ABSTRAK
Pemimpin merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk dapat memberikan
komando atau arahan kepada bawahan atau orang-orang yang telah memberikan
kepercayaan kepadanya dalam pencapaian tujuan tertentu, dengan harapan pemberi
kepercayaan akan lebih baik nasibnya dibandingkan dari kepemimpinan sebelumnya,
akan tetapi seorang pemimpin berbeda-beda dalam menerapkan gaya memimpinnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya dan situasi kepemimpinan
terhadap iklim kerja organisasi di PT Citramas Aditama. Hasil analisis data dengan
aplikasi spss mengahsilkan bahwa Dilihat dari nilai rata-rata untuk variabel gaya
kepemimipinan, situasi kepemimpinan dan iklim kerja organisasi pada PT Citramas
Aditama bernilai 3,94 dengan keterangan kategori tinggi. Adanya pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap iklim kerja organisasi akan tetapi tidak signifikan. Adanya
pengaruh positif dan signifikan situasi kepemimpinan terhadap iklim kerja
organisasiAdanya pengaruh secara positif dan signifikan secara simultan varibel gaya dan
situasi kepemimpina terhadap iklim kerja organisasi pada PT. Citramas Aditama
ABSTRACT
The leader is someone who is given the trust to be able to give command or direction to
subordinates or people who have given him confidence in the achievement of certain
goals, with the hope that the giver of trust will have a better fate than the previous
leadership, but a leader varies in applying his lead style. The purpose of this study was to
determine the effect of leadership style and situation on the organizational work climate
at PT Citramas Aditama. The results of data analysis with the SPSS application show that
the average value for the leadership style variable, leadership situation and
organizational work climate at PT Citramas Aditama is 3.94 with a high category
description. The existence of the influence of leadership style on the work climate of the
organization but not significant. There is a positive and significant influence of the
leadership situation on the work climate of the organization. There is a positive and
significant influence simultaneously on the style variables and leadership situation on the
organizational work climate at PT. Citramas Aditama
E-ISSN: 2714-8866 1
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021
E-ISSN: 2714-8866 2
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021
Iklim kerja yang terbuka memacu Sedangkan menurut Rivai & Sagala
karyawan untuk mengutarakan (2014), gaya kepemimpinan adalah
kepentingan dan ketidakpuasan tanpa sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan
adanya rasa takut akan tindakan balasan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
dan tekanan (Fahmi et al., 2018). organisasi tercapai atau dapat pula
Ketidakpuasan seperti itu dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan
ditangani dengan cara yang positif dan adalah pola perilaku dan strategi yang
bijaksana. Iklim keterbukaan hanya akan disukai dan sering diterapkan oleh seorang
tercipta jika semua anggota memiliki pemimpin. Menurut Hasibuan (2014),
tingkat keyakinan yang tinggi dan gaya kepemimpinan adalah suatu cara
mempercayai keadilan dalam bertindak. pemimpin untuk mempengaruhi
Iklim kerja penting untuk diciptakan bawahannya, agar mau bekerja sama dan
karena merupakan persepsi seorang bekerja secara produktif untuk mencapai
tentang apa yang diberikan oleh tujuan organisasi. Menurut Thoha (2010)
perusahaan dan dijadikan dasar bagi gaya kepemimpinan merupakan norma
penentu tingkah laku anggota selanjutnya. perilaku yang digunakan oleh seseorang
Iklim kerja ditentukan oleh seberapa pada saat orang tersebut mencoba
baik anggota diarahkan, dibangun, dan mempengaruhi perilaku orang lain atau
dihargai oleh perusahaan. bawahan.
Gaya Kepemimpinan Situasi Kepemimpinan
Menurut Riadi (2019), Gaya Menurut Tangdigling &
kepemimpinan adalah suatu teknik, bentuk Nursyamsi (2019) kepemimpinan
dan kemampuan tertentu yang digunakan situasional adalah suatu pendekatan
oleh seorang atasan dalam bersikap, terhadap kepemimpinan yang
berkomunikasi dan berinteraksi untuk menganjurkan pemimpin untuk memahami
mempengaruhi, mengarahkan, mendorong perilaku bawahan dan situasi sebelum
dan mengendalikan karyawan atau menggunakan perilaku kepemimpinan
pegawai agar bisa melakukan suatu tertentu. Pendekatan ini menghendaki
pekerjaan sehingga mencapai suatu tujuan. pemimpin untuk memiliki kemampuan
Setiap atasan memiliki gaya diagnosa dalam hubungan antara manusia.
kepemimpinan yang berbeda antara satu Pengembangan teori situasional
pemimpin dengan pemimpin yang lainnya, merupakan penyempurnaan dari
dan bukan suatu keharusan bahwa suatu kekurangan teori-teori sebelumya dalam
gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih meramalkan kepemimpinanyang paling
buruk dibanding gaya kepemimpinan efektif. Dalam “Situasional Leadership”
lainnya. Gaya kepemimpinan pemimpin yang efektif akan melakukan
menunjukkan secara langsung maupun diagnose situasi, memilih gaya
tidak langsung, mengenai keyakinan kepemimpinan yang efektif dan
seorang pemimpin terhadap kemampuan menerapkannya secara tepat. Seorang
bawahannya, dengan kata lain gaya pemimpin yang efektif dalam teori ini
kepemimpinan adalah perilaku dan harus bisa memahami dinamika situasi dan
strategi, sebagai hasil kombinasi dari menyesuaikan kemampuannya dengan
falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang dinamika situasi yang ada. Empat dimensi
sering diterapkan seorang pemimpin saat situasi yakni kemampuan manajerial,
mencoba untuk memengaruhi kinerja karakter organisasi, karakter pekerjaan dan
bawahannya. karakter pekerja. Keempatnya secara
Menurut Supardo (2006) , gaya dinamis akan memberikan pengaruh
kepemimpinan adalah suatu cara dan terhadap efektivitas kepemimpinan
proses kompleks dimana seseorang seseorang (Anamofa, 2017). Menurut
mempengaruhi orang-orang lain untuk Ivancevich et al (2007) gaya
mencapai suatu misi, tugas atau suatu kepemimpinan situasional merupakan
sasaran dan mengarahkan organisasi gaya yang lebih menekankan pada
dengan cara yang lebih masuk akal. pengikut dan tingkat kematangan mereka”.
E-ISSN: 2714-8866 3
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021
E-ISSN: 2714-8866 4
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021
terhadap variabel iklim kerja organisasi iklim Kerja Organisasi terlihat dari nilai
(Y) korelasi (R) sebesar = 0,437 dan nilai R
Hipotesis 2 Square sebesar = 0,191, sehingga variabel
gaya kepemimpinan ada pengaruh
terhadap iklim kerja organisasi pada PT.
Citramas Aditama sebesar 19,1%, dengan
demikian gaya kepemimpinan seseorang
dalam memimpin suatu perusahaan atau
organisasi ada pengaruh terhadap iklim
kerja organisasi
Gambar 2. Hipotesis 2 Pengaruh Situasi Kepemimpinan
1) Nilai Sig atau signifikansi sebesar Terhadap iklim kerja organisasi
0,000 < 0,05, sehingga dapat Hasil analilis untuk hipotesis
disimpulkan bahwa variabel situasi Pengaruh Situasi Kepemimpinan Terhadap
kepemimpinan (X2) berpengaruh iklim kerja organisasi terlihat dari nilai
terhadap variabel iklim kerja organisasi korelasi (R) sebesar = 0,571 dan nilai R
(Y). Square sebesar = 0,326. Sehingga variabel
2) Nilai t diketahui THitung sebesar = Situasi kepemimpinan ada pengaruh
3,773> 1,987 (TTabel), sehingga dapat terhadap iklim kerja organisasi pada PT.
disimpulkan bahwa variabel situasi Citramas Aditama sebesar 32,6%, Ini
kepemimpinan (X2) berpengaruh berarti bahwa kepemimpinan seorang
terhadap variabel iklim kerja organisasi pimpinan harus bersifat secara situasional
(Y). dan disesesuaikan pada situasi di
Hipotesis 3 perusahaannnya
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
situasi kepemimpinan Terhadap iklim
kerja organisasi
Hasil analisis dari hipotesis
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan Terhadap iklim kerja
organisasi terlihat dari korelasi (R) sebesar
= 0,588 dan nilai R Square sebesar = 0,346
Gambar 3. Hipotesis 3
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
1) Nilai Sig atau signifikansi variabel
dari gaya kepemimpinan dan situasi
gaya kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan terhadap iklim kerja
kepemimpinan secara simultan sebesar
organisasi secara simultan yang berada di
= 0,000 < 0,05, sehingga dapat
PT. Citramas Aditama sebesar = 32,6%.
disimpulkan bahwa variabel gaya
Ini berarti bahwa gaya kepemimpinan
kepemimpinan (X1) dan situasi
(X1) dengan dimensi otoriter, partisipasi
kepemimpinan (X2) berpengaruh
serta delegasi juga situasi kepemimpinan
terhadap variabel iklim kerja organisasi
(X2) dengan dimensi telling, selling,
(Y).
participating dan delegating berpengaruh
2) Nilai F diketahui FHitung sebesar =
terhadap iklim kerja organisasi (Y) pada
25,883 > 3,09 (FTabel), sehingga dapat
PT.Citramas Aditama, Sumedang Jawa
disimpulkan bahwa variabel gaya
Barat.
kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan (X2) berpengaruh
PENUTUP
terhadap variabel iklim kerja organisasi
Berdasarkan hasil analisis dari
(Y) secara simultan.
hasil data populasi sebanyak 102
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
responden dan dengan banyak sampel
Terhadap Iklim Kerja Organisasi
yang diambil 30 responden dan diolah
Hasil analisis untuk hipotesis
dengan aplikasi SPSS serta berdasarkan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
rumusan masalah pada bab sebelumnya,
E-ISSN: 2714-8866 5
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021
E-ISSN: 2714-8866 6
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj