Anda di halaman 1dari 8

RESUME KELOMPOK 2

MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun oleh:

Serlin Kamba Ipu ( 19190357 )


Elisabeth Yupukolo ( 20190051 )
Ikemila K. N Masneno ( 20190061 )
Bolinus Tasman Dasi ( 21190165 )

FAKULTAS EKONOMI/ AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


ANALIZING THE MARKETING ENIVIROMENT

Lingkungan pemasaran adalah para pelaku dan berbagai kekuatan yang berada diluar
pemasaran yang mampu mempengaruhi kemampuan usaha atas suatu perusahaan dalam meraih
tujuannya. Beberapa ahli menjelaskan bahwa pengertian lingkungan pemasaran adalah sebagai
berikut:

 Philip dan Duncan. Pemasaran merupakan suatu hal yang mencakup seluruh langkah
yang diperlukan atau digunakan untuk menempatkan suatu produk ke tangan konsumen.
 Nystrom. Pemasaran adalah suatu aktivitas pendistribusian barang atau jasa dari tangan
produsen ke konsumen.
 Menurut Kotler. Pemasaran merupakan suatu langkah sosial yang didalamnya
mencakup individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan melahirkan atau menawarkan produk secara bebas dengan harga yang
bernilai dengan pihak lain.
 Stanton. Pemasaran merupakan sesuatu yang mencakup seluruh sistem yang bertujuan
untuk menentukan harga hingga mempromosikan dan juga menyalurkan barang dan jasa
yang memuaskan kebutuhan pembeli secara aktual maupun potensial.
A. COMPANY’S INTERNAL ENVIRONMENT

lingkungan internal perusahaan adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan
kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan,
hingga “denyut nadi” nya organisasi. Contoh : Karyawan/pegawai organisasi yang bersangkutan,
system organisasi, peraturan-peraturan, pimpinan maupun kepemimpinannya, struktur, dan
sebagainya.

1. Sumber Daya Manusia


Sumber daya organisasional merupakan sumber daya, seperti mesin, paten, merek
dan modal manusia. Sumber daya organisasional sebagai sumber daya yang berasal dari
karyawan, membantu untuk meningkatkan produktivitas dari perusahaan.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)


Merupakan salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari
sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang
menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk
mencapai tujuan organisasi itu. Pegawai, petani, karyawan, buruh, pekerja, dan angkatan
kerja.
3. Alat Manajemen dan Teknologi
Merupakan sebuah kajian atau bahasan yang menghubungkan disiplin ilmu
rekayasa/teknik, ilmu pengetahuan dan manajemen dalam menempatkan perencanaan,
pengembangan dan implementasi kemampuan untuk membentuk dan menyelesaikan
tujuan operasional dan strategis perusahaan, berbicara mengenai manajemen teknologi
adalah berbicara mengenai bagaimana menciptakan atau membuat teknologi (sciences)
dan pengelolaannya (manajemen) di sebuah organisasi. Maksud dari pengelolaan juga
bukan berarti hanya padatakaran dimana dan bagaimana agar proses pembuatan teknologi
itu berhasil, tetapi juga bagaimana implementasi kemanfaatannya terasa diperusahaan.
Jadi, alat-alat menajemen dalam mencapai tujuan badan usaha meliputi manusia, uang,
metode, bahan-bahan, mesin, dan pasar.
B. COMPANY MICROENVIRONMENT
Merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan/ produsen yang mempengaruhi
kemampuan melayani pelanggan. Company macroenvironment juga merupakan lingkungan
berskala yang mempengaruhi keputusan dan kinerjanya. Enam faktor pendukung yang ada dalam
lingkungan mikro:
1. Company
Berbagai kelompok dalam sebuah organisasi seperti manajemen, keuangan, operasi,
sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, akuntansi dan lain-lain perlu
diperhitungkan oleh manajemen pemasaran untuk merancang rencana pemasaran.
Manajer pemasaran perlu bekerja sama dengan setiap divisi dalam perusahaan untuk
membantu mereka membuat keputusan dengan strategi dan rencana yang lebih luas.
Dengan memimpin tim pemasaran, departemen lain seperti manufaktur, keuangan,
hukum, dan tim sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan
konsumen serta menciptakan nilai konsumen.
2. Supplier
Pemasok adalah adalah orang-orang yang akan memberikan masukan dalam sebuah
bisnis seperti bahan baku, suku cadang, peralatan, dan lain-lain. Kualitas dan keandalan
vendor sangat penting untuk kelancaran fungsi bisnis organisasi mana pun. Manajer
pemasaran harus memiliki kendali atas ketersediaan dan biaya pemasok. Setiap
kekurangan atau keterlambatan pasokan, dalam hal bencana alam atau peristiwa lain
dapat menyebabkan goyahnya penjualan dalam jangka pendek dan menyebabkan
ketidakpuasan konsumen dalam jangka panjang.
3. Intermediaries
Perantara pemasaran juga merupakan komponen penting untuk jaringan
penyampaian nilai perusahaan secara keseluruhan. Bagian ini termasuk individu atau
perusahaan yang membantu perusahaan Anda dalam promosi, penjualan dan distribusi
barang-barang kepada pembeli akhir. Contohnya, perantara (agen atau pedagang) yang
membantu perusahaan menemukan konsumen, perusahaan distribusi fisik seperti gudang
atau perusahaan transportasi yang membantu dalam penyimpanan dan pemindahan
barang dari asalnya ke tujuan, dan agen layanan pemasaran seperti perusahaan riset pasar
dan periklanan.
4. Customer
Pelaku terpenting dalam lingkungan eksternal mikro perusahaan adalah konsumen.
Seluruh jaringan penyampaian nilai bertujuan untuk menjadikan konsumen sebagai
sasarannya dan menciptakan hubungan yang kuat dengan mereka.
5. Competitors
Pesaing adalah perusahaan lain yang bersaing dengan organisasi di pasar dan juga
sumber daya. Menurut konsep pemasaran, perusahaan perlu memberikan nilai dan
kepuasan konsumen yang lebih besar daripada pesaingnya agar bisnisnya berhasil.
Pemasar tidak hanya mencoba untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan tuntutan
pelanggan saja, tetapi juga mencoba untuk mencapai keunggulan strategis terhadap
pesaing dengan memposisikan produk mereka agar lebih kuat di pasar.
6. Public
Publik mengacu pada sekelompok orang yang memiliki minat aktual atau potensial
terhadap produk perusahaan atau yang dapat berdampak pada kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh jenis publik yang diidentifikasi dalam lingkungan
pemasaran perusahaan yang meliputi publik keuangan, publik media, publik pemerintah,
publik aksi warga, publik internal, publik lokal, dan publik umum.
C. COMPANY MACROENVIRONMENT
Makro sendiri merupakan usaha yang besar dan tidak hanya dimiliki oleh satu orang. Untuk
usaha makro sendiri memiliki banyak karyawan yang memiliki bentuk perseroan terbatas dalam
menjalankan usaha makro. Untuk modal usaha makro  dapat mencapai jumlah omset ratusan
hingga milyaran dalam melakukan usaha makro. Lingkungan makro memiliki cakupan yang luas
antara lain sebagai berikut:
1. Lingkungan Teknologi
Lingkungan pemasaran teknologi terdiri dari berbagai kekuatan yang mempengaruhi
teknologi terkini dan menciptakan produk dan berbagai peluang pasar baru. Dalam hal ini,
pihak pemasar harus memperhatikan berbagai kecenderungan teknologi, yaitu
perkembangan teknologi, berbagai peluang yang tidak terbatas, tingginya anggaran litbang,
meningkatnya peraturan, dan lain-lain.
2. Lingkungan Demografi
Demografi pada dasarnya adalah kajian tentang populasi manusia yang dinilai
berdasarkan lokasi, umur, pekerjaan, kepadatan, jenis kelamin, dan berbagai statistik
lainnya. Demografi adalah salah satu faktor yang berpengaruh besar atas kegiatan
pemasaran, karena kegiatan pemasaran selalu melibatkan masyarakat, dan dari sanalah akan
membentuk pasar dengan syarat memiliki uang dan keinginan untuk membelanjakan uang
tersebut.
3. Lingkungan Sosial Budaya
Lingkungan pemasaran budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan lain yang mampu
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat setempat.
Perkembangan masyarakat sudah pasti akan diikuti oleh adanya perkembangan nilai dasar
dari masyarakat tersebut, dan biasanya nilai sosial dalam sebuah budaya akan sulit untuk
diubah. Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa sama sekali untuk diubah, pihak pemasar
hanya perlu mengukur perubahan yang ada hingga mampu membuat dan menyediakan
produk yang sesuai dan sedang populer dalam masyarakat tersebut.
4. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan pemasaran ekonomi akan mempengaruhi faktor daya beli dan pola
pembelanjaan dari konsumen. Daya beli konsumen berpatokan pada pendapatan, harga,
tabungan, dan kredit pada waktu yang saat itu sedang terjadi. Pihak pemasar harus
memahami kecenderungan utama dalam hal pendapatan masyarakat, dan harus sadar adanya
pola pembelanjaan yang berubah-ubah tersebut.
5. Lingkungan Politik
Lingkungan pemasaran politik ini terdiri atas Undang-Undang, instansi pemerintah,
kelompok penekan yang berpengaruh, dan batasan pribadi atau organisasi dalam suatu
masyarakat. Beberapa kecenderungan utama politik yang mampu mempengaruhi
manajemen pemasaran adalah undang-undang yang mengatur pemerintah, adanya perubahan
dalam pelaksanaan undang-undang, serta perkembangan kelompok pembela publik.
6. Lingkungan Alam/ Fisik
Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Ada kekhawatiran besar
tentang “gas rumah kaca” di atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil; tentang penipisan
lapisan ozon akibat zat kimia tertentu dan pemasaran global; dan tentang semakin langknya air.
Konsumen sering terlihat menentang keputusan produk yang mempengaruhi lingkungan alam. .
D. RESPON TO THE MARKETING ENVIRONMENT
Perusahaan mengambil langkah proaktif terhadap lingkungan pemasaran. Mereka tidak
hanya melihat dan bereaksi, perusahaan-perusahaan ini mengambil tindakan agresif untuk
mempengaruhi masyarakat dan kekuatan di dalam lingkungan pemasaran mereka. Perusahaan
semacam ini mempekerjakan pelobi dan mengadakan acara media untuk memperoleh liputan
pers yang menguntungkan. Mereka memasang iklan (iklan yang mengekspresikan sudut pandang
editorial) untuk membentuk opini publik. Mereka mengajukan tuntutan hukum dan memberikan
keluhan dengan pembuat peraturan untuk menjaga kondisi persaingan, dan mereka membentuk
kontrak kesepakatan untuk mrngendalikan saluran distribusi mereka dengan dengan lebih baik.
Manajemen pemasaran tidak selalu dapat mengendalikan kekuatan lingkungan. Manajemen
pemasaran hanya dapat mengamati dan bereaksi terhadap lingkungan. Perusahaan jarang berhasil
mempengaruhi perubahan populasi grafis, lingkungan ekonomi, atau nilai budaya utama. Tetapi,
manajer pemasaran yang cerdik akan mengambil langkah proaktif daripada pendekatan reaktif
terhadap lingkungan pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai