Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

a. Uraikan beberapa pendekatan dominan dalam praktek perencanaan kota. Uraikan salah
satu dari pendekatan tersebut!
b. Apakah yang dimaksud dengan good governance, dan apa saja yang menjadi aspek
utamanya?
Jawab:
a. Menurut Soegijoko (2002) pendekatan-pendekatan yang dominan dalam perencanaan
kota berdasarkan comprehesiveness-nya terdiri dari rational comprehensive planning,
disjointed incremental approach dan mixscanning.
Pendekatan mixscanning (perencanaan terpilah berdasarkan pertimbangan
menyeluruh) ini mengacu garis kebijakan umum pada tingkat yang lebih tinggi.
Pendekatan ini mempunyai ciri: (1) Dilatarbelakangi oleh wawasan yang menyeluruh
serta memfokuskan pada unsur/subsistem yang diprioritaskan; (2) Terdapat ramalan
mendalam tentang unsur-unsur yang dprioritaskan dengan dilandasi oleh ramalan sekilas
tentang lingkup menyeluruh dan wawasan sistem; (3) proses komunikasi dan konsultasi
yang menerus baik dengan masyarakat atau dengan pihak yang berkepentingan dalam
setiap tahapan perencanaan.
Kritik terhadap pendekatan ini adalah adanya kemungkinan terjadinyakemelesetan
ramalan khusunya yang menyangkut tujuan jangka panjang sebab hanya didukung oleh
hasil scanning. Contoh produk: Rencana struktur kota, Rencana tindak (action plan),
Development plan, dan Rencana strategic (Strategic plan).
b. Good governance adalah penyelenggara pemerintahan negara yang solid dan
bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan menjaga kesinergian interaksi yang
konstruktif diantara domain-domain negara, sektor swasta dan masyarakat. Dari berbagai
hasil yang dikaji Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyimpulkan ada sembilan
aspek fundamental dalam perwujudan good governance, yaitu:
1. Partisipasi
2. Penegak hukum
3. Transparansi
4. Responsif
5. Konsensus
6. Kesetaraan dan keadilan
7. Efektifitas dan efisien
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis (Rosyada, 2000:182)

Daftar Pustaka:
Dede Rosyada Dkk. 2000. Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani.
Jakarta:ICCE UIN Syarif Hidayatullah.

TUGAS 2
a. Sebutkan tahapan dalam proses perencanaan dan jelaskan salah satunya!
b. Uraikan langkah/proses penyusunan rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan
metropolitan!
Jawab:
a. Tahapan proses perencanaan :
1. Pendefinisian persoalan
2. Perumusan tujuan dan sasaran
3. Pengumpulan data
4. Analisis data
5. Identifikasi dan evaluasi alternatif
6. Implementasi
7. Pemantauan dan evaluasi
Pemantauan. Pada dasarnya pemantauan mengacu pada aktivitas untuk mengukur
pencapaian (progress) dalam pelaksanaan suatu rencana. Aktivitas pemantauan
menyangkut pengumpulan data/informasi tentang apa yang terjadi secara aktual selama
proses pelaksanaan rencana. Hasil dari pemantauan ini adalah tersedianya informasi yang
memungkinkan dilakukannya suatu evaluasi terhadap pelaksana rencana, baik secara
periodik maupun pada akhir masa berlakunya rencana.
Evaluasi. Evaluasi adalah penilaian terhadap kinerja pelaksanaan rencana yang dilakukan
dalam jangka waktu tertentu/ tahap tertentu dari pelaksanaan rencana, yang dapat berupa
on-going evaluation dan evaluasi pasca pelaksanaan (ex-post evaluation). Kegiatan
evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi lebih jauh sasaran apa yang sudah dicapai,
dampak apa yang timbul atau konsekuensi lainnya dari pelaksana rencana. Dengan
evaluasi juga dapat diidentifikasi persoalan baru yang dapat menjadi fokus bagi siklus
proses perencanaan selanjutnya.
b. Proses penyusunan rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan metropolitan,
ditempuh langkah-langkah:
1. Penentuan arah pengembangan, dilakukan:
a) Tinjauan terhadap aspek ekonomi, sosial, budaya, daya dukung dan daya tampung
lingkungan serta fungsi pertahanan keamanan
b) Tinjauan faktor-faktor determinan yang memberikan gambaran tentang arah
pengembangan, kedudukan dan peran kawasan
c) Tinjauan lingkungan strategis
2. Identifikasi potensi dan masalah pembangunan
Dalam melakukan kegiatan identifikasi permasalahan di kawasan perkotaan, ada
beberapa hal yang di pertimbangkan yaitu: (1) perkembangan sosial-kependudukan; (2)
prospek pertumbuhan ekonomi; (3) daya dukung fisik dan lingkungan; (4) daya dukung
prasarana dan fasilitas perkotaan. Dengan informasi tersebut diharapkan dapat di
formulasikan kondisi kawasan, terutama yang menyangkut keserasian dan keterpaduan
pengembangan kawasan perkotaan, antara pengembangan kota inti dan pusat-pusat
aktivitas maupun wilayah pengaruhnya.
3. Perumusan rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan metropolitan:
a) Perumusan tujuan pengembangan kawasan, yang dilakukan berdasarkan tinjauan
permasalahan, potensi, tantangan dan peluang yang dihadapi kawasan
b) Perkiraan kebutuhan pengembangan
c) Perumusan rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan metropolitan.
4. Penetapan rencana tata ruang
Untuk mengoperasionalkan Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Metropolitan, perlu adanya upaya penetapan rencana struktur tata ruang dalam bentuk
perundang-perundangan.

TUGAS 3
a. Jelaskan Ruang lingkup penyusunan rencana tata ruang kawasan perkotaan metropolitan.
b. Jelaskan Rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan metropolitan.
Jawab:
a. Ruang lingkup perencanaan perkotaan pada masa perkembangannya berorientasi pada
aspek fisik dan spasial. Beberapa hal penting dalam perencanaan kota untuk
membedakannya dari jenis perencanaan lain adalah (Fedt 1996, dalam Bratakusuma
2005):
1. Perencanaan kota terutama berkaitan erat dengan masalah kemasyarakatan yang di
dalamnya tercakup sekelompok besar klien yang mempunyai kepentingan berbeda-beda.
2. Perencanaan kota merupakan aktivitas yang benar-benar direncanakan dengan matang
yang biasanya ditangani oleh orang-orang yang terlatih secara profesional sebagai
perencana.
3. Tujuan dan sasarannya, serta pranata-pranata untuk mencapainya, sering teramat tidak
pasti.
4. Para perencana kota sendiri jarang membuat keputusan, malah sebaliknya mereka
membuat berbagai alternatif dan rekomendasi bagi pihak-pihak yang dipilih dan ditunjuk
untuk mengambil keputusan-keputusan tertentu.
5. Para perencana kota menggunakan berbagai macam alat bantu dan metode-metode
khusus untuk menganalisis dan menyajikan berbagai alternatif.
6. Hasil dari semua aktivitas perencanaan hanya dapat dilihat setelah 5 sampai 20 tahun
setelah keputusan diambil, sehingga menyulitkan umpan balik dan tindakan perbaikan.
b. Rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan metropolitan adalah kebijakan yang
menggambarkan arahan tata ruang untuk kawasan perkotaan metropolitan dalam jangka
waktu sesuai dengan rencana tata ruang. Rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan
metropolitan mengacu pada:
1. arah pengelolaan kawasan lindung dan budidaya
2. arah pengembangan sistem prasarana dan sarana primer
3. arah kebijaksanaan TGA, TGU dan SDA lainnya.

Anda mungkin juga menyukai