Oleh :
NIM : 20.05.51.0130
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut (Mangkunegara, 2017 dalam Marjaya dan Paribu 2019:131) bahwa istilah
kinerja berasal dari kota job performance atau actual performance (prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Henry Simamora (2004:339 dalam
Rahmat 2019:190) mengatakan kinerja pegawai adalah tingkat dimana karyawan
mencapai persyaratan sebuah pekerjaan. Dengan demikian, kinerja adalah tentang
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan di PT Nissin Ungaran yang terletak di Jalan Raya Semarang
Salatiga Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yang mempunyai 700 karyawan yang
tediri dari beberapa bidang. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada
perusahaan peneliti menemukan fenomena-fenomena masalah pada PT. Nissin
Semarang, Masalah yang peniliti temukan adalah kinerja karyawan yang belum sesuai
dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Hal ini dapat terlihat masih adanya karyawan
yang memanfaatkan waktu untuk melakukan pekerjaan lain di dalam jam kerja kantor
yang telah ditentukan. seperti mengerjakan hal pribadi yang bukan merupakan
pekerjaan kantor terlebih dahulu, banyak karyawan yang datang terlambat Sehingga
menyebabkan pekerjaan yang kurang maksimal dan tidak selesai dengan tepat waktu.
Disamping itu terdapat karyawan yang memperlama waktu jam istirahatnya. Sehingga
terdapat beberapa karyawan yang terlambat masuk setelah jam istirahat yang telah
ditentukan.
Selain itu adapun masalah yang menyangkut kepemimpinan yang masih kurang
efektif. Ketidak efektifan tersebut dapat dilihat dari peran pemimpin yang kurang tegas
dalam memberikan arahan bagi karyawan. Sehingga hal ini berdampak pada karyawan
yang sering datang terlambat dan masih ada karyawan yang sering tidak ada ditempat
saat jam kerja. Dalam masalah tersebut terlihat bahwa masih ada karyawan yang kurang
disiplin yang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan, Pimpinan yang kurang berperan
terhadap masalah yang ada dan juga Pimpinan yang belum bisa mengatasi masalah
dengan benar sehingga karyawan selalu menjadi target kemarahan.
c. Manfaat dimasa yang akan datang, sebagai salah satu bahan kajian empiris
terutama menyangkut kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai.
DAFTAR PUSTAKA