Riza Saadiah
Bidang Penelitian dan Pengembangan Kota Malang
Email: rizasaadiah@yahoo.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis peran LKM terhadap pengembangan
UMKM. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan lokasi, pengambilan sample dengan
judgement sampling dan convenience. Analisis diskriptif dengan dipandu data hasil wawancara
mendalam melalui focus Group discussion, serta analisis IPA (Important Performant Analysis) dengan
memamfaatkan diagram Cartesius. Hasil analisis menunjukkan tingkat kesesuaian dengan kepentingan
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 100,37 % ( Seratus koma tigapuluh tujuh
persen). Adapun strategi yang dapat dilakukan agar dimasa mendatang perannya semakin meningkat
diantaranya: Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara internal, Monitoring LKM Kota
Malang, Tehnologi dalam pengelolaan, Intensitas komunikasi antara pengurus LKM di Kota Malang
melalui wahana formal maupun informal sehingga terdapat sinergitas antara LKM Kota Malang sebagai
mitra UMKM, sistem informasi debitur terintegrasi antar lembaga pembiayaan bank dan non bank untuk
mencegah terjadinya pembiayaan berulang pada UMKM, model pembiayaan linkage dan channeling,
Perlindungan terhadap hak dan kewajiban anggota LKM terhadap ketidak wajaran pengelolaan LKM
yang merugikan anggota LKM.
Abstract: This study aims to examine and analyze the role of Microfinance institutions(MFIs) in
developing UMKM. The purposive sampling method is used to determine the location, sampling with
judgment sampling and convenience. Descriptive analysis guided by data from in-depth interviews
through focus Group discussions, as well as IPA analysis (Important Performant Analysis) by utilizing
Cartesian diagrams. The results of the analysis showed a level of conformity with the interests of Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) actors of 100.37% (One hundred and thirty-seven percent). The
strategies that can be done so that in the future its role will be increasing including: Human Resource
Empowerment (HR) internally, Monitoring of Malang City MFI, Technology in managing,
Communication intensity between MFI administrators in Malang City through formal and informal
vehicles so that there is a synergy between MFIs Malang City as a UMKM partner, integrated debtor
information system between bank and non-bank financing institutions to prevent recurring financing of
UMKM, linkage and channeling financing models, Protection of the rights and obligations of MFI
members against MFI management irregularities that harm MFI members.
Tabel 1. Rata-Rata Tingkat Performansi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Tingkat
Kepentingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
SDM
15 Pendampingan LKM dalam pelatihan IT 4.13 4.06 101.57
16 Pendampingan LKM dalam manajemen 4.10 4.11 99.81
usaha
17 Pendampingan LKM dalam pembuatan 4.07 4.14 98.36
rencana bisnis
18 Meningkatkan jumlah pelanggan 4.14 4.16 99.62
19 Penyertaan produk UMKM dalam 4.16 4.11 101.17
pameran
20 Mempromosikan UMKM pada pihak 4.16 4.16 100.0
lain
21 Penyediaan tempat usaha 4.19 4.10 102.25
22 Pendampingan LKM terhadap inovasi 4.06 4.08 99.51
produk
23 Pendampingan LKM dalam konsultasi 4.06 3.94 102.94
pembukuan
24 Pendampingan LKM dalam konsult. 4.01 3.97 101.11
laporan keuangan
25 Pendampingan LKM dalam pelatihan 4.06 3.97 102.22
perpajakan
26 Pendampingan dalam pengelolaan 4.19 4.01 104.49
pinjaman
Rata-Rata Secara Keseluruhan 4.15 4.13 100.37
Sumber: data primer diolah, 2016
Analisis potensi dan Peran Lembaga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Keuangan Mikro (LKM) terhadap (UMKM) melalui analisa tingkat
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kepentingan dan performan si koperasi
(UMKM). (importance and performance analysis/
Berdasarkan deskripsi dan IPA). Berdasarkan data pada table 1
identifikasi terhadap bagaimana dan rata-rata tingkat kinerja pelayanan
seberapa besar peranan Lembaga Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di
Keuangan Mikro (LKM) terhadap Kota Malang dan rata- rata tingkat
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kepentingan pelaku UMKM di Kota
(UMKM). Proses analisa data adalah Malang digambar- kan pada diagram
menganalisis potensi dan peran cartesius berikut.
Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
terhadap Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) dikota Malang.
Potensi dan permasalahan yang
dihadapi oleh Lembaga Keuangan
Mikro (LKM) di Kota Malang, dimana
permasalahan yang ada di dalam
Lembaga Keuangan Mikro (UMKM)
ialah sulitnya mendapatkan akses pasar
yang sesuai dengan setiap bidang usaha
yang dimiliki oleh setiap anggota, serta
minimnya tenaga karyawan yang
dimiliki oleh setiap Lembaga Keuangan Gambar 8. Kuadran Cartesius Kinerja
Mikro (LKM) untuk dapat mengakses LKM dan Kepentingan UMKM.
setiap perkembangan usaha anggota.
Strategi usaha perlu dilakukan Diagram Cartesius memiliki 4
oleh setiap Lembaga Keuangan Mikro kuadran yaitu : Kuadran I, Kuadran II,
(LKM), yaitu dengan menjalin Kuadran III dan Kuadran IV.
kerjasama dengan pemerintah kota dan • Kuadran I merupakan kebijakan
daerah untuk anggota ataupun bisa yang akan merupakan prioritas
melakukan kerjasama dengan perguruan Utama, karena memiliki tingkat
tinggi yang ada di kota Malang agar kinerja kualitas pelayanan dibawah
mendapatkan informasi yang lebih luas rata-rata sementara memiliki ting-
serta wadah yang sesuai dengan usaha kat kepentingan yang tinggi (diatas
setiap anggota Lembaga Keuangan rata-rata) bagi Usaha Mikro, Kecil
Mikro (LKM). Pemberdayaan Sumber dan Menengah (UMKM)
Daya Manusia (SDM) secara internal • Kuadran II merupakan kebijakan
masih kurang karena karyawan LKM untuk mempertahankan prestasi,
jumlahnya yang sedikit sehingga sulit dimana memilki tingkat kinerja
untuk mengawasi dan mendampingi kualitas pelayanan diatas rata-rata
setiap kegiatan usaha anggota. demikian juga memiliki tingkat
kepentingan diatas rata-rata bagi
Analisis Peran LKM terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pengem bangan UMKM Di Kota (UMKM)
Malang meng-gunakan importance • Kuadran III merupakan kebijakan
and performance analysis/ IPA dengan prioritas rendah, dimana
Proses terakhir adalah mengetahui memiliki tingkat kinerja kualitas
dan menganalisis peran Lembaga pelayanan dibawah rata-rata,
Keuangan Mikro (LKM) terhadap namun juga memiliki tingkat
http://journal.tru
nojoyo.ac.id/ecoentrepreneur/artic
le/ diakses tanggal 13 Mei 2019.
Fathia, Qisty Nur. 2013. Analisis
Kinerja Keuangan dan Kepuasan
Nasabah Lembaga Kkeuangan
Mikro Agribis- nis Berbasis
Syariah (Studi Kasus : LKM-A
Berkah Desa Laladon Ke-
camatan Ciomas Kabupaten
Bogor). Skripsi. Departemen.
Agribisnis Fa- kultas Ekonomi
dan Manajemen. Institus
Pertanian Bogor.
Islamiayati, Nelsi. 2017. 5
Permasalahan Utama yang
Dihadapi Para Pelaku UMKM.
https://www.jagoanhosting.com/bl
og/5-permasalahan-utama-yang-
dihadapi-para-pelaku-umkm,
diakses pada tanggal 13 Mei
2019.
Juanda, Bambang. 2009. Metodologi
Penelitian Ekonomi dan Bisnis.
IPB Press, Bogor
Nugraha, Eko. 2009. Analisis Tingkat
Kepuasan Debitur terhadap
Pelaya- nan Kredit UMKM
Swamitra Bank Bukopin Cabang
Bogor. Skripsi. Departemen
Manajemen. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor.
Marlina, Lina dan Rahmat, Biki
Zulfikar. 2018. Peran Lembaga
Keuangan Syariah Dalam
Implementasikan Keuangan
Inklusif Bagi Pelaku UMKM
Tasik- malaya. Jurnal Ecodemica,
Vol. 2 No. 1 April 2018
Santoso. 2011. Persepsi Konsumen -
Terha- dap Kualitas Bakpao Telo
Dengan Metode Importance
Performance A- nalysis (IPA).
Jurnal Teknologi Per- tanian
12(1).