Anda di halaman 1dari 20

BAB VI

F. PERTEMUAN KE-ENAM

Deskripsi Materi :Materi ini berisikan pembahasan bagaimna


menganalisa permasalahan-permasalahan lingkungan
pemasaran perusahaan pada lingkungan makro
perusahaan. Materi ini sebagai pemahaman bagi
mahasiswa untuk mempelajari bagaimana konsep
lingkungan perusahaan.

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa


lingkungan pemasaran pada setiap perusahaan
beserta cakupannya yang berada didalam bahan
kajian yang diajarkan.

Pokok Bahasan : Lingkungan Eksternal Pemasaran


Sub Pokok Bahasan : 1. Kajian Konsep Lingkungan Eksternal Pemasaran
2. Lingkungan Eksternal Mikro
3. Lingkungan Eksternal Makro

Materi :

1. Kajian Konsep Lingkungan Pemasaran


Awal abad baru membawa sejumlah tantangan baru. Perubahan
global yang semakin cepat mengharuskan perusahaan memantau berbagai
lingkungan baik lingkungan ekonomi, teknologi, politik/peraturan,
sosial/budaya, alam, dan persaingan. Berbagai perubahan tersebut
mengubah peta sasaran perusahaan yang otomatis memaksa perusahaan
melakukan perubahan strategi dan penataan ulang sumberdayanya.
Lingkungan pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi bisnis
secara efektif dengan pasar sasarannya. Perusahaan harus terus mengamati
dan mengelola lingkungan pemasaran untuk mencari peluang dan mencegah
ancaman.

Lingkungan pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang


mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi bisnis
secara efektif dengan pasar sasarannya.

Perusahaan harus terus mengamati dan mengelola lingkungan


pemasaran untuk mencari peluang dan mencegah ancaman.

Lingkungan pemasaran adalah faktor-faktor dan kekuatan di luar bagian


pemasaran yag mempengaruhi kemamuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan


makro. Lingkungan mikro terdiri dari kekuatan dekat dengan perusahaan, yang
mempengaruhi kemampuanya untuk melayani pelanggannya, perusahaan,
perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan, pesaing dan masyarakat.
Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat lebih luas dan mempengaruhi
seluruh lingkungan mikro; terdiri dari demografi, ekonomi, alam, teknologi,
polotik dan budaya.

Unsur-unsur kekuatan lingkungan mikro perubahannya mungkin


dapat/tidak dapat dikendalikan perusahaan, karena sifat permintaan dan
penawaran pasar yang dihadapi perusahaan berubah-ubah. Akan tetapi
perubahan unsur-unsur lingkungan makro betul-betul diluar kedali perusahaan.
Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi perusahaan keculai tunduk dan
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Terhadap perubahan unsur
lingkungan yang dapat diprediksi lebih mudah bagi perusahaan melakukan
penyesuaian dibandingkan perubahan unsur lingkungan yang sulit, bahkan
tidak mungkin diprediksi.
Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan
pemasaran adalah lingkungan eksternal-mikro. Lingkungan eksternal-mikro
meliputi pelaku-pelaku yang aktif berperan dalam proses kegitan pemasaran.
meskipun keberadaannya diluat, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi
kegiatan-kegiatan mereka. dengan kata lain pemasar mampu mengendalikan
lingkungan eksternal-mikro.

Lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh


tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pemasar. pengaruh-
pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan
starteginya agar tetap survive di lingkungannya.

Situasi maupun perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan luar


ini dapat memberikan peluang-peluang atau hambatan-hambatan yang dapat
dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Tidak semua pemasar mampu
menangkap atau bahkan menciptakan peluang-peluang atau hambatan-
hambatan tersebut. misalnya deregulasi otomotif yang dikeluarkan pemerintah,
bagi perusahaan tertentu (misalnya importir mobil mewah) dapat merupakan
peluang untuk mengembangkan usaha, tetapi bagi perusahaan lain (eksportir
mobil sederhana) dapat merupakan ancaman.

Lingkungan luar makro meliputi aspek :

a. Kondisi Perekonomian
b. Hukum, Politik dan Peraturan Pemerintah
c. Kependudukan dan Keseimbangan Lingkungan
d. Teknologi
e. Sosial dan Kebudayaan

1) Kondisi Perekonomian
Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan
dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumberdaya yang terbatas oleh
berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi.
Konsekuensi dari masing-masing sistem serta kegiatan pertumbuhan
ekonominya memberikan pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. untuk dapat
memahaminya, diperlukan berbagai indikator yang dapat menjelaskan
kegiatan-kegiatan ekonomi suatu negara.

Indikator-indikator tersebut adalah :

a) Pendapatan dan produk nasional (GNP,GDP,Tingkat konsumsi)


b) Harga, upah, produktivitas (tingkat inflasi, index harga)
c) Investasi (industri, peralatan)
d) Tabungan (personal, bisnis)
e) Tenaga dan kesempatan kerja (jumlah TK, unemployment)
f) Kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN)
g) Transaksi internasional (Neraca Perdagangan, Ekspor, Impor)

2) Hukum, Politik, Dan Peraturan Pemerintah


Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan
berbagai hukum, politik, dan peraturan-peraturan. hal-hal yang harus
diperhatikan adalah :

a) Hukum Lokal, Dagang, Internasional


b) Badan Arbitrasi, Hak cipta
c) Kestabilan dan resiko politik
d) Kebijakan Moneter dan Fiskal
e) Investasi dan Industri
f) Perbankan dan Perdagangan DN dan LN
g) Subsidi, Proteksi dan pembatasan

3) Kependudukan Dan Keseimbangan Lingkungan


Sebagai warga negara maupun bukan warganegara, pengaruh
penduduk bagi perusahaan sangat penting. penduduk merupakan pasar
potensial. oleh karena itu perlu dipahami dengan baik. keberadaan penduduk
disuatu wilayah atau negara tidaklah tetap, melainkan selalu berubah. baik
dalam jumlah, komposisi, maupun perilakunya.
Oleh karena itu, perlu dijaga keseimbangannya dengan baik.

a) Perubahan jumlah dan komposisi penduduk


b) Distribusi pendapatan penduduk
c) Penyebaran dan kepadatan penduduk
d) Besar anggota dan siklus kehidupan keluarga
e) Persediaan sumberdaya alam
f) Pencearan dan ekosistem

4) Teknologi
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses
produksi. tidak hanya memperbaiki cara-cara dalam memproduksi tetapi juga
material yang diperlukan untuk proses produksi menjadi semakin baik. banyak
produk-produk baru yang diperlukan dan kemudian diciptakan, tetapi juga
banyak produk-produk yang tidak lagi diperlukan karena sudah usang.

Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan


pengaruh besar terhadap perusahaan. untuk engendalikannya, perusahaan
merasa perlu mengembangkan sendiri. yaitu semakin banyak pusat-pusat riset
dan pengembangan teknologi dibangun oleh perusahan-perusahan.

Perkembangan teknologi meliputi beberapa tahap :

a) Tahap teknologi baru atau inovasi


b) Tahap pengembangan teknologi
c) Tahap penggunaan teknologi

5) Sosial Dan Kebudayaan


Sosial dan kebudayaan meliputi :

a) Kultur dan etos kerja


b) Konsep keluarga dan masyarakat
c) Perubahan gaya hidup
d) Pendidikan dan kualitas kehidupan
e) Kehidupan religius
f) Globalisasi
g) Transportasi dan komunikasi

2. Lingkungan Eksternal-Mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah perilaku yang erat berhubungan
dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi kemampuan dari perusahaan
untuk memberikan layanan kepada para pelanggannya. Lingkungan eksternal
mikro terdiri dari pelaku lain yang dekat dengan perusahaan dan bergabung
untuk membentuk jaringan penghantar nilai perusahaan atau mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pelanggannya.

Lingkungan eksternal mikro terdiri dari pemasok, pasar pelanggan,


perusahaan, perantara pemasaran, masyarakat dan pesaing. Untuk
mengetahui lebih jelas akan jenis dari lingkungan pemasaran mikro
perusahaan, simak ulasannya di bawah ini:
a. Pemasok

Pemasok merupakan perusahaan yang menyediakan bahan baku,


tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan
lain. Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para
pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

Pemasok pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau


individual yang melakukan kegiatan penyediaan sumberdaya yang
diperlukan untuk operasional perusahaan. Kekuatan pemasok bahan
baku mencangkup pemasok bahan baku, kemampuan pemasok dalam
mengendalikan bahan baku, hubungan pemasok dengan perusahaan
dan tingkat kepentingan bahan baku yang dipasok. Meskipun pemasok
memberikan pengaruh langsung terhadap tujuan dan startegi pemasaran,
tetapi sebaliknya perusahaan juga mampu mengendalikan pemasok
tergantung beberapa kondisi :
1) Peran produk yang ditawarkan pemasok

2) Potensi pemasok melakukan integrasi ke depan

3) Persaingan antar pemasok

b. Pasar Pelanggan

Pasar mempunyai tiga karakteristik :


1) Minat karena mempunyai kebutuhan maupun keinginan terhadap
barang dan jasa tertentu

2) Kemampuan membeli karena mempunyai sesuatu yang bernilai


(misalnya uang) untuk dipertukarkan dengan barang yang diperlukan

3) Akses pembelian atau kesediaan untuk merealisasikan pertukaran


tersebut.

Pasar meliputi pasar konsumen antara (intermediate costumers)


dan konsumen akhir (final consumers). Konsumen antara adalah pasar
yang membeli barang dan jasa bukan untuk dikonsumsi sendiri, mereka
membeli barang untuk dijual atau diproses menjadi barang lain dan
dijual kembali. Mereka dapat sebagai pedagang atau para produsen
yang memerlukan barang untuk masukan proses produksinya. Kekuatan
konsumen mencangkup jumlah konsumen dibanding dengan jumlah
produsen, kemudian konsumen berpindah dari produsen yang satu ke
yang lain, tingkat kepentingan barang yang dibeli konsumen, tuntutan
konsumen dan daya beli konsumen.

Selanjutnya juga terdapat aspek lingkungan masyarakat, artinya


yaitu kelompok mana pun yang mempunyai kepentingan secara aktual
maupun potensial yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan
dalam menggapai tujuannya. Antara lain masyarakat keuangan,
pemerintah, media, gerakan warga, lokal, umum, dan masyarakat
internal perusahaan.
c. Perusahaan

Sebagai salah satu pelaku dalam lingkungan mikro, perusahaan


mengelolah kegiatan pokok meliputi produksi, keuangan, sumber daya
manusia, pemasaran, serta riset dan pengembangan. Kelima kegiatan
pokok perusahaan ini merupakan lingkungan internal perusahaan.
Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan
untuk perencanaan pemasaran.

d. Perantara

Perantara pemasaran adalah mereka yang membantu perusahaan


dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada
pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara,
perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara
keuangan.

Perantara (middleman) adalah individual atau lembaga-lembaga


usaha yang kegiatannya adalah menyampaikan barang dan jasa secara
langsung atau tidak langsung dari pemasar ke konsumen. perantara atau
penyalur dapat merupakan usaha yang independen maupun dependen
terhadap perusahaan. Kekuatan perantara mencangkup tingkat saluran
distribusi, jumlah perantara untuk setiap saluran distribusi, pemahaman
perantara tentang pasar, kemampuan perantara dalam mendistibusikan
dan menjual produk, serta hubungan perantara dengan perusahaan.

Perantara yang independen adalah para pedagang (merchant


middleman) yang membeli barang dari perusahaan. mereka dapat
merupakan pedagang besar (wholesaler) atau pedagang eceran
(retailer). Adapun perantara yang dependen merupakan kepanjangan
dari kegiatan pemasaran perusahaan untuk mendekati pasar. oleh
karena itu kegiatan perantara ini memang dapat dikendalikan (penetapan
harga, kuota penjualan dan sebagainya) oleh perusahaan. mereka ini
adalah para agen (agent middleman) atau cabang-cabang kantor
perusahaan.
e. Masyarakat dan Pesaing

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau


yang masih terpendam atau yang memberikan dampak terhadap
kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya. Masyarakat umum
dapat memperlancar atau menghambat kemampuan perusahaan untuk
mencapai sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata
mempengaruhi nasib baik suatu perusahaan, maka perusahaan yang
bijak perlu mengambil langkah nyata untuk membangun secara berhasil
hubungan dengan masyarakat umum yang amat penting bagi
perusahaan, dan tidak hanya tinggal diam atau menunggu. Sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan.

Adapun kekuatan pesaing mencakup cakupan bisnis, penguasaan


pangsa pasar, arah tujuan yang ingin dicapai, kinerja pesaing dan
strategi pemasaran. Empat golongan pesaing bagi perusahaan adalah :
1) Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang dan
atau harga yang relatif sama. Contoh: pesaing dari Honda adalah
Toyota, Peugeot maupun Mitsubishi. BMW, Volvo maupun Mercedes
adalah bukan pesaingnya karena termasuk mobil-mobil mewah.

2) Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama,


atau membuat barang-barang pada kelas yang sama. Contoh:
pesaing Honda sekarang adalah semua perusahaan mobil (termasuk
mobil-mobil mewah).

3) Perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk memenuhi


kebutuhan maupun keinginan konsumen yang sama. Contoh:
pesaing Honda sekarang tidak hanya seluruh perusahaan mobil
tetapi juga perusahaan yang memproduksi jasa transportasi, misal :
kereta api, taksi, biskota, sepeda, pesawat terbang bahkan juga
pejalan kaki.

4) Perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan uang


konsumen. Contoh: pesaing Honda adalah bukan hanya
perusahaan-perusahaan dalam industri transportasi atau jasa
transportasi tetapi juga industri real estate, investasi, emas-permata,
kenikmatan hidup dan sebagainya.

Selain hal-hal yang ada di atas, pemasar juga harus memperhatikan


sifat persaingan, di mana perusahaan harus bersaing dengan
menetapkan strategi pemasaran sesuai sifat dan jenis persaingan
tersebut.

3. Lingkungan Eksternal Makro


Lingkungan makro, atau lingkungan eksternal, terdiri dari berbagai faktor dan
kekuatan di luar perusahaan, yang memengaruhi operasi bisnis. Dan, perusahaan
tidak memiliki kendali atas perubahan mereka. Setiap perubahan faktor-faktor
tersebut dapat berdampak pada lingkungan kompetitif dan kondisi internal
perusahaan.

a. Demografis

Lingkungan Demografi adalah studi karakteristik populasi manusia.


Kecenderungan lingkungan demografi dapat diamati dalam jangka pendek
dan menengah. Perubahannya memungkinnya pemasar dapat segera
melakukan penyesuaian bahkan mempersiapkan antisipasi untuk
mempertahankan kelangsunagn hidupnya. Saat ini lingkungan demografis
memperlihatkan:

1) Pertumbuhan populasi dunia.


Populasi dunia menggambarkan jumlah penduduk dunia yang
selalu mengalami peningkatan. Dalam konsep pemasaran tradisional,
pertumbuhan populasi selalu berarti pertambhaan pasar. Akan tetapi tidak
dalam pandangan pemasar modern. Ledakan populasi juga menimbulkan
keprihatinan, karena ledakannya yang tidak terkendali akan ledakan juga
terhadap kebutuhan pangan, mineral, dan kebutuhan lain bahkan
kepadatan populasi akan menurunkan kualitas kehidupan.

Dihubungkan dengan daya beli sebagai kekuatan pasar, pehatikan


dimana terjadi pertumbuhan populasi yang sangat cepat dan sebaliknya.
Semuanya berhubungan dengan daya beli sebagai salah satu syarat
terjadinya transaksi.
2) Bauran usia populasi .
Populasi yang ada di setiap wilayah memiliki umur yang beragam.
Memang mungkin ada negara dengan mayoritas kelompok usia tertentu,
akan tetapi keragaman usia tetap ada dalam setiap pertumbuhan populasi.
Apabila populasi didominasi oleh kelompok usia anak-anak tentu sangat
potensial bagi pemasar menawarkan produk untuk kelompok ini. Meskipun
demikian tetap ada potensi pasar untk kelompok usia yang jumlahnya
relatif kecil apabila kelompok usia ini memang memiliki keinginan terhadap
sebuah produk yang belum terpenuhi.

Selain itu terdapat trend populasi yaitu bertambah banyaknya


kelompok usai tua, dan kemungkinan semakin menurunnya kelompok usia
anak-anak. Populasi juga dapat dikelompokkan berdasarkan masa
kelahiran mereka seperti ;
- Generasi tradisionalis/ generasi veteran (1922 - 1945)
- Generasi baby boomer (1946 - 1964)
- Generasi X (1965 - 1980)
- Generasi milenial (1981 - 1996)
- Generasi Z (1995 - 2010)
3) Pasar etnis.
Sepintas secara umum orang memilki persepsi bahwa hanya ada
sebuah etnis di wilayah tertentu. Akan tetapi ternyata setiap wilayah terdiri
dari polupasi etnis yang beragam. Fakta ini semakin kuat dengan
perkembangan teknologi transporasi dan komunikasi yang memungkinkan
orang setiap saat dapat terhubung dengan siapapun dan dimanapun.

Setiap kelompok etnis memiliki keinginan tertentu yang secara


spesifik berbeda satu sam lain. Beberapa produsen makanan, perabot
rumah tangga, pakaian akan berhadapan dengan ragam etnis yang jelas
memiliki perbedaan keinginan seperti ini. Pemasar dapat memilih kelompok
etnis dengan jumlah anggota terbanyak untuk dijadikan sebagai pasar
sasaran. Meskipun kelompok etnis dengan jumlah anggota yang sedikit
juga memugkinkan menjadi pasar sasaran seandainya mereka memiliki
keinginan yang belum terpenuhi.
4) Kelompok pendidikan.
Pasar memiliki tingkat pendidikan yang berbeda. Pendidikan pasar
dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, pemasar dapat mengidentifikasi
tingkat pendidikan dominan yang ada dalam suatu negara untuk kemudian
menentukan barang yang akan ditawarkannya. Akan tetapi tetap harus
diingat, bahwa ragam tingkat pendidikan tetap ada dengan konsekwensi
terdapat ragam potensi oroduk yang dapat ditawarkan. Kedua, pendidikan
memiliki beragam jenjang dan setiap jenjang dapat dipertimbangkan
sebagai potensi pasar yang berbeda.

5) Perubahan pola rumah tangga.


Perubahan pola rumah tangga dapat dilihat dari dua sudut
pandang, struktur rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga.
Struktur rumah tangga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak (terkadang
juga ada kakek dan nenek). Perubahan struktur tersebut berbeda dengan
yang saat ini dapat diamati. Sebuah rumah tangga mungkin terdiri dari
anak dan ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal, anak dan ayah
yang berperan sebagai orang tua tunggal, atau ibu dan ayah yang memiliki
anak tetapi hidup berdua saja. Perkembangan tersebut tampak
memperlihatkan struktur ang berbeda.

Pola rumah tangga juga dapat dilihat berdasarkan jumlah anggota


keluarga. Keluarga masa lalu mungkin cenderung memiliki anggota
keluarga dalam jumlah banyak, akan tetapi keluarga sekarang membatasi
jumlah anggota keluarga yang akan mereka miliki. Perbedaan struktur
maupun jumlah pola rumah tangga telah mengubah kebutuhan dan
keinginan rumah tangga yang harus dipenuhi. Saat ini pemasar
berhadapan dengan rumah tangga modern dan harus memfaslitasi mereka
dengan produk-produk modern yang serba kecil dan praktis.

6) Pergeseran geografis populasi


Berkembangnya teknologi mendorong naiknya mobilitas populasi.
Banyak orang melakukan perpindahan tempat tinggal dengan berbagai
alasan -bekerja, belajar, atau menikah- yang pada masa lalu lebih sulit
untuk dilakukan. Mobilitas orang memberikan potensi tersendiri untuk
barang-barang yang digunakan sehari-hari. Pemasar dapat mengambil
kesempatan dengan menggarap pasar potensial ini secara
menguntungkan.

7) Pergeseran pasar massaal ke pasar mikro


Efek pergeseran populasi yang semakin mudah dan terjadi secara
terus menerus dapat menyebabkan pecahnya pasar massal menjadi pasar
mikro. Terdapat keinginan pasar yang dapat diadaptasi, akan tetapi
terhadap keinginan pasar yang tidak dapat diadaptasi tentu menimbulkan
peluang tersendiri bagi pemasar yang kreatf. Efek pergeseran lebih lanjut
adalah pada perubahan jumlah populasi, bauran usia populasi, pasar etnis,
kelompok pendidikan, pola rumah tangga.

b. Ekonomi.
Kekuatan pembelian tergantung pada pendapatan konsumen,
tabungan, hutang, dan ketersediaan kredit. Para pemasar harus dengan cermat
memperhatikan berbagai kecenderungan yang mempengaruhi pembelian,
karena berbagai kecenderungan ini dapat berdampak pada bisnis, khususnya
bagi para pemasar yang menghadapi pasar dengan pendapatan tinggi dan
pasar yang memiliki kepekaan terhadap harga. Saat ini lingkungan ekonomi
memperlihatkan :

1) Psikologi konsumen.
Resesi tahun 2008 memunculkan karakter baru konsumen
dalam hal pola belanjanya. Beberapa ahli menyatakan bahwa pasar
kehilangan kepercayaan sehingga mereka memiliki keinginan untuk
selalu melakukan perbandingan barang satu dan lainnya dan
mempertimbangkan diskon. Pasar menjadi lebih cermat dalam hal
berbelanja.

2) Distribusi pendapatan.
Negara beragam dalam hal tingkat dan distribusi
pendapatan serta struktur ekonomi. Terdapat empat jenis struktur
industri yang dapat dipertimbangkan : perekonomian subsistem,
perekonomian pengekspor bahan baku, perekonomian industrualisasi
san perekonomian industri. Pemasar juga harus mempertimbangkan
pergeseran pendapatan antar negara, khususnta negara-negara
dengan tingkat kemakmuran yang membaik.

3) Pendapatan, tabungan, hutang , dan kredit.


Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh tabungan, hutang,
ketersediaan kredit bagi konsumen. Oleh karena itu para pemsar
perlu memusatkan perhatian pada hal-hal ini untuk memprediski
kekuatan daya beli pasar.

c. Teknologi

Saat ini kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan


manusia adalah teknologi. Teknologi memberikan banyak kemajuan yang
bermanfaat secara signifikan bagi kehidupan manusia, meskipun demikian
teknologi juga berhasil menimbulkan kengerian bahkan kematian yang
sebenarnya tidak diinginkan. Lingkungan teknologi menciptakan peluang dan
tantangan. Perusahaan yang gagal mengikuti perkembangan teknologi akan
kehilangan peluang produk dan pemasaran baru. Beberapa lingkungan
teknologi yang perkembangannya harus dipantau saat ini adalah :

1) Meingkatnya kecepatan perubahan


Banyak produk yang saat ini biasa tetapi tidak ada pada 20
tahun yang lalu. Para ahli telah banyak melakukan perubahan
teknologi sehingga mengubah juga apa yang harus dibeli pasar dan
apa yang perlu dilakukan perusahaan. Semakin banyak gagasan
tengah diwujudkan, dengan jangka waktu kemunculan gagasan dan
keberhasilan penerapannya yang semakin pendek. Perusahaan harus
selalu bersiap mengantisipasi perubahan teknologi yang semakin
cepar agar segera dapat melakukan penyesuaian diri sehingga tidak
kalah dalam persaingan
2) Tidak terbatasnya peluang inovasi
Para ilmuwan juga terus bekerja untuk menghasilkan
beragam jenis tekologi baru yang akan mengubah produk dan proses
produksi. Perkembangan teknologi dengan perubahan drastis
memang memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar.
Meskipun demikian para pemasar dapat terus bekerja dengan
melakukan berbagai inovasi produk dengan harga yang terjangkau.

3) Bergamnya anggaran penelitian dan pengembangan.


Kegiatan penelitian dan pengembangan bukan hanya
monopoli perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan dengan skala
yang lebih kecil dapat terus melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangannya dengan berkolaborasi baik dengan sesama
perusahaan lain sejenis maupun dengan lembaga-lembaga
penyelenggara riset lain.

4) Meningkatnya peraturan perundangan atas perubahan teknologi.


Akibat keterlibatan teknologi, maka pemahaman pasar
terhadap produk menjadi lebih kompleks. Salah satunya adalah
bahwa keamanan terhadap penggunaan produk juga perlu dipahami
konsumen. Akibatnya pemerintah sebagai pemilik otoritas perlu
campur tangan untuk memastikan kemanan masyarakatnya ketka
melakukan konsumsi lewat beragam peraturan yang ditujukan kepada
para pemasar. Oleh karena itu para pemasar harus memperhatikan
peraturan-peraturan tersebut setiap kali menawarkan produk.

d. Politik/Peraturan/Hukum
Keputusan pemasarn juga akan dipengaruhi oleh perkembangan
dibidang politik/peraturan/hukum. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan,
dan kelompok yang mempengaruhi atau membatasi tindakan pemasaran.
Beberapa kekuatan ini adalah :

1) Meningkatnya peraturan perundang-undangan yang mengatur dunia


bisnis Munculnya peraturan bisnis sebenarnya memberikan beberapa
keuntungan utama, yaitu : melindungi perusahaan dari praktek-praktek
bisnis yang mengancam, melindungi konsumen dari perilaku-perilaku
konsumsi yang tiadk sehat, dan melindungi masayarakat dari berbagai
praktek perusahaan yang tidak menguntungkan. Tujuan utama
penegakan peratuuran dalam dunia bisnis adalah membebankan
kepada dunia bisnis biaya total akibat produk dan proses produksi yang
mereka lakukan. Itulah sebabnya para pemasar harus memiiki
perhatian dan pemahaman yang baik terhadap berbagai peraturan
tersebut. Selanjutnya setiap pemasar juga tidak memiliki pilihan lain
kecuali taat dan tunduk terhadap semua peraturan yang ditujukan
kepadanya.

2) Pertumbuhan kelompok dengan kepentingan khusus


Penawaran produk oleh perusahaan ternyata tidak
memberikan dampak positif kepada semua orang. Terdapat beberapa
kelompok tidak memperoleh masalah dengan tawaran perusahaan ,
akan tetapi tidak demikian dengan kelompok yang lain. Dalam beberapa
tahun terakhir jumlah dan kekuatan kelompok dengan kepentingan
khusus telah meningkat. Kelompok ini adalah kelompok perempuan,
kelompok usia lanjut, kelompok etnis tertentu. Pemerintah turun tangan
memberikan perlindungan lewat peraturan yang harus ditaati oleh para
pemasar.

e. Budaya
Masayarakat membentuk keyakinan, nilai, dan norma. Secara tidak
sadar manusia menyerap pandangan dunia yang selanjutnya membentuk
persepsi hubungan mereka dengan beberapa hal, yaitu :

1) Pandangan terhadap dirinya

2) Pandangan terhadap sesamanya

3) Pandangan terhadap organisasi

4) Pandangan terhadap masyarakat

5) Pandangan terhadap alam

6) Pandangan terhadap alam semesta.

f. Alam
Kerusakan alam asalah salah satu masalah utaman dalam
permasalahan global. Aktifitas pemasaran telah banyak menimbulkan masalah
berikut :
1) Kekurangan bahan baku.
Bahan baku yang ada di bumi ini terdiri dari bahan baku yang
tidak tebatas, yang terbatas dan bisa diperbaharui serta yang terbatas
tetapi tidak dapat diperbaharui. Sumberdaya alam yang jumlahnya tidak
terbatas seperti udara dan air, ketersediaannya juga terus menambah
masalah. Sumberdaya yang terbatas dan dapat diperbaharui juga
bermasalah karena memerlukan waktu panjang dan komitmen berbagai
pihak untuk dapat mengembalikannya seperti semula. Adapun sumberdaya
alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui pun memilki masalah
besar akibat ketersediaannya yang semkain langka.

Para pemasar terancam dengan kondisi si atas dan mencoba


mebgambil dua solusi. Pertama, pemasar dapat melakukan penghematan
penggunaan bahan baku untuk memastikan bahwa mereka masih dapat
memanfaatkannya dalam waktu yang panjang. Kedua, para pemasar
dituntut untuk terus mencari bahan baku alternatif untuk menemukan
masalah terhadap keteresediaan bahan baku dan kelangsungan
produksinya.

2) Peningkatan biaya energi.


Salah satu bahan baku yang ketersediaannya terbatas dan tidak
dapat diperbaharui adalah minyak. Oleh karena itu para ahli melakukan
pencarian besar-besaran terhadap usaha untuk menemukan bahan baku
alternatip.

3) Tekanan anti polusi.


Sebuah kegiatan industri sedikit banyak akan merusak alam
dan lingkungannya. Dampak negatif kerusakan lingkungan dirasakan
bahkan oleh semua orang. Tindakan tertentu harus dilakukan untuk
mencegah timbulnya bencana lebih lanjut akibat kerusakan alam.
Pemerintah akan kembali turun tangan untuk memastikan berbagai
tindakan yang dilakukan pemasar terhadap tanggung jawabnya untuk
ikut memelihara lingkungan.
4) Perunbahan peran pemerintah.
Pemerintah setiap negara memiliki perhatian dan usaha yang
berbeda-beda untuk ikut mengusahakan lingkungan yang bersih.
Langkah paling efektif yang dapat membantu adalah diberlakukannya
peraturan terhadap dunia bisnis yang berhububagn dengan
pemeliharaan lingkungan.

4. Latihan (Essay)
1) Jelaskan dpengertian dari lingkungan pemasaran?
2) Apa yang dimaksud dengan keseimbangan lingkungan eksternal
pemasaran?
3) Jelaskan secara singkat tentang lingkungan ekternal mikro?
4) Jelasakan secara singkat tentang eksternal makro?
5) Faktor-faktor apa saja yang tidak dapat dikontrol dan yag harus dimonitor
dan ditanggapi oleh perusahaan?

5. Rangkuman
a. Lingkungan makro perusahaan adalah tempat dimana perusahaan harus
melalui pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan
ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan
kinerja perusahaan. Perusahaan perlu memahami tren dan megatrend yang
menandai lingkungan saat ini.
b. Ligkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demograis,
ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya. Lingkungan demografis
memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang eksplosif; perubahan
distribusi umur, etnis, dan pendidikan; jenis rumah tangga baru; pergeseran
populaso secara geografis; dan pemecahan pasar masal menjadi pasar-
pasar mikro.
c. Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perambatan dan pertumbuhan
pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan utang yang tinggi, dan
perubahan pola pengeluaran konsumen.
d. Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku
tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat polusi yang meningkat, dan
biaya energi tidak stabil, tingkat polusi yang meningkat, dan gerakan hijau
yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
e. Lingkungan teknologi memperlihatkan perusahan teknologi yang semakin
cepat, peluang inovasi yang tidak terbatas, anggaran riset dan
pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada penyempurnaan kecil
daripada pertemuan besar, dan regulasi yang meningkat atas perusahaan
teknologi.
f. Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial,
peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok
kepentingan umum.
g. Lingkungan budaya memperlihatkan tren jangka panjang menuju realisasi
diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.

6. Latihan (pilihan ganda)


1) faktor-faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yag mempengaruhi
kemamuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara
hubungan baik dengan pelanggan sasaran adalah definisi?
a. Lingkungan Pemasaran
b. Lingkungan eksternal
c. Lingkungan internal
d. Lingkungan mikro dan makro
2) Pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat,
dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum adalah?
a. Pertumbuhan ekonomi
b. Bisnis potensial
c. Lingkungan alam
d. Lingkungan politik
3) Mana dibawah ini yang termasuk dari lingkungan budaya?
a. Nilai, persepsi, selera, dan prilaku sosial
b. Persepsi, akal, dan probadi
c. Selera, loyal, dan beragaman
d. Perilaku social, yayasan, ide dan identik
4) Lingkungan ekonomi cenderung ditentukan oleh perhatian konsumen pada
nilai dan perubahan pola?
a. Belanja konsumen
b. Perioritas perusahaan
c. Pokok yayasan
d. Kemajuan barang dagangan
5) Kelangkaan bahan mentah tertentu termasuk permasalahan pada
lingkungan?
a. Lingkungan bisnis
b. Lingkungan sosial
c. Lingkungan karakteristik
d. Lingkungan Alam

7. Referensi
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2019. Manajemen Pemasaran. Depok.
Rajawali Pers.
Assauri, Sofjan.2019. Manajemen Pemasaran. Depok.Rajawali Pers.
Swastha, Basu. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta. Liberty
Yogyakarta.
Mursid, Muhammad.2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Kotler, Phillip dan Kevin L. Keller. (2016). Marketing Management 16 edition.
New Jersey: Pearson.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009) Manajemen Pemasaran. Edisi ke
13. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edii13.
Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2009) Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai