Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia p-ISSN: 2581-2769

JENIUS e-ISSN: 2598-9502

e
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Gama Panca Makmur Di Tangerang

Farida Agustin
STIE Alkhaeriyah, Cilegon, Banten, Indonesia
Email : agustin.farida71@gmail.com

(Diterima: Okt 2020; Direvisi: Nov 2020; Dipublikasikan: Jan 2021)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan


terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Panca Makmur di Tangerang. Metode
yang digunakan adalah explanatory research dengan sampel sebanyak 76
responden. Teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian
regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini variabel gaya
kepemimpinan diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,511 dengan kriteria baik.
Variabel kinerja karyawan diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,789 dengan
kriteria baik. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan dengan nilai persamaan regresi Y = 12,275 + 0,730X, dan nilai
koefisien korelasi 0,780 atau memiliki tingkat hubungan yang kuat dengan nilai
determinasi 60,8%. Uji hipotesis diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan

Copyright © Pada Penulis JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021 128


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 129
JENIUS

PENDAHULUAN penggerak yang mendorong


Salah satu tujuan dari perubahan organisasi.
pembangunan bangsa Indonesia Peranan kepemimpinan sangat
adalah menaikkan taraf hidup dan strategis dan penting dalam sebuah
kesejahteraan seluruh rakyat organisasi sebagai salah penentu
Indonesia. Dalam mewujudkan hal keberhasilan dalam pencapaian misi,
tersebut, upaya yang ditempuh oleh visi, dan tujuan suatu organisasi.
pemerintahan di antaranya adalah Maka dari itu, tantangan dalam
mendorong dan mendukung mengembangkan strategi organisasi
pertumbuhan berbagai industri, baik yang jelas terutama terletak pada
disektor pemerintahan maupun organisasi di satu sisi dan tergantung
swasta. Mereka harus mampu pada kepemimpinan. Pemimpin harus
bersaing dengan terus meningkatkan mampu memberikan wawasan,
produktivitasnya, efisiensi, efektifitas membangkitkan kebanggaan, serta
dan kinerja perusahaan. Hal ini menumbuhkan sikap hormat dan
dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan dari bawahannya.
kelangsungan hidup perusahaannya. Kepemimpinan seorang pemimpin
Dalam setiap perusahaan akan mampu membedakan
peranan manusia sangatlah dominan karakteristik suatu organisasi dengan
karena melalui peranan manusia organisasi lain. Setiap individu
tersebut dapat saling bekerjasama memliki kebutuhan dan keinginan
atau dengan yang lainnya untuk yang berbeda-beda. Setiap individu
mencapai tujuan dengan memliki tingkat keahlian yang
memanfaatkan segala sumber daya berbeda pula.
yang ada. Manusia yang bekerja Gaya Kepemimpinan adalah
dalam sebuah perusahaan, cara seorang pemimpin
menyumbangkan tenaganya baik fisik mempengaruhi prilaku bawahan, agar
maupun pikiran dan mendapatkan mau bekerja sama dan mau bekerja
imbalan atau balas jasa sesuai dengan secara produktif untuk mencapai
peraturan atau perjanjian disebut tujuan organisasi. Kepemimpinan
sebagai karyawan. yang efektif adalah pemimpin yang
Sumber daya manusia mengakui kekuatan-kekuatan penting
merupakan salah satu faktor utama yang terkandung dalam individu
yang perlu dikelola dengan baik dan sedangkan kepemimpinan yang tidak
dilakukan secara professional agar efektif dan kurang memperhatikan
hasil sumber daya manusia yang karyawannya, biasanya menyebabkan
dihasilkan nantinya dapat perasaan tidak senang karyawan
meningkatkan kinerja dari individu terhadap atasan yang diwujudkan
dan perusahaan. Namun kunci dari dalam bentuk sikap bermalas-
keberhasilan dalam pengelolaan malasan dalam bekerja dan kurang
tersebut terutama bagi para karyawan bersemangat dalam menanggapi
salah satunya adalah bagaimana setiap tugas yang diberikan oleh
kepemimpinan yang digunakan oleh pimpinan.Berdasar data prasurvey
seorang pemimpin. Maka dari itu, masih ada karyawan yang semangat
organisasi memerlukan pemimpin dalam bekerjanya masih rendah.
yang mampu menjadi motor Rendahnya semangat kerja karyawan

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 130
JENIUS

terjadi disinyalir karena banyak harus bisa mempertahankan


karyawan yang sering tidak masuk keberadaannya sebagai salah satu
kantor karena sakit, ijin, alfa ataupun perusahaan penyedia baju tenun khas
terlambat, ini akan menyebabkan Sukabumi di Indonesia. Salah satu
terjadinya penurunan kinerja bagian perusahaan yang penting
perusahaan. berada pada barisan paling depan
Besarnya dampak yang yaitu pelayanan terhadap pelanggan.
ditimbulkan oleh penurunan kinerja Perusahaan ini bergerak di bidang
karyawan menjadi tantangan retail yang perkembangannya
tersendiri bagi peranan seorang berjalan dengan kemajuan yang
manajer atau pimpinan untuk sangat pesat. Konsumen yang puas
mengatasi permasalahan tersebut. bukan saja akan kembali membeli dan
Dalam kenyataannya tidak semua menggunakan baju tenun tapi juga
pimpinan berperan baik atau mampu akan menyebarkan kepuasannya dan
menciptakan iklim atau suasana kerja merekomendasikan baju tenun
yang kondusif dan kekeluargaan, kepada orang lain. Sebaliknya,
banyak dijumpai pimpinan dalam konsumen yang kecewa dan tidak
kepemimpinannya bersikap egois, puas justru akan cenderung
tidak mau bersikap koperatif, tidak menginformasikan sisi buruk
mau berkorban dan tidak mau perusahaan sehingga tidak membeli.
memberikan dorongan untuk Oleh sebab itu sangat dibutuhkan
memberi semangat kerja pada frontliner untuk menjembatani antara
karyawan. perusahaan dan konsumennya.
Pada dasarnya kinerja yang Dalam kenyataan dilapangan
baik adalah kinerja yang mengikuti berdasarkan pengamatan awal,
tata cara atau prosedur sesuai standar adapun permasalahan yang timbul di
yang telh ditetapkan oleh setiap PT. Gama Panca Makmur yaitu
organisasi. Setiap organisasi pemimpin kurang memberikan
mengharapkan agar anggotanya kesempatan kepada bawahan untuk
menunjukkan kinerja yang optimal dapat berekspresi mengembangkan
dalam menunjang tercapainya tujuan dirinya dengan mencoba
yang telah ditetapkan sebelumnya. menyelesaikan permasalahan lama
Oleh karena itu, maslah yang dengan inovasi dan ide dari para
berkaitan dengan kinerja harus karyawan, respon karyawan terhadap
mendaptkan perhatian dari pihak karyawan masih rendah,
manajemen bila hendak mencapai kepemimpinan perlu dioptimalkan
tujuan. Kinerja adalah suatu hasil dalam meningkatkan kinerja
kerja yang dicapai seseorang dalam karyawan, peranan kepemimpinan
melaksankan tugas-tugas yang belum efektif terhadap peningkatan
dibebankan kepadanya yang kinerja karyawan.
didasarkan atas kecakapan, Berdasarkan uraian di atas
pengalaman dan kesungguhan sert maka penulis tertarik untuk meneliti
waktu. permasalahan mengenai “Pengaruh
PT. Gama Panca Makmur Gaya Kepemimpinan Terhadap
sebagai salah satu perusahaan retail Kinerja Karyawan pada PT. Gama
dengan banyaknya outlet di Indonesia Panca Makmur di Tangerang.”

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 131
JENIUS

TINJAUAN PUSTAKA Teknik pengambilan


1. Gaya Kepemimpinan sampling dalam penelitian ini
Menurut Hasibuan (2016) adalah sampel jenuh, dimana
yang dimaksud Gaya semua anggota populasi dijadikan
Kepemimpinan adalah cara sebagai sampel. Dengan demikian
seorang pemimpin mempengaruhi sampel dalam penelitian ini sampel
perilaku bawahan, agar mau yang digunakan berjumlah 76
bekerja sama dan mau bekerja responden.
secara produktif untuk mencapai 3. Jenis Penelitian
tujuan organisasi. Sedangkan Jenis penelitian yang dipakai
menurut Veithzal Rivai (2004) adalah asosiatif, dimana tujuannya
Gaya kepemimpinan adalah adalah untuk mengetahui atau
sekumpulan ciri yang digunakan mencari keterhubungan antara
pimpinan untuk mempengaruhi variabel independen terhadap
bawahan agar sasaran organisasi variabel dependennya.
tercapai. 4. Metode Analisis Data
2. Kinerja Karyawan Dalam menganalisis data
Menurut Hasibuan (2016) digunakan uji validitas, uji
yang dimaksud Kinerja adalah reliabilitas, analisis regresi linier
suatu hasil kerja yang dicapai sederhana, analisis koefisien
seseorang dalam melaksanakan korelasi, analisis koefisien
tugas-tugas yang dibebankan determinasi dan pengujian
kepadanya yang didasarkan atas hipotesis.
kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu. HASIL PENELITIAN
1. Analisis Deskriptif
METODE PENELITIAN Pada pengujian ini
1. Populasi digunakan untuk mengetahui skor
Populasi dalam penelitian ini minimum dan maksimum skor
berjumlah 76 responden PT. Gama tertinggi, ratting score dan standar
Panca Makmur di Tangerang. deviasi dari masing-masing
2. Sampel variabel. Adapun hasilnya sebagai
berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Gaya kepemimpinan (X) 76 30 48 35.11 3.982
Kinerja Karyawan (Y) 76 32 48 37.89 3.726
Valid N (listwise) 76

Gaya kepemimpinan kriteria baik atau setuju.


diperoleh varians minimum Kinerja karyawan diperoleh
sebesar 30 dan varians maximum varians minimum sebesar 32 dan
48 dengan ratting score sebesar varians maximum 48 dengan
3,511 dengan standar deviasi ratting score sebesar 3,789 dengan
3,982. Skor ini termasuk pada standar deviasi 3,726. Skor ini
rentang sakala 3,40 – 4,19 dengan termasuk pada rentang sakala 3,40

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 132
JENIUS

– 4,19 dengan kriteria baik atau a. Analisis Regresi Linier


setuju Sederhana
Uji regresi ini
2. Analisis Verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui
Pada analisis ini perubahan variabel dependen
dimaksudkan untuk mengetahui jika variabel independen
pengaruh variabel independen mengalami perubahan. Adapun
terhadap variabel dependen. hasil pengujiannya sebagai
Adapun hasil pengujian sebagai berikut:
berikut:
Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Linier Sederhana.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.275 2.405 5.104 .000
Gaya kepemimpinan (X) .730 .068 .780 10.720 .000

Berdasarkan hasil artinya setiap ada


pengujian pada tabel di atas, peningkatan gaya
diperoleh persamaan regresi Y kepemimpinan sebesar 0,730
= 12,275 + 0,730X. Dari point maka kinerja karyawan
persamaan tersebut dijelaskan juga akan mengalami
sebagai berikut: peningkatan sebesar 0,730
1) Konstanta sebesar 12,275 point.
diartikan jika gaya b. Analisis Koefisien Korelasi
kepemimpinan tidak ada, Analisis koefisien
maka telah terdapat nilai korelasi dimaksudkan untuk
kinerja karyawan sebesar mengetahui tingkat kekuatan
12,275 point. hubungan dari variabel
2) Koefisien regresi gaya independen terhadap variabel
kepemimpinan sebesar dependen. Adapun hasil
0,730, angka ini positif pengujian sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Gaya kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan.
Correlationsb
Gaya
kepemimpinan Kinerja Karyawan
(X1) (Y)
Gaya kepemimpinan (X) Pearson Correlation 1 .780**
Sig. (2-tailed) .000
Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation .780** 1
Sig. (2-tailed) .000

Berdasarkan hasil hubungan yang kuat terhadap


pengujian diperoleh nilai kinerja karyawan.
korelasi sebesar 0,780 artinya
gaya kepemimpinan memiliki

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 133
JENIUS

c. Analisis Koefisien persentase pengaruh dari


Determinasi variabel independen terhadap
Analisis koefisien variabel dependen. Adapun
determinasi dimaksudkan untuk hasil pengujian sebagai berikut:
mengetahui besarnya
Tabel 4. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Gaya kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .780a .608 .603 2.348

Berdasarkan hasil
pengujian diperoleh nilai d. Uji Hipotesis
determinasi sebesar 0,608 Pengujian hipotesis
artinya gaya kepemimpinan dengan uji t digunakan untuk
memiliki kontribusi pengaruh mengetahui hipotesis mana
sebesar 60,8% terhadap kinerja yang diterima.
karyawan, sedangkan sisanya Rumusan hipotesis: Terdapat
sebesar 39,2% dipengaruhi oleh pengaruh yang signifikan antara
faktor lain yang tidak dilakukan gaya kepemimpinan terhadap
penelitian. kinerja karyawan.
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.275 2.405 5.104 .000
Gaya kepemimpinan (X) .730 .068 .780 10.720 .000

Berdasarkan hasil diperoleh ratting score sebesar


pengujian pada tabel di atas, 3,511 berada di rentang skala 3,40
diperoleh nilai t hitung > t tabel – 4,19 dengan kriteria baik atau
atau (10,720 > 1,993), dengan setuju.
demikian hipotesis yang 2. Kondisi Jawaban Responden
diajukan bahwa terdapat Variabel Kinerja Karyawan
pengaruh yang signifikan atara Berdasarkan jawaban responden,
gaya kepemimpinan terhadap variabel kinerja karyawan
kinerja karyawan diterima. diperoleh ratting score sebesar
3,789 berada di rentang skala 3,40
PEMBAHASAN HASIL – 4,19 dengan kriteria baik atau
PENELITIAN setuju.
1. Kondisi Jawaban Responden 3. Pengaruh Gaya kepemimpinan
Variabel Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan jawaban responden, Gaya kepemimpinan
variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 134
JENIUS

kinerja karyawan dengan pertimbangan dalam memberikan


persamaan regresi Y = 12,275 + kebijakan-kebijakan dimasa yang
0,730X, nilai korelasi sebesar akan datang terkait dengan
0,780 atau memiliki hubungan masalah-masalah yang ditemukan
yang kuat dengan kontribusi dalam penelitian ini. Adapun
pengaruh sebesar 60,8%. saran-saran yang akan penulis
Pengujian hipotesis diperoleh nilai berikan adalah sebagai berikut:
t hitung > t tabel atau (10,720 > 1. Gaya kepemimpinan PT. Gama
1,993). Dengan demikian hipotesis Panca Makmur sudah cukup
yang diajukan bahwa terdapat baik, namun harus diperbaiki
berpengaruh signifikan antara dan berjalan lebih optimal lagi,
gaya kepemimpinan terhadap agar keputusan yang dibuat
kinerja karyawan diterima. perusahaan dapat diterima dan
dijalankan dengan baik oleh
KESIMPULAN DAN SARAN karyawan.
A. Kesimpulan 2. Dari sisi kinerja karyawan pada
1. Variabel gaya kepemimpinan PT. Gama Panca Makmur
diperoleh ratting score sebesar sudah cukup baik, namun
3,511 berada di rentang skala diharapkan perusahaan dan
3,40 – 4,19 dengan kriteria baik pimpinan lebih peka lagi
atau setuju. terhadap hal-hal yang
2. Variabel kinerja karyawan menimbulkan kepuasan dan
diperoleh ratting score sebesar kenyamanan kerja karyawan
3,789 berada di rentang skala agar karyawan dapat bekerja
3,40 – 4,19 dengan kriteria baik lebih optimal lagi.
atau setuju. 3. Pengaruh gaya kepemimpinan
3. Gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada
berpengaruh signifikan PT. Gama Panca Makmur
terhadap kinerja karyawan sebaiknya lebih ditingkatkan
dengan persamaan regresi Y = lagi agar kinerja karyawan lebih
12,275 + 0,730X, nilai korelasi tinggi sehingga akan
sebesar 0,780 atau kuat dan berdampak kepada peningkatan
kontribusi pengaruh sebesar perusahaan
60,8% sedangkan sisanya
sebesar 39,2% dipengaruhi DAFTAR PUSTAKA
faktor lain. Uji hipotesis Abdullah, M (2014) Manajemen dan
diperoleh nilai t hitung > t tabel Evaluasi Kinerja Karyawan,
atau (10,720 > 1,993). Yogyakarta: Penerbit Aswaja
Pressindo.
B. Saran Algifari. (2015). “Analisis Regresi
Berdasarkan penelitian yang untuk Bisnis dan Ekonomi”.
telah dilakukan, penulis mencoba Yogyakarta: BPFE.
memberikan beberapa saran yang Arikunto, Suharsimi (2014).
diharapkan sebagai bahan “Prosedur Penelitian Suatu
masukkan untuk PT. Gama Panca Pendekatan Praktek”. Jakarta:
Makmur sebagai bahan Rineka Cipta.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 135
JENIUS

Bangun, Wilson. 2012. “Manajemen Image on Consumer Purchasing


Sumber Daya Manusia”. Decisions of Sari Roti Products
Jakarta: Erlangga in South Tangerang. PINISI
Bejo Siswanto (2013) Manajemen Discretion Review, 1(1), 165-
Tenaga Kerja Rancangan 174.
dalam Pendayagunaan dan Luthans Fred (2014) Organizational
Pengembangan Unsur Tenaga Behavior, Ney York: McGraw-
Kerja”, Bandung: Sinar Baru. Hill, New York.
Edi Sutrisno (2016). Manajemen Mangkunegara, Prabu Anwar. (2016).
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Evaluasi Kinerja SDM.
Prenadamedia Group. Cetakan ke tujuh, PT Refika
Gerry Dessler (2016) Human Aditama: Bandung.
Resources Management, Robbins, P.S, & Judge, A.T. (2003).
Prenticehall, London: Organizational Behavior.
International Inc. Jakarta: Salemba Empat.
Handoko (2016) Manajemen Santoso, Singgih (2015). “Menguasai
Personalia dan Sumberdaya Statistik Multivariat”. Jakarta:
Manusia. Yogyakarta: BPFE. PT Elex Media Komputindo.
Hasibuan, Malayu S.P. (2016). Sedarmayanti (2016) Manajemen
Manajemen Sumber Daya Sumber Daya Manusia,
Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Reformasi Birokrasi dan
PT Bumi Aksara. Manajemen Karyawan Negeri
Hidayat, D., Prabowo, B., & Anwar, Sipil, Cetakan Kelima,
S. (2020). Organizational Bandung: PT Refika Aditama.
Leadership and Conflict in Sudjana (2014) “Metode Statistika”,
Human Resource Management Bandung: Tarsido.
Review. Solid State Sugiyono (2017), “Metode Penelitian
Technology, 63(6), 1372-1381. Administrasi : dilengkapi
Imam Ghozali (2017). “Aplikasi dengan Metode R & D”.
Analisis Multivariate Dengan Bandung: Alfabeta.
Program SPSS”. Edisi Kelima. Sunarsi, D. (2014). Pengaruh Gaya
Semarang: Badan Penerbit Kepemimpinan, Disiplin dan
Undip. Motivasi Terhadap Kinerja
Jasmani, J., & Paeno, P. (2019). The (Doctoral dissertation, Tesis.
Effect of Leadership and Fakultas Ekonomi Universitas
Competence on Lecturer Pamulang).
Performance and Its ______. (2016). Hubungan
Implications on Student Pengendalian Diri dengan
Learning Motivation at Prestasi Belajar. Penelitian.
Pamulang University. Fakultas Ekonomi Universitas
International Journal of Pamulang.
Advances in Social and ______. (2017). Pengaruh
Economics, 1(4). Kepemimpinan Dan Budaya
Jasmani, J., & Sunarsi, D. (2020). The Organisasi terhadap Kinerja
Influence of Product Mix, Karyawan Pada Cabang
Promotion Mix and Brand Pembantu Bank DKI Pondok

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 136
JENIUS

Labu-Jakarta Selatan. JENIUS, Solid State Technology, 63(6),


1(2), 21. 1382-1389.
Sunarsi, D., Winata, H., Gunartin, G., Veithzal Rivai (2015) Manajemen
& Paeno, P. (2020). Analisis Sumber Daya Manusia Untuk
Gaya Kepemimpinan Kepala Perusahaan, Jakarta: Raja
Desa Dalam Pengembangan Grafindo Persada.
Desa Cidokom Gunung Sindur Wibowo (2015) Manajemen Kinerja,
Kabupaten Bogor. Jurnal Jakarta: PT. Raja Grafindo
Ekonomi Efektif, 2(3). Persada.
Suryani, N. L., Sularmi, L., Eka, P. Yuangga, K. D., Jasmani, J., &
D., Sunarsi, D., & Maddinsyah, Sunarsi, D. (2017). The
A. (2020). The Analysis of Influence of Technology
Career Development and Determinism and Technology
Placement of Employee Literacy on Student Learning
Performance in Pt. Global Outcomes (On MA Daarul
Means of Transindo in Jakarta. Hikmah Pamulang). PINISI
Discretion Review, 1(1), 23-30.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai