PENDAHULUAN
1
2
tujuan yang akan dicapai. Perkembangan mutu sumber daya manusia semakin
penting keberadaannya mengingat bahwa perusahaan yang mempekerjakan
sumber daya manusia menginginkan suatu hasil dan manfaat yang baik dan
dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam intansi
tersebut.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam
bekerja, salah satunya adalah pelatihan dan disiplin kerja. Kinerja pegawai
adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam
melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama, kinerja
karyawan tidak hanya sekedar informasi untuk dapat dilakukannya promosi
atau penetapan gaji bagi perusahaan. Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat
memotivasi karyawan dan mengembangkan satu rencana untuk memperbaiki
kemerosotan kinerja dapat dihindari.1
Pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk
mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dipikulnya atau
juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya berarti
melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus
atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan
harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan
harus menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang
didalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi.
Dalam penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh pelatihan
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada DPMPTSP Kota
Serang, adapun alamat instansi tersebut yaitu di Jalan Mayor Syafe'i No. 3,
Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, ada beberapa
permasalahan yang sering dihadapi oleh instansi tersebut, salah satunya yaitu
pada pelatihan kerja serta disiplin kerja yang masih sangat kurang dan
1
Veithzal Rivai, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan (Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya) p.47
3
berimbaas kepada kinerja pegawai yang kurang baik ditunjukan oleh pegawai
intansi tersebut.
Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan pada instansi
tersebut mengenai pelatihan kerja masih sangat dipandang tidak terlalu
penting oleh pihak pimpinan intansi, beberapa pegawai masih kurang tanggap
dalam menangani pekerjaan masing-masing pegawai, hal tersebut disebabkan
kurangnya pelatihan kerja yang dilakukan oleh pimpinan instansi kepada para
pegawai, hal tesebut secara tidak langsung berimbas kepada kinerja pegawai
yang maksimal dilakukan oleh beberapa pegawai.
Pemasalahan pada kedisiplinan yaitu sering sekali para pegawai
mengabaikan tentang kedisiplinan seperti halnya beberapa pegawai
meluangkan waktu kerja untuk keperluan pribadi dan sering sekali beberapa
pegawai datang terlambat dan pulang sebelum waktunya, bahkan ada beberapa
pegawai yang bermain handphone, games, social media disaat jam bekerja
secara tidak langsung hal tersebut berimbas kepada kinerja yang kurang baik
dilakukan oleh beberapa pegawai.
Permasalahan pada kurangnya pelatihan dan disiplin secara tidak
langsung berdampak kepada kinerja yang kurang baik ditunjukan oleh
beberapa pegawai intansi DPMPTSP Kota Serang hal tersebut diungkapkan
secara langsung oleh pimpinan DPMPTSP Kota Serang yang merasakan
penurunan kinerja pada pegawainya dibeberapa bulan terakhir . Berdasakan
uraian diatas mengenai permasalahan pada pelatihan kerja dan disiplin kerja
yang berdampak kepada kinerja pegawai yang telah dipaparkan diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “PENGARUH
PELATIHAN DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU (DPMPTSP) KOTA SERANG”.
4
1. Bagi penulis
3. Bagi Instansi
4. Bagi Masyarakat