KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANWIL DJKN KALIMANTAN TENGAH DAN SELATAN
KANTOR
KANTOR PELAYANAN
PELAYANAN KEKAYAAN
KEKAYAAN NEGARA
NEGARA DAN
DAN LELANG
LELANG PALANGKA
PALANGKA RAYA
RAYA
LATAR BELAKANG
Reformasi Keuangan :
1.
2.
3.
Pasal 30
Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh
Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Aset Lancar
mengenai
aset,
Aset Tetap
Telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat
penguasaannya berpindah
Tidak termasuk : aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah
(Persediaan)
Meliputi : tanah, Peralatan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, irigasi, jaringan, aset
tetap lainnya konstruksi dalam pengerjaan
1. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D jo. PP No. 38 Tahun 2008 Psl 37
2. PP No. 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D
Pemusnahan
Penghapusan
Pengadaan
Pemindahtanga
nan
Penatausahaan
Penggunaan
PENILAIAN
Pembinaan dan
wasdal
Pemanfaatan
Pengamanan
dan
Pemeliharaan
PENDAHULUAN
BMN/D adalah barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBN/D, atau
barang yang berasal dari perolehan
lainnya yang sah.
Pengelola barang
adalah
pejabat
yang
berwenang
dan
bertanggung
jawab menetapkan
kebijakan
dan
pedoman
serta
melakukan
pengelolaan
BMN/D
BMN
Menteri Keuangan
BMD
Gubernur/bupati/wal
ikota
Barang Milik Negara/Daerah berupa Kendaraan Perorangan Dinas yang akan dijual
dilakukan penilaian untuk mendapatkan nilai wajar. (PP Nomor 84 tahun 2014)
Lanjutan ...
Penilaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai
untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek Penilaian
pada saat tertentu dalam rangka pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah. (PMK. 179 tahun 2009 tentang penilaian
BMN)
PENILAI
Penilai adalah pihak yang melakukan Penilaian secara
independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya terdiri
dari :
Penilai Internal
PenilaiDJKN,
Internal
di lingkungan
selanjutnya
disebut
Penilai
Direktorat
Jenderal, adalah penilai PNS di
lingk. Dirjen yang diangkat oleh
kuasa Menteri yang diberi
tugas,
wewenang,
dan
tanggung
jawab
untuk
melakukan
Penilaian
secara
independen
Penilai Publik
penilai selain Penilai Direktorat
Jenderal yang mempunyai izin
praktek Penilaian dan menjadi
anggota asosiasi Penilaian yang
diakui
oleh
Kementerian
Keuangan (Kantor Jasa Penilai
Publik)
Pemanfaatan
Penghapusan
Penyusunan Neraca
3
2
1
Tujuan Penilaian
Opini Nilai
Apa itu Nilai ? Biaya ? Harga?
3
2
1
Penilaian
yang
atau
Data / Fakta
Nilai Pasar
Pendekatan Biaya
Pendekatan Pendapatan
Lanjutan....
Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya
tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan
menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau
harga pertukaran.
Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan
ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional
Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap
yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun.
Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap
baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya
perolehan tidak ada.
Barang Milik Negara/Daerah berupa Kendaraan Perorangan Dinas yang akan dijual
dilakukan penilaian untuk mendapatkan nilai wajar. (PP Nomor 84 tahun 2014 psl 17)
PERMOHONAN PENILAIAN
Permohonan tertulis disertai
data
dan informasi
Penilaian
a. latar belakang
permohonan;
d. objek
deskripsi
objek penilaian;
b. tujuan penilaian;
e. surat keterangan NJOP objek penilaian
c. dokumen legalitas, antara lain:
- fotokopi sertifikat tanah,
- akte jual beli,
- ijin mendirikan bangunan (IMB),
- dan atau surat keterangan tanah dan/atau bangunan dari
instansi yg berwenang;
- fotokopi dokumen legalitas atau surat keterangan dari instansi
yg berwenang
untuk barang selain tanah dan/atau bangunan.
Disampaikan ke:
Kantor Wilayah DJKN atau KPKNL
PROSES PENILAIAN
1. Identifkasi permohonan/penugasan Penilaian
4. Survei Lapangan
b. pengumpulan data dan/atau
informasi lain
berkaitan dg objek Penilaian
dan/atau objek
pembanding
PROSES PENILAIAN
5. Analisis Data
a. Pendekatan data
Pasar
b. Pendekatan Biaya
c. Pendekatan
Pendapatan
7. Kesimpulan Nilai
Laporan Penilaian
a. uraian objek Penilaian
b. tujuan Penilaian
c. tanggal survei lapangan
d. tanggal Penilaian
LAPORAN PENILAIAN