Anda di halaman 1dari 5

Alva Beriansyah, S.IP, M.IP POKJAR SEKAYU-H Tugas 1.

ADPU 4534
TUGAS 1
Sumber materi

Modul 1 & 2

Nama Mata kuliah : Manajemen Logistik Organisasi Publik


Pokok Bahasan : Managemen aset, management logistik, dan management rantai pasokan
serta Pengadaan Aset serta Barang Milik Negara dan Daerah
Tutor : Alva Beriansyah, S.IP, M.IP
Nama Mahasiswa : Gading Arsadi
Nim : 020858584
Pertemuan Tutorial : 3
Masa Tutorial : Semester ke 7
Skor Maks. : 100
TIK:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang manage aset, manage logistik, dan manage rantai
pasokan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Pengadaan (Procurement) Aset serta Barang Milik
Negara dan Daerah
Kita telah mempelajari dan membahas Modul 1 kita telah mempelajari tentang managemen aset,
management logistik, dan management rantai pasokan dan pada modul 2 kita telah mempelajari
tentang Pengadaan (Procurement) Aset serta Barang Milik Negara dan Daerah

Tugas :
Dibawah ini terdapat 4 pertanyaan yang bersumber dari pembahasan Modul 1 & 2. Tugas
mahasiswa adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat.

Soal-Soal :

1. Pada modul 1 kegitan kita telah mempelajari tentang managemen aset, management logistik,
dan management rantai pasokan , tugas anda adalah:
A. Sebutkan dan jelaskan tahapan manajemen asset secara umum?
B. Sebutkan dan jelaskan tujuan, keuntungan dan factor-faktor yang mendorong
manajemen supply chain?

2. Pada modul 2, kita telah mempelajari tentang Pengadaan (Procurement) Aset serta Barang
Milik Negara dan Daerah tugas anda adalah:
A. Sebutkan dan jelaskan tahapan umum proses pengadaan?
B. Sebutkan dan jelaskan cara pengadaan barang/jasa pemerintah?

Format Penulisan Jawaban :


1. Jawaban ditulis rapi diatas kertas kosong atau kertas Double Folio.
2. Jumlah halaman, 1-4 halaman

Rambu-rambu Penilaian dan Skor penilaian (Total Scor 100) :


Tugas dinilai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Ketepatan dan kesesuaian jawaban dengan pembahasan pada setiap KB terkait.
2. Kualitas Tanggapan/Analisa pada setiap jawaban.
3. Nilai tertinggi dari setiap jawaban tugas (soal no. 1-A, 1-B & 2-A & 2B) adalah 25. Nilai
tertinggi dari keseluruhan jawaban tugas adalah 100.
Alva Beriansyah, S.IP, M.IP POKJAR SEKAYU-H Tugas 1. ADPU 4534

Selamat Mengerjakan
Semakin baik jawaban yang Anda berikan semakin baik nilai yang Anda dapatkan

Jawaban :
1. A
Secara umum tahapan Manajemen Aset itu meliputi berikut ini :

1. Perencanaan Kebutuhan Aset


Perencanaan kebutuhan aset muncul karena adanya tujuan yang hendak dicapai, Aset
yang dibutuhkan akan digunakan oleh pemilik/pengelola untuk memperlancar pencapaian
tujuan. Suatu perencanaan Kebutuhan Aset harus berorientasi kepada pengguna (user).

2. Pengadaan Aset
Pengadaan Aset adalah kegiatan mengadakanbarang/jasayang dibiayai sendiri ataupun
yang dibiayai oleh pihak luar, baik yang dilaksanakan secara swakelola (sendiri) maupun
disediakan oleh penyedia barang/jasa

3. Inventaris Aset
Inventaris Aset atau Database Aset adalah kegiatan mengidenfikasi kualitas dan kuantitas
Prasarana serta sarana secara fisik dan secara yuridis/legal.

4. Legal Audit
Legal audit adalah kegiatan pengauditan untuk status prasarana dan sarana, system dan
prosedur penguasaan, system dan prosedur pengalihan penggunaan dan penggunaan,
pengidenfikasi adanya indekasi permasalahan legalitas atau aspek yuridis, serta pencarian
solusi untuk memecakan masalah legalitas yang terjasi atau terkaid dengan penguasaan
dan pen galihan aset.

5. Penilaian Aset
Penilaian aset adalah proses kegiatan untuk menentukan nilai aset yang dimiliki sehingga
dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki, yang akan dialihkan, ataupun
yang akan di hapus.
Alva Beriansyah, S.IP, M.IP POKJAR SEKAYU-H Tugas 1. ADPU 4534
6. Oprasi dan Pemeliharaan Aset
Oprasi ini mencakup pemanfaatan aset secara optimal, yaitu proses pendayagunaan aset,
sedangkan pemeliharaan aset adalah kegiatan menggunakan atau memanfaat prasarana
dan sarana dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Pengelolaan aset membutukan
a. Meminimalkan biaya kepemilikan
b. Memaksimalkan ketersediaan aset
c. Memaksimalkan penggunaan aset

7. Penghapusan Aset
Penghapusan aset adalah kegiatan untuk menjual, menghibahkan , atau bentuk lain dalam
memindakan hak kepemilikan atau memusnakan seluruh/ sebuah unit atau unsur/item
terkecil dari aset yang dimiliki.

8. Pemerajaan Aset
Pemerajaan aset atau pembaruan aset adalah dilakukan bagi aset yang telah using, baik
using dalam sisi pengunaan dan pemanfaatannya maupun using karena habis umur
ekonomis atau umur teknisnya.

9. Pengalihan Aset
Pengalihan aset adalah prises memindakan hak atau tanggung jawab, wewenang,
kewajiban pengunaan, dan pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit lainya dilingkungan
sendiri.

B
Tujuan, keuntungan dan factor-faktor yang mendorong manajemen supply chain?

- Tujuan dari manajemen supply chain adalah menjamin kesatuan gerak dari jumlah dan
kualitas yang memadai pada persedian yang meliputi banyak hal, seperti perencanaan
dan komunikasi.
- Keuntungan dari manajemen supply chain yang efekti adlah mendapatkan kecepatan
yang maksimal pada saat barang dan jasa bergerak melalui jalur supply.
- Faktor-faktor yang mendorong manajemen supply chain :
1. Manufacturer : memastikan biaya produksi yang lebih rendah;
2. Customer : pengiriman produk yang lebih cepat memenuhi permintaan yang
berubah-ubah.
Pada saat ini, supply chain didorong oleh oprasi pada manafaktur unuk
memastikan biaya produksi yang lebih rendah. Terdapat dorongan dari customer
terhadap lingkungan keduanya, baik itu manufaktur maupun supply chain, ketika
ketika pengiriman produk harus lebih cepat untuk menjamin retailer dapat
memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah dengan cepat.

2. A.
Tahapan umum proses pengadaan?

Perencanaan Kebutuhan Stategi Pembelian Penerimaan

a. PERENCANAAN KEBUTUHAN
Aset ataupun barang-barang habis pakai pengadaannya dilakukan melalui proses
perencanaan kebutuhan, yaitu proses menjel;askan kebutuhan barang, spesifikasi,
analisis, keleyakan atau penciptaan nilai bagi organisasi, terutama aset yang
peruntukanya bagi inventasi. Untuk kebutuhan barang dan jasa lainnya, seperti barang
habis, kebutuhannya bias ditetapkan melalui teknik peramal (forecasting). Apabila
Alva Beriansyah, S.IP, M.IP POKJAR SEKAYU-H Tugas 1. ADPU 4534
ditinjau dari aspek berwujud tidaknya, barang dapat diklasifikasikan dalam dua
kelompok utama sebagai berikut.
1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Ialah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa
kali pemakaian. Contohnya adalah ATK dan sebagainya.
2. Barang tahan lama (durable goods)
ialah barang berwujud yang baisanya bertahan lama dengan banyak pemakaian
(umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).
Barang jenis ini biasanya dikenal dengan nama barang inventaris.

b. STRATEGI PEMBELIAN
Pembelian adalah proses yang dilakukan oleh unit organisasi yang merupakan atau
bagian dari rantai pasokan terpadu; bertanggung jawab pengadaan pemasok,
kuantitas, waktu yang berkualitas dan tepat, harga, dan pengelolaan pemasok; serta
memberikan kontribusi bagi keunggulan kompetitif dari perusaan dan pencapaian
strategi perusahaan.
Adapun prinsip-prinsip pembelian meliputi berikut ini:
The Right Quality, The Right Quantity, The Right Time, The Right
Place, The Right Price, The Right Source, The Technology

c. PEMBELIAN
Pembelian adalah sebuah proses yang memerlukan banyak tahapan dan persiapan,
apalagi menyangkut suatu organisasi, seperti intansi pemerintah. Berikut adalah
tahapan yang sering kali terjadi dalam suatu proses pembelian.

Pengnalan & Penentuan Penerimaan Permintaan Perencanaan Oprasi


Kebutuhan

Pengeluaran Pesanan Negosiasi Pencarian Sumber

Penerima Barang Pembayaran

B.
Cara pengadaan barang/jasa pemerintah?
- Pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan kegiatan untuk memproleh barang/ jasa
yang prosenya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh
kegiatan untuk memproleh barang/jasa. Pengadaan barang dapat dilakukan dengan
cara berikut.
1. Swakelola adalah Pengadaan barang/jasa yang pekerjaannya direncanakan,
dikerjakan atau diawasi sendiri oleh lembaga sebagai penanggung jawab anggaran,
instansi, pemerintah atau masyarakat.
2. Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barang atau pekerjaan
kontruksi atau jasa lainya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua
penyedia barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya yang memenuhi syarat.
Alva Beriansyah, S.IP, M.IP POKJAR SEKAYU-H Tugas 1. ADPU 4534
3. Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan kontruksi
dengan jumlah penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas untuk
pekerjaan yang kompleks.
4. Pelelangan sederhana adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa lainya untuk
pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
5. Pemilihan langsung adalah metode pemilihan penyedia pekerjaan kontruksi untuk
pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
6. Seleksi umum adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultasi untuk pekerjaan
yang dapat diikuti oleh semua penyedia jasa konsultasi yang memenuhi syarat.
7. Seleksi sederhana adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultasi untuk jasa
konsultasi yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
8. Sayembara adalah metode pemilihan penyedia jasa yang memperlombakan
gagasan orisinal, kreativitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapat
ditetapkan berdasarkan harga satuan.
9. Kontes adalah metode pemilihan penyedia barang yang memperlombakan
barang/benda tertentu yang tidak memp[unyai harga pasar dan yang harga/
biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan.
10. Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia barang /jasa dengan cara
menunjuk langsung satu penyedia barang/jasa.
11. Pengadaan Langsung adalah langsung kepada penyedia barang/jasa, tanpa melalui
pelelangan/seleksi/penunjukan langsung.

Anda mungkin juga menyukai