1. LATAR BELAKANG
Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu
proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi
terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input). Selanjutnya,
kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.
Bagi suatu organisasi, kinerja merupakan hasil dari kegiatan kerjasama
diantara anggota atau komponen organisasi dalam rangka mewujudkan
tujuan organisasi. Sederhananya, kinerja merupakan produk dari
kegiatan administrasi, yaitu kegiatan kerjasama untuk mencapai tujuan
yang pengelolaannya biasa disebut sebagai manajemen.
Sebagai produk dari kegiatan organisasi dan manajemen, kinerja
organisasi selain dipengaruhi oleh faktor-faktor input juga sangat
dipengaruhi oleh proses-proses administrasi dan manajemen yang
berlangsung. Sebagus apapun input yang tersedia tidak akan
menghasilkan suatu produk kinerja yang diharapkan secara
memuaskan, apabila dalam proses administrasi dan manajemennya
tidak bisa berjalan dengan baik. Antara input dan proses mempunyai
keterkaitan yang erat dan sangat menentukan dalam menghasilkan
suatu output kinerja yang sesuai harapan atau tidak.
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa proses manajemen yang
berlangsung tersebut, merupakan pelaksanaan dari fungsi-fungsi
manajemen yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC)
2
atau lebih detailnya lagi adalah planning, organizing, staffing, directing,
coordinating, regulating, dan budgetting (POSDCoRB).
Mengingat bahwa kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh faktor input
dan proses-proses manajemen dalam organisasi, maka upaya
peningkatan kinerja organisasi juga terkait erat dengan peningkatan
kualitas faktor input dan kualitas proses manajemen dalam organisasi
tersebut.
Berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja organisasi, maka pilihan
mana yang akan dioptimalkan penanganannya, apakah pada sisi
internal organisasi atau pada sisi eksternal organisasi, itu tergantung
pada permasalahan yang dihadapi organisasi.
3
2. MAKSUD DAN TUJUAN
3. SASARAN
4. LOKASI KEGIATAN
5. SUMBER PENDANAAN
4
menyusun Rencana Anggaran dan Biaya yang diperlukan merujuk ke
Peraturan Menteri Keuangan nomor 119/PMK.02/2020 tentang
Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021 dan Pedoman Standar Minimal Biaya
Personil dan Biaya Langsung untuk Jasa Konsultansi Tahun 2021 yang
dikeluarkan oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).
7. REFERENSI HUKUM
8. LINGKUP KEGIATAN
1) Penjelasan Umum
Dalam pengembangan Aplikasi SIPINTER ada beberapa hal yang
perlu untuk dilakukan, di antaranya adalah:
a) Gap Analysis
b) Pengembangan untuk Modul Aplikasi:
-Framwork
-Manajemen Aplikasi
-Perjanjian Kinerja
c) Migrasi Data dan Implementasi
d) Maintenance
2) Gap Analysis
Merupakan tahapan untuk mendapatkan informasi mengenai
kondisi aplikasi yang ada saat ini dan yang diharapkan, terdiri
dari beberapa tahap sebagai berikut:
- Mempelajari aplikasi SIPINTER yang telah ada saat ini.
5
- Melakukan diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk
mendapatkan gambaran bisnis proses dan kebutuhan
pengguna secara mendalam.
- Membuat design aplikasi berdasarkan hasil analisa bisnis
proses dan kebutuhan pengguna.
- Melakukan konfirmasi kepada pengguna atas design aplikasi
yang telah disiapkan.
- Melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan
konfirmasi design kepada pengguna.
b) Manajemen Aplikasi
Merupakan modul untuk melakukan pengelolaan parameter
yang digunakan oleh aplikasi, seperti:
- User ID
- Group User
- Level Akses Data
- Struktur Organisasi
- Paremeter lain yang digunakan dalam modul Perjanjian
Kinerja, seperti Jenis Polarisaasi Indikator, Cara
Konsolidasi Target, Cara Perhitungan Target, dll
c) Perjanjian Kinerja
Merupakan modul utama dari aplikasi, yang terdiri dari
beberapa tahapan sebagai berikut:
6
4) Migrasi data dan Implementasi
Merupakan tahapan setelah proses pengembangan selesai dan
siap digunakan, yang meliputi:
- Instalasi aplikasi
- Pemindahan data-data dari aplikasi lama yang ingin
dibawa ke aplikasi baru
- Uji coba bersama aplikasi bersama pengguna
5) Maintenance
Merupakan tahapan setelah aplikasi digunakan oleh para
pengguna, untuk memastikan aplikasi bisa berjalan dengan baik,
terdiri dari:
- Dukungan troubleshooting atas bugs yang terjadi pada
aplikasi
- Dukungan pengecekan aplikasi secara berkala
Ketentuan teknis berikut ini akan menjadi acuan dalam menilai proposal
teknis yang disampaikan oleh calon penyedia jasa:
9. KELUARAN
NO LINGKUP KELUARAN
PEKERJAAN
7
10. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
S.D Des
No Maret 2021 April 2021 Mei 2021
Keterangan 2021
.
W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
1 Gap Analysis
Pengembangan
Aplikasi
-Framwork
2 -Manajemen
Aplikasi
-Perjanjian
Kinerja
Migrasi Data
3 dan
Implementasi
4 Maintenance
KATEGORI PERSYARATAN
8
informasi di pemerintahan dan swasta dalam 3
tahun terakhir.
9
POSISI DESKRIPSI KERJA
13. PENUTUP
Jakarta,
Pejabat Pembuat Komitmen
Biro Perencanaan
Kementerian Komunikasi
dan Informatika, TA 2021
TTD
……
10
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA PENGEMBANGAN APLIKASI
SIPINTER
Re-coding Aplikasi
1 Pembangunan ulang aplikasi, meliputi 1 Paket 75,000,000
- Design
- Development
- Testing
- Perbaikan
- Implementasi
Pengembangan Aplikasi
1 Modul Input Data Perjanjian Kinerja 20 Mandays 30,000,000
2 Modul Monitoring, Evaluasi dan Verifikasi 30 Mandays 45,000,000
3 Modul Laporan 20 Mandays 30,000,000
Total 180,000,000
PPN 18,000,000
Total Setelah PPN 198,000,000
11