Anda di halaman 1dari 7

BAB I

Dalam era globalisasi saat ini, setiap kegiatan yang dilakukan oleh Instansi

sangat ditentukan oleh kemampuan untuk berkembang. Kemampuan berkembang

memerlukan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada serta

menutup kelemahan dan dapat mengatasi hambatan strategi dalam dinamika yang

dihadapi. Sumber daya yang ada tidak akan berguna apabila tidak dikelola dengan

baik. Untuk mengelolanya, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam kelangsungan Instansi,

dibutuhkan tenaga, pikiran dan kreativitas yang baik untuk mewujudkannya.

Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk

meningkatkan kualitas manusia, dengan memperbaiki sumber daya manusia. Hal

ini dapat meningkatkan kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat

mewujudkan pegawai yang memiliki disiplin dan kinerja yang tinggi sehingga

diperlukan pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dalam meningkatkan

kinerja pegawai diperlukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya

dengan memperhatikan kebutuhan dari para pegawai, Seperti penghargaan dan

terbentuknya budaya organisasi yang baik dan terkoordinasi.

Dalam organisasi, penghargaan juga diperlukan sebagai bentuk apresiasi atas

kerja keras individu atau sekelompok orang, penghargaan juga dapat memicu

semangat motivasi untuk melakukan dan meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

Penghargaan adalah pengakuan atas prestasi atau masa kerja pegawai berupa
promosi jabatan, kesempatan mengembangkan diri, tanda komitmen dan

kesetiaan, serta penghargaan dalam bentuk lainnya. Menurut (Hasibuan, 2007)

Penghargaan kerja adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang

langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa

yang diberikan kepada perusahaan. Pemberian penghargaan harus dilakukan oleh

organisasi dengan layak dan adil kepada anggota. Pada dasarnya penghargaan

dibutuhkan dalam memotivasi seseorang, termasuk dalam memotivasi para

pegawai

Dalam meningkatkan kinerjanya Selain itu disisi lain budaya organisasi juga

berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi dikenal sebagai

pedoman dalam menyatukan organisasi dengan memberikan standar tepat

mengenai tutur kata dan tingkah laku para anggotanya. Hal ini terkait Perilaku

yang merupakan serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme,

sistem atau entitas buatan dalam hubungannya dengan diri sendiri atau

lingkungannya. Fungsi budaya organisasi inilah yang bertujuan sebagai

mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap anggota di dalam maupun di luar

lingkungan organisasi. Selain itu membantu mendorong seluruh anggota

organisasi atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu

dalam jangka pendek maupun jangka panjang, budaya organisasi akan mendorong

para anggota agar lebih mengedepankan kepentingan organisasi dibandingkan

kepentingan pribadi.

Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama

untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan


pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok.Disamping itu disiplin

bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan,

prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang

baik. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia

yang terpenting, karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi

kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi

organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

Terkadang kekurangtahuan pegawai tentang peraturan, prosedur, dan akan

kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah

satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya memberikan

program orientasi kepada tenaga kerja. Selain memberikan orientasi, pimpinan

harus menjelaskan secara rinci peraturan peraturan yang sering dilanggar, berikut

rasional, dan konsekuensinya. Demikian pula peraturan/prosedur atau kebijakan

yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya diinformasikan kepada

staf melalui diskusi aktif. Masalah disiplin yang umumnya ditimbulkan oleh

pegawai bermasalah antara lain terlambat datang, pulang cepat, tidak masuk kerja

dan ketidak patuhan. Disiplin yang efektif sebaiknya diarahkan kepada

perilakunya, bukan kepada karyawan secara pribadi, karena alasan untuk

pendisiplinan adalah untuk meningkatkan kinerja, disiplin dapat secara positif

dikaitkan dengan kinerja, dimana hal ini bertentangan dengan anggapan orang-

orang bahwa disiplin dapat merusak perilaku.

Adapun masalah yang terdapat di dalam perusahaan tersebut berkaitan dengan

disiplin kerja adalah:


 Karyawan selalu berleha-leha sehingga perjaan tidak selesai tepat waktu

 Kurangnya ketepatan waktu dalam bekerja, seperti kehadiran dan pulang

Tidak sesuai dengan jam yang di tentukan

Adapun masalah yang terdapat di dalam perusahaan tersebut berkaitan

Dengan kinerja karyawan adalah:

 Lingkungan kerja yang kurang sehat

 Suasana kerja yang monoton

Berdasarkan perspektif diatas, penulis menganalisis pengaruh Penghargaan,

BudayaOrganisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai melalui kepuasan

Kerja sebagai variable intervening pada pegawai Kecamatan Bajenis kota Tebing

Tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi dan manfaat untuk

mengetahui pentingnya Penghargaan, Budaya Organisasi dan disiplin kerja dalam

meningkatkan kinerja pegawai. Sehubungan dengan masalah yang sudah

diuraikan diatas saya akan melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH

PENGHARGAAN BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING”
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh antara Penghargaan terhadap kinerja pegawai di

Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja pegawai

di Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

3. Bagaimana pengaruh antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja pegawai di

Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

4. Bagaimana pengaruh antara Penghargaan terhadap Kepuasan Kerja di

Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

5. Bagaimana pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

di Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

6. Bagaimana pengaruh antara Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja di

Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

7. Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di

Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari

penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang tepat untuk

menganalisis data. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh Penghargaan terhadap Kepuasan Kerja di

Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

2. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

di Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap Kepuasan Kerja di

Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

4. Untuk mengetahui pengaruh Penghargaan terhadap kinerja Pegawai di

Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

5. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja Pegawai

pada di Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

6. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap kinerja Pegawai pada di

Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

7. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja dan terhadap kinerja

Pegawai pada di Kecamatan Bajenis kota Tebing Tinggi

Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberi manfaat

bagi penulis sendiri, pihak lembaga pendidikan dan pihak-pihak lain yang kiranya
berkepentingan dengan masalah ini. Berikut ini penulis sampaikan mengenai

kegunaan penelitian :

1. Bagi Penulis

a) Untuk memenuhi salah satu tugas akhir perkuliahan dalam

mencapai Gelar sarjana.

b) Untuk mengaplikasikan dan membandingkan antara teori-teori

yang didapat dari bangku perkuliahan dengan realitas yang ada di

lapangan, dan untuk lebih memahami serta memperluas tentang

manajemen Sumber Daya Manusia

2. Bagi STIE Bina Karya

Kegunaan penelitian bagi lembaga pendidikan adalah sebagai bahan untuk

evaluasi bagi mahasiswa, serta kinerja lembaga pendidikan yang

bersangkutan dalam menghadapi era globalisasi yang sangat kompleks

sekali dan penuh dengan persaingan.

3. Bagi Instansi, dengan adanya penelitian diharapkan mahasiswa dapat

memberikan ide atau saran dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan

pada perusahaan tersebut bersifat membangun bagi kemajuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai