Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT NISSIN UNGARAN

Oleh :

Nama : Dida Pramudya Daransa

NIM : 20.05.51.0130

Program Studi : S1 Manajemen

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dapat dilihat dari hasil kinerja organisasi tersebut yang tidak lepas
dari kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya. Kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
perencanaan strategi suatu organisasi. Salah satu alat ukur untuk menentukan apakah
perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah tercapai atau tidaknya sasaran yang
telah ditetapkan perusahaan. Adapun pencapaian sasaran perusahaan sangat didukung
oleh kinerja dari sumber daya manusia yang ada jika sumber daya manusianya baik
maka diharapkan kinerja yang dihasilkan juga baik pula. Maka dari itu pegawai adalah
hal yang penting yang harus diperhatikan oleh perusaan untuk mengatasi persaingan di
pasar yang sangat ketat dan sering berubah atau tidak stabil.

Menurut (Mangkunegara, 2017 dalam Marjaya dan Paribu 2019:131) bahwa istilah
kinerja berasal dari kota job performance atau actual performance (prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Henry Simamora (2004:339 dalam
Rahmat 2019:190) mengatakan kinerja pegawai adalah tingkat dimana karyawan
mencapai persyaratan sebuah pekerjaan. Dengan demikian, kinerja adalah tentang
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu interaksi pemimpin


terhadap karyawan dan dukungan organisasi yang diterimanya, Setiap perusahaan
sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan
perusahaan yang sudah di tentukan. Dalam pencapaian tujuan tersebut maka suatu
perusahaan membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengelola sumber daya
manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja
pegawai secara efisien, dan efektif kerja didalam suatu perusahaan. Untuk mencapai
tujuan perusahan maka pemimpin atau manajer akan memberikan sebuah tugas pada
setiap pegawai sesuai dengan fungsi dan jabatan masing-masing dalam peusahaan.
Tugas yang di berikan pemimpin atau manajer bagi pegawai merupakan sebuah
tanggungjawab yang harus di laksanakan secara tulus dan dengan sungguh-sungguh
agar tercapai tujuan perusahaan yang telah di tentukan.

Menurut Soekarso (2015:60), kepemimpinan adalah suatu proses


mempengaruhi perilaku anggota dan sumber daya secara efektif dan efisien kearah
pencapaian tujuan secara bersama. Faktor ini harus diperhatikan agar pegawai
memperoleh kinerja yang maksimal dan tidak berdampak negatif terhadap organisasi
atau perusahaan. Seorang pemimpin adalah orang yang memberi inspirasi, membujuk,
mempengaruhi dan memotivasi kerja orang lain. Peranan seorang pemimpin dalam
suatu organisasi sangat dominan, tetapi walaupun demikian seorang pemimpin tidak
boleh mengabaikan pentingnya peranan para tenaga kerja atau karyawan. Menurut
Gibson, et.al (2010: 37) berpendapat bahwa kepemimpinan akan terjadi bila seseorang
mempengaruhi pengikutnya untuk menerima permintaanya tanpa tampak adanya
penggunaan kekuatan, walaupun power dimiliki oleh seorang pemimpin, namun
pemimpin efektif tidak akan menggunakan paksaan dalam mempengaruhi bawahannya.
Pemimpin harus mampu memberikan wawasan, membangkitkan kebanggaan, serta
menumbuhkan sifat hormat dan kepercayaan dari bawahannya. Pemimpin efektif
merancanng rutinitas dan mengatur tugas harian serta jangka panjang yang berhubungan
dengan misi. Untuk mengembangkan kemajuan dan perkembangan kinerja karyawan,
sangat tergantung kepada sumber daya manusia sebagai pengelola langsung. Oleh sebab
itu kepemimpinan sangat mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan
kinerja karyawan.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja karena tanpa adanya
disiplin kerja, setiap kegiatan yang dilakukan akan mendapatkan hasil yang kurang
memuaskan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Afandi 2016 dalam
Amalia dan Rudiansyah 2019 : 95 ), disiplin kerja yaitu suatu tertib atau peraturan yang
dibuat untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraraturan dan norma-norma sosial
yang berlaku, tanpa adanya sikap disiplin untuk pencapaian tujuan dalam organisasi
yang diinginkan. kedisiplinan harus ditegakkan karena tanpa ada disiplin pegawai yang
baik sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.

Penelitian ini dilakukan di PT Nissin Ungaran yang terletak di Jalan Raya Semarang
Salatiga Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yang mempunyai 700 karyawan yang
tediri dari beberapa bidang. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada
perusahaan peneliti menemukan fenomena-fenomena masalah pada PT. Nissin
Semarang, Masalah yang peniliti temukan adalah kinerja karyawan yang belum sesuai
dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Hal ini dapat terlihat masih adanya karyawan
yang memanfaatkan waktu untuk melakukan pekerjaan lain di dalam jam kerja kantor
yang telah ditentukan. seperti mengerjakan hal pribadi yang bukan merupakan
pekerjaan kantor terlebih dahulu, banyak karyawan yang datang terlambat Sehingga
menyebabkan pekerjaan yang kurang maksimal dan tidak selesai dengan tepat waktu.
Disamping itu terdapat karyawan yang memperlama waktu jam istirahatnya. Sehingga
terdapat beberapa karyawan yang terlambat masuk setelah jam istirahat yang telah
ditentukan.

Selain itu adapun masalah yang menyangkut kepemimpinan yang masih kurang
efektif. Ketidak efektifan tersebut dapat dilihat dari peran pemimpin yang kurang tegas
dalam memberikan arahan bagi karyawan. Sehingga hal ini berdampak pada karyawan
yang sering datang terlambat dan masih ada karyawan yang sering tidak ada ditempat
saat jam kerja. Dalam masalah tersebut terlihat bahwa masih ada karyawan yang kurang
disiplin yang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan, Pimpinan yang kurang berperan
terhadap masalah yang ada dan juga Pimpinan yang belum bisa mengatasi masalah
dengan benar sehingga karyawan selalu menjadi target kemarahan.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu


penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada PT. Nissin Semarang.”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
a. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada PT.
Nissin Semarang?
b. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawwai pada PT. Nissin
Semarang?
c. Apakah ada pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
pada PT. Nissin Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
pegawai di PT. Nissin Semarang
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai di PT. Nissin Semarang
c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai di PT. Nissin Semarang

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :


a. Secara teoritis, dengan adanya penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh selama proses belajar pada jurusan Manajemen khususnya
menambah kemampuan dalam memahami aspek sumber daya manusia
didalam perusahaan.

b. Secara praktis, untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan


antara gaya kepemimpinan dan disiplin terhadap kinerja pegawai. Dan
diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi untuk
meningkatkan disiplin kerja pegawai.

c. Manfaat dimasa yang akan datang, sebagai salah satu bahan kajian empiris
terutama menyangkut kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E., Rudiansyah, M. (2019). Jurnal Riset Inspirasi Manajemen


Kewirausahaan : Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Pegawai
Pada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Vol. 3 No. 2 Tahun 2019.
Diakses Pada https://Jurnal.org.ac.id Pada tanggal 25 Oktober 2022 Pukul
15.00 WIB.

Marjaya, I., Paribu., F. (2019). Jurnal Ilmiah Magister Manajemen : Pengaruh


Kepemimpinan, Pelatihan dan Motivasi, Terhadap Kinerja Karyawan. Vol.
2 No. 1. Tahun 2019. Diakses Pada : https://Jurnal.Umsu.ac.id Pada tanggal
25 Oktober 2022 Pukul 15.00 WIB.

Kaco,R. (2019). Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen: Pengaruh Kemampuan dan


Disiplin Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Kantor
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Mamuju. Vol.1 No. 1. Tahun
2019. Diakses Pada https://jurnal.sistemamuju.ac.id Pada tanggal 25
Oktober 2022 Pukul 15.00 WIB.

Gibson. (2010). Organisasi. Jilid I. Binarupa Aksara : Jakarta

Soekarso. (2015). Teori Kepemimpinan. Jakarta : Mitra Wacana Media

Anda mungkin juga menyukai