Anda di halaman 1dari 10

PERAN PEMIMPIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

PADA CV.UD.HANA’S MARTAPURA


ABSTRAK
Selviana Amalia Nurrahmah¹, Aida Vitria², Aris Setia Noor³
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin, 17.31.0448
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin, 1123126801
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin, 1118057802
Email : selvianaamalia1@gmail.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemimpin yang dilakukan di
CV.UD.HANA’S Martapura dalam upaya menigkatkan kinerja karyawan dan kendala-kendala
apa saja yang dihadapi pemimpin dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan pada
CV.UD.HANA’S Martapura.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dan penggalian data
menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini dianalisis sehingga
menjadi suatu hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya ketegasan pemimpin dalam mengatur jam
kerja untuk bawahannya dan hal-hal yang lain seperti sangat mudahnya karyawan untuk tidak
masuk kerja. Yang mana pada dasarnya kepemimpinan sistem dari pada manajemen, karena
meningkatkan vital kepemimpinan seorang pemimpin dalam mengerakkan bawahan pemimpin
harus bisa memberikan ketegasan guna meningkatkan kinerja karyawan yang akan berdampak
pada perusahaan. Kinerja karyawan pada CV.UD.HANA’S Martapura sudah meningkat dan
cukup baik dilaksanakan oleh para karyawan. Masalah kinerja dan kendala yang dihadapi
pemimpin selalu mendapat perhatian dalam manajemen karena sangat berkaitan dengan
produktivitas berjalannya suatu perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, kendala yang dihadapi
pemimpin juga cukup banyak seperti sulit mengatur jam kerja, kurang komunikasi dan hal
lainnya karena setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda-beda, maka pemimpin harus
bisa mendekatkan diri dengan karyawan agar dapat mendapatkan solusi dari kendala yang
dihadapi, guna dapat meningkatkan kinerja karyawan pada CV.UD.HANA’S Martapura.

ABSTRACT
This study aims to find out how the role of leaders is done in CV.UD. HANA'S Martapura in
an effort to improve employee performance and what obstacles faced leaders in an effort to
improve employee performance at CV.UD. HANA'S Martapura
This study uses qualitative research design and data mining using interview and
observation methods. The results of this study were analyzed so that it became a result.
The results of this study showed the lack of assertiveness of leaders in arranging
working hours for their subordinates, and other things such as the ease of employees not to
enter work. Which is basically system leadership rather than management. Because it increases
the vital leadership of a leader in movingsubordinates, leaders must be able to provide
assertiveness to improve employee performance that will impact the company. Kinerja
employees at CV.UD. HANA'S Martapura has improved and is quite well implemented by
employees. Performance problems and constraints faced by leaders always get attention in
management because it is very related to the productivity of a company. Inrelation to that,

1
theobstacles faced by leaders are also quite a lot such as difficulty managing working hours,
lack of communication and other things, because each employee has a different character, the
leader must be able to get closer to the employee in order to get a solution from the obstacles
faced, in order to improve the performance of employees at CV.UD. HANA'S Martapura.
PENDAHULUAN kegagalan organisasi, demikian juga
keberhasilan atau kegagalan suatu
Sumber daya manusia merupakan organisasi baik yang berorientasi bisnis
faktor yang sangat penting dalam sebuah maupun publik, biasanya dipersepsikan
organisasi baik organisasi dalam skala sebagai keberhasilan atau kegagalan
besar maupun kecil. Pada organisasi pemimpin. Begitu pentingnya peran
berskala besar, sumber daya manusia pemimpin sehingga isu mengenai
dipandang sebagai unsur yang sangat pemimpin menjadi fokus yang menarik
menentukan dalam proses pengembangan perhatian para peneliti bidang perilaku
usaha. Peran sumber daya manusia menjadi keorganisasian. Pemimpin memegang
semakin penting dalam perkembangan peran kunci dalam memformulasikan dan
pemerintahan dan akan terealisasi apabila mengimplementasikan strategi organisasi.
ditunjang oleh aparatur negara yang Hal ini membawa konsekuensi bahwa
berkualitas. Dalam organisasi publik, setiap pimpinan berkewajiban memberikan
bawahan bekerja selalu tergantung pada perhatian yang sungguh-sungguh untuk
pimpinan, bila pimpinan tidak memiliki membina, menggerakkan, mengarahkan
kemampuan memimpin, maka tugas-tugas semua potensi karyawan dilingkungannya
yang sangat kompleks tidak dapat agar terwujud volume dan beban kerja yang
dikerjakan dengan baik dan apabila manajer terarah pada tujuan. Pimpinan perlu
mampu melaksanakan fungsi-fungsinya melakukan pembinaan yang sungguh-
dengan baik, sangat mungkin organisasi sungguh terhadap karyawan agar dapat
tersebut dapat mencapai sasarannya. Suatu menimbulkan kepuasan dan komitmen
organisasi membutuhkan pemimpin yang organisasi pada akhirnya dapat
efektif, yang mempunyai kemampuan meningkatkan kinerja yang tinggi.
mempengaruhi perilaku anggotanya atau Organisasi yang berhasil dalam mencapai
anak buahnya. Jadi, seorang pemimpin atau tujuan serta mampu memenuhi tanggug
kepala suatu organisasi akan diakui sebagai jawab sosialnya akan sangat tergantung
seorang pemimpin apabila ia dapat pada para pimpinan. Bila pimpinan mampu
memberi pengaruh dan mampu melaksanakan dengan baik, sangat
mengarahkan bawahannya ke arah tujuan mungkin organisasi tersebut akan mencapai
organisasi. sasarannya. Setiap pimpinan di lingkungan
Kepemimpinan merupakan salah satu organisasi kerja, selalu memerlukan
isu dalam manajemen yang masih cukup sejumlah pegawai sebagai pembantunya
menarik untuk diperbincangkan hingga dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dewasa ini. Media massa baik elektronik menjadi volume dan beban kerja unit
maupun cetak, seringkali menampilkan masing-masing.
opini dan pembicaraan yang membahas Pimpinan perlu melakukan
seputar kepemimpinan. Peran pemimpin pembinaan yang sungguh sungguh terhadap
yang sangat strategis dan penting bagi pegawai di lingkungannya agar dapat
pencapaian misi visi dan tujuan suatu meningkatkan kepuasan kerja, komitmen
organisasi merupakan salah satu motif yang organisasi dan kinerja yang tinggi. Setiap
mendorong manusia untuk selalu pimpinan dalam memberikan perhatian
menyelidiki seluk-beluk yang terkait untuk membina, menggerakkan dan
dengan kepemimpinan. Kualitas dari mengarahkan semua potensi pegawai di
pemimpin seringkali dianggap sebagai lingkungannya memiliki pola yang
faktor terpenting dalam keberhasilan atau

2
berbeda-beda antara satu dengan yang CV.UD.HANA’S Martapura adalah
lainnya . Perbedaan itu disebabkan oleh pemimpin yang baik yang diterima oleh
gaya kepemimpinan yang berbeda-beda karyawannya. Pemimpin CV.UD.HANA’S
pula dari setiap pemimpin. Kesesuaian Martapura mempunyai wewenang
antara gaya kepemimpinan, norma-norma fungsional untuk melakukan pengawasan
dan kultur organisasi dipandang sebagai kepada karyawan yang berada dibawah
suatu prasyarat kunci untuk kesuksesan pimpinannya.
prestasi tujuan organisasi. Saat ini pemimpin CV.UD.HANA’S
Dalam kehidupan masyarakat, suatu Martapura memiliki 12 karyawan, Dilihat
organisasi formal maupun nonformal selalu dari kepemimpinannya beliau selaku
ada seseorang yang dianggap lebih dari pemimpin memberikan kebebasan kepada
yang lain. Seseorang yang memiliki karyawannya termasuk tidak adanya
kemampuan lebih tersebut kemudian ketegasan dalam penetapan jam kerja yang
diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang ketat sehingga, membuat karyawan kurang
dipercayakan untuk mengatur orang lain, efektif dalam melakukan pekerjaan.
biasanya orang seperti itu disebut Melihat beberapa pentingnya
pemimpin atau manajer. Bila pimpinan pengaruh peran seorang pemimpin dalam
tidak memiliki kemampuan memimpin, mengoperasikan organisasi dengan
maka tugas-tugas yang sangat kompleks individu yang berbeda-beda maka, seorang
tidak dapat dikerjakan dengan baik. pemimpin harus benar-benar berkualitas
Apabila manajer atau pemimpin mampu agar dapat memimpin bawahannya dengan
melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik sehingga produktifitas dan tujuan
baik, maka dapat dikatakan organisasi organisasi dapat dicapai secara efektif dan
tersebut dapat mencapai sasarannya. efesien.
Banyak faktor yang dapat Berdasarkan hasil penelitian awal dan
mempengaruhi kinerja, antara lain: penjelasan tersebut maka peneliti tertarik
motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, untuk melakukan penelitian dengan judul :
insentif, budaya kerja, komunikasi, jabatan, Peran Pemimpin Dalam Upaya
pemberian gizi karyawan, pelatihan dan Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada
masih banyak yang lainya. Semua faktor itu CV.UD.HANA’S Martapura
pasti berpengaruh ada yang dominan ada
juga yang tidak. Perkembangan manajemen METODE PENELITIAN
dan kepemimpinan dalam suatu oerganisasi Metode penelitian ini menggunakan
apapun, merupakan hal penting dan perlu teknik analisis mendalam yaitu mengkaji
mendapatkan perhatian, tanpa adanya suatu masalah secara kasus perkasus karena,
manajemen dan kepemimpinan yang baik metodologi kualitatif yakin bahwa sifat
dan aspiratif, upaya perubahan dan suatu masalah akan berbeda dengan sifat
optimalisasi pencapaian kinerja dan tujuan dari masalah lainnya.
organisasi akan sulit dicapai dan mungkin
saja tidak menghasilkan apapun. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Kartono (2010:18) Hasil Penelitian
pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan, 1. Peran Pemimpin Dalam Upaya
khususnya kecakapan dan kelebihan disatu Meningkatkan Kinerja Karyawan
bidang sehingga dia mampu mempengaruhi Pada CV.UD.HANA’S Martapura
orang lain untuk bersama-sama melakukan Peran merupakan suatu fungsi
aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian yang dibawakan seseorang ketika
satu atau beberapa tujuan. menduduki suatu posisi dalam struktur
Dari pengamatan penulis yang sosial tertentu. Dengan menduduki
diamati bahwa pemimpin jabatan tertentu, seseorang dapat

3
memainkan fungsinya karena posisi (4) Kemampuan Mendengar
yang didudukinya tersebut. Pemimpin Bisa untuk mendengarkan
merupakan individu yang bertanggung pendapat dari bawahan sehingga
jawab secara langsung untuk bawahan tidak hanya diberi tugas saja
memastikan kegiatan dalam sebuah akan tetapi dengarkanlah apa
organisasi dijalankan bersama anggota pendapat dari bawahannya. Dalam
dari organisasinya. Peran pemimpin hal ini pemimpin cukup baik dalam
dapat diartikan menjadi suatu fungsi mendengarkan pendapat dari
yang dibawakan pemimpin dalam karyawannya.
bertanggung jawab secara langsung (5) Ketegasan
untuk memastikan kegiatan dalam Ketegasan dalam menghadapi
sebuah organisasi. bawahan dan menghadapi ketidak
Penerapan peran pemimpin dalam tentuan sangat penting bagi seorang
meningkatkan kinerja karyawan di pemimpin. Dalam hal ini ketegasan
CV.UD.HANA’S Martapura : yang dimiliki pemimpin masih
Yang mana dijelaskan dalam kurang karena, masih seringnya
indikator-indikator kepemimpinan terjadi kesalahan dan juga masih
menurut Kartono (2013:189) banyak karyawan yang tidak
diantaranya adalah : mengikuti aturan perusahaan tentang
(1) Kepemimpinan Analitis jam kerja, itu karena pemimpin
Kemampuan menganalisa CV.UD.HANA’S Martapura hanya
situasi yang dihadapi secara teliti, memperhatikan dan membiarkan
matang, dan mantap, merupakan tanpa memberi ketegasan.
persyaratan untuk suksesnya
kepemimpinan seseorang. Dalam hal Dalam indikator-indikator tersebut
ini pemimpin belum menjalankan bapak H. Syahrani selaku pemimpin di
sepenuhnya hal tersebut dikarenakan CV.UD.HANA’S Martapura terbukti
sering terjadinya kesalahan yang cukup mampu melakukannya, yang
dibuat karyawan. hampir semua indikator dapat terpenuhi.
(2) Keterampilan Berkomunikasi Setidaknya bapak H. Syahrani mampu
Dalam memberikan perintah, melakukannya dan akan terus
petunjuk, pedoman, nasehat, seorang berkembang dalam hal kepemimpinan,
pemimpin harus menguasai teknik- yang nantinya akan berdampak besar
teknik berkomunikasi. Dalam hal ini dalam peningkaan kinerja karyawan.
karyawan dan pemimpin sering Dengan hal ini dapat ditarik
terjadi kesalahan komonikasi, karena kesimpulan bahwa penerapan peran
kurang komunikasi. pemimpin dalam upaya meningkatkan
(3) Keberanian kinerja karyawan di CV.UD.HANA’S
Semakin tinggi kedudukan Martapura sudah cukup baik
seseorang dalam organisasi ia perlu dikarenakan sistem manajemen yang
keberanian yang semakin besar tepat dan pemimpin juga menerapkan
dalam melaksanakan tugas. indicator-indikator sang cukup
Pemimpin CV.UD.HANA’S terlaksana dengan baik.
Martapura dalam hal ini memiliki
keberanian dalam mengambil setiap 2. Kendala-Kendala Dihadapi
keputusannya, hal ini bias dilihat pemimpin Dalam Upaya
dengan terbuktinya semakin maju Meningkatkan Kinerja Karyawan
perusahaan CV.UD.HANA’S walau Pada CV.UD.HANA’S Martapura
persaingan semakin banyak. Dalam suatu perusahaan
pemberiaan suatu dorongan atau motivasi

4
kepada karyawan merupakan suatu karyawan sesuai kedudukannya sebagai
kebijakan yang harus dilaksanakan seorang pemimpin. Sedangkan definisi
pimpinan dalam mendukung keberhasilan kepemimpinan adalah suatu proses
perusahaan yang akan terwujudnya kegiatan seorang pemimpin untuk
produktivitas kerja yang tinggi. menggerakan karyawan dengan
Berdaskan hasil penelitian adapun membimbing dan mempengaruhi kinerja
disebutkan kendala yang dihadapi karyawan untuk melakukan sesuatu agar
pemimpin CV.UD.HANA’S Martapura dalam dapat mencapai hasil yang diharapkan.
upaya meningkatkan kinerja karyawan
yaitu : Di dalam peneliti ini, penulis dapat
1) Kendala internal (kendala dari menyimpulkan bahwanya pemimpin
dalam pemimpin) yang terdiri dari CV.UD.HANA’S Martapura sangat
kurangnya sikap ketegasan dari memberikan dorongan dan arahan
seorang pemimpi yang terkadang kepada karyawannya dalam
tidak mempermasalahkan jam masuk menggerakkan kinerja karyawan.
kerja, selain itu tidak setiap hari Berdasarkan data yang diperolah
pemimpin berada di perusahaan. oleh penulis dalam upaya meningkatkan
2) Kendala eksternal (kendala dari luar) kinerja karyawan, pemimpin telah
yang terdiri dari kurangnya motivasi melakukannya dengan baik. Yaitu
dari karyawan, kepercayaan anggota dengan cara pemberian gaji, komunikasi
yang belum maksimal. yang baik antar pemimpin dan
3) Kendala dalam melaksanakan visi karyawan, memberikan bimbingan dan
misi perusahaan. arahan, kondisi lingkungan kerja dan
4) Kendala karena kurangnya situasi yang baik, ketegasan dan
komunikasi antar pemimpin dan pemberian penghargaan.
karyawan.
Dalam buku Sinambela dijelaskan Bedasarkan data diatas dalam
bahwa kinerja yang baik akan upaya meningkatkan kinerja karyawan
dipengaruhi oleh dua hal yaitu, tingkat yaitu sebagai berikut :
kemampuan dan motivasi kerja yang
baik. Kemampuan seseorang a) Gaji
dipengaruhi oleh pemahamannya atas Gaji yang diberikan pemimpin
jenis pekerjaan dan keterampilan di CV.UD.HANA’S Martapura
melakukanny, maka seseorang harus kepada karyawan, adalah salah satu
dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi yang dapat mendorong
keterampilannya, selain itu motivasi kinerja karyawan berjalan dengan
juga merupakan salah satu faktor yang baik dan lancar. Hal ini bisa dilihat
mempengaruhi kinerja. Meskipun dari hasil wawancara dengan
kemampuan karyawan sangat baik, beberapa karyawan yang bekerja di
tetapi motivasi kerjanya rendah, sudah CV.UD.HANA’S Martapura yang
tentu kinerjanya juga rendah. Oleh mengatakan hal, bahwa gaji yang
karena itu kontribusi motivasi kerja diberikan pemimpin terhadap
terhadap kinerja tidak dapat diabaikan. karyawan sudah lebih dari cukup dari
Pembahasan beban kerja yang dikerjakan oleh
karyawan dan sudah memenuhi
1. Peran Pemimpin Dalam keinginan dan sesuai dengan UMR di
Meningkatkan Kinerja Karyawan Kalimantan Selatan.
Pada CV.UD.HANA’S Martapura Berdasarkan penjelasan diatas
bahwa gaji yang diberikan pemimpin
Peran kepemimpinan adalah kepada karyawan sudah sesuai dan itu
perilaku yang diharapkan oleh seorang

5
dapat memberikan dorongan dan rekan kerja untuk saling bertukar
semangat karyawan menjadi lebih pikiran. Maka dari itu, kami tidak ada
baik, dan dapat meningkatkan kinerja rasa canggung atau pun jarak antara
karyawan pemimpin dan karyawan.
Dengan pemberian gaji yang
sesuai UMR dan beban kerja yang Berdasarkan penjelasan diatas
dilakukan oleh karyawan di bahwa pemimpin dalam
CV.UD.HANA’S Martapura. Di berkomunikasi mampu berinteraksi
karenakan sangat berpengaruh dengan para karyawannya dengan
penting peranan gaji untuk karyawan cukup baik, yang mana di dalamnya
untuk menunjang atau memberi terdapat proses kerjasama dan seperti
dorongan kepada karyawan agar saudara sendiri, sehingga tidak ada
bekerja lebih giat. Sehingga bukan rasa canggung dari karyawan dalam
menjadikan suatu penghambat bagi berkomunikasi, pemimpin juga mau
setiap karyawan dalam melaksanakan mendengar pendapat maupun saran
pekerjaanya, karena gaji yang dari karyawannya.
diberikan pemimpin kepada
Di dalam pengambilan
karyawan sudah lebih dari cukup dari
keputusan, pemimpin selalu
kebutuhan setiap karyawan.
mengikut sertakan karyawannya
b) Komunikasi antara pemimpin dengan dengan meminta untuk berkumpul
karyawan membicarakan bebagai masalah yang
dihadapi perusahaan untuk
Komunikasi yang diberikan mendaptkan jalan keluar sama-sama.
pemimpin di CV.UD.HANA’S
Martapura salah satunya memberikan c) Pemberian bimbingan dan arahan
motivasi yang dapat menggerakkan
Dengan pemberian bimbingan
kinerja karyawan berjalan dengan
dan arahan agar dapat mendorong
baik dan lancar untuk perushaan. Dari
kinerja karyawan sudah sesuai
hasil wawancara dengan Bapak H.
dengan yang diinginkan oleh suatu
Syahrani selaku pemimpin di
usaha. Ini bisa kita dilihat dari hasil
CV.UD.HANA’S Martapura beliau
wawancara dengan Bapak H.
mengatakan, komunikasi antara
Syahrani selaku pemimpin
pemimpin dan karyawan seperti
mengatakan, sudah bertanggung
teman kita sendiri karena, kita
jawab atas semua kinerja karyawan
bekerjasama untuk sama sama
CV.UD.HANA’S Martapura.
membangun perusahaan yang maju,
Kemudian untuk memotivasi
dan bisa bertahan dalam kondisi
karyawan pemimpin lebih
apapun.
mengutamakan pelayanan terhadap
Selanjutnya peneliti melakukan konsumen.
wawancara dengan beberapa
Selanjutnya wawancara dengan
karyawan yang bekerja di
beberapa karyawan yang bekerja di
CV.UD.HANA’S Martapura mereka
CV.UD.HANA’S Martapura juga
juga mengatakan hal yang kurang
mengatakan hal yang serupa bahwa,
lebih sama bahwa komunikasi antara
Bapak H Syahrani selaku pemimpin
pemimpin dan karyawan itu sama
dalam memberikan bimbingan dan
seperti kami berbicara dengan teman
arahan yaitu melalui musyawarah,
kami sendiri, karena beliau bisa
dengan dikumpulkannya semua
menempatkan diri mana saat menjadi
pemimpin, dan mana saatnya jadi

6
karyawan untuk membahas hal yang pemberian ijin untuk tidak masuk
perlu harus dibicarakan. kerja dengan alasan yang sesuai.
Berdasarkan penjelasan diatas Berdasarkan penjelasan diatas
bahwa Bapak H Syahrani selaku bahwa seorang pemimpin berperan
seorang pemimpin sudah besar dalam membentuk kondisi dan
menjalankan tanggung jawabnya situasi kerja yang baik, dan dapat
terhadap kinerja karyawan, dengan membuat karyawan menjadi nyaman
memberikan bimbingan dan arahan dan kondusif, dari situasi kerja ini
yang dilakukan melalui kegiatan yaitu untuk memperkecil resiko
berkumpul musyawarah. Dengan ketidak nyamanan setiap karyawan
melalui kegiatan musyawarah ini yang bisa mengakibatkan tidak
pemimpin dan karyawan dapat adanya peningkatan kinerja
mempererat hubungan antara menjadi karyawan.
harmonis dan memudahkan
pemimpin dalam mengetahui e) Ketegasan dan Pemberian
kendala-kendala atau keluhan yang Penghargaan
dialami oleh karyawannya.
Ketegasan dan pemberian
d) Situasi dan Kondisi yang Dibentuk penghargaan agar dapat mendorong
Pemimpin dan menggerakkan kinerja karyawan
menjadi lebih baik. Dapat dilihat dari
Teori situasi mencoba hasil wawancara karyawan yang
mengembangkan kepemimpinan melanggar peraturan akan diberikan
sesuai dengan situasi kebutuhan. sanksi-sanksi, tetapi seorang
Dalam pandangan ini, hanya pemimpin juga mengimbangi dengan
pemimpin yang mengetahui situasi pemberian penghargaan kepada
dan kebutuhan organisasi yang dapat karyawan yang bekerja dengan baik
menjadi pemimpin yang efektif. dan mematuhi peraturan yang ada di
CV.UD.HANA’S Martapura.
Dari hasil wawancara dengan
Bapak H. Syahrani yang mengatakan Berdasarkan penjelasan diatas
bahwa, situasi dan kondisi kinerja pemimpin dalam memberikan
yang di bentuk tidak hanya bekerja ketegasan dilakukan dengan
mencari rezeki akan tetapi bekerja pengawasan terhadap karyawan,
juga harus ikhlas dan diniati dengan pengawasan yang dilakukan dapat
mencari pahala seperti melakukan memberikan dampak positif yaitu
kewajiban pada tentunya. tekontrolnya kinerja yang dikerjakan
oleh karyawan. Ketika ada karyawan
Selanjutnya hasil wawancara melanggar peraturan yang ada di
dengan beberapa karyawan yang CV.UD.HANA’S Martapura
bekerja di CV.UD.HANA’S pemimpin juga memberikan
Martapura mengatakan bahwa hukuman kepada karyawan seperti
kondisi dan situasi yang dibentuk memberikan sanksi. Pemimpin juga
pemimpin yaitu nyaman, santai dan mengimbangi dengan memberikan
pemimpin tidak terlalu mengekang penghargaan kepada karyawan yang
terhadap karyawannya seperti jam bekerja dengan baik. Penghargaan itu
kerja, beliau tidak terlalu menuntut dapat berupa imbalan (reward),
harus sesuai dengan peraturan jam biasanya diberikan kepada karyawan
kerja yang sudah ada diperaturan dan yang bekerja dengan baik. Tujuan
dari pemberian penghargaan kepada

7
karyawan yaitu agar dapat Manajer sulit memberikan insentif yang
menambah semangat kinerja adil dan layak dan sulit dalam mengatur
karyawan dan meningkatkan kinerja jam kerja terhadap karyawan.
karyawan di CV.UD.HANA’S
Martapura. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Bapak H. Syahrani selaku
Dari pemaparan data diatas yang pemimpin mengatakan bahwa sulit
diperoleh oleh peneliti dapat ambil untuk meningkatkan kinerja karyawan
kesimpulan bahwanya peran seorang karena kurangnya semangat kerja,
pemimpin di CV.UD.HANA’S mudah terpengaruh dengan teman kerja,
Martapura sudah berjalan dengan baik malas dan bosan. Selain itu perbedaan
sesuai dengan teori, indicator dan latar belakang menyebabkan karyawan
pemimpin yang bertanggung jawab memiliki tujuan dan motivasi kerja yang
penuh atas tugasnya, dengan pemberia berbeda-beda pula. Sehingga dapat
gajih yang sesuai, pemberian arahan dan menghambat pencapaian tujuan
bimbingan kepada karyawan, situasi dan perusahaan. Dengan begitu seorang
kondisi kinerja yang di bentuk pemimpin harus berusaha mencari solusi
pemimpin dengan nyaman. untuk mengatasi kendala-kendala yang
2. Kendala Yang Dihadapi Pemmpin dihadapi dalam meningkatkan kinerja
Dalam Meningkatkan Kinerja karyawan untuk dapat lebih
Karyawan CV.UD.HANA’S meningkatkan produktivitas kinerja
Martapura. karyawannya.

Dalam suatu usaha seorang Berdasarkan dari data diatas yang


pemimpin bukan saja mengharapkan penulis dapat bahwa kendala yang
karyawan yang “mampu cakap dan dihadapi pemimpin yaitu terletak pada
terampil”, tetapi yang terpenting mereka perbedaan karakter dari setiap individu
mau bekerja giat dan berkeinginan untuk karyawan yang berbeda-beda, yang
mencapai hasil kerja yang optimal. membuat pemimpin sulit menentukan
Kemampuan, kecakapan dan peningkatan kinerja karyawan.
keterampilan karyawan tidak ada artinya
bagi perusahaan, jika mereka tidak mau Solusinya seorang pemimpin
bekerja keras dengan mempergunakan harus lebih mendekatkan diri kepada
kemampuan, kecakapan, keterampilan karyawannya agar dapat mengetahui
yang dimilikinya. Motivasi penting karakter setiap individu dan
karena dengan motivasi ini diharapkan memudahkan dalam menentukan
setiap individu karyawan mau bekerja keinginan setiap karyawan.
keras dan antusias untuk mencapai Hal tersebut terbukti bahwa
produktivitas kerja yang tinggi. pemimpin dalam meningkatkan kinerja
karyawan di CV.UD.HANA’S
Menurut Melayu Hasibuan Martapura yaitu pemimpin memberikan
kendala-kendala pemimpin dalam teguran dan sanksi-sanki, jika ada
meningkatkan kinerja karyawan itu karyawan yang melakukan kesalahan
karena setiap individu karyawan tidak besar. Usaha-usaha yang lain untuk
sama. menyelesaikan masalah yang dihadapi
karyawan tidak hanya diberikan dengan
Kemampuan perusahaan terbatas teguran dan sanksi-sanksi, tetapi dengan
dalam menyediakan fasilitas dan dilakukan pendekatan dari hati ke hati
insentif. Manajer sulit mengetahui tentang masalahnya. Dengan pemberian
motivasi kerja setiap individu karyawan. pengarahan juga penting dilakukan

8
untuk memberikan kesadaran kepada masih banyak karyawan yang terlambat
karyawan dalam melakukan pekerjaanya karena kurang ketegasan dari pemimpin.
merupakan tanggung jawabnya, dan
dapat membangun komunikasi antara Saran
pimpinan dengan karyawan menjadi Dengan selesainya penelitian yang
erat. Kemudian dengan pemberian suatu dilakukan di CV.UD.HANA’S Martapura
penghargaan atau bonus kepada maka peneliti memberikan saran sebagai
karyawan yang bekerja dengan baik. bahan pertimbangan antara lain:
PENUTUP 1. Untuk pemimpin agar dapat
Kesimpulan meningkatkan lagi indikator-indikator
kepemimpinan yang ada. Karena sangat
Berdasarkan hasil penelitian yang berpengaruh untuk kinerja karyawan,
telah dilakukan oleh penulis mengenai yang mana tentunya akan meningkatkan
Peran Pemimpin Dalam Upaya kinerja karyawan.
Meningkatkan Kinerja Karyawan dan 2. Peranan pemimpin dalam memberikan
Kendala Apa Saja Yang Dihadapi pengawasan, bimbingan, pembentukan
Pemimpin di CV.UD.HANA’S situsi kerja, memberikan kebebasan,
MARTAPURA penulis dapat kepercayaan sudah cukup baik, tapi
menyimpulkan bahwa : hendaknya diperhatikan lagi apa lagi
masalah jam kerja, hendaknya lebih
1. Dalam indikator-indikator tersebut, ditegaskan supaya bisa membuat
pemimpin terbukti sudah cukup mampu karyawan lebih disiplin dan tidak
melakukannya dan hampir semua banyak waktu yang tebuang.
indikator terpenuhi. 3. Dan dalam mengatasi kendala pemimpin
Peran pemimpin di CV.UD.HANA’S sudah cukup baik, tetapi lebih baiknya
Martapura dalam upaya meningkatkan lagi seandainya pemimpin lebih bisa
kinerja karyawan sudah berjalan dengan mengetahui karakter-karakter setiap
cukup baik, pemimpin bertanggung karyawannya, agar memudahkan
jawab penuh kepada kinerja pemimpin dalam mengatasi kendala
karyawannya, dengan memberikan gajih yang ada.
yang sesuai, memberikan motivasi, 4. Dan untuk karyawan di
bimbingan dan arahan, pengawasan, CV.UD.HANA’S Martapura hendaknya
pembentukan kondisi dan situasi kerja lebih bisa disiplin dan tepat waktu untuk
yang nyaman, komunikasi dalam datang ke tempat kerja walaupun
kerjasama, dan keterbukaan serta pemimpin tidak mempermasalahkan jam
pemberian ketegasan dan pemberian kerja, karena kinerja karyawan
penghargaan kepada karyawan di berpengaruh terhadap kelancaran
CV.UD.HANA’S MARTAPURA. berjalannya perusahaan.
2. Adapun kendala-kendala yang dihadapi 5. Dan juga untuk perusahaan hendaknya
pemimpin dalam meningkatkan kinerja lebih meningkatkan kinerja perusahaan
karyawan yaitu, pemimpin sulit untuk agar perusahaan dapat selalu
menentukan motivasi kepada kinerja berkembang setiap tahunnya dan
karyawan, karena karyawan kurang bertahan dalam situasi apapun.
dalam semangat kerja, mudah 6. Dan terakhir untuk peneliti selajutnya,
terpengaruh dengan teman kerja, malas, diharapkan penelitian ini dapat menjadi
bosan dan karyawan mempunyai tipe reverensi untuk penelitian selanjutnya,
karakter yang berbeda-beda yang untuk lebih memperdalam penelitian
membuat sulit untuk melakukan tentang peran pemimpin dalam
perubahan dan juga dalam penerapan meningkatkan kinerja karyawan. Karena
jam kerja serta disiplin kerja, karena

9
dalam penelitian ini peneliti masih Liyas, J. N. (2017). JEBI (Jurnal Ekonomi
merasa banyak kekurangan yang masih dan Bisnis Islam)-Volume 2,
perlu diperbaiki. Nomor 2. Pengaruh Kepemimpinan
Terhadap Disiplin Kerja Karyawan
Daftar Pustaka Pada PT. Bank Syariah Mandiri,
Ade Atik Nurrohmah, S. H. (2019). Ade 122 - 129.
Atik Nurrohmah, dkk / Edunomika
Philip Kotler, K. L. (2009). Manajemen
Vol. 03, No. 01. Analisis Pengaruh
Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Kepemimpinan, Disiplin Kerja,
Jakarta: Erlangga.
Dan Lingkungann Kerja, Terhadap
Kinerja Pada Fakultas Kedokteran Rivaldy Renaldo Buyung, M. O. (2019).
Universitas Sebelas Maret Jurnal Administrasi Publik Vol 05
Surakarta, 231 - 234. No 75. Pengaruh Kepemimpinan
Lurah Terhadap Peningkatan
Al Farid Fadly, B. S. (2019). e-Proceeding
Kesadaran Masyarakat Dalam
of Management : Vol.6, No.3.
Membayar Pajak Bumi Dan
PENGARUH GAYA
Bangunan Di Kelurahan Buha
KEPEMIMPINAN DEMOKRASI
Kecamatan Mapanget.
TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT BGR Stephen, R. (2015). Perilaku Organisasi.
(persero), 6134 - 6140. Jakarta: Salemba Empat.
Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen. Thoha, M. (2011). Perilaku Organisasi,
Jakarta: Mitra Wacana Media. Konsep Dasar dan Aplikasi.
Choirunnisa, B. (2013). Tinjauan Terhadap Jakarta: Rajawali Pers.
Pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3) Pada Pt Surveyor Indonesia
(Persero) Palembang. Journal of
Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689 – 1699.
Dessler, G. (2015). Manajem Sumber Daya
Manusia (Edisi Empat Belas).
Jakarta: Salemba Empat.
Firmansya Ladja, R. G. (2018). Jurnal
Jurusan Ilmu Pemerintahan Volome
1 No. 1 Tahun 2018 Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Sam
Ratulangi. Kepemimpinan Camat
Dalam Meningkatkan Disiplin
Kerja Pegawai Di Kantor
Kecamatan Wanea Kota Manado, 1
- 11.
Hasibuan, D. H. (2012). Manajemen
sumber daya manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai