Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia dalam era pembangunan saat ini dihadapkan pada berbagai

tantangan masa depan serta masalah yang tidak hanya terbatas pada proses

perubahan struktur ekonomi dan sosial yang cepat. Salah satu masalah yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah mengenai kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) yang merupakan kunci bagi segala upaya pembangunan di berbagai

bidang.

Sumber daya manusia merupakan aset utama yang menjadi pelaku aktif

dalam setiap kegiatan organisasi. Sumber daya manusia menempati kedudukan

strategis karena merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan dan faktor

penggerak jalannya kegiatan organisasi.

Pada kehidupan organisasi, dibutuhkan peraturan dan ketentuan yang

akan mengatur dan membatasi setiap kegiatan dan juga perilakunya. Apabila

disiplin kerja tidak ditegakan oleh semua keryawan maka tuntutan organisasi

sulit untuk didapat. Sebaliknya, apabila semua pegawai menjalankan disiplin

kerja maka pegawai maupun organisasi akan mendapatkan keuntungan yang

diharapkan. Dengan demikian, organisasi sangat membutuhkan disiplin kerja

karena dengan disiplin kerja apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai.

1
2

Disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu

perilaku sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan

seseorang untuk menaati semua peraturan dan norma yang berlaku. Disiplin kerja

merupakan fungsi operatif dalam organisasi karena semakin baik disiplin kerja

pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin yang

baik, sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil yang optimal.

Menurut Siagan (2008;35) Disiplin merupakan tindakan manajemen

untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan.

Dengan kata lain, pendisiplinan pegawai merupakan suatu bentuk pelatihan

yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku

pegawai sehingga para pegawai tersebut berusaha bekerja secara kooperatif

dengan para pegawai lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.

Indikator penilaian kinerja di organisasi pada umumnya meliputi empat

kelompok yaitu hasil kerja yang berhubungan keuntungan organisasi,

kemampuan pegawai, pelayanan pelanggan dan peningkatan pegawai. Penilaian

kerja yang sudah ada perlu dilengkapi dengan kedisiplinan yang berhubungan

dengan komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan dan pengambilan

keputusan secara analitis.

Kinerja yang terpelihara yaitu dengan mempertahankan setiap indikator

penilaian kinerja dan setiap indikator penilaian kinerja tersebut jika berkembang

meningkat akan berdampak positif bagi organisasi publik atau lembaga

bisnis yang bersangkutan. Bagi organisasi publik akan memperbaiki dan


3

meningkatkan kepercayaan konsumen, juga secara bertahap meningkatkan

keuntungan organisasi.

Disiplin kerja pada hakikatnya menumbuhkan kesadaran bagi para

pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukan

itu tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pendidikan

formal maupun non formal. Tetapi untuk membentuk pegawai yang demikian,

organisasi sangat berperan penting untuk mewujudkannya. Pimpinan harus

bersikap tegas serta memberikan contoh yang baik sehingga dapat ditiru oleh

pegawainya. Selain itu, sangat penting juga pimpinan berperan terhadap

pelaksanaan kedisiplinan kerja pegawai dalam organisasi.

Pemerintah Kabupaten Bogor merupakan sebuah organisasi yang

memiliki kewenangan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-

undang di wilayah Kabupaten Bogor. Pemerintahan Kabupaten Bogor memiliki

para pegawai yang bekerja mengurus berbagai macam segala kegiatan

kepemerintahan di Kabupaten bogor.

Pemerintah Kabupaten Bogor belum menunjukkan kualitas disiplin

kerja yang maksimal karena masih terdapat beberapa pegawai yang belum

bekerja sesuai dengan apa yang telah ditetapkan perusahan. Pada kenyatannya

masih banyak pegawai yang sering datang terlambat dan bekerja tidak sesuai

dengan ketentuan jam kantor. Kondisi tersebut disebabkan karena kurang

efektifnya pimpinan dalam memberikan pengarahan dan sanksi yang diberikan

sehingga membuat pegawai menjadi kurang memperhatikan kedisiplinan kerja.

Mereka berpikir bahwa pimpinannya tidak terlalu peduli dengan apa yang sedang
4

dikerjakan. Hubungan seperti ini akan menimbulkan tidak terlaksananya

kedisiplinan kerja organisasi. Apabila pelaksanaan kedisiplinan dalam suatu

perusahan di nyatakan belum terlaksana dengan baik, maka organisasi dianggap

belum berhasil menciptakan organisasi yang kondusif.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

suatu penelitian yang akan diwujudkan dalam bentuk kaya ilmiah berupa Skripsi

dengan judul “PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR”.’

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

pada departmen production planning control Pemerintah Kabupaten Bogor

sebagai berikut :

1. Keterlambatan pegawai

2. Pegawai tidak melakukan tugasnya dengan selesai setiap harinya

3. Pegawai tidak menyelesaikan tugas tepat waktu

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana disiplin kerja di Pemerintah Kabupaten Bogor 2019 ?

2. Bagaimana kinerja Pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor 2019 ?


5

3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai 2019?

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dari permasalahan yang telah dipaparkan maka tujuann yang ingin

dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui disiplin kerja di Pemerintah Kabupaten Bogor

2. Untuk mengetahui kinerja pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor

1.5. Kegunaan Penelitian

Pada dasarya penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan manfaat

dalam memahami dan menerapkan manajemen sumber daya manusia,

khususnya masalah disiplin kerja dengan kinerja pegawai pada Pemerintah

Kabupaten Bogor tahun 2019 kegunaan penelitian ini dibagi kedalam dua aspek.

1.5.1. Secara Teoritis

1. Bagi Peneliti

Sebagai syarat kelulusan program Sarjana Srata Satu (S-1) Jurusan

Manajemen, selain itu penelitian ini juga menambah ilmu pengetahuan atau

wawassan bagi penulis.


6

2. Bagi Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi yang

berkaitan dengan pendidikan ataupun bagi peneliti yang melakukan

pengembangan penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pemerintah Kabupaten Bogor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, wawasan, serta

pemahaman mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan.

1.5.2. Secara Praktis

1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pertimbangan khusunya untuk pengembangan ilmu

pengetahuan yang berhubungan dengan disiplin kerja dan kinerja pegawai.

2. Bagi Sekolah Tinggi Manajemen IMMI

Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan informasi dan referensi

bacaan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan

tema disiplin kerja dan kinerja pegawai.

3. Bagi Pemerintah Kabupaten Bogor

Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat

bagi organisasi agar kedepannya dapat lebih baik lagi dalam mengatur

sumber daya manusia terutama dalam disiplin kerjanya sehingga dapat

meningkatkan kinerja pegawai di organisasi ataupun perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai