MANAJEMEN PEMASARAN
Perusahaan harus mengetahui semua faktor yang dapat meningkatkan penjualan atau berdampak
buruk terhadap penjualan. Sehingga mereka perlu melakukan analisa terhadap lingkungan
pemasaran internal dan juga lingkungan pemasaran eksternal perusahaan, yang mana bertujuan
agar perusahaan dapat melihat kesempatan (oppurtunity) dan ancaman (threats) di masa yang
akan datang. Dengan alasan tersebut juga, kita perlu mengetahui mengenai apa itu lingkungan
pemasaran.
Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah kombinasi dari faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi
kemampuan pemasaran dan produksi perusahaan untuk membangun hubungan dan melayani
pelanggannya. Sejatinya, jika lingkungan ini tidak ada atau kurang maka tidak akan terjadinya
proses produksi. Efeknya tidak akan ada output dari perusahaan itu, dan tidak ada penjualan
sehingga kita tidak dapat memuaskan pelanggan yang ada.
Pengertian lingkungan pemasaran menurut para ahli, yaitu:
1. Philip dan Duncan: Pemasaran adalah segala sesuatu yang meliputi semua langkah yang
dipakai dan dibutuhkan guna menempatkan barang yang bersifat nyata ke tangan
konsumen.
2. H. Nystrom: Pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ke konsumen.
3. Menurut Kotler: Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya terdapat individu
dan kelompok serta mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan
menciptakan, menawarkan secara bebas menukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.
4. WY. Stanton: Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem dengan tujuan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa
yang memuaskan akan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Lingkungan pemasaran
suatu bisnis terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. 2 faktor ini saling terikat dalam
penciptaan produk output baik berupa barang atau jasa.
Lingkungan Pemasaran Internal
Lingkungan internal adalah semua aktifitas atau kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan
dan dapat dikendalikan oleh perusahaan, sehingga dalam pencapaian tujuan hingga perencanaan
strategi pemasaran, perusahaan mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengendalikan
kegiatan tersebut agar sesuai dengan apa yang perusahaan kehendaki.
Dalam bisnis, lingkungan internal mencakup semua kekuatan dan faktor di dalam perusahaan
yang mempengaruhi operasi pemasaran.
Komponen-komponen ini adalah Five Ms of the business, 5 faktor yang mempengaruhi
lingkungan pemasaran internal yaitu:
1. Men ( Manusia )
Semakin baik kualitas sumber daya manusia (SDM) yang perusahaan miliki, akan semakin
baik juga hasil output yang perusahaan dapatkan. Hal ini karena, manusia merupakan otak
dari semua proses yang terjadi dalam perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat
mengukur dan menyeleksi SDM yang akan bergabung. Tentunya, tanpa manusia perusahaan
tidak akan bisa berjalan. Dan itu pun akan mencoreng kaidah dari arti perusahaan sendiri
yaitu kumpulan orang yang memiliki tujuan untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.
2. Money ( Uang / Modal )
Perusahaan tanpa memiliki modal dan aset, bukanlah sebuah perusahaan. Walaupun banyak
manusia tetapi tanpa adanya modal, perusahaan tidak akan bisa bergerak.
a. Bagaimana mereka bisa menghasilkan output jika uang untuk membeli input seperti
bahan baku dan kemas mereka tidak punya ?
b. Apa semua manusia yang ada pada perusahaan tersebut tidak ingin menerima gaji ?
c. Dimana lokasi mereka akan menghasilkan output jika modal dan aset mereka tidak
punya ?
3. Machinery ( Mesin )
Dalam proses produksi, tentunya kita membutuhkan sebuah mesin. Baik jika perusahaan
tersebut merupakan perusahaan penghasil barang atau jasa. Mesin dapat berupa alat yang
canggih seperti mesin produksi, laptop atau alat yang sangat sederhana seperti pisau. Dalam
penghasilan output, mesin merupakan alat pembantu SDM dalam melakukan pemprosesan.
Tanpa adanya sebuah mesin, penghasilan output akan terkendala.
4. Materials ( Bahan )
Bahan merupakan sebuah input yang perusahaan butuhkan dalam proses menghasilkan
output. Bahan ini bisa jadi sebuah bahan baku, bahan kemas atau pun bahan pembantu
lainnya. Dalam pemilihan bahan, perusahaan harus menyeleksi dengan baik. Faktor utama
yang perusahaan fokuskan adalah kualitas dari bahan itu sendiri. Selain itu, fokus kedua
pemilihan bahan adalah dari faktor harga. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki tim
yang khusus untuk mencari bahan baku. Dan memiliki standar penerimaan bahan baku.
Semakin baik input maka akan semakin baik juga ouput yang perusahaan hasilkan.
5. Markets ( Pasar )
Hal yang paling penting kita pikirkan adalah pasar. Perusahaan harus memikirkan peluang
pasar untuk semua produk yang mereka hasilkan. Atau perusahaan harus memikirkan hal ini
sebelum membuat suatu produk. Tanpa adanya peluang pasar yang baik, hasil output tidak
akan terserap. Sehingga, perusahaan akan mengalami kerugian dan bertolak belakang dari
tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu,
pasar merupakan hal yang paling penting perusahaan pikirkan sebelum bergerak dalam
pemprosesan output.
Lingkungan pemasaran internal berada di bawah kendali pemasar dan dapat berubah
dengan perubahan lingkungan eksternal. Namun demikian, lingkungan pemasaran internal sama
pentingnya bagi bisnis . Sehingga, lingkungan ini termasuk departemen penjualan, departemen
pemasaran, unit manufaktur, departemen sumber daya manusia, dll.
kita hanya melihat faktor dari pemasaran maka yang termasuk dalam lingkungan Internal
Pemasaran adalah bauran campuran atau marketing mix, yaitu:
1. Product atau produk adalah perencanaan terkait produk.
2. Price atau harga adalah penetapan harga barang.
3. Place atau tempat adalah saluran distribusi produk.
4. Promotion atau promosi adalah strategi penjualan produk.
Catatan: Untuk mengetahui lebih dalam mengenai lingkungan eksternal, sebaiknya kamu juga
membaca bagaimana cara melakukan analisa eksternal atau yang lebih dikenal dengan analisa
PESTEL.
3. Menetapkan strategi
Philip Kotler menjelaskan bahwa strategi adalah wujud rencana yang terarah untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan/semua kebutuhan.
Dalam hal ini memberikan batasan produk dianggap memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Produk dapat berupa suatu benda (object), rasa (service), kegiatan (acting), orang (person),
tempat (place), organisasi dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata
konsumen, jika memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain sejenis.
1. Tingkat Dasar (Core benefit) adalah Layanan atau Manfaat yang benar-benar dibeli
pelanggan. Contohnya Tamu hotel membeli “istirahat dan tidur
2.Tingkat Kedua , pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi Produk dasar , contohnya
maka kamar hotel memiliki tempat tidur,kamar mandi, handuk, meja dll
A. Diferensiasi Produk
Banyak produk yang dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk (ukuran, model atau struktur fisik
produk). Contohnya, aspirin.
- Fitur (feature)
- Mutu kinerja
- Mutu kesesuaian (comformance quality)
- Daya tahan (durability)
- Keandalan (reability)
- Mudah diperbaiki
- Gaya (style)
Adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang
disyaratkan pelanggan.
B. Diferensiasi Jasa
Kunci keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan jasa atau pelayanan
menambah nilai serta perbaikan mutu produk fisik itu.
Pembeda utama pelayanan adalah
- Kemudahan Pemesanan (ordering ease)
- Pengiriman (delivery)
- Pemsanagan (installation)
- Pelatihan Pelanggan ( costumer training )
- Konsultasi Pelanggan ( costumer consulting)
- Pemeliharaan dan Perbaikan (maintenance and repair)
Hierarki Produk
Menurut Kotler dan Keller (2007: 15), enam tingkat hierarki produk yaitu:
lumayan efektif.
Bauran produk
Bauran produk istilah lainnya product mix, ada juga yang menyebutnya Product Assortment.
Sebenarnya apa yang dimaksud produk mix? jawaban mudahnya adalah total keseluruhan dari
daftar produk atau Lini produk sebuah perusahaan yang ditawarkan kepada Konsumen. Dengan
demikian anda dapat membeyangkan, berati berkaitan dengan semua produk yang anda produksi
jika perusahaan anda memproduksi barang, gabungan semua kategori barang yang anda jual jika
usaha anda toko / warung, gabungan semua kategori jasa jika anda menjual jasa. Pada ilmu
pemasaran bauran produk (produk mix) merupakan salah satu upaya dalam menetapkan strategi
pemasaran produk itu sendiri.
ANALISIS LINI PRODUK
1..Produk inti
2.Kebutuhan pokok
3. Kekhususan
4. Barang kemudahan
1. Perentangan Lini
2. Pengisian Lini
3. Modernisasi Lini
Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang memiliki arti
sebagai kekayaan bersih perusahaan.
Menurut standar akuntansi keuangan (PSAK No. 21), ekuitas merupakan bagian hak
pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada, dan dengan
demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut.
Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas
akan mengalami pengurangan terutama dengan adanya penarikan kembali penyertaan
oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian.
Karena ekuitas juga memiliki arti investasi yang tertanam pada perusahaan, maka jika
pemegang ekuitas mengambil alih aset, hal itu akan menyebabkan ekuitas menurun.
Jumlah ekuitas akan ditampilkan pada tanda posisi keuangan. Jika dia negatif, maka
artinya posisi keuangan perusahaan tidak sehat.
b) Merk
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 merek adalah tanda dengan ciri khas
berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, corak warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut.
c) Positioning
Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan strategi
marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak konsumen.
Positioning bukanlah tentang aktivitas yang dilakukan perusahaan terhadap produknya
akan tetapi tentang aktivitas yang perusahaan lakukan terhadap persepsi konsumen.
Kotler dan Keller (2016)
Menurut Kotler dan Keller definisi positioning adalah aktivitas perusahaan dalam
membuat citra dan penawaran agar mendapatkan tempat khusus sesuai target market-
nya. Tujuan dari positioning adalah untuk menempatkan brand dalam benak konsumen
agar tujuan perusahaan tercapai.
d) Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) didefinisikan Aaker (2012) sebagai seperangkat aset dan
liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang dan jasa kepada
perusahaan atau pelanggan. Shimp (2013) mendefinisikan ekuitas merek sebagai nilai
merek yang menghasilkan kesadaran merek (brand awareness) yang tinggi dan asosiasi
merek yang kuat, disukai, dan mungkin pula unik, yang diingat konsumen atas merek
tertentu. Rangkuti (2014) mendefinisikan ekuitas merek sebagai sekumpulan asset yang
terkait dengan nama, merek atau 10 simbol. Berdasarkan beberapa definisi ekuitas
merek di atas dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah sekumpulan aset tidak
berwujud, liabilitas dan totalitas dan persepsi merek yang subjektif yang dapat
menambah atau mengurangi nilai dan barang dan atau jasa kepada perusahaan atau
kepada konsumen.
e) Positioning Merek
Positioning merek mengacu pada nilai unik yang dihadirkan merek kepada
pelanggannya. Ini adalah strategi pemasaran yang dibuat oleh merek untuk membangun
identitas merek mereka sambil menyampaikan proposisi nilai mereka, yang merupakan
alasan mengapa pelanggan lebih memilih merek mereka daripada merek lain. Selain itu,
positioning merek digunakan ketika perusahaan ingin memposisikan dirinya dengan
cara tertentu kepada audiensnya agar pelanggan dapat menciptakan asosiasi antara
merek dan proposisi nilainya
Menurut pakar pemasaran ternama Philip Kotler, Brand positioning adalah suatu
tindakan atau aktivitas merancang penawaran dan citra perusahaan untuk memposisikan
merek agar mampu menempati tempat yang berbeda dalam benak target audiens. Dari
definisi tersebut, dapat diartikan brand positioning lebih dari sekedar membuat branding
logo, maskot, tagline, dll. Melainkan sebuah proses memposisikan merek di benak
konsumen dengan cara menggambarkan sekaligus menanamkan bagaimana merek
tersebut berbeda dari para pesaingnya, apa yang membuatnya berbeda (keunggulan),
dan nilai-nilai merek lainnya.
Dengan layanan pelanggan yang hebat, Anda dapat mengubah calon pelanggan yang
awalnya tidak tertarik akan produk Anda menjadi tertarik. Karena bagi konsumen mendapat
pengalaman pelayanan yang menyenangkan merupakan bahan pertimbangan yang berharga
dalam memilih sebuah produk.
Berbasis kenyamanan produk
Kedua, strategi pemosisian merek berbasis kenyamanan. Strategi ini menyoroti mengapa
produk atau layanan perusahaan Anda lebih nyaman dan mudah digunakan daripada merek
pesaing. Kemudahan ini dapat berdasar pada desain produk, kemudahan penggunaan,
aksesibilitas yang luas, dukungan berbagai platform, dan banyak lagi.
Dengan memposisikan produk atau layanan Anda sebagai yang paling nyaman, konsumen
yang biasanya memiliki kesibukan dan mobilitas relatif tinggi akan memiliki ketertarikan
yang lebih tinggi terhadap produk Anda.
Berbasis harga
Ketiga, strategi brand positioning berbasis harga untuk menampilkan produk dan layanan
Anda sebagai pilihan yang paling terjangkau. Ketika Anda memposisikan produk Anda
sebagai yang termurah di pasar, Anda pasti akan menghasilkan basis pelanggan yang besar
karena tidak ada yang suka membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga
wajarnya.
Berbasis kualitas
Strategi selanjutnya menekankan pada kualitas produk dan seringkali berimbas pada
penetapan harga yang premium. Dengan strategi ini Anda dapat menonjolkan kualitas
produk Anda yang merupakan hasil dari proses pengerjaan yang luar biasa, produksi dalam
jumlah kecil, bahan berkualitas tinggi, dan bahkan praktik berkelanjutan yang membuatnya
pantas memiliki harga yang lebih tinggi. Strategi ini sangat tepat jika Anda menargetkan
konsumen kelas menengah keatas.
Berbasis spesialisasi
Terakhir, strategi ini memungkinkan Anda fokus pada penawaran layanan tertentu. Anda
dapat menawarkan layanan dan keahlian khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh
kompetitor Anda yang terlalu general. Hal ini menjadikan bisnis Anda terlihat istimewa
karena lebih spesifik. Konsumen Anda akan menganggap Anda lebih memahami kebutuhan
mereka karena Anda menawarkan pengetahuan atau keahlian khusus yang akan memenuhi
kebutuhannya.
5. Menghadapi Persaingan
A. Definisi Persaingan
1. August von Hayek ; Persaingan dalam ekonomi terkait dengan mekanisme pasar
dengan cara yang paling singkat dan sederhana antara produsen dan konsumen.
dilakukan perseorangan atau badan hukum dalam bidang perdagangan, produksi, dan
pertahanan.
3. Soerjono Soekanto (2002); Persaingan adalah bagian dari pada proses sosial yang
dilakukan oleh individu atau bentuk kelompok sosial dengan mencari keuntungan
Berdasarkan definisi persaingan menurut para ahli diatas, maka disimpulkan bahwa
persaingan atau competition dapat di artikan sebagai suatu proses dari pelaku usaha
pusat perhatian.
B. Jenis Persaingan :
Teori mikro ekonomi membedakan persaingan dalam pasar menjadi dua, yaitu :
memiliki kekuatan pasar untuk mempengaruhi harga. Mereka hanya bertindak sebagai price
taker dan menggunakan harga pasar sebagai harga jual mereka. Perusahaan tidak memiliki
a. Pasar terdiri dari banyak perusahaan dengan ukuran yang relatif kecil dan serupa.
konsumen tidak mengeluarkan biaya peralihan. Ketika salah satu konsumen akan
beralih ke pesaing.
Persaingan tidak sempurna : Perusahaan bertindak sebagai price maker karena dapat
menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar persaingan sempurna.
a. Monopoli : Pasar hanya terdiri dari satu produsen dan melayani banyak konsumen.
out put perusahaan mewakili penawaran pasar dan dengan demikian memiliki
kekuatan pasar absolut. Ancaman pemain baru rendah karena hambatan masuk yang
tinggi. Konsumen juga menghadapi biaya peralihan yang tinggi karena produk tidak
memeliki pengganti. Praktik sperti ini tentu saja merugikan konsumen. Pasar
b. Oligopoli : pasar terdiri dari beberapa pemain dan melayani banyak pembeli.
pasar yang relatif tinggi, baik melalui kuantitas maupun diferensiasi. Untuk
Hambatan masuk nya perusahaan lain juga tinggi. itu mengurangi ancaman
c. Monopolistik : pasar terdiri dari banyak pemain. Mereka relatif kecil ukurannya, mirip
Persaingan atau kompetisi dalam bisnis tidak selalu bisa diartikan negatif. Kondisi
yang menekan pebisnis di tengah kerasnya persaingan pasar yang membuat mereka mau
tidak mau mengembangkan produk dan membuat perubahan terhadap produk yang
dijual. Di antara beberapa dampak positif persaingan dalam bisnis adalah sebagai
berikut :
Adapun dampak negatif dari persaingan bisnis adalah memungkinkan terjadinya hal-hal
berikut:
2) Perang harga sehingga sulit bagi pebisnis memperoleh keuntungan yang telah
diperhitungkan sedari awal
sehat
D. Analisis Lingkungan
Menurut Jauch dan Glueck (2003:52), pengertian analisis lingkungan adalah “suatu
proses yang digunakan perencana strategis untuk memantau sektor lingkungan dalam
operasi pemasaran dan distribusi, organisasi sumber daya manusia, keuangan dan
faktor kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi
keberadaannya.
biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan. Menurut David (2000), faktor-
faktor analisis lingkungan eksternal terdiri atas sosial, ekonomi, teknologi dan
kependudukan, ekonomi, fisik, teknologi, kebijakan dan peraturan pemerintah telah menjadi
pertimbangan yang semakin penting bagi perusahaan atau organisasi akhir- akhir ini dalam
merumuskan strategi guna mencapai sasaran yang diinginkan oleh perusahaan atau
organisasi tersebut.
strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar
Bauran pemasaran merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan untuk
1. Strategi harga yang bisa diterapkan untuk perusahaan dagang yaitu engan
sistem partai dan menerapkan sistem harga pas. Karena dengan menggunakan
strategi harga akan membuat para pembeli tertarik untuk melakukan pembelian dan
hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa harga merupakan penyebab laku
produk baru secara langsung kepada pelanggan dan promosi mouth to mouth,
kualitas barang, menjaga timbangan yang sesuai dengan takaran, memberikan label
dan kemasan pada produk yang dijual secara eceran jika usaha tersebut merupakan
usaha dagang. Strategi produk tidak hanya menawarkan solusi yang dibutuhkan oleh
pelanggan akan tetapi juga menawarkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
4. Strategi lokasi dengan melihat kebutuhan pelanggan, peluang usaha, pesaing dan
keramaian di sekitar lokasi usaha. Dengan saluran yang mudah menuju lokasi,
jangkauan yang luas yaitu seluruh kecamatan Jenangan, keberagaman, lokasi yang
strategis, letak yang luas sehingga memudahkan persediaan barang dan sarana
transportasi yang mudah. Dengan letak lokasi yang strategis membuat pembeli
pelanggan, yang tentunya sangat berguna untuk diteliti. Namun demikian, sebetulnya
masih banyak informasi lain yang bisa Anda gali untuk memperbaiki strategi promosi
usaha.
Caranya? Kenali pelanggan Anda lebih mendalam. Bangun hubungan yang baik
antara usaha dengan para pelanggan sehingga mereka dapat setia pada brand Anda
Interactive, banyak pemasar yang mengabaikan dan tidak menggunakan data yang
ada “di depan mata” mereka. Terutama data-data terkait aktivitas sosial yang
2. Kenali kompetitor
Mengetahui siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan dapat
membantu Anda membuat produk, layanan, dan pemasaran yang lebih menonjol.
Cara untuk menghadapi persaingan usaha ini akan memungkinkan Anda menetapkan
memanfaatkan kelemahan pesaing. Selain itu, Anda juga dapat menilai setiap risiko
ancaman yang datang dari pendatang baru dan pesaing saat ini. Dengan demikian,
Anda bisa bersikap realistis tentang peluang kesuksesan bisnis Anda di tengah
Pertama-tama, perhatikan apa pun yang kompetitor lakukan dengan cermat dan
penjualan? Apakah mereka memiliki cara unik dan kreatif dalam mempromosikan
brand?
Kedua, lihatlah hal-hal yang tidak dilakukan oleh kompetitor. Lihat itu sebagai
kesempatan. Kemudian, cobalah membangun strategi agar usaha Anda bisa mengisi
kesempatan tersebut. Bersaing dengan usaha lain tidak harus dilakukan dengan cara
meniru. Anda dapat menciptakan perbedaan atau keunikan yang bisa dijadikan
Agar usaha Anda mampu bertahan lama, Anda membutuhkan perencanaan yang
matang di awal sehingga tidak akan bingung menentukan langkah selanjutnya. Itulah
mengapa Anda perlu melakukan analisis peluang usaha dan menentukan target pasar
sebagai cara untuk menghadapi persaingan usaha. Anda bisa melakukannya lewat
Riset konsumen bisa dilakukan dengan cara survei online. Fungsinya banyak,
lho, mulai dari membantu Anda mengetahui perilaku pelanggan, apakah bisnis Anda
Keunikan produk dapat membedakan Anda dari para pesaing. Itulah kenapa
Anda harus menentukan keunikan produk Anda sendiri. Salah satu cara terbaiknya
adalah dengan mensurvei pesaing, misalnya dengan mengetahui keunikan mereka dan
menjalankan usaha kedai kopi, coba pikirkan masalah yang mungkin dihadapi
konsumen. Mungkin salah satunya adalah kesulitan pelanggan untuk menikmati kopi
di tengah mobilitas mereka. Dari sini, Anda bisa menyajikan kopi dengan kemasan
yang mudah digenggam dan dibawa ke mana pun, sehingga pelanggan tidak akan
kesulitan saat menikmati kopi sambil berjalan sekalipun. Dengan menunjukkan
Segmen pasar baru memang menggiurkan. Apalagi ketika usaha telah siap, pasar
sampai Anda melupakan pelanggan yang sudah setia dengan brand Anda! Ketika
mendiversifikasi opsi pasar Anda, pertahankan beberapa aspek pemasaran yang dapat
Salah satu opsi yang harus tetap bertahan untuk mendukung pelanggan setia
produk yang lebih baik kepada mereka. Kemudian kembangkan produk yang sudah
mencoba mendekati usaha lainnya dengan harapan bisa memperoleh konsumen atau
pasar baru. Contoh kolaborasi yang bisa Anda coba adalah menggaet seniman yang
partner untuk menciptakan peluang yang sebelumnya tidak dapat tercapai. Perlu
diingat! Ketika mempertimbangkan kerja sama, pikirkan hal-hal yang dibutuhkan
usaha Anda untuk lebih sukses terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bertindak dengan
8. Tetap berinovasi
Teknik pemasaran di masa kini telah beralih ke dunia online. Bukan berarti
teknik lama sudah ketinggalan zaman. Namun, jika tidak bersikap inovatif, Anda
Jika Anda bingung inovasi apa yang perlu Anda lakukan, Anda bisa mencari
inspirasi dengan membaca buku atau artikel pemasaran, menonton kanal You Tube
yang tengah populer, atau mengikuti tren di media sosial. Anda juga bisa coba
tengok perusahaan yang sudah lama berdiri untuk mempelajari inovasi mereka.
Bagaimana mereka bisa bertahan tanpa ketinggalan zaman? Bagaimana cara untuk
menghadapi persaingan usaha ala mereka? Apakah mereka punya kebijakan yang
membuat usaha terus berinovasi dan berkembang selagi mereka memenuhi tanggung
pelanggan yang ditargetkan dapat dijangkau dengan cara yang hemat biaya dan
penjualan online. Walau usaha Anda offline, promosi secara online tetap penting
Cara untuk menghadapi persaingan usaha yang tak kalah penting di era digital
adalah dengan membuat website. Website yang dirancang dengan baik, ramah
Pastikan juga website Anda memiliki konten yang menarik. Tanpa konten,
website tidak lebih dari sebuah iklan. Hal ini tentu saja bukan merupakan strategi
promosi online yang efektif. Tujuan utama website haruslah menciptakan sumber
daya online bagi audiens sehingga tidak hanya menarik pelanggan, tapi juga
Persaingan dipicu oleh adanya suatu perusahaan yang menerapkan harga tinggi
sehingga membuat perusahaan lain memmasuki pasar. Persaingan yang ketat mengarah pada
perang harga. Perang harga bisa saja merupakan dampak dari kesalahpahaman sejumlah
perusahaan terhadap pesaingnya. Perang harga juga biasa terjadi ketika suatu perusahaan
menawarkan obral. Pemerintah dapat turun tangan mengontrol tindakan pesaing yang
menyebabkan perang harga.
2. Strategi Distribusi
Suatu jaringan distribusdi yang efektif seringkali dapat mengatasi kesalahan kecil
yang terjadi dalam bauran pemasaran. Misal, meskipun suatu harga ditetapkan lebih tinggi
dibanding biasanya, konsumen bisa saja tetap membeli suatu produk apabila dijual di
toko pengecer kebutuhan sehari-hari.
Distribusi yang memadai untuk suatu produk baru dapat dicapai dengan
menetapkan margin yang lebih tinggi dari margin yang biasa ditawarkan kepada
distributor. Variasi strategi ini memberikan penyalur potongan harga yang cukup besar
untuk menutup biaya promosi dan merangsang permintaan pada tingkat pengecer.
3. Strategi Promosi
Harga sering digunakan sebagai alat promosi untuk meningkatkan minat konsumen.
Kolom bahan pangan mingguan di koran terutama menjelang hari Sabtu Minggu,
mengiklankan beberapa produk dengan harga rendah yang khusus. Penetapan harga juga
menjadi alat promosi penawaran produk baru, misal di saat Levi’s Dockers (pakaian pria
santai) sangat populer bagi pria berkulit putih berusia 25-40 tahun, pasar pun tumbuh
menjanjikan, peluang ini menjadikan pesaingnya yaitu pembuat celana Bugle Boy mulai
menawarkan produk celana sama dengan harga grpsir yang lebih murah, yang membuat
pengecer mendapat keuntungan lebih besar dibandingkan yang mereka peroleh dari
Dockers. Akhirnya Levi Strauss&Co juga menurunkan harga dimana beresiko pada
penurunan penjualannya per tahun.
4. Persepsi atas kualitas
Persepsi atas kualitas suatu produk atau jasa juga mempengaruhi strategi penetapan
harga. Suatu perusahaan mencoba untuk membangun citra yang prestisius sering kali
membebankan harga produknuya menjadi lebih mahal. Para pelanggan cenderug
mepersepsikan harga yang tinggi dengan kualitas yang tinggi pula.
5. Dampak Internet dan Ekstranet
Internet sebagai jaringan tanpa kabel dapat menghubungkan orang, perusahaan, para
penjual, calon pembeli di seluruh dunia. Jaringan ini memungkinkan para pembeli dapat
cepat dan mudah membandingkan sejumlah produk dan harga sehingga menjadikan
mereka mempunyai posisi tawar menawar yang lebih baik. Pada saat yang sama
teknologi memungkinkan perusahaan mempunyai data secara rinci tentang kebiasaan
membeli pelanggan, preferensi, juga batasan belanjanya sehingga dapat menyesuaikan
produk dan harganya sehingga memungkinkan terciptanya pasar yang efisien.
Ekstranet atau jaringan kerja pribadi yang diciptakan sejumlah perusahaan dapat
menghubungkan mereka dengan para pemasok dan pelanggan mereka sehingga
memungkinkan penanganan persediaan, biaya, dan permintaan setiap waktu dan
menyesaikan dengan harga secara cepat. Dengan teknologi yang canggih dan berkembang
pesat, harga dapat ditekan menjadi sangat murah bagi konsumen. Harga murah dapat
diciptakan dengan mereduksi biaya saluran distribusi, biaya promosi dan pemasaran
menggunakan sarana online yang langsung diakses oleh para calon konsumen.
D. Memilih Metode Penetapan Harga
Metode yang dapat dilakukan perusahaan dalam menetapkan harga yaitu dengan
mengadakan pendekatan terhadap biaya, penawaran-permintaan, dan konsumen.
1. Pendekatan Biaya ( Cost-Oriented Aproach ) yaitu penetapan harga yang dilakukan dengan
cara menghitung total biaya dan menambahkan tingkat keuntungan yang diinginkan. Metode
penetapan harga melalui pendekatan biaya ini terdiri dari Cost-Plus atau Markup Pricing dan
Break Even Analysis.
a. Mark Up Pricing Yaitu dengan cara menjumlah seluruh biaya yang diperlukan dalam
proses produksi, selanjutnya menetapkan persentase markup untuk menutupi biaya dan
memperoleh laba yang diinginkan. Harga ditetapkan dengan cara menambahkan
persentase markup pada total biayanya. Sedangkan persentase markup dapat dihitung
dengan rumus berikut:
b. Break-Even Analisys (Titik Impas) Adalah metode untuk menentukan jumlah unit barang
yang harus dijual sehingga total pendapatan yang diperoleh sama dengan total biaya yang
dikeluarkan. Pertama-tama yang harus diketahui adalah margin kontribusi yaitu selisih
antara harga dengan biaya variabel per unit. Sedangkan titik impas diperoleh dengan
perhitungan rumus berikut.
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
Biasanya potongan harga ini diwujudkan dalam bentuk tunai ataupun barang dan
dimaksudkan untuk menarik konsumen. Terdapat empat jenis diskon, yaitu diskon kuantitas,
diskon musiman, diskon kas, dan trade discount.
a. Diskon Kuantitas
Merupakan potongan harga yang ditawarkan oleh penjual untuk mendorong konsumen
agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar, atau bersedia memusatkan
pembeliannya pada penjual tersebut sehingga mampu meningkatkan volume penjualan
secara keseluruhan. Misalnya seorang pembeli membeli produk paling sedikit 10 unit, maka
diberi potongan 5% dan kalau pembeliannya kurang dari 10 unit tidak mendapat potongan.
b. Diskon Musiman
Merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan pembelian
di luar musim tertentu. Sebagai contoh, pembeli yang membeli jas hujan pada musim panas,
akan memperoleh potongan sebesar 5%, 10%, dan 20%.
c. Diskon Kas
Merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu
periode dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Misalnya penjual
menawarkan produknya dengan syarat pembayaran. Jika pembeli dapat membayar dalam
waktu 10 hari, mereka mendapat potongan 2% dan pembayaran harus dilakukan dalam
waktu 30 hari sesudah barang-barang diterima.
d. Trade Discount
Disebut juga potongan fungsional, merupakan potongan harga yang ditawarkan pada
pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi
potongan dagang ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produknya.
Mereka ini termasuk penyalur, baik pedagang besar maupun pengecer.
2. Allowance
Seperti halnya diskon, allowance juga merupakan pengurangan dari harga menurut
daftar (price list) kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang dilakukan
pembeli. Terdapat tiga jenis allowance yang biasa digunakan, yaitu:
a. Trade in Allowance, merupakan potongan harga yang diberikan dalam sistem tukar
tambah.
b. Promotional Allowance, merupakan potongan harga yang diberikan kepada penjual atau
penyalur distribusi yang melakukan aktivitas periklanan atau penjualan tertentu yang
dapat mempromosikan produk produsen. Bentuk promotional allowance, bisa berupa
pembayaran tunai yang lebih kecil atau jumlah produk gratis yang lebih banyak.
c. Product Allowance, merupakan potongan harga yang diberikan kepada para pembeli yang
bersedia membeli barang dalam kondisi tidak normal.