, undang-undang hak patent,
undang-undang perlindungan konsumen, pemasok dan pesaing.
c) Organisasi dengan Lingkungan
Lingkungan eksternal mempengaruhi manajer-manajer bervariasi menurut tipe dan
tujuan organisasi. Hal ini berbeda di antara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu
organisasi dan bahkan antara tingkatan-tingkatan hirarki di dalam organisasi. Karena
mempunyai kekuasaan yang lebih besar dan pandangan yang lebih luas, para manajer di
tingkat atas dalam organisasi memikul tanggung jawab lebih besar untuk pengelolaan
hubungan dengan lingkungan eksternal dibanding para manajer tingkatan bawah. Manajer
dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal, melalui ;
DAFTAR PUSTAKA
Mukhyi.Muhammad abdul, 1995. pengantar manajemen umum, Jakarta : Gunadarma.
Stoner, James A.F., 1992. Management, Jakarta : Erlangga