Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengembangan dan pengimplementasi rencana pemasaran memerlukan

sejumlah keputusan. Pengambilan keputusan tersebut merupakan seni sekaligus

ilmu. Untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi pengambilan keputusan

pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru yang komprehensi

tentang tren makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka.

Pemasaran holistic menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa

menampilkan peluang dan ancaman baru, dan mereka memahami arti penting

pengamatan dan penyesuaian berkelanjutan terhadap lingkungan tersebut.

Hampir semua industry sedang menghadapi perubahan lingkungan alam.

Dalam makalah ini, kita mempelajari bagaimana perusahaan dapat

mengembangkan proses untuk mengikuti tren. Kita juga mengidentifikasi

sejumlah tren lingkungan makro yang penting.

Dalam mencari peluang-peluang dan pemantauan ancaman-

ancaman perusahaan harus memulai dengan lingkungan perusahaan.

Lingkungan perusahaan adalah tempat dimana perusahaan harus

memulai penelitiannya atas peluang dan ancaman yang mungkin timbul.

Lingkungan tidak akan berubah dengan perlahan dan dapat diramalkan,

tetapi mampu menghasilkan kejutan-kejutan besar karena lingkungan

pemasaran akan selalu berada pada perubahan yang terus menerus

sehingga dapat mempengaruhi perusahaan.Para pemasar suatu barang

1
harus memantau secara terus menerus keadaan lingkungan yang terus

berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang

perusahaan yang terjadi pada lingkungan perusahaan.

Tujuan pemantauan lingkungan adalah untuk memungkinkan

perusahaan merencanakan rangkaian tindakan yang akan dilakukan

dimasa akan datang. Peramalan tindakan merupakan proyek untuk masa

depan dan pemantauan lingkungan juga berkepentingan terhadap

pengambilan keputusan.Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri

dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi

manajemen perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen

pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang

sukses dengan para pelanggan sasarannya (Kotler 1997 : 75).Lingkungan

perusahaan dibedakan kedalam dua bentuk yaitu lingkungan mikro dan

lingkungan makro.

B. Tujuan
1. Dapat menjelaskan lingkungan pemasaran.
2. Dapat menjelaskan lingkungan mikro.
3. Dapat menjelaskan lingkungan makro.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari

pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan

manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang

berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan

pengamatansecara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat

kompleks dan terus berubah-ubah.Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan

dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang

pasar yang baru.1


Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar

aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam

membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari

lingkungan internal dan lingkungan eksternal (mikro &makro).

Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan

“yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi

pemasaran. Secara khusus dirumuskan sebagai berikut:

Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan

kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran

perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk

mengembangkan dan pempertahankan transaksi yang sukses dengan para

pelanggan sasarannya.

1
Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas.
Penerbit Erlangga, hal. 109

3
Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu

perusahaan. Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang

langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya

melayani pasar, yaitu: perusahaan, para para pensuplai, bahan mentah, pasar

perantara, para pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan

makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang lebih bersifat kemasyarakatan yang

lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro

perusahaan, yaitu: factor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hokum

dan kekuatan social/budaya. Kita akan membahas lingkungan mikro kemudian

lingkungan makro.

B. Lingkungan Mikro

Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan

seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar-sasaran yang terpilih yang

menguntungkan perusahaan itu. Maka rantai pemasok-perusahaan-pemasaran/para

perantara-para pelanggan itu merupakan ini system pemasaran suatu perusahaan.

Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi oleh kedua kelompok tambahan yaitu:

sejumlah pesaing dan kelompok masyarakat.

1. Perusahaan

Manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain dalam

perusahaan seperi manajemen puncak, keuangan, peneliti dan pengembangan,

pembelian, produksi, dan akuntansi. Kelompok ini membangun kelompok mikro

perusahaan.

4
Ketika merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran

memperhitungkankelompok perusahaan yang lain, seperti: manajemen

puncak, keuangan, riset danpengembangan, pembelian, manufaktur dan

akunting.Secara keseluruhan, semua departemen ini memberikan dampak

pada rencana dantindakan departemen pemasaran. Di bawah konsep

pemasaran, semua fungsi ini harus“berpikir mengenai pelanggan”, dan

harus bekerja dengan serasi untuk menyediakannilai dan kepuasan

superior bagi pelanggan.

2. Pemasok (Supplier)

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang

menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh peerusahaan dan pesaing untuk

memproduksi barang dan jasa tertentu. Perkembangan dalam lingkungan

“pemasok” dapat memberikan pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanakan

pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan

harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan.

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang

menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para

pesaing untuk memproduksi barang dan jasatertentu.Perkembangan

dalam lingkungan pemasok ini bisa sangat mempengaruhi pemasaran

dimana manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku

karena kenaikan bahan baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk

yang akhirnya akan mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh

perusahaan. Perkembangan dalam lingkungan “pemasok” dapat

5
memberikan pengaruh yang amat berarti terhadap, pelaksanaan

pemasaran suatu perusahaan. 2

3. Para Perantara Pemasran

Para perantara pemasaran adalah perusahan-perusahaan yang membantu

perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distrubusi barang-barangnya kepada

para pemneli terakhir. Mereka ini meliputi para perantara, perusahaan ditribusi

fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran, dan perantara bidang keuangan.

Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk

menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi

menjadi dua macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara. Agen

perantara- seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang mencari dan

menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain,

tapi tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.

Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang

membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi

barang-barangnya kepada para pembeli terakhir.Mereka ini meliputi para

perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran,

dan perantara bidang keuangan.

Mereka terbagi menjadi dua macam, yaitu agen perantara dan

pedagang perantara.Agen perantara seperti agen, pialang, dan perwakilan

produsen, yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau

2
Philip Kotler. 1990. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Dan Pengendalian.
Penerbit Erlangga, hal. 142

6
melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang

dagangan itu sendiri.

Para Agen Jasa Pemasaran Para agen jasa pemasaran, seperti

perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan,

perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya

membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan

produknya ke pasar yang tepat. Perusahaan menghadapi “keputusan

untuk membuat atau membeli” jasa-jasa tersebut..

Tegasnya, perantara menciptakan kegunaan dari segi tempat, kegunaan

dari sudut waktu, kegunaan dari sudut kuantitas, kegunaan dari sudut rupa-rupa,

kegunaan dari sudut cara memperoleh barang.

4. Para Pelanggan

Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara

agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada

pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima

macam pasar pelanggan berikut ini:

a. Pasar konsumen
b. Pasar industry
c. Pasar penjualan kembali
d. Pasar pemerintah
e. Pasar internasional
Konsumen adalah objek utama yang harus selalu diperhatikan,

keberhasilan meningkatkan jumlah barang yang dijual ditentukan oleh konsumen.

Hubungan baik dengan konsumen menciptakan pasar sasaran yang membeli

produk yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar dan menghambat

kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.

7
Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara

agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada

pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima

macam pelanggan berikut ini :


a. Pasar konsumen, merupakan individu-individu dan rumah tangga yang

membeli produk dan jasa untuk konsumsi pribadi.


b. Pasar industri, merupakan organisasi-organisasi yang membeli produk

dan jasa yang dibutuhkan.


c. Pasar penjual kembali. organisasi-Organisasi yang membeli produk

dan jasa dengan untuk konsumsi pribadi.untuk memproduksi produk

-produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan

dan/atau mencapai sasaran lain.


d. Pasar pemerintah, merupakan lembaga-lembaga pemerintah yang

membeli produk dan jasa agar menghasilkan pelayanan kepada

masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa itu kepada pihak

lain yang membutuhkannya.


e. Pasar internasional, merupakan pembeli yang terdapat di luar negeri,

termasuk konsumen, produsen, penjual kembali, dan pemerintah asing.


5. Para Pesaing

Usaha untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna

melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. System pemasaran

perusahaan di kelilingi dan di pengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing

ini perlu diindetifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan

mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

Cara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai atau memenangkan

persaingan itu adalah dengan mengambil sudut pandang pelanggan.

8
6. Masyarakat Umum

Kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-

kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi organisasi.

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih ter

pendam atau memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk

mencapai sasaran-sasarannya.

Msyarakat umum dapat memperlancar atau menghambat kemampuan

organisasi untuk mencapai sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara

nyata mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak

perlu mengambil langkah nyata untuk membangun secara berhasil hubungan

dengan masyarakat umum yang amat penting bagi perusahaan dan tidak hanya

tinggal diam atau menunggu3

C. Lingkungan Makro

Perusahaan, para pemasok, para perantara pemasaran, para pelanggan,

pesaing, dan lapisan masyarakat semua menjalankan fungsinya dalam kekuatan

lingkungan makro yang lebih besar dan dalam kecenderungan-kecenderungan

yang amat besar(megatrend), yang membentuk berbagai peluang dan memberikan

ancaman terhadap perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini tampak sebagai factor yang

tak terkendali, yang harus dimonitor dan dijawab oleh perusahaan. Lingkungan

3
Peter dan Olson. 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing
(penerjemah). Consumen Behavior. Gelora Aksara Pratama. Jakarta, hal. 156

9
makro terdiri dari enam kekuatan utama yaitu kependudukan, ekonomi,

fisik/alam, teknologi, politik/hokum, dan social budaya.

1. Lingkungan Penduduk (Demografis)

Fakta lingkungan pertama yang menarik bagi para pemasar adalah

kependudukan, karena orang banyaklah yang membentuk pasar. Para pemasar

sangat berkepentinganpada besarnya penduduk dunia; distribusinya secara

geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke

tempat lain; distribusi usia, kelahiran, perkawinan, dan tingkat kematian; ras, suku

bangsa, dan struktur keagamaan. Kita akan membahas kecenderungan demografis

yang utama dan implikasinya terhadap peranan pemasaran.

Kekuatan demografis utama yang di amati pemasar adalah populasi,

karena masyarakat adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran

dan tingkat pertumbuhan populasi di suatu kota, wilayah, dan Negara; distribusi

usia dan bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakterisktik

dan gerakan regional. Populasi dunia memperlihatkan pertumbuhan eksplosif:

totlal populasi mencapai 6,1 miliar pada tahun 2000 dan akan melebihi 7,9 pada

tahun 2025. Ledakan populasi menjadi sumber kekhawatiran utama.

Pertumbuhan populasi yang eksplosif member implikasi besar pada bisnis.

Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan betumbuhnya

pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun,

perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan

peluang besar.

2. Lingkungan Ekonomi

10
Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan,

harga, tabungan, utang dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus

memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa

memberikan pengaruh yang kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang

produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitive

terhadap harga.

Distribusi pendapatan. Ada empat jenis struktur Negara industry:

perekonomian subsisten seperti Papua Nugini, yang hanya mempunyai sedikit

peluang bagi pemasar: perekonomian pengekspor bahan mentah seperti Republic

Demokrasi Kongo (tembaga) dan arab Saudi (minyak), dengan paar yang baik

untuk perlengkapan, peralatan, pasokan, dan barang mewah untuk orang kaya;

perekonomian industry baru seperti india, mesir dan filiphina, dimana kelas kaya

dan menengah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang baru; dan

perekonomian industry seperti Negara-negara di Eropa Barat, yang merupakan

pasar yang kaya untuk semua jenis barang.

Pemasar sering membedakan Negara dengan menggunakan lima pola

distribusi pendapatan yang berbeda: 1. Pendapatan sangat rendah; 2. Hampir

semuanya berpendapatan rendah; 3. Pendapatan sangat rendah, sangat tinggi; 4.

Pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; dan 5. Hamper semuanya berpendapat

menengah.

Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang dan

kredit. Konsumen di AS mempunyai rasio utang terhadap penghasilan yag tinggi,

11
yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan

barang berharga tinggi.

Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya

beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan

dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari keempat

kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan

dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan

suatu produk secara langsung.

Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam

pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang

yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.

3. Lingkungan Social Budaya

Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang

menggambarkan sebagaian besar selera dan preferensi konsumen. Masyarakat

menyerap, secara hamper tidak sadar, pandangan dunia yang mendefenisikan

hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat,

alam, dan alam semesta.

Setiap masyarakat mengandung subbudaya (subculture), kelompok yang

bernilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang timbul dari pengalaman atau

keadaan khusus dalam hidup mereka. Terkadang perusahaan mendapatkan

imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar selalu menyukai para

remaja karena mereka merupakan penentu tren masyarakat dalam hal mode,

music, hiburan, ide, dan sikap. Pemasar juga tahun bahwa jika mereka menarik

12
seseorang sebagai remaja, terbuka peluang besar bahwa mereka akan

mempertahankan orang tersebut sebagai pelanggan dalam jenjang kehidupannya

kemudian hari.

4. Lingkungan Alam/Fisik

Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Ada

kekhawatiran besar tentang “gas rumah kaca” di atmosfer akibat pembakaran

bahan bakar fosil; tentang penipisan lapisan ozon akibat zat kimia tertentu dan

pemasaran global; dan tentang semakin langknya air. Konsumen sering terlihat

menentang keputusan produk yang mempengaruhi lingkungan alam.

Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya masalah

lingkungan dihadapi perusahaan dan pengintregrasian masalah-masalah itu ke

dalam rencana strategi perusahaan. Pemasaran yang mempraktikum paham

lingkungan korporat ini harus menyadari berbagai ancaman dan peluang yang

berhubungan dengan empat tren utama di lingkungan alam: kelangkaan bahan

mentah, terutama air; peningkatan biaya energy; peningkatan polusi; dan

perubahan peran pemerintah.

5. Lingkungan IPTEK

Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia

adalah technology selama bertahun-tahun, teknologi telah menghasilkan

keajaiban, seperti penilisin, bedah jantung terbuka, dan pil KB, serta cerita

mengerikan seperti bom hydrogen, gas syaraf, dan senapan submesin. Teknologi

juga menghasilkan produk seperti telepon seluler dan permainan video yang

memiliki dampak baik dan buruk sekaligus.

13
Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancuran kreativ”. Transistor

melalui industry tabung vakum, xerografi melalui bisnis kertas karbon, otomatif

melukai kereta api dan televise melukai surat kabar. Alih-alih berpindah ke

teknologi baru banyak industry lama yang menolak atau mengabaikannya, dan

bisnis mereka menurun. Tetapi inilah inti kapitalisme pasar yang dinamis dan

menolerar si penghancur kreatif dari teknologi sebagai harga sebuah kemajuan.

Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat

pertumbuhan ekonomi.

Teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar

dan tidak selalu dapat di perkirakan. Pil konstrasepsi, misalnya, membantu

pencapaian keluarga kecil, semakin banyak ibu bekerja, dan pendapatan tambahan

yang lebih besar-menghasilkan pengeluaran yang lebih tinggi untuk perjalanan

hiburan, barang tahan lama, dan barang mewah. Telepon seluler, permainan video,

dan internet bukan hanya mengurangi perhatian orang pada media tradisional,

piranti-piranti itu juga mengurangi interaksi social tatap muka karena orang

mendengarkan music, menonton film di telepon seluler mereka, dan seterusnya.

Teknologi juga saling melengkapi. Pemasar harus mengamati empat tren

teknologi berikut: kecepatan perubahan yang semakin tinggi, peluang inovasi

yang tak terbatas, anggaran R&D yang beragam, dan semakin banyaknya

peraturan mengenai perubahan teknologi.

Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong

lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang

ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan.

14
Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas,

teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi

untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor

penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu

tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.

Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang

semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan

pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada

penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan

teknologi.

6. Lingkungan Politik-Hukum

Lingkungan politik dan hokum terdiri badan hokum, daban pemerintahan,

dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan

perorangan. Kadang-kadang hokum ini juga menciptakan peluang baru bagi

bisnis. Sebagai contoh, hokum yang mewajibkan daur ulang memberikan

dorangan penciptaan lusinan perusahaan baru yang membuat produk baru dari

bahan daur ulang. Dua tren utama dalam lingkungan politik-hukum adalah

meningkatnya peraturan bisnis dan bertumbuhnya kelompo dengan kepentingan

tertentu.

Peningkatan peraturan bisnis mempunyai empat tujuan utama: melindungi

perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari praktik

bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan mayarakat dari perilaku bisnis

15
yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya social yang tercipta akibat proses

produk atau produksi pada bisnis.

Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh

perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah

yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan

ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok

penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai

organisasi dan individu dalam masyarakat.

Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang

substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan

kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya memperlihatkan

kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung,

dan orientasi yang lebih sekuler.4

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan

kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran

perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk

4
Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta, 67-68

16
mengembangkan dan pempertahankan transaksi yang sukses dengan para

pelanggan sasarannya.

Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu

perusahaan. Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang

langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya

melayani pasar, yaitu: perusahaan, para para pensuplai, bahan mentah, pasar

perantara, para pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan

makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang lebih bersifat kemasyarakatan yang

lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro

perusahaan, yaitu: factor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hokum

dan kekuatan social/budaya.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam

penulisan ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, kami mohon maaf.

Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi

kita semua. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan pastisipasinya

DAFTAR PUSTAKA

Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga
Belas. Penerbit Erlangga
Philip Kotler. 1990. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Dan
Pengendalian. Penerbit Erlangga

17
Peter dan Olson. 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D.
Sihombing (penerjemah). Consumen Behavior. Gelora Aksara Pratama.
Jakarta
Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta

18

Anda mungkin juga menyukai