Anda di halaman 1dari 6

Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa

Vol. 3 No. 1 Mei 2021

Gaya dan Situasi Kepemimpinan Serta


Pengaruhnya Terhadap Iklim Kerja Pada PT.
Citramas Aditama Sumedang Jawa Barat

Ade Mubarok1, Acep Rohendi2


1
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, adem@ars.ac.id
2
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, arohendi@ars.ac.id

ABSTRAK
Pemimpin merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk dapat memberikan
komando atau arahan kepada bawahan atau orang-orang yang telah memberikan
kepercayaan kepadanya dalam pencapaian tujuan tertentu, dengan harapan pemberi
kepercayaan akan lebih baik nasibnya dibandingkan dari kepemimpinan sebelumnya,
akan tetapi seorang pemimpin berbeda-beda dalam menerapkan gaya memimpinnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya dan situasi kepemimpinan
terhadap iklim kerja organisasi di PT Citramas Aditama. Hasil analisis data dengan
aplikasi spss mengahsilkan bahwa Dilihat dari nilai rata-rata untuk variabel gaya
kepemimipinan, situasi kepemimpinan dan iklim kerja organisasi pada PT Citramas
Aditama bernilai 3,94 dengan keterangan kategori tinggi. Adanya pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap iklim kerja organisasi akan tetapi tidak signifikan. Adanya
pengaruh positif dan signifikan situasi kepemimpinan terhadap iklim kerja
organisasiAdanya pengaruh secara positif dan signifikan secara simultan varibel gaya dan
situasi kepemimpina terhadap iklim kerja organisasi pada PT. Citramas Aditama

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, situasi kepemimpinan, iklim kerja organisasi

ABSTRACT
The leader is someone who is given the trust to be able to give command or direction to
subordinates or people who have given him confidence in the achievement of certain
goals, with the hope that the giver of trust will have a better fate than the previous
leadership, but a leader varies in applying his lead style. The purpose of this study was to
determine the effect of leadership style and situation on the organizational work climate
at PT Citramas Aditama. The results of data analysis with the SPSS application show that
the average value for the leadership style variable, leadership situation and
organizational work climate at PT Citramas Aditama is 3.94 with a high category
description. The existence of the influence of leadership style on the work climate of the
organization but not significant. There is a positive and significant influence of the
leadership situation on the work climate of the organization. There is a positive and
significant influence simultaneously on the style variables and leadership situation on the
organizational work climate at PT. Citramas Aditama

Keywords: leadership style, leadership situation, organizational work climate

E-ISSN: 2714-8866 1
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021

PENDAHULUAN atau organisasinya. Gaya kepemimpinan


Pengaruh kepemimpinan di seperti kepemimpinan direktif,
masing-masing perusahaan juga berbeda kepemimpinan supportive dan
dan menjadi faktor dalam pengaruhnya kepemimpinan partisipatif adalah
diperusahaan tersebut. Kepemimpinan instrument untuk mengukur variable gaya
dapat dikatakan sebagai cara dari seorang kepemimpinan. Selain pengaruh gaya
pemimpin dalam mengarahkan, kepemimpinan, yang tidak kalah penting
mendorong dan mengatur seluruh unsur- adalah situasi kepemimpinan di suatu
unsur di dalam kelompok atau perusahaan perusahaan atau organisasi, instrument
untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang diukurnya adalah hubungan
yang diinginkan. Pemimpin merupakan pemimpin dengan anggota atau
seseorang yang diberikan kepercayaan karyawannya, tugas - tugas karyawan atau
untuk dapat memberikan komando atau anggotanya serta power position
arahan kepada bawahan atau orang-orang (Sugiyono, 2017). Selanjutnya adalah
yang telah memberikan kepercayaan iklim kerja organisasi dimana yang
kepadanya dalam pencapaian tujuan menjadi instrumennya adalah otonom dan
tertentu, dengan harapan pemberi fleksibilitas, menaruh kepercayaan dan
kepercayaan akan lebih baik nasibnya terbuka, simpatik dan memberi dukungan,
dibandingkan dari kepemimpinan jujur dan menghargai, kejelasan tujuan,
sebelumnya. Seorang pemimpin juga pekerjaan yang resiko, pertumbuhan
harus bisa mempengaruhi dan memotivasi kepribadian (Sugiyono, 2017).
bawahannya sehingga bawahan tersebut
dapat bergerak sesuai dengan yang KAJIAN LITERATUR
diinginkan dalam mencapai tujuan yang Iklim Kerja Organisasi
telah ditetapkan. Iklim kerja dalam suatu organisasi
Pemimpin merupakan seseorang atau perusahaan sangat penting, ini
yang memiliki program dan berprilaku dikarenakan Iklim yang ada didalam suatu
terkadang bekerja secara individu atau perusahaan mempunyai dampak pada
bersama-sama dengan anggota atau tinggi rendahnya semangat kerja
karyawannya dengan menggunakan cara seseorang, iklim kerja juga dipengaruhi
dan gaya tertentu (Wirotama, 2017). oleh lingkungan internal atau psikologi
Menurut Fajaria (2018) selain perusahaan sehingga naik turunnya
kepemimpinan, di dalam sebuah semangat kerja karyawan juga dipengaruhi
perusahaan juga didukung oleh para oleh keadaan iklim kerja yang berlangsung
karyawan yang bagus sehingga tujuan ditempat pegawai tersebut berada (Fahmi
perusahaan dapat terlaksana. Karyawan et al., 2018). Pengendalian iklim kerja
dan pemimpin mempunyai kontribusi yang merupakan salah satu cara yang dapat
sangat besar terhadap perusahaan, karena digunakan dalam meningkatan
tanpa keduanya perusahaan tidak akan produktifitas sumber daya manusia dan
berjalan. Oleh karena pemimpin harus bisa setiap perusahaan akan memiliki ciri dan
menempatkan perannya sebagai kepala di iklim kerja yang berbeda-beda, sehingga
semua bidang di perusahaan sehingga adanya ciri yang unik dari perusahaan
dapat mengatur para karyawan agar tertentu bersama dengan kegiatan dan
bekerja dengan baik. perilaku manajemen, sangat menentukan
Terkadang gaya seseorang dalam iklim disuatu lingkungan kerja dalam hal
memimpin suatu perusahaan atau ini perusahaan dalam mencapai tujuannya
organisasi menjadi salah satu pengaruh harus membuat keadaan iklim kerja yang
dalam pencapaian tujuan organisasi atau baik juga. Keanekaragaman pekerjaan
perusahaan tersebut, bahkan tidak sedikit yang dirancang di dalam organisasi, dan
perusahaan yang ditinggalkan karyawan sifat individu yang ada akan
atau anggotanya karena salah satunya menggambarkan perbedaan tersebut.
adalah dari cara dan bagaimana gaya Semua perusahaan tentu memiliki strategi
seseorang dalam memimpin perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia.

E-ISSN: 2714-8866 2
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021

Iklim kerja yang terbuka memacu Sedangkan menurut Rivai & Sagala
karyawan untuk mengutarakan (2014), gaya kepemimpinan adalah
kepentingan dan ketidakpuasan tanpa sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan
adanya rasa takut akan tindakan balasan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
dan tekanan (Fahmi et al., 2018). organisasi tercapai atau dapat pula
Ketidakpuasan seperti itu dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan
ditangani dengan cara yang positif dan adalah pola perilaku dan strategi yang
bijaksana. Iklim keterbukaan hanya akan disukai dan sering diterapkan oleh seorang
tercipta jika semua anggota memiliki pemimpin. Menurut Hasibuan (2014),
tingkat keyakinan yang tinggi dan gaya kepemimpinan adalah suatu cara
mempercayai keadilan dalam bertindak. pemimpin untuk mempengaruhi
Iklim kerja penting untuk diciptakan bawahannya, agar mau bekerja sama dan
karena merupakan persepsi seorang bekerja secara produktif untuk mencapai
tentang apa yang diberikan oleh tujuan organisasi. Menurut Thoha (2010)
perusahaan dan dijadikan dasar bagi gaya kepemimpinan merupakan norma
penentu tingkah laku anggota selanjutnya. perilaku yang digunakan oleh seseorang
Iklim kerja ditentukan oleh seberapa pada saat orang tersebut mencoba
baik anggota diarahkan, dibangun, dan mempengaruhi perilaku orang lain atau
dihargai oleh perusahaan. bawahan.
Gaya Kepemimpinan Situasi Kepemimpinan
Menurut Riadi (2019), Gaya Menurut Tangdigling &
kepemimpinan adalah suatu teknik, bentuk Nursyamsi (2019) kepemimpinan
dan kemampuan tertentu yang digunakan situasional adalah suatu pendekatan
oleh seorang atasan dalam bersikap, terhadap kepemimpinan yang
berkomunikasi dan berinteraksi untuk menganjurkan pemimpin untuk memahami
mempengaruhi, mengarahkan, mendorong perilaku bawahan dan situasi sebelum
dan mengendalikan karyawan atau menggunakan perilaku kepemimpinan
pegawai agar bisa melakukan suatu tertentu. Pendekatan ini menghendaki
pekerjaan sehingga mencapai suatu tujuan. pemimpin untuk memiliki kemampuan
Setiap atasan memiliki gaya diagnosa dalam hubungan antara manusia.
kepemimpinan yang berbeda antara satu Pengembangan teori situasional
pemimpin dengan pemimpin yang lainnya, merupakan penyempurnaan dari
dan bukan suatu keharusan bahwa suatu kekurangan teori-teori sebelumya dalam
gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih meramalkan kepemimpinanyang paling
buruk dibanding gaya kepemimpinan efektif. Dalam “Situasional Leadership”
lainnya. Gaya kepemimpinan pemimpin yang efektif akan melakukan
menunjukkan secara langsung maupun diagnose situasi, memilih gaya
tidak langsung, mengenai keyakinan kepemimpinan yang efektif dan
seorang pemimpin terhadap kemampuan menerapkannya secara tepat. Seorang
bawahannya, dengan kata lain gaya pemimpin yang efektif dalam teori ini
kepemimpinan adalah perilaku dan harus bisa memahami dinamika situasi dan
strategi, sebagai hasil kombinasi dari menyesuaikan kemampuannya dengan
falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang dinamika situasi yang ada. Empat dimensi
sering diterapkan seorang pemimpin saat situasi yakni kemampuan manajerial,
mencoba untuk memengaruhi kinerja karakter organisasi, karakter pekerjaan dan
bawahannya. karakter pekerja. Keempatnya secara
Menurut Supardo (2006) , gaya dinamis akan memberikan pengaruh
kepemimpinan adalah suatu cara dan terhadap efektivitas kepemimpinan
proses kompleks dimana seseorang seseorang (Anamofa, 2017). Menurut
mempengaruhi orang-orang lain untuk Ivancevich et al (2007) gaya
mencapai suatu misi, tugas atau suatu kepemimpinan situasional merupakan
sasaran dan mengarahkan organisasi gaya yang lebih menekankan pada
dengan cara yang lebih masuk akal. pengikut dan tingkat kematangan mereka”.

E-ISSN: 2714-8866 3
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021

Dengan kata lain gaya kepemimpinan


situasional merupakan gaya atau cara-cara
kepemimpinan yang ditunjukkan oleh
seorang pemimpin untuk membimbing,
melaksanakan, mengarahkan, mendorong
bawahan untuk mencapai tujuan dan
mendayagunakan segala kemampuan
secara optimal dengan mengkombinasikan
situasi yang ada berkenaan dengan
perilaku pemimpin dan bawahannya. Salah
satu pendekatan kontingensi utama pada
kepemimpinan adalah Model
Kepemimpinan Situasional yang Gambar 1. Desain Penelitian
dikemukakan oleh Paul Hersey dan
Kenneth Blanchard, dalam Stonner Populasi dan Sampel
mengatakan bahwa “Gaya kepemimpinan Populasi pada penelitian ini adalah
yang paling efektif bervariasi dengan seluruh karyawan atau pegawai yang
kesiapan karyawan. Hersey dan Blanchard berada di PT. Citramas Aditama,
mendifenisikan kesiapan sebagai Sumedang Jawa Barat yang berjumlah 101
keinginan untuk berpretasi, kemauan orang. Sampel adalah sebagian atau
untuk menerima tanggung jawab, dan sebagai wakil populasi yang akan diteliti.
kemampuan yang berhubungan dengan Jika penelitian yang dilakukan sebagian
tugas, keterampilan dan pengalaman. dari populasi maka bisa dikatakan bahwa
Sasaran dan pengetahuan dari pengikut penelitian tersebut adalah penelitian
merupakan variabel penting dalam sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini
menentukan gaya kepemimpinan yang berjumlah 30 sampel.
efektif.
PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan
Penelitian ini bersifat deskriptif pembahasan mengenai hipotesis dan
dan verifikatif. Penelitian deskriptif pengaruh antar variable yang diteliti.
bertujuan untuk memperoleh deskripsi Hipotesis 1
tentang gaya dan situasi kepemimpinan
serta pengaruhnya terhadap iklim kerja
organisasi pada PT. Citramas Aditama,
Sumedang Jawa Barat. Sedangkan
penelitian verifikatif adalah untuk
menguji kebenaran dari suatu hipotesis
yang dilaksanakan melalui pengumpulan
data di lapangan, dimana dalam
penelitian ini menguji gaya dan situasi
kepemimpinan serta pengaruhnya Gambar 1 Hipotesis 1
terhadap iklim kerja pada PT. Citramas 1) Nilai Sig atau signifikansi sebesar
Aditama, Sumedang Jawa Barat. 0,000 < 0,05, sehingga dapat
Desain Penelitian disimpulkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan (X1) berpengaruh
terhadap variabel gaya kepemimpinan
(Y).
2) Nilai t diketahui THitung sebesar =
4,841 > 1,987 (TTabel), sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan (X1) berpengaruh

E-ISSN: 2714-8866 4
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021

terhadap variabel iklim kerja organisasi iklim Kerja Organisasi terlihat dari nilai
(Y) korelasi (R) sebesar = 0,437 dan nilai R
Hipotesis 2 Square sebesar = 0,191, sehingga variabel
gaya kepemimpinan ada pengaruh
terhadap iklim kerja organisasi pada PT.
Citramas Aditama sebesar 19,1%, dengan
demikian gaya kepemimpinan seseorang
dalam memimpin suatu perusahaan atau
organisasi ada pengaruh terhadap iklim
kerja organisasi
Gambar 2. Hipotesis 2 Pengaruh Situasi Kepemimpinan
1) Nilai Sig atau signifikansi sebesar Terhadap iklim kerja organisasi
0,000 < 0,05, sehingga dapat Hasil analilis untuk hipotesis
disimpulkan bahwa variabel situasi Pengaruh Situasi Kepemimpinan Terhadap
kepemimpinan (X2) berpengaruh iklim kerja organisasi terlihat dari nilai
terhadap variabel iklim kerja organisasi korelasi (R) sebesar = 0,571 dan nilai R
(Y). Square sebesar = 0,326. Sehingga variabel
2) Nilai t diketahui THitung sebesar = Situasi kepemimpinan ada pengaruh
3,773> 1,987 (TTabel), sehingga dapat terhadap iklim kerja organisasi pada PT.
disimpulkan bahwa variabel situasi Citramas Aditama sebesar 32,6%, Ini
kepemimpinan (X2) berpengaruh berarti bahwa kepemimpinan seorang
terhadap variabel iklim kerja organisasi pimpinan harus bersifat secara situasional
(Y). dan disesesuaikan pada situasi di
Hipotesis 3 perusahaannnya
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
situasi kepemimpinan Terhadap iklim
kerja organisasi
Hasil analisis dari hipotesis
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan Terhadap iklim kerja
organisasi terlihat dari korelasi (R) sebesar
= 0,588 dan nilai R Square sebesar = 0,346
Gambar 3. Hipotesis 3
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
1) Nilai Sig atau signifikansi variabel
dari gaya kepemimpinan dan situasi
gaya kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan terhadap iklim kerja
kepemimpinan secara simultan sebesar
organisasi secara simultan yang berada di
= 0,000 < 0,05, sehingga dapat
PT. Citramas Aditama sebesar = 32,6%.
disimpulkan bahwa variabel gaya
Ini berarti bahwa gaya kepemimpinan
kepemimpinan (X1) dan situasi
(X1) dengan dimensi otoriter, partisipasi
kepemimpinan (X2) berpengaruh
serta delegasi juga situasi kepemimpinan
terhadap variabel iklim kerja organisasi
(X2) dengan dimensi telling, selling,
(Y).
participating dan delegating berpengaruh
2) Nilai F diketahui FHitung sebesar =
terhadap iklim kerja organisasi (Y) pada
25,883 > 3,09 (FTabel), sehingga dapat
PT.Citramas Aditama, Sumedang Jawa
disimpulkan bahwa variabel gaya
Barat.
kepemimpinan dan situasi
kepemimpinan (X2) berpengaruh
PENUTUP
terhadap variabel iklim kerja organisasi
Berdasarkan hasil analisis dari
(Y) secara simultan.
hasil data populasi sebanyak 102
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
responden dan dengan banyak sampel
Terhadap Iklim Kerja Organisasi
yang diambil 30 responden dan diolah
Hasil analisis untuk hipotesis
dengan aplikasi SPSS serta berdasarkan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
rumusan masalah pada bab sebelumnya,

E-ISSN: 2714-8866 5
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj
Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa
Vol. 3 No. 1 Mei 2021

sehingga kesimpulan dari penelitian ini Jakarta: Erlangga.


adalah Riadi, M. (2019). Teori, Indikator dan
1) Dilihat dari nilai rata-rata untuk Jenis Gaya Kepemimpinan.
variabel gaya kepemimipinan, situasi https://www.kajianpustaka.com/2019
kepemimpinan dan iklim kerja /04/teori-indikator-dan-jenis-gaya-
organisasi pada PT Citramas Aditama kepemimpinan.html
termasuk pada kategori tinggi. Rivai, V., & Sagala. (2014).
2) Adanya pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan dan Perilaku
gaya kepemimpinan terhadap iklim Organisasi. PT. Raja Grafindo
kerja organisasi pada PT. Citramas Persada.
Aditama Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
3) Adanya pengaruh positif dan signifikan Kuantitatif, Kualitatif, Kualititatif,
situasi kepemimpinan terhadap iklim dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
kerja organisasi pada PT. Citramas Supardo, S. (2006). Kepemimpinan,
Aditama Dasar-dasar dan Pengembangannya.
4) Adanya pengaruh secara positif dan Andi Offset.
signifikan secara simultan varibel gaya Tangdigling, D. E., & Nursyamsi, I.
kepemimpinan dan situasi (2019). Pengaruh Kepemimpinan
kepemimpina terhadap iklim kerja Situasional Dan Etos Kerja Terhadap
organisasi pada PT. Citramas Aditama Kinerja Pegawai Melalui Iklim
Dengan kata lain dapat Organisasi Sebagai Variabel
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Intervening Pada Polite Politeknik
seorang pimpinan harus berdasarkan knik Pembangunan Pertanian Gowa
situasi dan kondisi perusaaan tersebut, The Effect of Situational Leadership
baik situasi dari internal dan external. and Work Ethics on Employee
Perform. HJBS, 1(4), 43–50.
REFERENSI Thoha, M. (2010). Kepemimpinan dalam
Anamofa, J. N. (2017). Analisis Pengaruh Manajemen. Rajawali Pers.
Gaya dan Situasi Kepemimpinan Wirotama, S. (2017). gaya kepemimpinan
Terhadap Iklim Kerja Universitas dalam organisasi.
Halmahera. JAS-PT Jurnal Analisis Samahitawirotama.
Sistem Pendidikan Tinggi, 1(2), 53. https://samahitawirotama.com/gaya-
https://doi.org/10.36339/jaspt.v1i2.8 kepemimpinan-dalam-organisasi/
0
Fahmi, M., Agung, S., & Rachmatullaily, BIODATA PENULIS
R. (2018). Gaya Kepemimpinan Dan Ade Mubarok, S.Kom., M.Kom., M.M
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja lahir di Tasikmalaya, Pendidikan S1
Karyawan. Inovator, 7(1), 90. STMIK MI Bandung, S2 Ilmu Komputer -
https://doi.org/10.32832/inovator.v7i STMIK Nusa Mandiri Jakarta dan S2
1.1462 Magister Manajemen - Ars University.
Fajaria. (2018). Penerapan gaya Sedang Mengambil Program Dokor Ilmu
kepemimpinan. Kompasiana. Manajemen – Universitas Pasundan
https://www.kompasiana.com/fajaria Bandung. Ketua LPPM ARS University.
98559/5b3de044cf01b40c1f7aa6f4/p Badan Pengurus PERTATINDO
emimpin-yang-baik-membuat- (Perkumpulan Tenaga Teknik Indonesia)
karyawan-nyaman-dan-kinerja- Jawa Barat sebagai Wakil Sekretaris.
perusahaan-semakin-bagus?page=all
Hasibuan, M. (2014). Manajemen Sumber
Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.
Ivancevich, John M., Konopaske, Robert,
Matteson, Michael T., Gania, Gina.
(2007). Perilaku dan Manajemen
Organisasi Jilid 1 (Ed. Ke-7).

E-ISSN: 2714-8866 6
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsj

Anda mungkin juga menyukai