pelaksanaan suatu kegiatan/program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencaaan strategis (strategic planning) suatu organisasi. Kinerja Pemerintah Daerah=Gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil pelaksanaan suatu kegiatan/program Pemerintah Daerah dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi Daerah yang tertuang dalam Dokumen Perencanaan Daerah.
ARTI PENTING KINERJA ORGANISASI
PEMERINTAH DAERAH
Kinerja Pemerintah Daerah harus
diinformasikan kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan mengenai tingkat pencapaian hasil, dikaitkan dengan misi dan visi organisasi. Melalui informasi tersebut, selanjutnya dapat diambil langkah-langkah atau tindakan koreksi yang diperlukan atas penetapan kegiatan/program utama, dan sekaligus pada saat yang bersamaan dijadikan umpan balik sebagai bahan untuk perencanaan.
ARTI PENTING KINERJA ORGANISASI BAGI
PEMERINTAH DAERAH:
Sebagai umpan balik bagi Kepala Daerah untuk memperbaiki
kinerja Pemerintah Daerah di masa yang akan datang. Untuk mengetahui SKPD mana yang memberikan kontribusi terbesar dan SKPD mana yang kurang dalam memberikan kontribusi terhadap proses pencapaian visi Kepala Daerah. Untuk membangkitkan motivasi kerja Kepala SKPD dan jajarannya agar bekerja lebih produktif. Untuk merumuskan kembali program dan kegiatan yang dinilai lebih efektif berikut pengganggarannya, serta metode/teknik pelaksanaan yang lebih efisien dalam proses pencapaian visi. Melalui laporan kinerja, Pemerintah Daerah menginformasikan tingkat keberhasilan/kegagalannya secara jujur, serta menjelaskan berbagai faktor kegagalannya baik kepada masyarakat, pemberi donasi, DPRD dan kepada Pemerintah tingkat di atasnya. Meningkatkan derajad kepercayaan kepada masyarakat bahwa dana publik yang dipercayakan kepadanya telah dipergunakan sesuai amanat yang diberikan.
TINGKATAN KINERJA PEMERINTAH
DAERAH
Dilihat dari obyek apa yang dikerjakan dan siapa
yang bertanggungjawab mengerjakannya, kinerja Pemerintah Daerah dapat dibagi atas:
Kinerja Program
Kinerja program menjadi tanggung jawab dari para Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kinerja Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program, dengan demikian satu
program dapat terdiri atas satu atau lebih kegiatan. Para Kepala Sub-bagian, Kepala Bidang dan/atau para Kepala Urusan bertanggung jawab atas terlaksana tidaknya suatu kegiatan. Pelaksanaan dari sejumlah kegiatan, haruslah memberikan kontribusi atas terlaksana tidaknya suatu program. Jika terdapat suatu kegiatan yang tidak relevan atau hanya memberikan sedikit kontribusi terhadap terlaksananya suatu program, maka kegiatan tersebut perlu diganti dengan kegiatan lain yang lebih relevan dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap berhasil tidaknya pelaksanaan program.
PENILAIAN KINERJA PROGRAM
Tujuan penilaian kinerja program:
Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang
sedang berjalan, apakah sudah memadai dan tepat; Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan; Menilai efektivitas program dana/atau unsur-unsur program secara terpisah atau sendiri-sendiri; Mengidentifikasikan berbagai faktor penghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskan; Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternatif untuk melaksanakan program yang mungkin dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah; Menentukan apakah program tersebut saling melengkapi, tumpang tindih atau bahkan bertentangan dengan program lain yang terkait;
INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH
DAERAH
Indikator Masukan (Input)
Indikator masukan adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini mengukur jumlah sumber daya seperti anggaran (dana), sumberdaya manusia, peralatan, material dan masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH
DAERAH
Indikator Keluaran (Output)
Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non-fisik. Indikator atau tolok ukur keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH
DAERAH
Indikator Hasil (Outcomes)
Indikator hasil adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama dari sekedar output. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator outcome, organisasi akan dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat banyak.