KAJIAN TEORITIK
1
Veithzal Rivai, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan (Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya) p.47
2
Sarwono Salito, 2015, Sumber Daya Manusia kunci Sukses Organisasi (Jakarta : Lembaga
Manajemen Universitas Indonesia) p.38
7
8
3
Herman Sofyandi, 2015, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : Graha Ilmu) p.22
4
Sarwono Salito, 2015, Sumber Daya Manusia kunci Sukses Organisasi (Jakarta : Lembaga
Manajemen Universitas Indonesia) p.89
5
Bambang Wahyudi, 2015, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung : Sulita) p.44
9
6
Ibid. p.46
10
7
Sedarmayanti, 2015, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja (Bandung : Mandar Maju)
p.49
8
Tjandra W. Riawan, 2015. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Publik
(Yogyakarta : Pembaruan) p.25
9
Tjandra W. Riawan, Ibid p.26
10
Payaman J Simanjuntak, 2014, Manajemen dan Evaluasi Kinerja (Jakarta : Lembaga Penerbit
FE-UI) p.85
11
3. Instruktur
Instruktur adalah sebagai pemberi materi baik yang menyenangkan
maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau
peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan seseorang
tentang sesuatu.
4. Metode
Metode adalah suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang
untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk dapat tetap bekerja,
meliputipersonal skills, interpersonal skills, attitudes, habits dan
behaviors. Kecakapan yang dimiliki seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnyaakan berpengaruh pada hasil yang
didapatnya nanti
5. Orientasi hasil.
Sejauh mana manjemen focus pada hasil bukan pada teknik dan
proses yang digunakan untuk mendapatkan hasil itu.13
13
Siagian Sondang, 2015, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : PT. Bumi Aksara) p.25
14
Agung Setiawan,“Pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai,” Jurnal ilmu
ekonomi, Vol.1 No.4, Juli 2013
15
Luthan,F. 2015. Organizational Behavior. The McGraw-Hill Coompanies, Inc. p.243
13
16
Luthan,F. 2015. Organizational Behavior. The McGraw-Hill Coompanies, Inc. p.125
15
17
Sedarmayanti, 2015, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja (Bandung : Mandar Maju)
P.45
18
T. Hani Handoko, 2014, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta :
BPFE) p.65
19
Umar Husein, 2012, Riset Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : BPFE) p.87
20
Bambang Wahyudi, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung : Sulita) p.35
16
Bebas Lain
Yang Tidak
Diteliti
Dalam
Penelitian Ini
Positif Dan
Signifikan
Terhadap
Kinerja
Pegawai Pada
Pt. Growth
Asia.
Pelatihan Kerja
(Variabel X1)
Indikator :
1. Pengetahuan.
2. Kemampuan Berfikir.
3. Instruktur
20
H1
Kinerja Pegawai
(Variabel Y)
1. Ilmu pengetahuan
yang dimiliki pegawai
2. Teknik kerja yang di
gunakan pegawai
3. Pengalaman yang
pernah dialami
Disiplin Kerja pegawai dengan
(Variabel X2)
Indikator : pekerjaan yang sejenis
1. Selalu hadir tepat waktu. 4. kemampuan untuk
2. Selalu mengutamakan presentase
bekerjasama dengan
kehadiran.
orang lain
3. Selalu menaati ketentuan jam kerja.
5. Pekerjaan yang
4. Memiliki keterampilan kerja pada
dihasilkan pegawai
bidang tugasnya H2
Sumber : Sedarmayanti
5. Memiliki semangat kerja yang
(2015)
tinggi.
H3