Anda di halaman 1dari 15

PENGUKURAN

KINERJA SEKTOR
PUBLIK
NAMA NAMA KELOMPOK 10
01 02 03
CHELSSY A. DEWI SUSANA WATI C. BAIT DONATA V. NABAN

2010020105 2010020012 2110020047

04 05
YULIANA CICI HADIA MAURICE Y.P. DENGAS

2110020027 2110020023
A. Pengukuran Kinerja ASP
B. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
C. Informasi yang digunakan untuk mengukur
kinerja
D. peran indikator kerja dan sistem pengukuran
A. Pengukuran Kinerja Akuntansi Sektor Publik

1.1 PENGERTIAN
Pengukuran kinerja adalah alat untuk menilai
kesuksesan organisasi. Dalam konteks organisasi
sektor publik, kesuksesan organisasi itu akan
digunakan untuk mendapatkan legitimasi dan
dukungan publik. Masyarakat akan menilai kesuksesan
organisasi sektor publik melalui kemampuan organisasi
dalam memberikan pelayanan publik yang relatif
murah dan berkualitas.
Pengukuran kinerja sektor publik yang dikemukakan
oleh Mardiasmo (2004:121) , bahwa: “Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga
maksud:

1. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan


untuk membantu memperbaiki kinerja
pemerintah.
2. Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk
pengalokasian sumber daya dan pembuatan
keputusan.
3. Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk
mewujudkan pertanggungjawaban publik dan
memperbaiki komunikasi kelembagan.”
1.2. Tujuan Pengukuran Kinerja Akuntansi Sektor Publik

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat pencapaian kinerja.


Maka untuk dapat mencapai Kinerja yang baik diperlukan tujuan
yang jelas. Bila dilakukan secara berkesinambungan pengukuran
kinerja akan memberikan umpan balik sehingga upaya perbaikan
yang terus menerus akan mencapai keberhasilan yang perusahaan
inginkan untuk kedepannya.
Secara umum, tujuan sistem pengukuran kinerja adalah :

Untuk mengukur kinerja


Sebagai alat untuk Untuk mengakomodasi
finansial dan non –
mencapai kepuasan pemahaman kepentingan
finansial secara
berdasarkan manajer level menengah
berimbang sehingga dapat
pendekatan individual dan manajer bawah serta
ditelusur perkembangan
dan kemampuan Untuk mengkomunikasikan
pencapaian strategi.
kolektif yang rasional strategi dengan lebih baik
B. Elemen Pokok Pengukuran
Kinerja
1. Menetapkan Tujuan, Sasaran, dan Strategi
Organisasi.
2. Merumuskan Indikator dan Ukuran
Kinerja.
3. Mengukur Tingkat Ketercapaiana Tujuan,
Sasaran, dan Strategi Organisasi.
4. Evaluasi Kinerja.
C. Informasi Yang Digunakan Untuk Mengukur Kinerja

1. Informasi Finansial
Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat.
Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara
kinerja aktual dengan anggaran yang dianggarkan.
2. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian
manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif dan banyak dikembangkan oleh
berbagai organisasi dewasa ini adalah Balanced Scorecard.
D. Peran Indikator Kerja dan Sistem
Pengukuran Kinerja
1. Peran Indikator Kinerja

Indikator kerja (Key Performance Indicators, KPIs) memainkan


peran penting dalam manajemen dan evaluasi kinerja di
berbagai tingkatan, baik dalam organisasi bisnis, sektor publik,
maupun proyek.
Berikut adalah beberapa peran utama indikator kerja
Berikut adalah beberapa peran utama indikator
kerja

1. Mengukur Kinerja
2. Pemantauan Kinerja
3. Evaluasi Kesuksesan
4. Pengambilan Keputusan
5. Motivasi Karyawan
6. Penciptaan Akuntabilitas
7. Penyelarasan dengan Strategi
8. Perbaikan Berkelanjutan
9. Transparansi dan Komunikasi
10. Penyesuaian Strategi
2. Sistem Pengukuran Kinerja

Sistem pengukuran kinerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengukur
dan mengevaluasi kinerja individu, tim, departemen, organisasi, atau proyek.
Tujuan utama dari sistem pengukuran kinerja adalah untuk memantau kemajuan,
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, memberikan umpan balik kepada
para pemangku kepentingan, dan mengukur pencapaian tujuan. Sistem
pengukuran kinerja dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti bisnis,
pemerintah, organisasi nirlaba, pendidikan, dan sektor lainnya.
Berikut adalah beberapa komponen utama dari sistem pengukuran
kinerja:

Tujuan dan Sasaran Key Performance Pengumpulan Data


Indicators (KPIs)

. Analisis Data
Umpan Bali Perbaikan Kinerja
KESIMPULAN
Pengukuran kinerja dalam sektor publik sangat penting untuk mengukur
pencapaian tujuan, akuntabilitas, transparansi, dan pengambilan keputusan yang
lebih baik. Dengan memahami sejauh mana program dan layanan publik telah
mencapai tujuan mereka, pemerintah dan lembaga publik dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasi mereka. Pengukuran kinerja di sektor publik
seringkali lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Ini disebabkan oleh
berbagai tujuan, beragam pemangku kepentingan, dan karakteristik unik dalam
pelayanan publik. Pengukuran kinerja dalam sektor publik melibatkan penggunaan
indikator kinerja atau KPI (Key Performance Indicator) untuk mengukur
pencapaian tujuan. Indikator ini harus relevan, terukur, dan dapat diukur secara
obyektif. Pengukuran kinerja adalah alat penting untuk meningkatkan akuntabilitas
dalam sektor publik. Pengukuran kinerja bukan hanya tentang mengukur, tetapi
juga tentang perbaikan berkelanjutan. Sistem pengukuran kinerja harus
memfasilitasi identifikasi masalah, penyusunan rencana perbaikan, dan tindakan
yang sesuai untuk meningkatkan kinerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai