KELOMPOK 5
2.Galang Aditya
3.Damar Cahyo
A.Ruang Lingkup Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis merupakan salah satu faktor yang memengaruhi aktivitas bisnis dalam
satu lembaga organisasi atau perusahaan.Lingkungan yang memiliki unsur ketidakpastian
memengaruhi perusahaan melalui berbagai aspek yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
Bisnis adalah seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan
barang dan jasa diperlukan dalam sistem perekonomian.Sedangkan lingkungan merupakan
keseluruhan dari unsur unsur yang saling berhubungan dan saling memengaruhi terhadap suatu
keadaan dan kegiatan tertentu.Jadi, lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang
memengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan, dimana faktor-
faktor yang memengaruhi tersebut tidak hanya berasal dari dalam perusahaan (intern) tetap
juga dari luar perusahaan (extern).Lingkungan internal perusahaan sebagai sumber daya yang
akan memengaruhi secara langsung terhadap kegiatan bisnis yang dilaksanakan. Lingkungan
eksternal juga memiliki pengaruh yang tidak langsung terhadap perusahaan, seperti lingkungan
umum, perusahaan pesaing,kondisi masyarakat dan sebagainya:
Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat.Apabila kebutuhan masyarakat meningkat,maka jumlah produksinya akan
ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan.
b.Mahmud Machfoed
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi
untuk memperoleh keuntungan atau laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan.
c.Allan Afuah
Menjelaskan bisnis sebagai sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan
cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
Tujuan bisnis merupakan suatu hasil yang akan dicapai oleh para pelaku bisnis dimana
bisnis yang mereka lakukam merupakan cerminan dari berbagai hadil yang diharapkan dan
Adapun tujuan jangka panjang yang yang akan dicapai perusahaan dalam bisnisnya.antara lain:
a. Market standing, yaitu penguasaan lingkungan bisnis yang akan menjadi jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit jangka panjang.
b. Innovation, yaitu inovasi khusus untuk produk (barang dan jasa) serta inovasi keahlian
dimana bertujuan untuk menciptakan nilai tambah pada suatu produk.
c. Physical and financial resources, yaitu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar
dan menguntungkan.
Strategi dalam lingkungan bisnis akan memegang kendali terhadap tujuam perusahaan,
dimana lingkungan bisnis yang positif akan berdampak pada aktivitas bisnis organisasi atau
perusahaan.
a.Lingkungan internal
Lingkungan internal merupakan segala sesuatu di dalam organisasi atau perusahaan yang
akan memengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam kegiatan bisnis, pasti tidak terlepas dari tenaga kerja yang akan berperan sebagai
partisipan utama dalam aktivitas atau kegiatan bisnis.Berkaitan dengan hal tersebut, penting
bagi perusahaan untuk memilih SDM yang kompetitif serta memiliki kualitas.
2) Modal (money)
Modal yaitu sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis, atau sering
disebut dengan transaksi.
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
4) Peralatan (machine)
Untuk memudahkan proses pembuatan barang, maka diperlukan adanya peralatan dalam
kegiatan bisnis.Contohnya seperti mesin yang digunakan dalam dunia perindustrian.
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
b.Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal didefinisikan sebagai segala sesuatu di luar batas-batas organisasi atau
perusahaan yang mungkin memengaruhi organisasi atau perusahaan. Lingkungan eksternal
terdiri dari lingkungan makro.
Lingkungan khusus merupakan bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan bagi
perusahaan dalam mencapai tujuan dan merupakan sesuatu yang khas bagi setiap perusahaan,
yang berubah sesuai dengan kondisinya.
a) Perusahaan
b) Pemasok
Pemasok adalah perusahaan atau individu yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
Pemasok merupakan pihak yang memiliki kekuatan tawar-menawar terhadap peserta industri,
karena itu pemasok merupakan ancaman serius yang perlu di perhitungkan.
c) perantara pemasaran
(1) Penjual perantara, yaitu perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan
menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara
meliputi pedagang grosir dan pengecer.
(2) Perantara keuangan, yakni penghubung antara perusahaan dengan pembeli dalam
masalah keuangan.
(3) Agen jasa pemasaran, yaitu firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan prmasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan
mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
d) Konsumen
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara dekat, yaitu:
(1) Pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa
untuk konsumsi pribadi.
(2) Pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau digunakan
untuk proses produksi perusahaan.
(3) Pasar penjual perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi
mendapatkan laba.
(4) Pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa
untuk menghasilkan pelayanan umum.
(5) Pasar internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen,
produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
e) Pesaing (competitor)
Dalam dunia bisnis pesaing merupakan hal yang tidak bisa dihindari, dimana persaingan
terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat adanya peluang
untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan-tindakan ofensif atau
defensif untuk menciptakan posisi yang aman (defendable position) terhadap kekuatan-
kekuatan pesaing
Terdapat tiga faktor penting yang perlu di perhatikan menegani persaingan, yaitu:
Publik (masyarakat) sering mengisukan suatu produk atau suatu perusahaan atau suatu
merek, sehingga amat memengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik lebih tajam
dibandingkan dengan ancaman lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus waspada terhadap
isu-isu masyarakat tersebut.
a) Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yaitu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebij baik selama periode tertentu.
4) Faktor budaya
b) Lingkungan teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keputusan perusahaan terutama
dalam hal pengembangan produk karena kita hidup dan bekerja dalam abad teknologi informasi,
sehingga penggunaan teknologi merupakan kunci keseharian dalam bekerja. Banyak orang
meyakini bahwa keunggulan daya saing melalui teknologi akan menjadi kunci pendorong bagi
organisasi dalam beberapa tahun mendatang, karena pengaruh komputer dan teknologi
informasi terus meluas dalam proses manufacturing dan pelayanan. Sehingga perusahaan yang
terdiri dari pihak manajemen, karyawan, maupun konsumen harus terus berupaya untuk
mengikuti serta memahami setiap langkah perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam
bidang teknologi.
c) Lingkungan politik dan hukum
Lingkungan politik dan hukum berkaitan dengan hubungan antara perusahaan dengan
pemerintahan, dimana ketika terdapat kestabilan pilitik dan kebijakan pemerintah (regulasi
pemerintah) yang sesuai, maka dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan
aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Perusahaan perlu mempertimbangkan hukum, di
antaranya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang
membatasi kebijakan manajerial, termasuk di dalamnya mengenal pengelolaan sumber daya
manusia.
Lingkungan sosial yakni meliputi kebiasaan, adat istiadat, niali dan karakteristik demigrafi
(jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, dan lain-lain) dari
masyarakat di mana sebuah perusahaan beroprasi. Proses sosial budaya menentukan barang
dan jasa serta standar perilaku bisnis yang bisa dihargai serta diterima oleh masyarakat.
e) Lingkungan alam
Lingkungan alam terdiri dari kondisi alam itu sendiri (iklim, cuaca, topografi, dan kondis
geografis wilayah) maupun sumber-sumber daya alam yang tersedia di suatu negara atau
wilayah. Tidak jarang, pasokan sumber daya alam yang tersedia di suatu negara menjadi
permasalahan tersendiri bagi organisasi.
f) Lingkungan global
Strategi dalam lingkungan bisnis akan memegang kendali terhadap tujuan perusahaan, di
mana lingkungan bisnis yang positif akan berdampak pada aktivitas bisnis organisasi atau
perusahaan.
Proses analisis lingkungan bisnis dilakukan oleh perencana strategi dengan urutan, sebagai
berikut.
Ketiga : mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang
terhadap lingkungan bisnis
2) informasi tertulis atau dokumentasi yang dapar diketahui dengan cara membaca
informasi yang disediakan oleh orang lain untuk berbagai tujuan. Adapun cara lain adalah
merancang suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan cara menyusun jalur informasi
secara teratur serta akurat. Misalnya dari jurbal perdagangan, jurnal ekonomi, jurnal keuangan,
dan lain-lain.
2) Para eksekutif lebih cenderung melakukan pendekatan secara lisan, kecuali dalam hal
tertentu misalnya pada level bawah dengan pendekatannya lebih bersifat tertulis.
4) Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan alat yang berperan dalam menganalisis
lingkungan.
1) pengalaman
Semakin berpengalaman dan semakin cerdas eksekutif, maka semakin besar informasi
yang dapat ditanganinya dengan kualitas tinggi.
Semakin tinggi tingkat aspirasi atau golongan eksekutif, semakin baik hasilnya. Faktor-
faktor yang memengaruhi motivasi, yaitu:
c) Pandangan/tanggapan seseorang
d) Iklim psikologis
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui adanya ancaman dan peluang
dari berbagai pihak. Adapun ancaman, yaitu suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
menghambat usaha usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan
peluang, yaitu suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan untuk
mencapai saya saing strategis. Lingkungan eksternal dapat dilakukan dengan proses yang
kontinu, seperti melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan
(forecasting), dan penilaian (assessing).
1) Pemindaian (sacanning)
2) Pengawasan (monitoring)
3) Peramalan (forecasting)
Pada peramalan, analisis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang
mungkin terjadi, dan seberapa cepat perubahan-perubahan serta tren-tren itu dideteksi melalui
pemindaian dan pengawasan.
4) Penilaian (assessing)
Tujuan dari adanya penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek
dari perubahan-perubahan dan tren-tren lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan.
1) Faktor ekonomi
b) Gejala inflasi dan deflasi, yaitu jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga
semakin berat.
c) kebijaksanaan moneter, yaitu perubahan tingkat suku bunga, devaluasi, dan sebagainya.
b) Perubahan struktur usia penduduk akan memengaruhi pemindahan jenis produk sesuai
dengan perubahan umurnya.
c) Distribusi pendapatan.
d) Tingkat pengangguran.
3) Faktor geografi
Faktor geografi juga penting untuk diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi
perluasan perusahaan.
4) Faktor pemerintah
5) Faktor sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya pelanggan
dan karyawan.
6) Faktor teknologi
7) Faktor politik
Adapun yang termasuk faktor manusia, antara lain pelanggan, pemasok, pemerintah, dan
penanaman modal, baik secara individu ataupun organisasi. Sedangkan faktor bukan manusia
yaitu alam sebagai bahan baku dan tempat menjalankan aktivitas bisnis.
Menurut Kusdi (2009), hubungan antara perusahaan dengan elemen lingkungan dapat berupa:
a) Hubungan bersifat kerja sama, bisa bersifat persaingan atau perbedaan kepentingan.
d) Hubungan bersifat jangka panjang. Contohnya hubungan dengan pemasok, baik itu berupa
pemasok energi, bahan, dan pemodal; pelanggan; masyarakat; dan pemerintah.
Berikut dua strategi dasar yang dapat dilakukan organisasi untuk beradaptasi dengan
lingkungan.
a Perubahan internal
Adapun pemilihan strategi perubahan internal yang dapat dilakukan untuk menghadapi
perubahan lingkungan, sebagai berikut.
1) Kompleksitas lingkungan
3) Elemen perbatasan
4) Diferensiasi
5) Integrasi
6) perencanaan
b Pengendalian lingkungan
Untuk menguasai atau mengendalikan lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain:
1) Marger
2) Kontrak
Pada dasarnya, setiap pelaku bisnis (wirausaha) mempunyai peluang untuk maju. Namun,
pada kenyataannya peluang usaha tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan.oleh
karena itu, para pelaku usaha harus mampu memanfaatkan peluang untuk perkembangan
usahanya kedepan. Usaha yang memberikan peluang untuk memajukan dan menguntungkan
adalah usaha yang mampu meraih keuntungan, seperti menciptakan produk-produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peluang dapat diartikan sebagai kesempatan.
Sedangkan kata bisnis dalam bahasa inggris "business" yang berasal dari kata dasar "busy"
berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sehingga bisnis dapat
diartikam sebagai suatu individu atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen untuk memleroleh keuntungan.
a. Menirut Robbin dan Coulter, peluang usaha adalah sebuah proses yang melibatkan
individu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu
nilai guna dalam memenuhi kebutuhan tanpa memerhatikan sumber daya yang digunakan.
b. Menurut Thomas W. Zimmerer,peluang usaha merupakan suatu tarapan yang terdiri dari
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi.
Peluang usaha merupakan sesuatu yang sangat penting karena adanya peluang tentunya
ada kesempatan untuk mencapainya. Banyak peluang yang disia-siakan, sehingga berlalu begitu
saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihat pun belum tentu berani
memanfaatkan peluang tersebut. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi inspirasi.
a. Faktor internal
Faktor internal yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, yaitu:
4) Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan
inspirasi bisnis, yaitu:
2) Kebutuhan yang belum twrpenuhi, baik untuk dirinya maupun orang lain.
Adapun Dr. D. J. Schwartz memaparkan sebuah cara untuk memanfaatkan peluang bisnis,
antara lain:
b. Janganlah berada dalam lingkungan yang statis, yang akan melumpuhkan pikiran
wirausaha.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, "bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih
baik?".
Dalam memanfaatkan peluang bisnis, Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang
meliputi empat unsur yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu:
c. Enthusiasm (semangat).
d. Service (pelayanan).
Dalam hal ini diperlukan penggunaan analisis peluang usaha yang tepat yang perlu
diketahui oleh calon wirausaha. Adapun beberapa prosedur yang perlu dilakukan dalam analisis
peluang usaha, antara lain:
Menjadi seorang entrepreneur dan memulai bisnis baru bukanlah hal yang mudah. Hal ini
dikarenakan calon wirausaha harus mampu terlebih dahulu menumbuhkan rasa cinta pada
kegiatan usaha yang akan dijalankannya serta pengetahuan yang memadai berkaitan dengan
jenis usaha yang menguntungkan. Wirausaha adalah mengetahui kepribadian calon wirausaha
dan informasi alternatif usaha yang prospektif.
Berikut ini beberapa faktor dalam diri calon wirausaha yang harus dipahami sebelum memulai
bisnis.
1) Karakter pribadi.
3) Pengalaman.
2) Internet
1) Pemasaran.
3) Hukum.
4) Sosial ekonomi.
5) Finansial.
6) Manajemen.
a) Kekuatan internal yang dimiliki sehingga mampu mencapai posisi saat ini dan
mendukung pencapaian sasaran.
b) Kelemahan internal yang dimiliki pada saat ini atau yang menghambat upaya
pencapaian sasaran.
b) Kendala eksternal atau hambatan yang akan dihadapi dalam usaha pencapaian sasaran.
b. Penyediaan modal.
1) Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa, atau bidang lainnya.
2) Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin.
3) Relasi, apakah ada keluarga atau teman yabg sudah terlebih dahulu menekuni usaha
yang sama?
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut.
2) Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
Jenis produk adalah titik sentral dan kegiatan marketing. Tujuan analisis terhadap jenis
produk, yaitu:
1) Jasa service.
2) Jasa hiburan.
3) Jasa transportasi.
4) Jasa perantara.
5) Jasa kesehatan.
Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita. Demikian juga
untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen tersebu. Hal tersebut akan
digunakan untuk menentukan produk yang akan diproduksi dengan harga yang sesuai.
4) Apakah mereka orang yang tinggak di kota, desa, atau pesisisr pantai?
Analisis SWOT merupakan suatu penilaian terhadap hasil identifikasi situasi untuk
menentukan apakah suatu kondisi dapat dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang,
atau ancaman.Freddy Rangkuti mendefinisikan analisis SWOT sebagai analisis yang didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Jadi,
analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor
secara sistematis terhadap kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) suatu organisasi
dan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) dari lingkungan untuk merumuskan
strategi organisasi
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Tujuan utama dari analisis
SWOT adalah untuk membantu organisasi mengembangkan kesadaran penuh dari semua
faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Analisis SWOT sendiri memiliki asumsi
bahwa suatu strategi yang efektif dapat meminimalkan kelemahan serta ancaman bagi
perusahaan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai analisis SWOT.
a. Strength atau kekuatan merupakan sumber daya keterampilan atau keunggulan yang
dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaing, dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pasar yang dilayani perusahaan.
b. Weakness atau kelemahan, yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif sebuah
perusahaan.
c. Opportunity atau peluang, yaitu situasi penting yang mengintungkan bagi lingkungan
perusahaan.
d. Threat atau ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.
Dalam proses analisis SWOT, ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan faktor
eksternal. Adapun proses dalam analisis SWOT, sebagai berikut.
Adapun proses analisis lingkungan eksternal dapat dilakukan dengan empat kegiatan yang
harus dilakukan terus menerus, antara lain:
1) Pemindaian (scanning)
2) Pengawasan (monitoring)
3) Peramalan (forecasting)
Peramalan yakni mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi dan seberapa
cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui pemindaian dan
pengawasan.
4) Penilaian (assessing)
Tujuan dari adanya penilaian adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan.
Selain itu, terdapat beberaoa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan SWOT.
Bebrapa hal tersebut, antara lain:
a. Analisis SWOT bisa sangat subjektif, dimana dua orang yang menganalisis sebuah
perusahaan yang sama, dapat menghasilkan SWOT yang berbeda.
b. Pembuat analisis harus realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal.
c. Analisis harus didasarkan pada kondisi yang sedang terjadi, bukan situasi yang
seharusnya terjadi.
d. Analisis grey areas atau hindari kerumitan yang tidak perlu dan analisis yang berlebihan.
Tujuan akhir yang hendak di capai dari analisis SWOT, yaitu untuk mendapatkan berbagai
alternatif strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut lebih mudah untuk
diterapkan pada setiap unit strategi bisnis.
Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari analisis SWOT, yaitu:
a. Dapat digunakan untuk mengetahui secara jelas posisi perusahaan dalam kancah
persaingan dengan perusahaan sejenis.
d. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang telah ada, sehingga strategi
perusahaan dapat senantiasa mengakomodir setiap perubahan kondisi bisnis yang terjadi.